You are on page 1of 46

Renja Dinas Sosial 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan bidang kesejahteraaan sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari pembangunan nasional, yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakatnya. Sebagai pencerminan dari
tujuan nasional yang termaksud dalam Pembukaan Undang- undang Dasar 1945
yang merupakan sumber bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia telah
mengamanatkan bahwa salah satu tujuan nasional adalah meningkatkan
kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan hal
tersebut di atas, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Penanganan
Masalah Kesejahteraan Sosial.

Pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial dilaksanakan melalui usaha-usaha


Kesejahteraan Sosial yang mencakup semua upaya program dan kegiatan yang
ditujukan untuk mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan dan
mengembangkan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan bersama sebagai
tanggungjawab pemerintah dan masyarakat.

Kehidupan sosial pada saat ini dilandaskan pada kurangnya peranan sosial,
pengendalian dan pengawasan usaha kesejahteraan sosial, kurangnya jaminan
sosial dan kurangnya penggalian sumber kesejahteraan sosial.

Guna mewujudkan sasaran penanganan kehidupan sosial yang dinamis maka


program kerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung diarahkan
kepada pelaksanaan Pembinaan Partisipasi Sosial Masyarakat, Rehabilitasi Sosial,
Pelayanan Sosial dan Pembinaan terhadap Rawan Sosial.

1.2 Landasan Hukum


Landasan penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2020 ini
adalah :
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34;
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan
Gelandangan dan Pengemis;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1980 tentang Usaha Kesejahteraan
Sosial bagi Penderita Cacat;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Sosial
bagi Anak yang Bermasalah;
1
Renja Dinas Sosial 2020

9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana


Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Kesejahteraan Sosial;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan
Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 20/HUK/99 tentang Rehabilitasi Sosial
Bekas Penyandang Masalah Tuna Sosial;
19. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti
Sosial;
20. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Anak;
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 tentang Perlindungan
Anak;
23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintah Daerah Kota Bandung;
24. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan, serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05
Tahun 2009;
25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

2
Renja Dinas Sosial 2020

26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013;
27. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial;
28. Peraturan Walikota Bandung No. 475 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok
Dan Fungsi Satuan Organisasi pada Dinas Daerah Kota Bandung;
29. Peraturan Walikota Bandung Nomor 004 Tahun 2011 tentang Perubahan ke
Lima atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 542 Tahun 2008 tentang Sistem
dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Penyusunan Rencana Kerja ini dimaksudkan untuk menyusun Rencana Kerja Dinas
Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun
(tahun 2020), dengan memadukan penjabaran RKPD dengan Renstra SKPD yang
memuat rancangan dalam bidang sosial, program prioritas Dinas Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dan rencana kerja, pendanaan dan
perkiraan maju.

1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota
Bandung tahun 2020 adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota
Bandung tahun 2020 untuk menghasilkan suatu acuan guna pelaksanaan
program dan kegiatan bagi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota
Bandung pada Tahun 2020.
2. Menyusun Rencana Kerja Tahun 2020 untuk menjadi acuan Penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung tahun 2020

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Kota Bandung Tahun 2020 yakni :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan
rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat
dipahami dengan baik yang menjelaskan tentang latar belakang, landasan
hukum penyusunan, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan
penyusunaan Renja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota
Bandung.

3
Renja Dinas Sosial 2020

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2018


Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Tahun 2018 dan
perkiraan capaian tahun 2020, mengacu pada APBD Tahun 2020 serta
dikaitkan dengan dengan pencapaian target Renstra Dinas Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung berdasarkan realisasi program dan
kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN


Bab ini menjelaskan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan
dan sasaran Renja SKPD, serta program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2020 oleh Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung.

BAB IV PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan rangkuman atas Rencana
Kerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Tahun 2020

4
Renja Dinas Sosial 2020

BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2018

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2018 dan Capaian Renstra SKPD
Pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka pelayanan bidang kesejahteraan
sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota
Bandung pada tahun 2018 tidak mengalami hambatan yang berarti hal tersebut
dapat terlihat pada pencapaian atas realisasi kinerja dan target rencana yang
sebagian besar terpenuhi, bahkan mayoritas realisasi kinerja melampaui target.
Namun demikian masih terdapat beberapa target sasaran yang masih belum dapat
dicapai atau tidak sesuai dengan target yang telah direncanakan, adapun target
yang tidak tercapai pada tahun 2018 yaitu :
1. Kegiatan Perlindungan dan jaminan sosial bagi warga miskin, dengan
indicator Jumlah warga miskin yang menerima santunan kematian,
adapun tidak tercapainya kegiatan tersebut dikarenakan belum adanya
kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mekanisme tentang pemberian santunan kematian bagi warga miskin.
2. Kegiatan Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM dan Perlengkapan
Kebencanaan dengan indicator Jumlah SDM kebencanaan (Tagana) yang
memperoleh peningkatan kapasitas
3. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Tenaga Pelatih dan Pendidik
indicator Jumlah kader penyandang disabilitas yang memperoleh
bimbingan teknis

Dengan tidak tercapainya kedua target pada kegiatan di atas tentunya berdampak
pada capaian kinerja program Renstra, dimana untuk target kedua kegiatan
tersebut juga tidak tercapai. Adapun langkah- langkah yang ditempuh untuk
mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut, yakni :

a. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait;

b. Mengoptimalkan proses perencanaan program dan kegiatan Dinas Sosial dan


Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung.

5
Renja Dinas Sosial 2020

Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun 2018
Dinas Sosial Kota Bandung

Realisasi Target
Target Target Target dan Realisasi Kinerja Program dan
Perkiraan Realisasi Capaian Target
Kinerja Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Kegiatan
Renstra SKPD s/d tahun berjalan
Capaian Hasil 2017 (Renja SKPD
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Program Program Program tahun 2018)
Daerah dan Program/Kegiatan (outcome)/Kegiatan (output) (Renstra dan Target Realisasi Realisasi Capaian
Tingkat
SKPD) Keluaran Renja Renja Tingkat Program dan
Capaian
Tahun Kegiatan SKPD SKPD Realisasi Kegiatan s/d
Realisasi Target
2013-2018 s/d tahun tahun tahun (%) tahun berjalan
Renstra (%)
2016 2017 2017 2018
2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
Urusan Wajib

Sosial

Program Pemberdayaan Fakir Miskin,


Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
PMKS lainnya
Kegiatan peningkatan kemampuan Jumlah petugas pendamping PKH
(capacity building) petugas dan dan TKSK yang memperoleh
- - 60 Orang 60 Orang 100% 200 Orang 130 Orang 100%
pendamping sosial pemberdayaan fakir pembinaan
miskin, KAT dan PMKS lainnya
Kegiatan Pelatihan keterampilan berusaha Jumlah keluarga miskin yang
bagi keluarga miskin mengikuti kegiatan pelatihan - 261 KK 300 KK 300 KK 100% 650 Orang 600 Orang 100%
keterampilan dan bantuan
Kegiatan Pelatihan keterampilan bagi Jumlah PRSE yang memperoleh 200
- - 200 Orang 100% 200 Orang 200 Orang 100%
penyandang Masalah Sosial pelatihan keterampilan dan bantuan Orang
Pendampingan terhadap program Jumlah Laporan Fasilitasi kegiatan
penanggulangan kemiskinan dari TKPK Kota Bandung, fasilitasi 1.620 KK &
pemerintah pusat dan provinsi penyaluran Bantuan Pangan Non 14.554 - - - - 4 Laporan 4 Laporan 100%
Tunai, Fasilitasi Program Keluarga RTSM
Harapan (PKH) dan KKS
Kegiatan Perlindungan dan Jaminan Sosial Jumlah warga miskin yang
1000 orang 100 Orang - - - 5000 Jiwa - -
Bagi Warga Miskin menerima santunan kematian
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Rehabilitasi Sosial Korban Perdagangan Cakupan layanan advokasi dan
Orang dan Tindak Kekerasan pembinaan sosial bagi korban
trafficking dan perdagangan 40 orang 10 Orang 50 Orang - 0% 100% - 0%
perempuan dan anak

6
Renja Dinas Sosial 2020
Pelaksanaan KIE, Konseling dan kampanye Tersebarluaskannya informasi
1
sosial bagi Penyandang Masalah kepada masyarakat mengenai 1 Kegiatan
Sekota 30 Kegiatan
Kesejahteraan Sosial penanggulangan PMKS & (250 100% - -
Bandung Kecamatan (250
penyelenggaraan kesejahteraan Orang)
Orang)
sosial
Peningkatan kualitas pelayanan dan -
rehabilitasi sosial bagi PMKS - - - - -

