You are on page 1of 42
BAB 4 IMPLEMENTASI SFL GBA DI KELAS PENDAHULUAN Bab ini akan membahas implementasi SFL GBA di kelas bahasa Inggris. Sebelum implementasi SFL GBA berdasarkan tahapan- tahapan yang ada dalam SFL GBA seperti dijelaskan di Bab 3, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Bapak dan Ibu guru Beberapa hal itu di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, implementasi SFL GBA sangat fleksibel dan SFL GBA bukan “lockstep” atau resep, yang berarti bahwa kalau salah satu tahap tidak dilakukan, maka resepnya gagal. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh para ahli SFL GBA bahwa “the teaching cycle does not work as a lockstep sequence for the whole class” (Callaghan dan Rothery, 1988: 48) and “there is no right way to sequence teaching learning activities” (Macken-Horarik, 2002: 26). Kedua, dengan model SFL GBA digambarkan dalam siklus, maka proses belajar mengajar bisa dimulai dari mana saja, ber- gantung pada kebutuhan dan kondisi siswa. Ketiga, SFL GBA tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua pertemuan saja, tetapi bisa dalam sebulan atau mungkin lebih. Akan tetapi jangan khawatir, karena Sepanjang proses itu, kita bisa mengajar berbagai keterampilan berbahasa, tata bahasa, se- suai dengan apa yang dikerjakan atau dipelajari siswa, sesuai dengan tuntutan kurikulum. Tidak ada resep jitu men, tahap dalam SFL GBA karen, siswa. Ada kemungkinan 8 genai berapa lama melakukan tiap ‘a semua itu tergantung pada kondisi uru bisa melakukan setiap tahap de- ngan cepat karena siswanya cepat menangkap apa yang dijelas- kan oleh guru, kadang-kadang guru juga harus melakukan explicit teaching berkali-kali. Hal ini bukan merupakan hal yang aneh, melainkan sangat biasa mengingat setiap siswa merupakan indivi- du yang unik, dengan kemampuan yang unik pula. Keempat, Pengajaran keterampilan berbahasa dilakukan se- cara terintegrasi dalam SFL GBA. Jadi, SFL GBA tidak hanya memfokuskan Perhatiannya pada Pengembangan Kemampuan 44 menulis, tetapi semua keterampilan berbahasa. Pengajaran kete- rampilan berbahasa ini bisa berada dalam payung tahapan- tahapan yang ada dalam SFL GBA, yang saling mendukung per kembangan masing-masing keterampialn berbahasa itu. Jadi, pengajaran keterampilan berbahasa yang lain sebaiknya mendukung keberhasilan siswa untuk menghasilkan satu produk akhir dari proses pembelajaran. Pengajaran speaking misalnya, bisa juga dipakai untuk menceritakan kembali isi teks yang sudah ditulis oleh siswa. Speaking juga bisa dipakai ketika guru dan siswa mem- bahas topik yang akan ditulis berdasarkan teks yang dibaca di tahap Modelling atau Building Knowledge of the Field. Hal ini akan dijelaskan lagi lebih rinci di bagian selanjutnya dalam Bab ini. Kelima, pengajaran grammar merupakaan salah satu kom- ponen utama dari SFL GBA dalam mengajar reading, writing, speaking dan listening. Dengan mengkaji teks yang telah ditulis oleh siswa dan dengan membahas berbagai teks dalam proses pem- belajaran, siswa pun didorong untuk belajar grammar dan fungsi- nya. Pemahaman grammar, memberi guru dan siswa cara untuk membahas dan menggunakan bahasa sebagai objek yang bisa di- manipulasi dan diubah, untuk melakukan sesuatu baik dalam ko- munikasi dan mengekspresikan serta mengorganisasikan penge- tahuan. Perhatian! Pengajaran grammar dalam SFL GBA bukan pengajaran “traditional grammar” yang menurut Jones dan Lock (2011:7) cenderung mempunyai Ciri sebagai berikut: 1. Lebih memfokuskan “form” daripada “meaning”, 2. Belajar grammar sebagai belajar dan menerapkan aturan, 3. Belajar grammar terpisah dari vocabulary dan aspek lain dari bahasa, 4. Membahas dan berlatih grammar pada tataran kalimat saja. Pengajaran grammar dalam SFL GBA adalah pengajaran functional | grammar, berbasis teks. Guru membantu siswa secara efektif | mengeksplorasi cara bahasa digunakan dalam berbagai jenis teks dalam berbagai topik atau disiplin ilmu. Siswa belajar grammar untuk memahami ks yang mereka tulis berhasi! mencapai tujuanny. teks dan membuat tel Keenam, dalam menjelaskan jenis teks (genre), guru juga perlu