Professional Documents
Culture Documents
85,00
Bali
23,86 23,81
Jawa Tengah
70,00
Kepulauan Riau
65,00
65,00
65,00
18,92 18,62 15,23
Lampung 16,62 16,85
Sulawesi Utara 15,38
55,00
55,00
14,02 14,42
13,44 13,47 13,03 14,19
DKI Jakarta 12,05
10,68
45,00
Nusa Tenggara Barat 8,91 9,54
40,00
40,00
40,00
40,00
8,11 7,97
Kalimantan Selatan 6,97
35,00
35,00
35,00
35,00
Sumatera Selatan
30,00
30,00
30,00
INDONESIA 24,00
25,00
Sumatera Barat
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
15,00
Jambi
Jawa Barat
Bengkulu Nasional DIY Maluku
Sumatera Utara
Kepulauan Bangka Belitung
Banten 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kalimantan Timur
Capaian Wirausaha Kerah Putih
Aceh
Kalimantan Tengah ▪ Penurunan TPT Pemuda Provinsi DIY pada 2021 cukup 1,60
Sulawesi Tenggara signifikan sebesar 1,57 persen poin dari 9,554% (2020)
Riau menjadi 7,97% (2021) 1,18 1,18 1,12
Sulawesi Tengah 1,03
Kalimantan Barat 0,93
Sulawesi Selatan ▪ Penurunan capaian wirausaha kerah putih Provinsi
0,47
Nusa Tenggara Timur DIY terus terjadi dari 2019 sampai 2021, hal ini perlu 0,53 0,39
0,47 0,44 0,41
Maluku Utara menjadi alert system untuk kewirausahaan pemuda 0,3 0,31
0,28 0,39 0,31 0,24
Kalimantan Utara 0,21
0,1 0,23
Maluku 26,48
Sulawesi Barat ▪ Kenaikan yang cukup signikan pada TPT Pemuda 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Papua Barat Provinsi Maluku sebesar 2,66 persen poin dari 14,19%
Papua (2020) menjadi 16,85% (2021) Nasional DIY Maluku
Gorontalo
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF
PROSES PENYUSUNAN
STRATEGI NASIONAL KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
Situasi Perekonomian
Kompetensi
(Kondisi alam/cuaca, bencana, pandemi Covid-19
Modal
Menguatkan ketersediaan dan akses
permodalan pemuda
3 Input
Permodalan,
(permodalan, bahan baku, SDM (pekerja dan mitra kerja untuk pengelolaan usaha)) 4 Dukungan
Meningkatkan dukungan keluarga dan
masyarakat
Lingkungan kebijakan dan kelembagaan
5 Kelembagaan
Infrastruktur Anggaran Regulasi (pajak, perizinan)
Menguatkan kelembagaan untuk mendukung
5 Kelembagaan/tata kelola pelaksanaan strategi utama dan penciptaan
lingkungan wirausaha yang kondusif
Tahap memulai usaha, sasaran intervensi adalah pemuda yang telah memiliki minat dan
Tahap inspirasi untuk mengembangkan ide usaha dengan strategi utama yaitu:
kompetensi dan menjaring pemuda yang - membangun kompetensi bisnis pemuda yang komprehensif dan berkelanjutan,
berminat menjadi wirausaha dengan membina - menguatkan ketersediaan dan akses permodalan,
kompetensi kewirausahaan (terutama
kompetensi individu dan interpersonal)
Tahap mengembangkan
usaha, pemuda wirausaha
diarahkan untuk lebih lanjut
mengembangkan usahanya
sehingga berdampak pada
penciptaan lapangan kerja
Kemenko PMK
• menjadi leading actor dalam menjamin
keterhubungan antara program pembinaan
kompetensi dan program penguatan dukungan
keluarga dan masyarakat lintas K/L
Kemenko Perekonomian
• Kemenko Perekonomian menangani keterhubungan
program K/L terkait strategi utama peningkatan
akses permodalan, akses pasar, dan iklim usaha bagi
pemuda.
Kemenpora
• memastikan bahwa berbagai program
kewirausahaan K/L mengikutsertakan pemuda
sebagai target program dengan bentuk intervensi
yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter
pemuda.
