Professional Documents
Culture Documents
6.4. Health Survaillance
6.4. Health Survaillance
WR SUPRATMAN NO 2
Telp. : (0338) 671174
Email : rs.elizabeth11@gmail.co.id
Website : www.nusamed.co.id
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
1. PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Gambaran Umum…...........................................................................................................1
1.2 Karakteristik Demografis....................................................................................................1
1.3 Pemeriksaan Fisik.............................................................................................................1
1.3.1 Status Gizi…............................................................................................................1
1.3.2 Tekanan Darah........................................................................................................3
1.4 Pemeriksaan Laboratorium….............................................................................................4
1.4.1 Glukosa Darah.....................................................................................................................4
1.4.2 Glukosa Darah 2 Jam Puasa...............................................................................................4
1.4.3 Asam Urat...............................................................................................................5
1.4.4 Enzim Liver (SGOT dan SGPT).................................................................................6
1.4.5 Profil Lipid................................................................................................................7
1.4.6 Fungsi Ginjal........................................................................................................................9
1.5 Pemeriksaan EKG.........................................................................................................................9
1.6 Rontgen Thorax Dada (PA)...........................................................................................................10
1.7 Kondisi Kesehatan.........................................................................................................................11
1.8 Kesimpulan Okupasi......................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan distribusi frekuensi pada Tabel 1.1, jumlah karyawan laki-laki jauh lebih sedikit
(34,6%) dibandingkan dengan karyawan perempuan (65,4%). Jika ditinjau dari pembagian
kelompok umur, usia 35 tahun keatas relatif lebih banyak (284 orang karyawan / 73,2% dari total
388) dibanding kelompok usia kurang dari 35 tahun (104 orang karyawan / 26,8%).
Indeks Massa
Tubuh
18% 1%3% Underweight
17%
Normal
Overweight
Obesitas Grade 1
Obesitas Grade 2
Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) kategori WHO Asia Pasifik, 66 karyawan (17%)
masih berada dalam kelompok berat badan normal. Ditemukan gangguan berat badan berlebih
pada 160 orang karyawan (41%) yang tergolong dalam obesitas grade I dan 70 orang karyawan
(18%) masuk kategori obesitas grade II, sedangkan 78 karyawan (20%) berstatus overweight
dan 11 orang lainnya (3%) berada dalam kondisi status underweight.
70%
Dari 230 orang karyawan yang menderita obesitas (59,2% dari total 388 karyawan yang
mengikuti proses MCU), didapatkan 196 orang karyawan yang mengalami obesitas sentral. 59
orang diantaranya adalah kaum laki-laki (30%) yang memiliki lingkar pinggang ≥ 90 cm dengan
kisaran rerata umur 42 tahun dan sisanya 137 orang perempuan (70%) yang memiliki lingkar
pinggang ≥ 80 cm dengan kisaran rerata umur 41 tahun.
Tekanan Darah
Hipotensi
67% Normal
Pre Hipertensi Hipertensi Grade 1
Hipertensi Grade 2
Tidak diperiksa
8%
16%
4%1% 4%
Terdapat 61 orang karyawan (16%) RS ELIZABETH pada tahun 2022 yang menderita
hipertensi stage 1 (tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg) dan 15 orang
karyawan (4%) yang berada dalam kategori hipertensi stage 2 (tekanan darah sistolik ≥ 160
mmHg atau diastolik ≥ 100 mmHg). Sebanyak 32 orang karyawan (8%) berada dalam kelompok
pre- hipertensi (memiliki tekanan darah 130/60 mmHg ; 130/70 mmHg ; 130/80 mmHg) dan 15
orang (4%) diketahui sedang mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi saat
pemeriksaan, sementara 262 orang karyawan lainnya (67%) masih memiliki tekanan darah
kategori dalam batas normal berdasarkan klasifikasi tekanan darah yang dikeluarkan oleh JNC 7
(Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure).
<70 mg/dL
70 - 100 mg/dL
>100 mg/dL
83%
Pada sampel pengambilan darah kedua (/ Glukosa Darah Puasa 2 jam) didapatkan hasil
abnormal sebanyak 37 orang karyawan (9%) atau yang nilai kadarnya diatas 140 mg/dL.
Sedangkan 345 orang karyawan lainnya (89%) memiliki hasil masih dalam kriteria batas normal
(70-140 mg/dL), seperti yang bisa dilihat pada gambar 1.5 dibawah ini.