Kegiatan Penyusunan kebijakan pelayanan Jumlah Draft raperwal tentang


1 5 5
dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang pelayanan dan rehabilitasi 25 Dokumen 100% 2 dokumen 2 Dokumen 100%
Dokumen Dokumen Dokumen
Masalah Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial yang disusun
Kegiatan Rehabilitasi Sosial dalam panti Cakupan pemberian layanan bagi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penghuni/ klien di PUSKESOS
Program Pembinaan Anak Terlantar
Kegiatan Pelatihan keterampilan dan Jumlah anak terlantar yang 200
belajar Kerja bagi anak terlantar memperoleh pelatihan keterampilan 700 orang 250 Orang 200 Orang 100% 200 orang 200 Orang 100%
Orang
Kegiatan Pelayanan Sosial bagi anak Jumlah Orang Tua Anak Jalanan
100
jalanan melalui pemberdayaan orang tua yang memperoleh pemberdayaan 1300 orang - 100 Orang 100% 200 orang 150 Orang 75%
Orang
anak
Program Pembinaan para Penyandang
Cacat dan Eks-Trauma

Kegiatan Pendidikan dan pelatihan bagi Jumlah penyandang disabilitas yang


penyandang cacat dan eks-trauma memperoleh Pendidikan dan 4560 170
290 orang 170 Orang 100% 200 orang 200 Orang 100%
pelatihan keterampilan Orang Orang
200 orang 200
Jumlah penyandang disabilitas yang
Kegiatan Pendayagunaan para penyandang dan 1 orang 381 orang/1
memperoleh bantuan alat bantu dan 20 Kegiatan - 100% 381 Orang 100%
cacat dan eks-trauma kegiatan dan 1 Kegiatan
nutrisi
kegiatan
Kegiatan Peningkatan Keterampilan Tenaga Jumlah kader penyandang
Pelatih dan Pendidik disabilitas yang memperoleh 450 orang 100 Orang - - - 60 orang 43 Orang 71,66%
bimbingan teknis
Program Pembinaan Panti
Asuhan/Jompo
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Jumlah Lembaga Kesejahteraan
60 Panti 52 Panti
dan Prasarana Panti Asuhan / Jompo Sosial yang memperoleh bantuan - - - 59 LKS 59 LKS 100%
Sosial Sosial
sarana
Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni Terselenggaranya pelatihan
1000 Orang 100 Orang - - - - -
panti asuhan/jompo keterampilan bagi penghuni panti
Kegiatan Peningkatan Keterampilan Tenaga Jumlah pengurus dan pekerja sosial
Pelatih dan Pendidik pada Lembaga Kesejahteraan Sosial - - - - - 100 orang 100 Orang 100%
yang dilakukan pembinaan
Pengadaan prasarana panti persinggahan Penyediaan rumah singgah bagi
gelandangan beserta sarana
pendukung
1 Unit - - - - - -

7
Renja Dinas Sosial 2020
Program Pembinaan Eks Penyandang
Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,
Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Jumlah gelandangan, pengemis,
Keterampilan Berusaha bagi Eks wanita tuna susila yang mengikuti 610 orang 110 Orang - - - 400 orang 400 Orang 100%
Penyandang Penyakit Sosial pelatihan keterampilan
Kegiatan Pembangunan Pusat Pembangunan Puskesos Lanjutan
Bimbingan/konseling bagi Eks Penyandang 100% 5 Ha - - - 100% 100% 100%
Penyakit Sosial
Pemantauan kemajuan perubahan sikap Jumlah penjangkauan dalam
mental eks penyandang penyakit sosial rangka penertiban PMKS Jalanan 900 Kali 600 Orang - - - - -

Pemberdayaan eks-penyandang penyakit Terselenggaranya bimbingan sosial


sosial bagi anak bermasalah dengan 175 Orang 70 Orang - - - - -
hukum/korban narkotika
Program Peningkatan Pelayanan Lanjut
Usia
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Sosial Jumlah Lanjut Usia Terlantar di
Lanjut Usia Luar Panti luar panti yang memperoleh 150
650 orang - 150 Orang 100% 800 Orang 800 Orang 100%
bantuan nutrisi Orang
Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial

Peningkatan peran aktif masyarakat dan Jumlah lembaga yang mengikuti


dunia usaha sosialisasi tentang CSR, PUB dalam
1000 orang 250 Orang - - - 300 Orang 294 Orang 98,00%
upaya penanganan kesejahteraan
sosial
Peningkatan jaringan kerjasama pelaku- Sosialisasi pelaksanaan undian
pelaku usaha kesejahteraan sosial gratis dan sumbangan sosial 5 Kegiatan 100% - - - - -
masyarakat
Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Jumlah PSKS (TKSK, Pekerja Sosial
Kesejahteraan Sosial Masyarakat Masyarakat, Karang Taruna, 1.761 1.761
Organisasi Sosial, WKSBM, dan 358 Orang 660 Orang 100% 1.800 Orang 1.741 Orang 96,72%
Orang Orang
USR) yang dibina

Penyuluhan Sosial Keliling Jumlah peserta penyuluhan sosial 10


2250 Orang - - -
keliling Kecamatan
Kegiatan Pengembangan Model Jumlah lembaga yang difasilitasi
Kelembagaan Perlindungan Sosial (Karang Taruna, IPSM, dan Lembaga 5 keg 100% - - - 3 lembaga 3 lembaga 100%
Koordinasi Kesejahteraan Sosial)
Program Perlindungan Sosial Bencana
Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM dan Jumlah SDM kebencanaan (Tagana)
Perlengkapan Kebencanaan yang memperoleh peningkatan - - - - - 95 orang 62 Orang 65,26%
kapasitas
Kegiatan penanganan masalah-masalah Cakupan layanan pemberian
strategis yang menyangkut tanggap cepat bantuan bagi korban bencana alam
darurat dan kejadian luar biasa dan sosial 100% 100% - - - 100% 100% 100%

8
Renja Dinas Sosial 2020
Program Pemberdayaan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Kegiatan Pelatihan Keterampilan Bagi Jumlah PMKS anak yang mengikuti


PMKS bimbingan teknis dan pelatihan - - - - - 180 Orang 201 Orang 111,66%
keterampilan
Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Tenaga
Pemberdayaan PMKS Jumlah Tenaga Pemberdayaan - - - - - 150 orang 168 Orang 112,00%
PMKS yang memperoleh bimbingan
Kegiatan Peningkatan Kualitas Keluarga Jumlah keluarga PMKS yang
melalui Pemberdayaan Ekonomi PMKS mendapatkan Pemberdayaan - - - - - 30 Keluarga 30 Keluarga 100%
Ekonomi
Program Pelayanan Terpadu Kemiskinan
Kegiatan Pelaksanaan KIE,Konseling Penyebarluasan informasi
dankampanye sosial bagi Penyandang penyelenggaraan kesejahteraan
Masalah Kesejahteraan Sosial sosial - - - - - 4 media 4 Media 100%

Kegiatan peningkatan aksesibilitas fakir Pemberian layanan bagi warga


miskin dan PMKS lainnya miskin untuk dapat mengakses - - - - - 100% 100% 100%
kebutuhan dasar
Program inventarisasi dan identifikasi
data PMKS
Jumlah data kemiskinan dan PMKS
- - - - - 4 Dokumen 4 Dokumen 100%
Kegiatan pemutakhiran data yang dimutakhirkan

9
Renja Dinas Sosial 2020

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan


Dalam menganalisis kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi
tentunya organisasi tersebut memerlukan suatu ukuran yang dijadikan tolok ukur
guna mengukur tingkat capaian kinerja. Dinas Sosial Kota Bandung sebagai
penyelenggara pelayanan dalam bidang kesejahteraan sosial telah memiliki tolok
ukur yang jelas yang digunakan dalam mengukur tingkat capaian kinerja Dinas
Sosial Kota Bandung, adapun ukuran yang digunakan ialah Indikator Kinerja
Kunci (IKK) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Capaian kinerja
Dinas Sosial Kota Bandung berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagai
berikut :
a. Sarana dan prasarana sosial seperti panti yang ada di Kota Bandung sampai
dengan tahun 2018 sebanyak 89 Panti Sosial, yang terdiri atas 7 buah PSTW, 1
buah Rumah Singgah, 11 Buah Panti Rehabilitasi ,19 RPSA, dan 51 buah PSAA;
b. Prosentase penanganan PMKS yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota
Bandung sampai dengan tahun 2018 sebesar 87.47%, jumlah PMKS yang
ditangani sampai dengan Tahun 2018 sebanyak 70.277 orang dari jumlah
PMKS yang ada di Kota Bandung sebanyak 80.344 orang;.

