Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Sumber Data
Manajemen Sumber Data
A. Pengertian
Manajemen sumber data adalah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat-alat
manajemen data lainnya. Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan
Informasi, pengorganisasian data untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidak
diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu sama lainnya
merupakan Basis data (database).
Sedangkan untuk mengelola dan mengorganisasikan database yang dibangun
dalam suatu Sistem dibutuhkan suatu pengelolaan database yang disebut dengan sistem
manajemen basis data (Database Management System atau DBMS). DBMS merupakan
sofware yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah,
diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data
secara bersama.
Sebelum era database, dalam manajemen data mengalami keterbatasan karena
cara pengaturan data dipenyimpanan sekunder. Usaha mula-mula untuk mengatasi
kendala ini meliputi penyortiran dan penggabungan file, pemprograman komputer yang
ekstensif untuk mencari dan mencocokkan catatan file, serta indeks file dan kaitan yang
dibangun ke dalam catatan data. Konsep database dibangun di atas indeks dan kaitan
untuk mencapai suatu hubungan logis antara beberapa file. Itulah mengapa dilakukan
manajemen terhadap data, yang sangat berpengaruh dalam suatu organisasi. Berikut ini
akan dibahas apakah database itu dan bagaimana memanajemen sumber data.
Bagian I : Dasar-dasar Teknis Manajemen Database
B. Manajemen Basis Data
Seluruh sistem informasi, sumber data harus diorganisasi dan terstruktur dalam
beberapa cara yang logis, sehingga ini dapat diakses dengan mudah, diproses dengan
efisien, diambil dengan cepat, dan dikelola secara efektif. Struktur data dan metode akses
berkisar dari sederhana sampai kompleks telah disusun untuk mengorganisasi dan
mengakses data yang tersimpan di dalam sistem informasi dengan efisien.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas
dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya
adalah sebagai berikut ini:
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
C. Konsep Data Fundamental
Kerangka kerja konseptual dari beberapa level data telah disusun berbeda di
antara kelompok yang berbeda atau elemen data. Oleh sebab itu, data secara logis dapat
diorganisasi menjadi karakter, bidang, catatan, arsip, dan basis data hanya dengan
menulis dapat diorganisasi menjadi huruf, kata, kalimat, paragraf, dan dokumen.
1. Karakter
Terdiri atas alfabet tunggal, numerik, atau simbol lainnya. Satu cara untuk berpikir
sebuah karakter itu adalah byte yang digunakan untuk mewakili karakter tertentu. Dari
sudut pandang pengguna yaitu dari logika sebagai lawan fisik atau perangkat keras
tampilan data, sebuah karakter adalah elemen data logis yang paling mendasar yang
dapat diobservasi dan dimanipulasi.
2. Bidang
Sebuah bidang terdiri atas pengelompokan karakter yang terhubung.
Secara spesifik satu bidang data mewakili suatu atribut (sebuah
karakter/kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat, atau acara).
Contoh: gaji karyawan
Secara umum berbicara, bidang terorganisir seperti mereka mewakili beberapa
perintah logis
Contoh: nama_akhir, nama_awal, alamat, kota
3. Catatan
Sebuah bidang yang digunakan untuk menggambarkan atribut dari entitas
dikelompokkan dalam bentuk sebauh catatan. Jadi, suatu catatan mewakili suatu
koleksi atribut yang menggambarkan satu contoh dari entitas.
Contoh: catatan gaji seseorang yang terditi dari bidang data yang menggambarkan
atribut seperti nama orang, nomor jaminan sosial, dan tingkat bayaran
4. Arsip
Suatu kelompok catatan terkait adalah sebuah arsip terkadang merujuk pada sebuah
tabel atau arsip biasa. Apabila ia tersendiri dari arsip lain yang terkait dengannya, satu
tabel tunggal disebut arsip biasa. Sebuah arsip transaksi yang akan berisi catatan
semua transaksi yang terjadi selama satu periode dan mungkin digunakan secara
periodik untuk memperbarui catatan tetap yang berada di dalam sebuah arsip induk.
Arsip histori adalah sebuah transaksi usang atas arsip induk menyimpan untuk
keperluan cadangan/untuk penyimpanan historis jangka panjang disebut penyimpanan
kearsipan.
5. Basis Data
Suatu basis data adalam kumpulan terintegrasi dari elemen data terkait yang logis.
Suatu basis data mengonsolidasikan catatan sebelumnya yang disimpan dalam arisp
yang terpisah ke dalam kelompok data elemen biasa yang menyediakan data untuk
berbagai aplikasi. Data yang disimpan dalam basis data adalah program aplikasi
mandiri yang menggunakannya dan jenis perangkat penyimpanan di mana mereka
disimpan.