Tidak diperiksa
70 - 140 mg/dL
>140 mg/dL
89%
Asam Urat
12% 2%
<3 mg/dL
3 - 7 mg/dL
>7 mg/dL
86%
0 - 38 U/L
>38 U/L
95%
Pemeriksaan kadar enzim liver SGPT dan SGOT dilakukan pada keseluruhan peserta
medical check up RS ELIZABETHdi tahun 2022. Didapatkan sebanyak 19 orang karyawan (5%)
yang mengalami peningkatan SGOT (>38 U/L), sedangkan 369 orang karyawan lainnya (95%)
nilai SGOT masih dalam kadar batas normal. Sementara dalam pemeriksaan kadar SGPT,
sebanyak 51 orang karyawan (13%) mengalami peningkatan SGPT (>41 U/L) sedangkan 337
orang karyawan lainnya (87%) nilai SGPT masih dalam kadar batas normal.
0 - 41 U/L
>41 U/L
87%
Kolesterol Total
42%
50 - 200 mg/dL
>200 mg/dL
58%
Trigliserida
3%
22%
<50 mg/dL
50 - 150 mg/dL
>150 mg/dL
75%
Kolesterol LDL
32%
0 - 130 mg/dL
>130 mg/dL
68%
Pada gambar 1.11 dari total 388 orang karyawan pada pemeriksaan kadar kolesterol LDL
terdapat 32% (126 orang karyawan) ditemukan memiliki kisaran nilai tinggi diatas >130 mg/dL.
Sedangkan pada pemeriksaan kadar kolesterol HDL diketahui ada 29 orang karyawan (7%)
dengan hasil nilai abnormal (<40 mg/dL).
Kolesterol HDL
7%
32%
<40 mg/dL
40 - 60 mg/dL
>60 mg/dL
61%
Fungsi Ginjal
99%
Normal
Penurunan Fungsi
1%
Dari hasil pemeriksaan fungsi ginjal didapatkan sebanyak 2 orang karyawan (1%) PT.
Krakatau Medika yang melakukan MCU di tahun 2022 mengalami penurunan fungsi ginjal bila
dilihat dari parameter nilai eGFR (<90 mL/min/1.73m) dan abnormal Protein urine.
EKG
8%
Normal Kelainan
92%
Didapatkan hasil normal pada 356 orang karyawan (92%) saat pemeriksaan rekam jantung
(EKG), sementara 32 orang karyawan lainnya (8%) mengalami kelainan hasil EKG dengan
rincian yang dapat dilihat pada penjabaran tabel 1.2 dibawah ini yang membutuhkan
penanganan dokter spesialis jantung untuk memastikan kelainan gambaran EKG apakah
berkaitan dengan suatu penyakit yang diderita ataupun tidak dirasakan gejalanya.
Jumlah
Nama Temuan
Penderita
Ischemic 20
Suspect Old Inferior MCI 4
Suspect Old Anterior MCI 1
Axis LAD 1
RAD, RVH 1
Complete RBBB 1
VES Bigemini 1
Sinus Bradikardi 1
Sinus Takikardi 1
Sinus Aritmia 1
Dari 388 karyawan yang melakukan proses MCU didapatkan data bahwa terdapat temuan
kelainan hasil pemeriksaan Rontgen Thorax PA (dada) pada 28 orang karyawan RS
ELIZABETH(7%) dengan rincian sebagai berikut :
- Sebanyak 10 orang terdiagnosa/dicurigai terdapat Pneumonia.
- 4 orang terdapat Cardiomegali
- 3 orang terdapat Gambaran Bronkhitis
- 7 orang terdapat Elongasi - Kalsifikasi aorta
- 3 orang terdapat Fibrotik
- 1 orang terdapat Gambaran TB Paru
3 orang karyawan (1%) tidak bisa melakukan pemeriksaan dikarenakan sedang dalam
kondisi hamil. Sedangkan 357 orang (92 %) lainnya diperoleh kesimpulan masih dalam batas
normal.
Normal
Kelainan
Tidak diperiksa
92%
Kondisi Kesehatan
1%
13%
86%
Kesimpulan Okupasi
Tidak berhubungan
dengan pekerjaan
100%
Dicurigai berhubungan
dengan pekerjaan
0%
BAB 2
GAMBARAN KESEHATAN KARYAWAN RS ELIZABETHBERDASARKAN HASIL MCU TAHUN
2022
Adapun status kesiapan kerja berdasarkan hasil MCU tahun 2022 pada karyawan RS
ELIZABETHdapat dilihat pada Gambar 2.1.
Kesiapan Bekerja
Sehat untuk bekerja
Sehat dengan keterbatasan tertentu Tidak sehat untuk sementara waktu
82%
13%
5%
Gambar 2.1 Komposisi kesiapan bekerja pada karyawan RS ELIZABETHberdasarkan hasil MCU 2022
Dari seluruh populasi responden terdapat 20 orang karyawan (5%) berada dalam status sehat
untuk bekerja (fit for work) dan 318 orang karyawan (82%) dalam status sehat bekerja dengan
keterbatasan tertentu (fit with restriction). Sementara itu, terdapat 50 orang karyawan (13%) yang
dinyatakan tidak sehat bekerja untuk sementara waktu ( temporary unfit) terkait adanya kondisi
kesehatan yang sedang dialami melalui hasil MCU sehingga memerlukan pemeriksaan dan
pengobatan lebih serius.