10
Renja Dinas Sosial 2020

Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Kota Bandung

Target Renstra Perangkat Realisasi CATATAN


SPM/ PROYEKSI
Daerah Capaian ANALISIS
NO. Indikator Standar IKK
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Nasional
2016 2017 2018 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10) (11) (13)
1 Prosentase penanganan warga
20,32% 20,95% 21,59% 21,62% 16,05% 54,25
miskin
2 Prosentase cakupan
penanganan korban traffiking,
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100%
korban bencana dan orang
terlantar dalam perjalanan
3 Prosentase penanganan anak
terlantar dan anak jalanan √ √ 4,77% 4,77% 4,77% 10,71% 10% 20,33%
4 Prosentase penanganan
penyandang cacat √ 9,79% 11,42% 13,05% 24,90% 8,16% 22,11%

5 Jumlah penghuni panti yang 3.554 3.554 3.554 3.020 3.554 3.842
ditangani √
Orang Orang orang orang orang Orang
6 Prosentase gelandangan,
pengemis, WTS, dan korban
√ 13,90% 15,88% 17,87% 43,25% 50,00% 27,45%
penyalahgunaan Napza yang
ditangani
7 Jumlah potensi sumber
kesejahteraan sosial (PSKS) 1.387 1.392 1.800 998 1.387 2.073
yang ikut serta dalam PSKS PSKS PSKS PSKS PSKS PSKS
penanganan masalah sosial
8 Prosentase penanganan lanjut
usia terlantar √ 20,87% 23,96% 27,28% 41,12% 60,00% 89,18%

11
Renja Dinas Sosial 2020

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi


Sebagaimana diuraikan pada pada bagian sebelumnya bahwa tingkat capaian
kinerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan
Kota Bandung pada Tahun 2018 sudah tergolong baik, termasuk dalam
pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan LKPJ yang semakin membaik,
dimana realisasi dari target tersebut telah mencapai melebihi target. Tingkat
capaian kinerja yang membaik tersebut masih tergolong relatif kecil disebabkan
oleh jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di Kota
Bandung sangat besar jumlahnya sedangkan anggaran yang dilimpahkan kepada
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung tidak sebanding dengan
jumlah PMKS yang ada di Kota Bandung.

Untuk target capaian kinerja per tahun dapat tercapai sesuai target sedangkan
dilihat dari pencapaian atas target RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 masih
terdapat 1 (satu) indikator yang masih belum tercapai yakni untuk kegiatan
pelayanan terhadap penghuni panti. Namun demikian ketidaktercapaian tersebut
pada hakikatnya tidak mengurangi keberhasilan Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan
pelayanan bidang kesejahteraan sosial di Kota Bandung pada Tahun 2018.

Ketercapaian dan ketidaktercapaian atas berbagai target kinerja penyelenggaraan


pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Bandung yang dilaksanakan oleh Dinas
Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung tentunya tidak terlepas dari
berbagai permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh Dinas Sosial Kota
Bandung dalam menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial, adapun
permasalahan dan hambatan yang dihadapi tersebut diantaranya :
a. Belum diterapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah
Kabupaten/Kota sebagaimana diamanatkan oleh Kementerian Sosial Republik
Indonesia melalui Permensos RI Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Diharapkan apabila SPM Bidang Sosial telah diterapkan di Kota Bandung
maka secara anggaran tentunya dapat meningkatkan penanganan
permasalahan sosial di Kota Bandung.
b. Posisi Kota Bandung sebagai ibukota provinsi sekaligus pusat perekonomian
Provinsi Jawa Barat menyebabkan tingkat urbanisasi ke Kota Bandung yang
cukup tinggi setiap tahunnya, sehingga secara tidak langsung hal tersebut
dapat menyebabkan peningkatan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) di Kota Bandung, khususnya permasalahan PMKS Jalanan
(Gelandangan, Pengemis, Anak Jalanan, dan Wanita Tuna Susila), karena
kaum urban tersebut

12
Renja Dinas Sosial 2020

sebagian besar tidak memiliki keterampilan dan kualifikasi yang cukup untuk
masuk ke dunia kerja di Kota Bandung.
c. Penanganan permasalahan sosial yang dilakukan oleh pihak swasta dalam hal
yayasan atau perusahaan melalui program CSR (Corporate Social
Responsibilities) masih bersifat parsial tidak terorganisir dengan baik, sehingga
hasilnya pun kurang maksimal.

Dengan adanya berbagai hambatan dan permasalahan di atas tentunya sangat


berpengaruh pada tingkat capaian terhadap target Rencana Jangka Menengah
Kota Bandung Tahun 2013-2018, dimana apabila Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung hanya mengandalkan sumber dana APBD Kota Bandung
tentu hasilnya sangat jauh dari harapan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut,
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,
Kementerian Sosial RI, Lembaga-lembaga Kesejahteraan Sosial yang ada di Kota
Bandung, Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, dan lain
sebagainya.

Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung juga berkeyakinan


bahwa penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial pada masa yang akan
datang akan lebih baik, hal tersebut didukung oleh faktor-faktor berikut :
a. Komitmen Kepala Daerah dalam hal ini Walikota Bandung terhadap
penanganan permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat sangat
tinggi, hal ini dibuktikan dengan masuknya pelayanan sosial sebagai salah
satu Misi dari Kota Bandung Tahun 2009-2013 dan penanganan PMKS
merupakan salah satu priortitas daerah.
b. Komitmen dan perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota
Bandung terhadap penanggulangan permasalahan sosial di Kota Bandung
yang sangat tinggi, diharapkan mampu mendorong alokasi anggaran untuk
penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung.
c. Dukungan dari para stakeholders (dunia usaha, Lembaga Kesejahteraan Sosial,
Organisasi Sosial, dll) terkait penanggulangan permasalahan sosial di
masyarakat begitu tinggi, hanya belum terkoordinir dengan baik.
d. Tren alokasi anggaran untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial dari APBD
Kota Bandung yang terus meningkat setiap tahunnya.
e. Saat ini Dinas Sosial Kota Bandung mempunyai Pusat Pelayanan
Kesejahteraan Sosial yang diharapkan dengan adanya sarana tersebut dapat
mempercepat penyelesaian permasalahan atau meningkatkan kualitas
pelayanan sosial di Kota Bandung dan Sistem Rujukan Layanan Terpadu
sebagai sarana mempermudah warga miskin untuk mempermudah
aksesibilitas Fakir Miskin.

Permasalahan sosial yang terjadi di Kota Bandung saat ini memang sangat
13
Renja Dinas Sosial 2020

memprihatinkan terutama permasahan-permasalahan yang sifatnya kasat mata


seperti permasalahan PMKS Jalanan. Penanggulangan PMKS Jalanan ini perlu
ditindaklanjuti secara komprehensif, dimana permasalahan tersebut timbul
dikarenakan desakan kebutuhan ekonomi, permasalahan keluarga, dan
lingkungan sekitarnya. Hal ini menyebabkan Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung perlu memformulasikan program dan kegiatan
pelayanan kesejahteraan sosial yang dapat mengakomodir permasalahan tersebut.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD


Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun
2020 bahwa Dinas Sosial Kota Bandung bertanggungjawab atas penyelenggaraan
salah satu prioritas daerah yakni penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
terkait penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota
Bandung, dimana pada RKPD tersebut telah ditentukan besaran anggaran Pagu
Indikatif untuk Belanja Langsung pada Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2020.
Adapun pagu indikatif untuk Belanja Langsung sebesar Rp.51.994.813.911,- (Lima
Puluh Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Delapan Ratus Tiga
Belas Ribu Sembilan Ratus Sebelas Rupiah), peruntukan Belanja Langsung
tersebut ialah untuk membiayai program dan kegiatan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial (Urusan Wajib : Sosial) dan Penyelenggaraan Administrasi
Umum (Non-Urusan). Apabila melihat usulan Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung terkait anggaran yang dibutuhkan guna pencapaian
target RPJMD sementara Kota Bandung Tahun 2020 dan usulan Musrenbang Kota
Bandung maka anggaran tersebut cukup memadai, sehingga diharapkan beberapa
target kinerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dapat
tercapai sesuai RPJMD sementara Kota Bandung. Proses review ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara rancangan awal RKPD dengan
kebutuhan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung terkait
pencapaian target kinerja dan tupoksi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Kota Bandung pada Tahun 2020. Mengenai perbedaan antara rancangan awal
RKPD dengan analisis kebutuhan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota
Bandung dapat dilihat pada tabel berikut :

14
Renja Dinas Sosial 2020

Tabel 2.3
Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020
Dinas Sosial Kota Bandung

TARGET KINERJA
TAHUN 2020
URUSAN PEMERINTAHAN
KODE INDIKATOR KINERJA
/PROGRAM/KEGIATAN
TARGET Rp Rp (Revisi)

1 2 3 4 5 6
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

1 06 SOSIAL 39.345.286.882 31.298.132.925

1 06 01 Program Pelayanan Administrasi Cakupan Pelayanan Administrasi 100% 9.825.237.560 9.537.653.480


Perkantoran Perkantoran

1 06 01 01 Penyediaan jasa komunikasi, sumber Jumlah dokumen pelaporan penyediaan 12 dokumen 661.221.000 778.620.000
daya air dan listrik jasa listrik, air dan komunikasi

1 06 01 02 Penyediaan alat tulis kantor Cakupan Penyediaan alat tulis kantor 100% 199.984.377 199.991.330