• mendorong masyarakat agar membeli produk
pemuda, merancang keterlibatan pihak
nonpemerintah, serta memastikan berjalannya
dukungan keluarga dan masyarakat
Kemenkop UKM
• menghimpun pangkalan data pemuda wirausaha
yang terbaru, merumuskan NSPK kewirausahaan,
dan menjadi corong untuk menghimpun dan
menyosialisasikan informasi satu pintu mengenai
program pengembangan kewirausahaan pemuda
Sumber: Stranas KwP dari berbagai pemangku kepentingan
Kemenkop UKM, Kemendikbudristek, Kemenperin, Kemenpar, Kemendag, Swasta/pelaku usaha, donor, NGO, asosiasi, Kemenko
Akses Pasar Kementan, KKP, KLHK organisasi kepemudaan/komunitas Perekonomian,
wirausaha Bappenas
Kemenkeu, Kemenpora, Kemenkop UKM, Kemendikbudristek, Kemenkominfo, CSR Perusahaan, lembaga filantropi, KUR, Kemenko
Kemenperin, Kemenpar, Kemenaker, Kementan, KKP, KLHK, Kemensos, BI, OJK, LPDP (lembaga pengelola dana bergulir), Perekonomian,
Akses Modal koperasi, LKM/BMT, dana desa, koperasi, Bappenas
Pemerintah daerah
PNM, LPKP, Perbankan, LKM/BMT,
Koperasi
Kemenpora, Kemendikbudristek, Kemenag, Kemenkominfo, KemendesPDT, Swasta/pelaku usaha, Donor, NGO, Kemenko PMK,
Dukungan Keluarga dan KPPPA, BKKBN, organisasi kepemudaan/komunitas Bappenas
Masyarakat wirausaha pemuda
Pemerintah daerah, pemerintah desa
Kemenkop UKM (data base wirausaha, sosialisasi informasi upaya Bappenas, Kemenko
pengembangan kewirausahaan pemuda, memberikan bimbingan teknis dan Perekonomian,
supervisi ke daerah); Kemenko PMK
Kelembagaan dan iklim
Kemenpora (pengarustamaan pemuda; bimbingan teknis dan supervisi ke
usaha
daerah); Kemenkominfo, Kemen PUPR, Kemenhub (perluasan pemerataan
jaringan internet dan infrastruktur); K/L sektoral (meninjau ulang kebijakan
sektoral untuk penciptaan iklim usaha yang kondusif); Kemendagri: memberikan
bimbingan teknis dan supervisi terkait implementasi stranas bekerjasama dengan
Kemenpora dan Kemenkop UKM
Sumber: Stranas KwP
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF 8
8
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA DI DAERAH
o Willingness to take Agency 2) Apakah daerah menyadari kewenangannya untuk o Komitmen kepala daerah untuk memprioritaskan pengembangan
Kemauan menyelesaikan masalah tersebut menyelesaikan masalah tsb? kewirausahaan pemuda
3) Apakah daerah memiliki kemauan untuk menyelesaikan o Koordinasi lintas OPD dalam perencanaan dan pelaksanaan
masalah program pengembangan kewirausahaan pemuda
o Regulasi daerah yang mengatur kewirausahaan pemuda
o Ability 4) Apakah daerah memiliki sumber daya yang cukup untuk o Alokasi anggaran kewirausahaan kepemudaan per tahun
kepemilikan sumber daya menyelesaikan persoalan? o Kerjasama dengan pihak non pemerintah yang terencana dan
5) Apakah para pemuda mampu mengadopsi atau dituangkan di dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah
menjalankan program pengembangan kewirausahaan o Keberadaan inkubator bisnis
yang ada? o Proporsi pemuda wirausaha yang dibantu buruh dibayar
o Awareness of local values and norms 6) Apakah daerah memahami situasi sosial budaya o Pengembangan kewirausahaan pemuda berdasarkan potensi
Pengetahuan tentang norma, adat-budaya yang masyarakat yang mendukung pengembangan daerah
berlaku di masyarakat kewirausahana pemuda di daerahnya?
▪ Pilot project implementasi Stranas KwP di 2 (dua) daerah dengan Pelaksanaan Pilot Project
melibatkan pemerintah (pusat, provinsi dan kab/kota sesuai dengan Stranas KwP
panduan teknis), mitra pembangunan serta komunitas dan/atau pemuda (Mar – Agust 2023)
pelaku usaha
▪ Berdasarkan hasil bilateral meeting pada 30/03 dengan Disdikpora DIY dan
Maluku disepakati lokasi pilot di tingkat Kab/Kota sbb:
- Provinsi Maluku dan Kota Ambon
- Provinsi DIY dan Kabupaten Sleman
▪ Dukungan UNDP melalui Youth Co;Lab:
- Pembentukan working group untuk mendorong peran pemuda dalam
program kewirausahaan di daerah
- Peningkatan kapasitas SDM Pemda melalui pendampingan
- Dukungan pendanaan bagi pelaku wirausaha muda di daerah pilot
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF 13
13
PELAKSANAAN PILOT PROJECT
STRANAS KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
Outline Panduan Teknis Stranas KwP Bagian Utama Panduan Teknis Stranas KwP
Gambaran Pelaksanaan Pilot Project:
1. Tahap Persiapan
Bagian I: Penilaian - Pelaksanaan pilot akan dilakukan selama
Mandiri Maret – Agustus 2023 melalui serial
Pengembangan diskusi, assessment dan pendampingan
Kewirausahaan
Pemuda di Daerah - Fasilitasi dan assessment pilot project akan
dilakukan oleh konsultan yang didukung
program Kerja Sama Pemerintah RI-UNFPA
Paparan:
Menumbuhkan pemahaman ▪ Kondisi Perekonomian Kabupaten Sleman dan
Peran Kebekerjaan Pemuda didalamnya, terutama
bersama terhadap kondisi 14.30 – 15.15 melalui peran wirausaha pemuda
- Kepala Bappeda Kabupaten Sleman
kebekerjaan pemuda di daerah, - Kepala Dispora Kabupaten Sleman
▪ Urgensi Pengembangan Kewirausahaan Pemuda
terutama tantangan di Kabupaten Sleman, termasuk peluang dan
penumbuhan tantangannya
danpengembangan Moderator:
15.15 – 15.30 Diskusi Interaktif Koordinator Pemuda dan Olahraga,
kewirausahaan pemuda Direktorat KPAPO Bappenas
Mendorong kolaborasi Konsep Pelaksanaan Pilot Project Stranas KwP di Konsultan Pelaksanaan Pilot Project Stranas
15.30 – 15.50
antar pemangku Daerah KwP
kepentingan dalam Fasilitator:
pengembangan 15.50 – 16.20 Diskusi Terfokus Koordinator Pemuda dan Olahraga,
Direktorat KPAPO Bappenas
kewirausahaan pemuda Konsultan Pelaksanaan Pilot Project Stranas
16.20 – 16.25 Sintesa Hasil
di daerah KwP
16.25 – 16.30 Penutup dan Tindak Lanjut Direktur KPAPO, Bappenas
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF 16
TERIMA KASIH
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF 17