2.2 10 Besar Temuan Klinis Karyawan RS ELIZABETHBerdasarkan Hasil MCU Tahun 2022
Berdasarkan hasil MCU tahun 2022, didapatkan 10 temuan klinis (penyakit) terbesar. Posisi
teratas adalah penderita berat badan berlebih atau Obesitas dengan temuan pada 230 orang
(68,0%), disusul kemudian temuan gangguan keterbatasan penglihatan / jarak pandang /
ketajaman visus di urutan kedua yang terjadi pada 227 orang (67,1%) dan temuan kadar kolesterol
abnormal / Dislipidemia menempati urutan ke-3 yang dialami oleh 202 orang (59,7%). Diagnosa
tekanan darah tinggi ada di urutan selanjutnya yang terjadi pada 76 orang (22,4%), disusul
kemudian oleh karyawan yang mengalami Anemia berada pada posisi ke-5 dengan jumlah
penderita sebanyak 54 orang (15,9%). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini.
No Temuan Jumlah
1 Obesitas 230 (68.0%)
2 Gangguan/Keterbatasan penglihatan 227 (67.1%)
3 Dislipidemia 202 (59.7%)
4 Hipertensi 76 (22.4%)
5 Anemia 54 (15.9%)
6 Karies gigi 51 (15.1%)
7 Peningkatan Fungsi Hati 50 (14.7%)
8 Hiperurisemia 48 (14.2%)
9 Diabetes Melitus 25 (7.4%)
10 Suspek Infeksi Saluran Kemih 25 (7.4%)
10+ ECG : Ischemic 20 (5.9)
BAB 3
3.1 Kesimpulan
1. Dari seluruh populasi responden terdapat 20 orang karyawan (5%) berada dalam status sehat
untuk bekerja (fit for work) dan 318 orang karyawan (82%) dalam status sehat bekerja dengan
keterbatasan tertentu (fit with restriction). Sementara itu, terdapat 50 orang karyawan (13%)
yang dinyatakan tidak sehat bekerja untuk sementara waktu ( temporary unfit) terkait adanya
kondisi kesehatan yang sedang dialami melalui hasil MCU sehingga memerlukan pemeriksaan
dan pengobatan lebih serius.
2. Didapatkan 5 temuan klinis penyakit terbesar. Posisi teratas adalah penderita berat badan
berlebih atau Obesitas dengan temuan pada 230 orang (68,0%), disusul kemudian temuan
gangguan keterbatasan penglihatan / jarak pandang / ketajaman visus di urutan kedua yang
terjadi pada 227 orang (67,1%) dan temuan kadar kolesterol abnormal / Dislipidemia
menempati urutan ke-3 yang dialami oleh 202 orang (59,7%). Diagnosa tekanan darah tinggi
ada di urutan selanjutnya yang terjadi pada 76 orang (22,4%), disusul kemudian oleh karyawan
yang mengalami Anemia berada pada posisi ke-5 dengan jumlah penderita sebanyak 54 orang
(15,9%).
3. Berdasarkan anamnesis okupasi dan hasil pemeriksaan fisik serta penunjang dari seluruh
karyawan RS ELIZABETHyang mengikuti MCU di tahun 2022 ini, kesimpulan okupasi
menujukkan hasil tidak didapatkan kelainan atau tidak ada yang menderita suatu penyakit
yang dicurigai akibat pekerjaan (0%) pada seluruh pekerja.
3.2 Saran
1. Dari temuan hasil analisis MCU didapatkan kondisi klinis yang sebagian besar merupakan
faktor risiko untuk terjadinya penyakit degenerative (penyakit jantung dan pembuluh darah
serta diabetes melitus), yaitu problema berat badan, tekanan darah, dan kelainan metabolisme
glukosa sehingga diperlukannya tatalaksana yang berkesinambungan dan kerja sama dengan
bidang kedokteran spesialis terkait.
2. Perlunya edukasi tentang pentingnya memiliki compliance yang baik terhadap pengobatan
yang dijalani, khususnya terhadap karyawan yang memiliki gangguan kesehatan yang
memerlukan pengobatan jangka panjang.
3. Status temporary unfit pada karyawan dapat kembali dievaluasi melalui analisis kelaikan kerja
komprehensif yang dilakukan oleh Dokter Kesehatan Kerja/Spesialis Kedokteran Okupasi.