1 06 01 03 Penyediaan barang cetakan dan Cakupan penyediaan barang cetakan dan 100% 333.056.900 200.910.000
penggandaan penggandaan

15
Renja Dinas Sosial 2020

1 06 01 04 Penyediaan peralatan rumah tangga Cakupan penyediaan peralatan rumah 100% 83.982.883 87.553.400
tangga

1 06 01 05 Penyediaan bahan bacaan dan Jumlah bahan bacaan (Koran dan 360 eksemplar 29.436.000 23.020.800
peraturan perundang-undangan majalah) yang disediakan dalam setahun

1 06 01 06 Penyediaan makanan dan minuman Jumlah pelaporan penyediaan makanan 12 dokumen 260.370.000 204.652.800
dan minuman

1 06 01 07 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Jumlah dokumen pelaporan perjalanan 12 dokumen 450.000.000 450.000.000
ke luar daerah dinas luar daerah

1 06 01 08 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Pemenuhan pemeliharaan dan perizinan 10 unit mobil 818.200.000 1.132.996.750
perizinan kendaraan dinas/operasional kendaraan dinas operasional dan 15 unit
motor
1 06 01 09 Penyediaan jasa tenaga pendukung Jumlah tenaga pendukung administrasi 16 orang 2.200.000.000 1.940.400.000
administrasi perkantoran/teknis perkantoran
perkantoran

1 06 01 10 Penyediaan jasa kebersihan, Penyediaan jasa kebersihan, keamanan 40 orang 4.788.986.400 4.519.508.400
pengamanan, dan pengemudi dan supir kantor petugas
kendaraan dinas operasional kantor kebersihan, 60
orang
keamanan dan
2 orang supir
1 06 02 Program Peningkatan Sarana dan Persentase Sarana dan Prasarana dalam 100% 1.842.968.761 1.627.842.590
Prasarana Aparatur kondisi baik

16
Renja Dinas Sosial 2020
1 06 02 01 Pemeliharaan rutin/berkala gedung Jumlah dokumen laporan pemeliharaan 3 dokumen 1.442.968.761 1.189.005.840
kantor gedung kantor

1 06 02 02 Kegiatan Persiapan dan Penetapan Status sertifikasi ISO 9001-2015 dan valid, 1 100.000.000 79.997.500,00
Sertifikasi ISO 9001-2005 Manajemen jumlah Dokumen Draft Raperwal/ kajian dokumen
Mutu penyelenggaraan kesos

1 06 02 03 Pemeliharaan sarana dan prasarana Jumlah laporan pemeliharaan sarana dan 12 dokumen 300.000.000 358.839.250,00
prasarana

1 06 03 Program Peningkatan Disiplin Persentase Pemenuhan prasarana 100% 136.351.480 140.471.500


Aparatur kedisiplinan pegawai

1 06 03 01 Pengadaan pakaian khusus hari-hari Jumlah pakaian dinas bagi pegawai 310 stel 136.351.480 140.471.500
tertentu

1 06 04 Program Peningkatan Kapasitas Persentase Aparatur yang memiliki 100% 115.822.619 111.100.000
Sumber Daya Aparatur kompetensi sesuai bidangnya

1 06 04 01 Pembinaan Kinerja Aparatur Jumlah pegawai yang mengikuti 100 orang 115.822.619 111.100.000
pembinaan kinerja

1 06 05 Program Perlindungan Sosial Cakupan korban bencana yang 100% 1.565.445.315 1.384.870.600
Bencana terlayani tepat waktu

17
Renja Dinas Sosial 2020
1 06 05 01 Kegiatan peningkatan kapasitas SDM Jumlah personil Tagana yang 60 orang 465.445.315 504.870.600
dan perlengkapan kebencanaan memperoleh bimbingan teknis dan
insentif selama 1 tahun
1 06 05 02 Kegiatan penanganan masalah- Kegiatan penanganan masalah-masalah 100% 1.100.000.000 880.000.000
masalah strategis yang menyangkut strategis yang menyangkut tanggap, cepat
tanggap, cepat darurat serta kejadian darurat serta kejadian luar biasa
luar biasa
1 06 06 Program Rehabilitasi Kesejahteraan Persentase pemenuhan rehabilitasi 100% 16.353.671.115 10.793.440.805
Sosial sosial dasar bagi PMKS

1 06 06 01 Kegiatan Rehabilitasi Sosial Korban Cakupan korban trafficking yang 50 orang 29.700.000 23.760.000
Perdagangan Orang dan Tindak memperoleh pelayanan advokasi dan
Kekerasan perlindungan sosial
1 06 06 02 Kegiatan rehabilitasi Sosial ODHA Jumlah ODHA yang memperoleh layanan 80 orang 86.014.775 68.811.700
rehabilitasi sosial

1 06 06 03 Kegiatan Rehabilitasi Sosial Gelandang Jumlah gelandangan dan pengemis yang 120 orang 228.673.500 182.933.000
dan Pengemis memperoleh layanan rehabilitasi sosial

1 06 06 04 Kegiatan Rehabilitasi Sosial Tuna Jumlah penjangkauan dan penertiban 160 kali 884.772.225 707.817.750
Sosial PMKS jalanan

1 06 06 05 Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Cakupan klien Puskesos yang terpenuhi 100% 8.145.660.674 6.650.383.355
Sosial di Puskesos sebagian kebutuhan dasarnya

1 06 06 06 Kegiatan Rehabilitasi Sosial Anak Jumlah anak terlantar yang mengikuti 350 orang 946.332.460 757.065.750
Terlantar di Luar Panti bimbingan teknis dan pelatihan
keterampilan

18
Renja Dinas Sosial 2020

1 06 06 07 Kegiatan Rehabilitasi Sosial Lanjut Jumlah lanjut usia luar panti yang 500 orang 905.299.285 724.239.250
Usia Terlantar di Luar Panti memperoleh layanan rehabsos dasar
berupa tambahan nutrisi
1 06 06 08 Kegiatan Rehabilitasi Sosial Jumlah penyandang disabilitas yang 1000 orang 2.390.521.210 1.678.430.000
Penyandang disabilitas memperoleh pembinaan melalui
rehabilitasi sosial dan penyelenggaraan
Hari Disabilitas Internasional
1 06 07 Program Penanganan Fakir Miskin Jumlah keluarga miskin yang terpenuhi 1401 orang 2.736.696.986 2.189.193.750
sebagian kebutuhan dasarnya

1 06 07 01 Kegiatan pelatihan keterampilan Jumlah keluarga miskin yang mengikuti 1250 org 1.980.199.687 1.584.103.950
berusaha bagi keluarga miskin pelatihan keterampilan

Program Pemberdayaan PMKS Jumlah PMKS yang meningkat -

1 06 07 02 Kegiatan pengembangan usaha Jumlah keluarga yang mengikuti 151 org 756.497.299 605.089.800,00
ekonomi keluarga PMKS pengembangan usaha ekonomi

1 06 08 Program Pelayanan Terpadu Cakupan warga miskin yang 100% 4.757.404.919 4.933.515.900
Kemiskinan memperoleh akses terhadap program
pemerintah
1 06 08 01 Kegiatan peningkatan aksesibilitas Cakupan layanan bagi warga miskin yang 100% 500.000.000 399.957.800
fakir miskin dan PMKS lainnya memohon layanan

1 06 08 02 Penyelenggaraan jaminan sosial bagi Jumlah warga miskin yang memperoleh 59.308 KK 500.000.000 1.500.203.600
fakir miskin jaminan sosial

19
Renja Dinas Sosial 2020

1 06 08 03 Kegiatan Identifikasi dan verifikasi Jumlah dokumen penetapan data PMKS 2 dokumen 3.157.404.919 2.523.422.000
data Penyandang Masalah dan fakir miskin yang valid dan mutakhir
Kesejahteraan Sosial
1 06 08 04 Kegiatan Pengelolaan Data dan Jumlah media yang digunakan untuk 3 media 400.000.000 349.992.500
Informasi Kesejahteraan Sosial penyebarluasan informasi

1 06 08 05 Kegiatan Pengendalian Data dan Jumlah kegiatan koordinasi dan 4 kegiatan 200.000.000 159.940.000
Informasi Kesejahteraan Sosial sinkronisasi data kesejahteraan sosial

1 06 09 Program Pemberdayaan Potensi Prosentase PSKS yang berperan aktif 75% 2.011.688.127 580.044.300
Sumber Kesejahteraan Sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
1 06 09 01 Kegiatan peningkatan kualitas SDM Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan 2675 orang 1.471.688.127 208.098.000,00
kesejahteraan sosial masyarakat Sosial (PSKS) yang mengikuti bimbingan
teknis;
1 06 09 02 Kegiatan Pelestarian Nilai-nilai Jumlah kegiatan-kegiatan dalam rangka 2 kegiatan 120.000.000 132.000.000,00
kepahlawanan dan kesetiakawanan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan
sosial kesetiakawanan sosial
1 06 09 03 Kegiatan Peningkatan peran aktif Jumlah kegiatan sosialisasi yang 30 kegiatan 300.000.000 119.949.500,00
masyarakat dan dunia usaha dilaksanakan