berhati-hati, jangan sampai jenis teks atau genre itu dianggap 4c sebagai sesuatu yang sifatnya formulaic dan kaku. Keterkaitan antara Anowledge of the field, teks dan grammar sangat eat sehingga teks yang dibuat oleh siswa akan bergantung pada pemahaman siswa tentang ketiga aspek itu. Namun demikian, per! u diketahy; bahwa semakin pandai seseorang menulis, semakin mungkin teks yang ditulisnya akan merupakan kombinasi dari berbagai genre. ) Ketujuh, SFL GBA bukan pendekatan yang mengutamakan produk semata, tetapi merupakan bagian integral dari proses belajar dan mengajar. we / Berikut adalah penjelasan mengenai kegiatan belajar yang bisa dilakukan dalam masing-masing tahapan dalam SFL GBA. Seba- gaimana telah disebutkan, tahap-tahap SFL GBA yang dipakai da- lam buku ini, sesuai dengan yang disarankan dalam kurikulum bahasa Inggris 2004 di Indonesia, terdiri atas Building Knowledge of the Field, Modelling, Joint Construction, dan Independent Cons- truction. Masing-masing tahap akan dipaparkan di bawah ini. BumpiG KNow .ebce oF THE Fretp Sesuai dengan namanya, tahap ini ditujukan untuk memba- ngun pengetahuan atau latar belakang pengetahuan siswa menge- nai topik yang akan ditulisnya (Feez, 2002; Gibbons, 2002, 2009). Berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini, ba- nyak guru, termasuk guru yang terlibat dalam beberapa penelitian yang dilakukan penulis, salah paham. Banyak guru yang menggu- nakan tahap ini untuk membahas teks yang akan ditulis, menje- laskan tentang generic structure dan linguistic features dari teks yang akan ditulis. Kalau itu yang dilakukan oleh kan Building Knowledge of the Text. Hal ini kurang tepat, m untuk membangun penge| ditulis oleh mereka. Sisw tidak tahu apa yan guru maka yang dilakukan bu- Field tetapi Building Knowledge of the engingat tahap ini sebaiknya dipakai tahuan siswa mengenai topik yang akan @ tidak akan bisa menulis kalau mereka 1 8 akan ditulisnya Untuk membantu siswa menget, lisnya, dalam tahap ini guru bisa me Pilan berbahasa, termasuk me Ada beberapa h: ilding Knowledge of th ahui topik yang akan ditw ngajarkan berbagai keteran” mbaca, berbicara dan menyimak al yang sebaiknya dilakukan dalam tahap Be te Field ini, di antaranya adalah seperti beriku! Langkah 1: Siswa diberi berbagai teks, berkenaan dengan to- pik yang akan ditulisnya. Teks-teks ini tidak perlu dalam jenis teks yang diajarkan, bisa jenis teks pa saja. Kegiatan ini bisa dijadikan wadah bagi guru untuk Mengajar membaca, menyimak atau ber- bicara, diskusi tentang teks yang dibaca, serta mengajar grammar berkenaan dengan ekspresi yang ada dalam teks. Misalnya, kalau siswa di kelas 7 akan menulis jenis teks Descriptive dan topiknya “My Pet”, maka kita bisa memberi bahan bacaan, atau bahan untuk listening atau bahan untuk speaking berkenaan dengan pet. Bahan bacaan mungkin bisa memakai bahan yang tersedia di buku- buku teks atau di majalah atau di internet atau mungkin guru membuat sendiri. Teks yang diberikan sebaiknya otentik, dalam arti bahwa teks itu ditulis bukan untuk tujuan pengajaran. Langkah 2: Siswa diminta membaca teks pertama, kemudian mereka diberi pertanyaan tentang teks itu. Dari kegiatan ini, guru sudah bisa memperoleh nilai kemampuan reading anak-anak. Di sinilah pengajaran membaca bisa terjadi, dan guru bisa mengim- plementasikan cara mengajar membaca yang sudah biasa dipakai, misalnya dengan menggunakan three phase technique seperti yang disarankan oleh Wallace (1992, 2001, lihat juga Gibbons, 2009:87- 99) yakni Pre-Reading, Whilts-Reading dan Post-Reading. Ketika membaca, siswa dilatih untuk memprediksi makna dari teks berdasarkan gambar, diagram atau visual lain, memprediksi dari kata kunci, judul atau kalimat pertama dari teks yang dibaca, dan mempelajari grammar yang ada dalam teks itu. Selain itu, guru juga bisa membantu siswa untuk memberikan informasi eksplisit mengenai apa yang dibicarakan dalam teks. Berdasarkan saran dari Gibbons (2009:90), guru bisa melakukan beberapa hal: ¢ ~memberikan ringkasan dari apa yang dibicarakan dalam teks; ¢ memberikan ringkasan dari setiap paragraf