D. Struktur Basis Data
Hubungan di antara elemen data individu yang banyak disimpan dalam basis data
didasarkan pada salah satu dari beberapa struktur data logis atau model. Paket sistem
manajemen basis data dirancang untuk menggunakan struktur data spesifik untuk
menyediakan pengguna akhir dengan kecepatan akses yang mudah ke informasi yang
tersimpan di basis data. Terdapat 5 struktur basis data fundamental yaitu sbb :
1. Struktur Hierarkis
Membentuk hierarkis atau struktur seperti pohon. Dalam model hierarkis tradisional,
semua catatan saling bergantung dan disusun dalam struktur multilevel yang terdiri
dari satu akar catatan dan banyak level bawahan. Dengan kata lain, hubungan antar
catatan adalah “satu untuk banyak” (one-to-many) karena setiap elemen data hanya
berhubungan dengan elemen data diatasnya.
2. Struktur Jaringan
Struktur ini mewakili hubungan yang lebih kompleks dan masih digunakan oleh
beberapa mainframe DBMS. Pengembangan dari struktur hierarkis ini
memungkinkan hubungan pemetaan dari “banyak ke banyak”. Perlu diperhatikan,
baik struktur hierarkis maupun struktur jaringan sudah tidak banyak digunakan dalam
organisasi sekarang ini.
3. Struktur Relasional
Struktur relasional paling banyak digunakan secara luas dari tiga struktur basis data.
Struktur ini digunakan pada sebagian besar paket mikrokomputer DBMS, seperti
pada kebanyakan sistem midrange dan mainframe. Dalam struktur relasional semua
elemen data dalam basis data ditampilkan seperti yang tersimpan dalam bentuk tabel
dua dimensi yang sederhana, terkadang merujuk sebagai hubungan.
4. Operasi Relasional
Terdapat tiga operasi dasar yang dapat diterapkan pada basis data relasional untuk
menciptakan seperangkat data yang berguna.
Pilihan Operasi: Dapat digunakan untuk membuat subsusunan dari catatan
table yang telah memenuhi kriteria yang ada.
Penggabungan Operasi: Dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau
lebih tabel secara temporer sehingga user dapat melihat data yang relevan
dalam suatu bentuk tabel yang besar.
Operasi Proyek: Dapat digunakan untuk membuat subsusunan dari kolom
yang terdapat dalam tabel temporer dengan cara pilihan dan penggabungan
operasi.
5. Struktur Multidimensional
Model multidimensional adalah variasi dari model relasional yang menggunakan
struktur multidimensional untuk mengorganisasi data dan mengekspresikan
hubungan antara data. Manfaat utama dari basis data multidimensional adalah
struktur ini memberikan cara yang rapi dan mudah untuk dipahami untuk
memvisualisasi dan memanipulasi elemen data yang memiliki banyak interrelasi.
6. Struktur Berorientasi Objek
Model berorientasi objek dianggap sebagai salah satu teknologi kunci dari generasi
aplikasi multimedia baru berbasis situs. Kemampuan melingkupi memudahkan
model berorientasi objek untuk menagani jenis data kompleks (grafis, gambar, suara,
dan teks) lebih mudah daripada struktur basis data lain. Model berorientasi objek
juga mendukung pewarisan yaitu objek baru yang secara otomatis diciptakan untuk
mereplikasi beberapa/seluruh karakteristik dari satu atau lebih objek induk.
Kelebihan:
Sebuah distribusi basis data berada dalam perlindungan basis data yang berharga.
Dengan memiliki distribusi basis data di beberapa lokasi akibat buruk dari sebuah
peristiwa dapat diminimalkan
Distribusi basis data ditemukan pada kebutuhan penyimpanan mereka. karean
beberapa basis data di sistem distribusi dapat digabungkan beresama-sama, masing-
masing lokasi mengendalikan data lokal, sementara seluruh lokasi lainnya dapat
mengakses basis data manapun di perusahaan yang sangat dibutuhkan
Kelemahan:
Tidak ada perubahan yang dilakukan di basis data lain manapun dibanding induknya
untuk menghindari perubahan lokal yang tertimpa selama proses duplikasi. Namun,
bila digunakan dengan tepat, duplikasi dan replikasi dapat menjaga seluruh lokasi
distribusi saat ini dengan data terbaru
Basis Data Eksternal
Akses ke informasi yang kaya dari basis data eksternal tersedia dengan tarif dari
layanan komersial online dan dengan/tanpa biaya dari banyak sumber situs di seluruh
dunia. Situs menyediakan berbagai halaman tautan yang tidak beruntung dari dokumen
multiemdia di basis data hipermedia agar dapat mengaksesnya. Misalnya: search
engine seperti google, yahoo, dll.