1 06 09 04 Kegiatan Peningkatan jenjang kerja Jumlah kegiatan sosialisasi yang 4 kegiatan 120.000.000 119.996.800,00
sama pelaku usaha kesejahteraan dilaksanakan
sosial masyarakat

20
Renja Dinas Sosial 2020

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat


Di era reformasi birokrasi saat ini, proses perencanaan tidak hanya dilakukan
secara top down akan tetapi juga secara bottom up artinya pihak pemerintah juga
harus dapat mengakomodir usulan dari masyarakat terkait rencana pembangunan
daerah melalui proses Musrenbang. Sehingga dalam menyusun program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Kota Bandung pada Tahun 2020 tentunya Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung juga perlu mengakomodir berbagai usulan dari para
stekholders seperti masyarakat selain program dan kegiatan yang telah
dirumuskan oleh Dinas Sosial Kota Bandung terkait rencana pencapaian target
RPJMD Kota Bandung dan Renstra Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2019-2023.
Adapun proporsi usulan masyarakat yang harus diakomodir oleh Dinas Sosial
Kota Bandung sebagaimana diatur oleh Peraturan Daerah Kota Bandung yakni
sebesar 30% dari keseluruhan Program dan Kegiatan pada SKPD.

Usulan dari masyarakat ini diperoleh melalui proses pelaksanaan Musyawarah


Rencana Pembangunan (Musrebang) Tingkat Kecamatan yang dikoordinir oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung selama bulan
Februari dan Maret 2019. Dalam mengakomodir berbagai usulan dari masyarakat
terkait pelayanan kesejahteraan sosial tentunya Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung perlu memperhatikan keseuaiannya dengan tugas dan
fungsi serta kemampuan secara anggaran dari Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung serta berbagai ketentuan peraturan perundang-
undangan terkait pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial yang dapat
dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, hal
ini menyebabkan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung
mungkin tidak dapat mengakomodir seluruh usulan rencana pembangunan
kesejahteraan sosial dari masyarakat untuk Tahun 2020. Daftar usulan warga
masyarakat yang diakomodir dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota
Bandung Tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel 2.5
Usulan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan Tahun Anggaran 2020

Program / Besaran /
No. Lokasi Indikator Kinerja Catatan
Kegiatan Volume
1 Kegiatan Pelatihan Kota Pelatihan keterampilan 160 Orang
Keterampilan Bagi Bandung bagi PMKS
PMKS
2 Kegiatan Peningkatan Kota Jumlah SDM 181 Orang
Kualitas SDM Tenaga Bandung pendamping sosial yang
Pemberdayaan PMKS mengikuti bimtek
3 Kegiatan Kota Jumlah keluarga yang 481 Orang
Pengembangan Usaha Bandung mengikuti
Ekonomi Keluarga pengembangan usaha
PMKS ekonomi
4 Kegiatan Pelatihan Kota Jumlah keluarga miskin 300 Orang
Keterampilan Bandung yang mampu berusaha
Berusaha bagi Warga bagi warga
Miskin

22
Renja Dinas Sosial 2020

5 Kegiatan Rehabilitasi Kota Cakupan Penyandang 520 Orang


Sosial Penyandang Bandung Disabilitas yang
Disabilitas memperoleh rehabilitasi
sosial

23
Renja Dinas Sosial 2020

BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional


Penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional
sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 11 Tahun
2009 tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Yang dimaksud dengan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial ialah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar
setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan
perlindungan sosial.

Tujuan penyelenggaraan kesejahteraan sosial menurut UU Nomor 11 Tahun 2009 sebagai berikut:
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup;
2. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian;
3. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah
kesejahteraan sosial;
4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;
5. Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial secara melembaga dan berkelanjutan; dan
6. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Penyelenggaraan kesejahteraan sosial diprioritaskan kepada mereka yang memiliki kehidupan yang
tidak layak secara kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial sebagai berikut :
a. Kemiskinan, yaitu kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tidak mempunyai kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan;
b. Ketelantaran, yaitu pengabaian / penelantaran anak-anak dan orang lanjut usia karena berbagai
sebab atau kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan fisik, psikis, dan sosial secara wajar yang
disebabkan oleh ketidakmampuan sosial ekonomi, dan pengabaian terhadap tugas dan
tanggungjawab;
c. Kecacatan, yaitu hilang/terganggunya fungsi fisik atau kondisi abnormalitas fungsi struktur anatomi
psikologi maupun fisiologis;
d. Keterpencilan, yaitu isolasi alam yang berakibat pada ketertinggalan yang dialami oleh komunitas
adat terpencil atau kondisi kehidupan komunitas sosial budaya lokal yang tinggal pada lokasi yang
terisolir secara geografis dan sulit terjangkau serta belum ada kontak (interaksi) dengan dunia luar;
e. Ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, yaitu merupakan indikasi atas ketidakberhasilan
fungsi sosial seseorang, yakni tergantungnya salah satu atau lebih fungsi yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan fisik, emosi, konsep diri dan juga kebutuhan religius,rekereasi dan

24
Renja Dinas Sosial 2020

pendidikan seseorang atau kondisi penyimpangan atau pelanggaran terhadap nilai dan norma
sosial, moral, dan etika yang berlaku di masyarakat;
f. Korban bencana, yaitu perorangan, keluarga, atau kelompok masyarakat yang menderita baik
secara fisik, mental, maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana yang
menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya;
dan/atau
g. Korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, yaitu orang (baik individu, keluarga atau
kelompok) yang mengalami tindak kekerasan, baik dalam bentuk penelantaran, perlakuan salah,
eksploitasi, diskriminasi dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya maupun orang yang berada dalam
situasi yang membahayakan dirinya sehingga menyebabkan fungsi sosialnya terganggu

Penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat


meliputi:
a. Rehabilitasi sosial, yaitu proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan
seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat.
b. Jaminan sosial, yaitu skema yang melembaga untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
c. Pemberdayaan sosial, yaitu semua upaya yang diarahkan untuk menjadikan warga negara yang
mengalami masalah sosial mempunyai daya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
d. Perlindungan sosial, yaitu semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko
dari guncangan dan kerentanan sosial

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung sebagai organisasi perangkat daerah yang
memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan bidang kesejahteraan sosial dalam bentuk
penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebagaimana tercantum dalam Program
Prioritas Daerah Kota Bandung bertanggungjawab secara penuh terkait penyelenggaraan
kesejahteraan sosial di Kota Bandung. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung
mengacu pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan
Penanganan Kesejahteraan Sosial, dimana berdasarkan Perda Nomor 24 Tahun 2012 bahwa tujuan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung ialah :
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup masyarakat;
2. Memulihkan fungsi sosial masyarakat dalam rangka mencapai kemandirian masyarakat;
3. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah sosial;
4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;
5. Meningkatkan kemampuan, keterampilan, kemandirian, dan kepedulian masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;
6. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

25
Renja Dinas Sosial 2020

Mengacu pada rumusan tersebut maka tujuan penyelenggaraan program dan kegiatan bidang
kesejahteraan sosial ialah meningkatkan kualitas hidup para Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) yang ada di Kota Bandung.

Berdasarkan tujuan pelayanan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung sebagaimana tertuang dalam Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, maka sasaran yang
ingin dicapai antara lain :
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial
b. Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial
d. Meningkatkan kapasitas kinerja pegawai serta sistem administrasi pelaporan kinerja dan keuangan
Berdasarkan tujuan di atas, dijabarkan ke dalam beberapa sasaran yang ingin dicapai yaitu :
Tabel 3.2
Sasaran dan Indikator Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Tahun 2020

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA


(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatkan taraf Prosentase PMKS yang
kesejahteraan, kualitas Meningkatnya pelayanan terhadap terpenuhi sebagian
dan kelangsungan PMKS
kebutuhan dasar
hidup PMKS dan warga
2. tidak mampu Prosentase warga tidak
Meningkatkan kualitas pelayanan
mampu yang meningkat
bagi warga miskin
kualitas hidupnya
3. Meningkatkan peran aktif PSKS Prosentase PSKS yang ikut
berperan aktif dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial

Berbagai sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemisinan Kota Bandung sebagaimana tersebut di atas, melalui Rencana Kerja
Tahun 2020 ini dijabarkan ke dalam berbagai program dan kegiatan yang
diharapkan mampu menunjang terhadap ketercapaian berbagai sasaran dari
penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Bandung pada Tahun
2020.