dalam teks yang dibaca; memberikan topic sentence dari setiap paragraf; ¢ dalam pelajaran sebelumnya, konsep yang ada dalam teks yang akan dibaca oleh siswa diterangkan, sehingga siswa “move towards the text rather than beginning wit it directly” (Gibbons, 2009:90); ¢ kalau mungkin, guru bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk menjelaskan poin-poin atau konsep-konsep penting, Beas ale vive misalnya, mungkin guru 5, cotika siswa belajar Nari see i ee eo cates dalam bahasa Indonesia sebelum Merek,, ‘a dalam teks bahasa Inggris; — , ¢ kalau teks vang dipelajari tersedia ale aa ahasa Indonesia dan bahasa Inggris, mungkin siswa D1sa ¢ ene un tuk membaca versi bahasa Indonesianya sebelum mere ‘mem. baca dalam bahasa Inggris, khususnya bagi mereka yang me. merlukan bantuan dalam membaca bahasa Inggris. tifikasi kata atau ungkapan yang dibahas, dan meminta siswa membacany Langkah 3: Siswa mengident tidak dimengerti dalam teks yang untuk menerka arti dari kata atau ungkapan yang ada dalam teks itu. Apabila tidak bisa menerka dari konteks, mereka bisa melihat kamus mengenai arti dari kata yang sulit itu. Dalam tahap ini, siswa bisa diajari bagaimana membaca yang baik, termasuk stra- tegi membaca skimming, scanning, predicting, dan bagaimana supaya mereka bisa membaca tanpa harus berhenti atau terganggu pemahamannya ketika mereka menemui satu atau dua kata yang tidak mereka tahu artinya secara persis. Mereka perlu diajari me- nerka makna suatu kata dari konteks yang merupakan salah satu ciri dari proficient reader. Ketika membaca, guru seyogianya betul-betul memerhatikan bahwa siswa memahami informasi rinci yang ada dalam teks, mampu mengungkapkan makna yang ada dalam teks dengan cara lain, dan menjelaskan makna dari kata-kata kunci. Le eee pertanyaan ee eae ee ae ear aaa pes aie guru pun sudah bisa mendapat nilai a care ea ing lagi. Hal ini bisa diu- lang untuk teks ketiga bahkan tid lang ¥ igi idak terbatas, tergantung kebu- Langkah 4: Siswa belajar keterampilan berbah menyimak, masih berkenaan dengan topik yan a Fe A bisa membacakan sebuah teks atau memperdeny ag ipelajari. Guru cana berkenaan dengan topik yang dibahas q ngarkan sebuah wa- recorder atau di laboratorium, dan siswa ment oo MeMakai tape bisa ditanya tentang pemahaman Meee, mereka simak serta granimnar yang dipakai q Pans Dengan demikian, guru pun sudah bis, alam tel ‘asa lain seperti ‘a. Siswa juga plea yang telah yang dibahas. noe 1g dibahas mendapat nilaj mengenai 48 Limi Vimibia Kemanypaan meny vowwk sinwa d een ve dalam tahapan int. Ke Y w erenieea int bisa dilakukan Seni ins une ee Vente ern yany, baik tentang topik s. dan siap ketik , Sonal p ketika mereka menulis. : egiatan menyi belantnan granmar dan per fl , aa La naneanate Tone dan Lock eae ane teks tertentu dicontohkan . 2 97), dan contoh ini juga tampaknya tnt dipakai dalam konteks di Indonesia, mungki Ib et kelas serior atau SMA, Teks od f ppegee ee $ vang diperdengarkan adalah sebagai berrkut. Tabel4.1 Contoh Transkrip Teks yang Bisa Dipakai dalam Pelajaran Menyimak (Sumber: Jones dan Lock, 201 1:95-96) Ik by Mr. Hamilton Alexander How | make money: A Ta of all, | want to apologise if you are attending ea successful businessman or that every day | make a lot k at the Philadelphia Mint . Paper money is Good morning. First this talk in order to find out how to becom millionaire, because | am neither. It’s true of money, but | can’t keep it. You see, 1 worl making US coins. We just make coins at our min produced by the Bureau of printing and Engraving. We make about 11 billion coins a year at the Philadeplhia mint alone. On average day we make over 30 million. The process of making coins begins when our artists and engravers draw the initial designs. We used to do this all by hand. Now our artists use computers to do it. After that we make a plaster model of the drawing and use that as the basis to make coin sized steel dies. Then we feed strips pf metal sheeting into a machine which cuts them into round disks cal led blanks. Then conveyor belts carry the blanks into the containing press. Each