26
Renja Dinas Sosial 2020

3.3. Program dan Kegiatan


Dalam merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemisinan Kota Bandung pada Tahun 2020
tetap merujuk pada Peraturan Walikota Bandung Nomor 004 Tahun 2011
tentang Perubahan ke Lima atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 542
Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
tentunya Dinas Sosial Kota Bandung perlu mempertimbangkan berbagai
faktor yang sekiranya dapat mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan,
adapun faktor-faktor tersebut antara lain target RPJMD sementara Kota
Bandung Tahun 2020, pagu indikatif, lokasi kegiatan, serta SDM dan sarana
penunjang lainnya yang dapat menentukan keberhasilan suatu program dan
kegiatan.

Guna menunjang ketercapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam


Rencana Kerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemisinan Kota Bandung
Tahun 2020 ini, maka disusun beberapa program dan kegiatan terkait
penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung oleh Dinas Sosial Kota
Bandung. Adapun program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Bandung Tahun
2020 terbagi 2 (dua) yaitu Program dan Kegiatan Non-Urusan dan Urusan
Wajib sebagai berikut :
A. Program dan Kegiatan Non-Urusan :
1. Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik
b. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas/Operasional
c. Penyediaan alat tulis kantor
d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
e. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
f. Penyediaan peralatan rumah tangga
g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
h. Penyediaan makanan dan minuman
i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
j. Penyedian Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/ Teknis
Perkantoran
k. Penyediaan Jasa Kebersihan, Pengamanan dan Pengemudi Kendaraan
Operasional Kantor
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan sebagai
berikut :
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

27
Renja Dinas Sosial 2020

b. Kegiatan Persiapan dan Penetapan Sertifikasi ISO 9001-2005 Manajemen Mutu


c. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
3. Program Peningkatan Displin Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

B. Program dan Kegiatan Urusan Wajib (Sosial) :

1. Program Penanganan Fakir Miskin

a. Kegiatan peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping


sosial pemberdayaan fakir miskin

b. Kegiatan pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

c. Kegiatan pelatihan keterampilan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi

d. Pendampingan terhadap program penanggulangan kemiskinan dari pemerintah


pusat dan propinsi

2. Program Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

a. Rehabilitasi Sosial Korban Perdagangan Orang dan Tindak Kekerasan

b. Rehabilitasi Sosial ODHA

c. Rehabilitasi Sosial Gelandang dan Pengemis

d. Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial

e. Rehabilitasi Sosial Korban Bencana (Traumatik)

f. Kegiatan rehabilitasi sosial dalam panti

g. Rehabilitasi Sosial Anak Terlantar di Luar Panti

h. Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia di Dalam Panti

i. Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Terlantar di Luar Panti

j. Rehabilitasi Sosial Penyandang disabilitas

3. Program Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

a. Kegiatan peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

b. Kegiatan Pelestarian Nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan social

4. Program Pemberdayaan PMKS

a. Pelatihan keterampilan bagi PMKS

b. Pengembangan usaha ekonomi keluarga PMKS

5. Program Perlindungan Sosial Bencana

a. Kegiatan peningkatan kapasitas SDM dan perlengkapan kebencanaan

b. Kegiatan penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap,


cepat darurat serta kejadian luar biasa

6. Program Pelayanan Terpadu Kemiskinan

a. Pelaksanaan KIE, konseling, dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah


28
Renja Dinas Sosial 2020

Kesejahteraan Sosial

b. Kegiatan peningkatan aksesibilitas fakir miskin dan PMKS lainnya

7. Program Identifikasi dan Inventarisasi Data PMKS

a. Kegiatan pemutakhiran data

b. Kegiatan pengendalian, rekonsiliasi dan sinkronisasi data

c. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

Mengenai rincian atas target, pagu indikatif, dan lokasi pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

29
Renja Dinas Sosial 2020

Tabel 3.3
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2020 dan Prakiraan Maju Tahun 2021

TARGET KINERJA PRAKIRAAN MAJU KODE KETERANG


JENIS AN
TAHUN 2020 TAHUN 2021 BELANJA PROGRAM/
URUSAN
PEMERINTAHAN INDIKATOR KEGIATAN
KODE JENIS BELANJA LAMA (L) /
/PROGRAM/KEGIAT KINERJA
AN TARGET Rp Rp (Revisi) TARGET Rp BARU (B)

1 8 9 10
2 3 4 5 6 7
1
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
1 06
SOSIAL 39.345.286.882 31.298.132.925 41.222.939.696
1 06 01 Program Pelayanan Cakupan L
Administrasi Pelayanan
Perkantoran Administras 100% 9.825.237.560 100% 8.575.489.096
9.537.653.480
i
Perkantoran
1 06 01 01 Penyediaan jasa Jumlah 12 661.221.000 12 661.221.000 5.2.2.03.03 Belanja jasa L
komunikasi, sumber dokumen dokumen 778.620.000 dokumen listrik
daya air dan listrik pelaporan 5.2.2.03.02 belanja jasa air
penyediaan
jasa listrik, 5.2.2.03.01 belanja jasa
air dan telepon
komunikasi
1 06 01 02 Penyediaan alat tulis 100% 199.984.377 100% 199.984.377 5.2.2.01.01 Belanja alat tulis L
kantor 199.991.330 kantor

1 06 01 03 Penyediaan barang Cakupan 100% 333.056.900 100% 333.056.900 5.2.2.06.01 Belanja cetak L
cetakan dan penyediaan 200.910.000
penggandaan barang 5.2.2.06.02 Belanja
cetakan dan Penggandaan
penggandaan 5.2.2.06.03 Belanja cetak
publikasi

5.2.2.01.04 Belanja
perangko,
materai, dan alat
pos lainnya

29
Renja Dinas Sosial 2020
5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

1 06 01 04 Penyediaan peralatan Cakupan 100% 83.982.883 100% 83.982.883 5.2.2.01.03 Belanja alat L
rumah tangga penyediaan 87.553.400 listrik dan
peralatan elektronik
rumah 5.2.2.01.05 Belanja peralatan
tangga kebersihan dan
bahan pembersih

5.2.2.01.11 Belanja Souvenir


1 06 01 05 Penyediaan bahan Jumlah 360 29.436.000 360 29.436.000 5.2.2.03.05 Belanja surat L
bacaan dan bahan eksemplar 23.020.800 eksemplar kabar/majalah
peraturan bacaan
perundang-undangan (Koran dan
majalah)
yang
disediakan
dalam
setahun
1 06 01 06 Penyediaan makanan Jumlah 12 260.370.000 12 260.370.000 5.2.2.11.02 Belanja makanan L
dan minuman pelaporan dokumen 204.652.800 dokumen dan minuman
penyediaan rapat,
makanan 5.2.2.11.03 belanja makanan
dan dan minuman
minuman tamu
5.2.2.11.04 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

1 06 01 07 Rapat-rapat Jumlah 12 450.000.000 12 450.000.000 5.2.2.15.02 Belanja L


koordinasi dan dokumen dokumen 450.000.000 dokumen perjalanan dinas
konsultasi ke luar pelaporan luar daerah
daerah perjalanan
dinas luar
daerah
1 06 01 08 Penyediaan jasa Pemenuhan 10 unit 818.200.000 10 unit 818.200.000 5.2.2.05.01 Belanja Jasa L
pemeliharaan dan pemeliharaa mobil dan 1.132.996.750 mobil dan service
perizinan kendaraan n dan 15 unit 15 unit 5.2.2.05.04 belanja bahan
dinas/operasional perizinan motor motor bakar minyak
kendaraan
dinas 5.2.2.05.07 Belanja STNK

30
Renja Dinas Sosial 2020
operasional 5.2.2.05.09 belanja accu dan
ban

1 06 01 09 Penyediaan jasa Jumlah 16 orang 2.200.000.000 16 orang 950.251.536 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
tenaga pendukung tenaga 1.940.400.000 tenaga
administrasi pendukung ahli/narasumber
perkantoran/teknis administrasi
perkantoran perkantoran

1 06 01 10 Penyediaan jasa Penyediaan 40 orang 4.788.986.400 40 orang 4.788.986.400 5.2.2.03.15 Belanja jasa L
kebersihan, jasa petugas 4.519.508.400 petugas cleaning service
pengamanan, dan kebersihan, kebersihan, kebersihan,
pengemudi keamanan 60 orang 60 orang 5.2.2.03.17 belanja jasa
kendaraan dinas dan supir keamanan keamanan pengamanan
operasional kantor kantor dan 2 dan 2
orang supir orang supir 5.2.2.03.22 belanja jasa
tenaga supir

1 06 02 Program Persentase L
Peningkatan Sarana Sarana dan
dan Prasarana Prasarana 100% 1.842.968.761 100% 1.842.968.761
1.627.842.590
Aparatur dalam
kondisi baik
1 06 02 01 Pemeliharaan Jumlah 3 dokumen 1.442.968.761 3 dokumen 1.442.968.761 5.2.2.21.02 Belanja jasa L
rutin/berkala gedung dokumen 1.189.005.840 konsultansi
kantor laporan perencanaan
pemeliharaa
n gedung
kantor 5.2.2.21.03 belanja jasa
konsultansi
pengawasan

5.2.2.20.05 belanja
pemeliharaan
gedung/kantor
1 06 02 02 Kegiatan Persiapan Status valid, 1 100.000.000 valid, 1 100.000.000 5.2.2.21.04 Belanja jasa L
dan Penetapan sertifikasi dokumen 79.997.500,00 dokumen konsultansi
Sertifikasi ISO 9001- ISO 9001- pengembangan
2005 Manajemen 2015 dan
Mutu jumlah
Dokumen 5.2.2.11.02 belanja makanan
Draft dan minuman
Raperwal/ rapat
kajian
penyelenggar
aan kesos

31
Renja Dinas Sosial 2020
1 06 02 03 Pemeliharaan sarana Jumlah 12 300.000.000 12 300.000.000 5.2.2.20.04 Belanja L
dan prasarana laporan dokumen 358.839.250,00 dokumen pemeliharaan
pemeliharaa sarana dan
n sarana dan prasarana kantor
prasarana
5.2.2.20.08 Belanja
pemeliharaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor

1 06 03 Program Persentase 100% 136.351.480 100% 136.351.480 L


Peningkatan Pemenuhan 140.471.500
Disiplin Aparatur prasarana
kedisiplinan
pegawai

1 06 03 01 Pengadaan pakaian Jumlah 310 stel 136.351.480 310 stel 136.351.480 5.2.2.13.01 Belanja pakaian L
khusus hari-hari pakaian 140.471.500 kerja lapangan
tertentu dinas bagi
pegawai 5.2.2.14.02 Belanja pakaian
adat daerah

5.2.2.14.03 Belanja pakaian


batik tradisional

5.2.2.14.04 Belanja pakaian


olahraga

1 06 04 Program Persentase 100% 115.822.619 100% 115.822.619 L


Peningkatan Aparatur 111.100.000
Kapasitas Sumber yang
Daya Aparatur memiliki
kompetensi
sesuai
bidangnya
1 06 04 01 Pembinaan Kinerja Jumlah 100 orang 115.822.619 100 orang 115.822.619 5.2.2.03.21 Belanja jasa L
Aparatur pegawai yang 111.100.000 penyelenggaraan
mengikuti acara,
pembinaan
kinerja
5.2.2.08.01 Belanja sewa
mobilitas darat

5.2.2.11.05 Belanja makanan


dan minuman
kegiatan

32
Renja Dinas Sosial 2020
5.2.2.28.01 Belanja jasa
tenaga ahli/
narasumber
1 06 05 Program Cakupan 100% 1.565.445.315 100% 1.643.717.581 L
Perlindungan Sosial korban 1.384.870.600
Bencana bencana
yang
terlayani
tepat waktu
1 06 05 01 Kegiatan peningkatan Jumlah 60 orang 60 orang 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
kapasitas SDM dan personil 465.445.315 504.870.600 543.717.581 tenaga ahli/
perlengkapan Tagana yang narasumber
kebencanaan memperoleh 5.2.2.03.21 Belanja jasa
bimbingan penyelenggaraan
teknis dan acara,
insentif
selama 1
tahun 5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

1 06 05 02 Kegiatan penanganan Kegiatan 100% 100% 5.2.1.02.02 Honorarium L


masalah-masalah penanganan 1.100.000.000 880.000.000 1.100.000.000 pegawai honorer/
strategis yang masalah- tidak tetap
menyangkut tanggap, masalah 5.2.2.01.03 Belanja alat
cepat darurat serta strategis listrik dan
kejadian luar biasa yang elektronik
menyangkut
5.2.2.02.07 Belanja bahan
tanggap,
percontohan
cepat
darurat serta
kejadian luar 5.2.2.07.02 Belanja sewa
biasa gedung/kantor

5.2.2.08.01 Belanja sewa


sarana mobilitas
darat
5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
1 06 06 Program Persentase 100% 100% L
Rehabilitasi pemenuhan 16.353.671.115 10.793.440.805 19.050.770.477
Kesejahteraan rehabilitasi
Sosial sosial dasar
bagi PMKS

33
Renja Dinas Sosial 2020
1 06 06 01 Kegiatan Rehabilitasi Cakupan 50 orang 50 orang 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
Sosial Korban korban 29.700.000 23.760.000 32.670.000 tenaga ahli/
Perdagangan Orang trafficking narasumber
dan Tindak yang 5.2.2.11.05 Belanja makanan
Kekerasan memperoleh dan minuman
pelayanan kegiatan
advokasi dan
perlindungan
sosial 5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
1 06 06 02 Kegiatan rehabilitasi Jumlah 80 orang 90 orang 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
Sosial ODHA ODHA yang 86.014.775 68.811.700 94.616.253 tenaga ahli/
memperoleh narasumber
layanan 5.2.2.11.05 Belanja makanan
rehabilitasi dan minuman
sosial kegiatan

5.2.2.01.10 Belanja spanduk,


brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.2.07.02 Belanja sewa
tempat/kantor

5.2.2.08.01 Belanja sewa


mobilitas darat

5.2.2.03.21 Belanja jasa


penyelenggaraan
acara,

1 06 06 03 Kegiatan Rehabilitasi Jumlah 120 orang 120 orang 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
Sosial Gelandang dan gelandangan 228.673.500 182.933.000 251.540.850 tenaga ahli/
Pengemis dan narasumber

34
Renja Dinas Sosial 2020
pengemis 5.2.2.11.05 Belanja makanan
yang dan minuman
memperoleh kegiatan
layanan
rehabilitasi
sosial 5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.1.02.02 Honorarium
pegawai honorer/
tidak tetap
1 06 06 04 Kegiatan Rehabilitasi Jumlah 160 kali 160 kali 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
Sosial Tuna Sosial penjangkaua 884.772.225 707.817.750 973.249.448 tenaga ahli/
n dan narasumber
penertiban 5.2.2.11.05 Belanja makanan
PMKS dan minuman
jalanan kegiatan

5.2.2.01.10 Belanja spanduk,


brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.1.02.02 Honorarium
pegawai honorer/
tidak tetap
1 06 06 05 Kegiatan Pelayanan Cakupan 100% 100% 5.2.1.02.02 Honorarium L
dan Rehabilitasi klien 8.145.660.674 6.650.383.355 10.220.843.844 pegawai honorer/
Sosial di Puskesos Puskesos tidak tetap
yang 5.2.2.01.03 Belanja alat
terpenuhi listrik dan
sebagian elektronik
kebutuhan
5.2.2.01.05 Belanja peralatan
dasarnya
kebersihan dan
bahan pembersih

5.2.2.02.09 Belanja bahan


medis pakai
habis

35
Renja Dinas Sosial 2020
5.2.2.03.29 Belanja jasa
laundry
5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

5.2.2.17.01 Belanja pakaian


kerja lapangan

5.2.2.13.02 Belanja
kursus,pelatihan,
sosialisasi dan
bimbingan teknis

5.2.2.21.07 Belanja jasa


konsultansi
pengembangan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
1 06 06 06 Kegiatan Rehabilitasi Jumlah anak 350 orang 400 orang 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
Sosial Anak Terlantar terlantar 946.332.460 757.065.750 1.040.965.706 tenaga ahli/
di Luar Panti yang narasumber
mengikuti 5.2.2.11.05 Belanja makanan
bimbingan dan minuman
teknis dan kegiatan
pelatihan
keterampilan
5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
1 06 06 07 Kegiatan Rehabilitasi Jumlah 500 orang 550 orang 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
Sosial Lanjut Usia lanjut usia 905.299.285 724.239.250 995.829.214 tenaga ahli/
Terlantar di Luar luar panti narasumber
Panti yang 5.2.2.11.05 Belanja makanan
memperoleh dan minuman
layanan kegiatan
rehabsos
dasar berupa

36
Renja Dinas Sosial 2020
tambahan 5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
nutrisi brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
1 06 06 08 Kegiatan Rehabilitasi Jumlah 1000 orang 1000 orang 5.2.2.28.01 Belanja jasa L
Sosial Penyandang penyandang 2.390.521.210 1.678.430.000 2.629.573.331 tenaga ahli/
disabilitas disabilitas narasumber
yang 5.2.2.11.05 Belanja makanan
memperoleh dan minuman
pembinaan kegiatan
melalui
rehabilitasi
sosial dan 5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
penyelenggar brosur, pamflet,
aan Hari dan sarana
Disabilitas informasi lainnya
Internasional

5.2.2.06.01 Belanja cetak


5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.2.08.01 Belanja sewa
sarana mobilitas
darat
5.2.2.17.01 Belanja pakaian
kerja lapangan

5.2.2.13.02 Belanja
kursus,pelatihan,
sosialisasi dan
bimbingan teknis

1 06 07 Program Jumlah 1401 1851 L


Penanganan Fakir keluarga orang 2.736.696.986 2.189.193.750 orang 2.811.481.832
Miskin miskin yang
terpenuhi
sebagian
kebutuhan
dasarnya
1 06 07 01 Kegiatan pelatihan Jumlah 1250 org 1.980.199.687 1700 2.178.219.656 5.2.2.02.07 Belanja bahan L
keterampilan keluarga 1.584.103.950 orang percontohan
berusaha bagi miskin yang

37
Renja Dinas Sosial 2020
keluarga miskin mengikuti 5.2.2.03.21 Belanja jasa
pelatihan penyelenggaraan
keterampilan acara,

5.2.2.06.01 Belanja cetak


5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.2.11.05 Belanaja
makanan dan
minuman
kegiatan

5.2.2.13.02 Belanja
kursus,pelatihan,
sosialisasi dan
bimbingan teknis

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
Program Jumlah -
Pemberdayaan PMKS yang
PMKS meningkat
1 06 07 02 Kegiatan Jumlah 151 org 151 org 5.2.2.02.07 Belanja bahan L
pengembangan usaha keluarga 756.497.299 605.089.800,00 832.147.029 percontohan
ekonomi keluarga yang
PMKS mengikuti 5.2.2.03.21 Belanja jasa
pengembang penyelenggaraan
an usaha acara,
ekonomi

5.2.2.06.01 Belanja cetak


5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.2.11.05 Belanaja
makanan dan
minuman
kegiatan

5.2.2.13.02 Belanja
kursus,pelatihan,
sosialisasi dan
bimbingan teknis

38
Renja Dinas Sosial 2020
5.2.2.28.01 Belanja jasa
tenaga ahli/
narasumber
1 06 08 Program Pelayanan Cakupan 100% 4.757.404.919 100% 4.887.480.910 L
Terpadu warga 4.933.515.900
Kemiskinan miskin yang
memperoleh
akses
terhadap
program
pemerintah
1 06 08 01 Kegiatan peningkatan Cakupan 100% 100% 5.2.1.02.02 Honorarium L
aksesibilitas fakir layanan bagi 500.000.000 399.957.800 500.000.000 pegawai honorer/
miskin dan PMKS warga miskin tidak tetap
lainnya yang 5.2.2.01.04 Belanja
memohon perangko,
layanan materai, dan alat
pos lainnya

5.2.2.06.01 Belanja cetak


5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.2.06.03 Belanja cetak
publikasi

5.2.2.11.05 Belanja makanan


dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
1 06 08 02 Penyelenggaraan Jumlah 59.308 KK 64.308 KK 5.2.2.06.01 Belanja cetak B
jaminan sosial bagi warga miskin 500.000.000 1.500.203.600 500.000.000
fakir miskin yang 5.2.2.06.02 Belanja
memperoleh Penggandaan
jaminan 5.2.2.06.03 Belanja cetak
sosial publikasi

5.2.2.11.05 Belanja makanan


dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
1 06 08 03 Kegiatan Identifikasi Jumlah 2 dokumen 2 dokumen 5.2.2.06.01 Belanja cetak L

39
Renja Dinas Sosial 2020
dan verifikasi data dokumen 3.157.404.919 2.523.422.000 3.287.480.910 5.2.2.06.02 Belanja
Penyandang Masalah penetapan Penggandaan
Kesejahteraan Sosial data PMKS 5.2.2.06.03 Belanja cetak
dan fakir publikasi
miskin yang
valid dan 5.2.2.11.05 Belanja makanan
mutakhir dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
1 06 08 04 Kegiatan Pengelolaan Jumlah 3 media 3 media 5.2.2.01.10 Belanja spanduk, B
Data dan Informasi media yang 400.000.000 349.992.500 400.000.000 brosur, pamflet,
Kesejahteraan Sosial digunakan dan sarana
untuk informasi lainnya
penyebarluas
an informasi
5.2.2.06.01 Belanja cetak
5.2.2.06.02 Belanja
Penggandaan
5.2.2.06.03 Belanja cetak
publikasi

5.2.2.11.05 Belanja makanan


dan minuman
kegiatan

5.2.2.17.02 Belanja
sosialisasi
1 06 08 05 Kegiatan Jumlah 4 kegiatan 4 kegiatan 5.2.2.06.01 Belanja cetak B
Pengendalian Data kegiatan 200.000.000 159.940.000 200.000.000
dan Informasi koordinasi 5.2.2.06.02 Belanja
Kesejahteraan Sosial dan Penggandaan
sinkronisasi 5.2.2.06.03 Belanja cetak
data publikasi
kesejahteraa
n sosial 5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber

40
Renja Dinas Sosial 2020
1 06 09 Program Prosentase 75% 80% L
Pemberdayaan PSKS yang 2.011.688.127 580.044.300 2.158.856.940
Potensi Sumber berperan
Kesejahteraan aktif dalam
Sosial penyelengga
raan
kesejahteraa
n sosial
1 06 09 01 Kegiatan peningkatan Jumlah 2675 orang 1.471.688.127 2675 orang 1.618.856.940 5.2.1.02.02 Honorarium L
kualitas SDM Potensi 208.098.000,00 pegawai honorer/
kesejahteraan sosial Sumber tidak tetap
masyarakat Kesejahteraa 5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
n Sosial brosur, pamflet,
(PSKS) yang dan sarana
mengikuti informasi lainnya
bimbingan
teknis;
5.2.2.08.02 Belanja sewa
sarana mobilitas
darat
5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
5.2.2.13.02 Belanja
kursus,pelatihan,
sosialisasi dan
bimbingan teknis

1 06 09 02 Kegiatan Pelestarian Jumlah 2 kegiatan 2 kegiatan 5.2.2.01.10 Belanja spanduk, B


Nilai-nilai kegiatan- 120.000.000 132.000.000,00 120.000.000 brosur, pamflet,
kepahlawanan dan kegiatan dan sarana
kesetiakawanan dalam informasi lainnya
sosial rangka
pelestarian
nilai-nilai
5.2.2.03.21 Belanja jasa
kepahlawana
penyelenggaraan
n dan
acara
kesetiakawa
nan sosial
5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

41
Renja Dinas Sosial 2020
5.2.2.28.01 Belanja jasa
tenaga ahli/
narasumber
1 06 09 03 Kegiatan Peningkatan Jumlah 30 kegiatan 30 5.2.1.02.02 Honorarium L
peran aktif kegiatan 300.000.000 119.949.500,00 kegiatan 300.000.000 pegawai honorer/
masyarakat dan sosialisasi tidak tetap
dunia usaha yang 5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
dilaksanakan brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.08.02 Belanja sewa


sarana mobilitas
darat
5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber
5.2.2.13.02 Belanja
kursus,pelatihan,
sosialisasi dan
bimbingan teknis

1 06 09 04 Kegiatan Peningkatan Jumlah 4 kegiatan 4 kegiatan 5.2.1.02.02 Honorarium L


jenjang kerja sama kegiatan 120.000.000 119.996.800,00 120.000.000 pegawai honorer/
pelaku usaha sosialisasi tidak tetap
kesejahteraan sosial yang 5.2.2.01.10 Belanja spanduk,
masyarakat dilaksanakan brosur, pamflet,
dan sarana
informasi lainnya

5.2.2.08.02 Belanja sewa


sarana mobilitas
darat
5.2.2.11.05 Belanja makanan
dan minuman
kegiatan

5.2.2.28.01 Belanja jasa


tenaga ahli/
narasumber

42
Renja Dinas Sosial 2020
5.2.2.13.02 Belanja
kursus,pelatihan,
sosialisasi dan
bimbingan teknis

43
Renja Dinas Sosial 2020

BAB IV PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bandung Tahun 2020 merupakan sebuah
produk rencana kerjasama dari seluruh komponen organisasi melalui pembahasan-
pembahasan yang melibatkan lintas sektoral dan lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Rencana Kerja yang telah tersusun ini tidak dapat semata-mata dijadikan sebuah
komitmen, tetapi sangat penting sebagai pedoman dan acuan kerja bagi seluruh unsur
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dalam mewujudkan
pencapaian Visi dan Misi Dinas.

Kondisi objektif organisasi mengisyaratkan betapa pentingnya implementasi sebuah


komitmen, oleh karenanya Rencana Kerja yang tersusun ini harus dapat dijadikan fungsi
sebagai berikut :
1. Secara konsisten dijadikan pedoman dan acuan dasar serta diimplementasikan ke
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, baik dalam lingkungan internal maupun
eksternal;
2. Sebagai pengikat yang sinergis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung;

3. Merupakan landasan bagi Rencana Kerja tahap berikutnya.

Upaya maksimal dari seluruh potensi sumber daya organisasi dalam


mengaktualisasikan Renja ini sangat diharapkan, yang pada gilirannya akan mampu
mendorong perwujudan Visi, Misi, dan Tupoksi Dinas Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kota Bandung. 44

Bandung, Oktober 2019


KEPALA DINAS SOSIAL KOTA
BANDUNG

DR. TONO RUSDIANTONO H., M.Si.


NIP. 19651118 198603 1 005
Renja Dinas Sosial 2020

45
35

You might also like