press stamps out 750 coins a minute. Finally, to make sure that nothing has gone wrong, ample of the coins. our inspectors look carefully at a S Setelah menyimak teks atau monolog di atas, siswa diberi lembar kerja untuk melihat pemahaman mereka tentang teks yang disimaknya bar kerja itu bisa berisi pertanyaan yang heen diyawab berkaitan dengan informasi yang relevan dengan teks yang sudah disimak. Tabel 4.2. Contoh Lembar Kerja Siswa Date: .... Student Worksheet Nam 1. What is the text about? it is his profession? | 2. Who is talking, w! | 3 Why did he apologis St the beginning of his talk 4. How many coins are made a year at the Philadeplhia Mint? 5s Explain the process of making coins and who are involved in the process! What is the difefrence between the proce: of making coins in the past and that now? 7. Have you heard about the process of making coins before in your country? 8. In what type of text can you describe the process of making coins? Dari pertanyaan dalam Tabel 4.2 di atas bisa dilihat bahwa pertanyaan-pertanyaan itu bisa dipakai untuk menilai pemahaman siswa tentang apa yang disimaknya. Dengan demikian, siswa sudah mendapat nilai menyimak dalam tahap Building Knowledge of the Field. Pertanyaan 8 khususnya hanya bisa ditanyakan kepada siswa yang sudah belajar teks Procedure sebelumnya. Selain itu, berdasarkan teks yang dibahas, ada beberapa isu mengenai grammar yang bisa dibahas dari teks itu, yakni: ¢ Past tense dan Present tense: We used to do it by hands ... ; No artists use computers to do it. Passive Voice: Paper mone ry is pee Active Voice: We make about .. Preposition: On, into. Conjunction: then. Modality: can’t Dengan membahas fant oe grammar seperti ini, maka siswa belal! grammar dalam konteks. P eee eteoeoee Langkah 5: Kala on H u sekolah atau mtr, gra Ma meng a en, i - na apa yang eee yang dibahas, fin siswa eee see enulis, siswa senang. vek a pee aoe es vengalaman 4 a i berbicara dengannya. i bisa mendengarkan native speaker dan Langkah 6: Kegiatan speaking juga bisa di tahap Building Knowledge of the Feld a fe pare dan siswa membahas secara lisan apa yang ada dalam teks. Sis- wa bisa diminta menceritakan kembali apa yang telah mereka baca, menjawab pertanyaan berkenaan dengan teks secara lisan atau saling bertanya dengan teman sekelasnya berkenaan dengan teks yang telah dibahas di kelas. Perlu diperhatikan bahwa siswa sebaiknya senantiasa diminta menandai kalimat-kalimat, atau ekspresi-ekspresi yang akan di- pakai dalam teks yang akan ditulis dan mencatatnya di buku ca- tatan ketika mereka membaca atau menyimak atau berbicara (lihat Rose, 2007). Misalnya, ketika mereka membaca sebuah teks tentang, pet, yang menggambarkan ciri dari sebuah binatang, misalnya berbunyi seperti ini: “Spot is @ regular house animal. ... ntun siswa untuk men- kucing, yang i its fur is soft”. Maka guru sebaiknya menu! i, sebab ada kemungkinan ekspresi seperti ini, dipa- an binatang yang ber- is menceritak dikan pet. Guru bisa menegaskan bahwa eks- j dalam teks yang akan ditulis oleh siswa. Kegiatan Jain yang bisa. dilakukan dalam kegiatan Building Knowledge of # Field, seperti yang dilakukan oleh siswa di salah satu SMP di kota Bandung adalah observasi lapangan, wawanc dan membaca referensi yang diperlukan untuk menda ara informasi Y2 diperlukan. Selama observasi dan mew: patkan mereka me otret dan mencatat apa yang mereka ]i ‘awancara adalah contoh catatan yang dibuat oleh siswa ki lihat. Berikut Iapangan men enai food additive sebagai b; ‘a ketika obs, : Erosion mengenal “food additive” gai bahan untuk me erbasi f Nulis teks catat ekspresi in kai dalam teks pulu yang biasa dija resi ini bisa dipaka Descriptive yan Manan tn oe 3. The food sellers do | that she would temain if Fact Finder This is our question: Why should the goverment pay ical subtance in f a serious attention to the use of hazardous chem (00, By: Andri A.P.; Tedi,H.; A. Nurul F.; Radi Z.A.S.; Raka E.; Novi A.K (nama samaran). Hazardous chemical substance can cause angerous diseases - Alotof food and beverages are without license from DEPKES or BPOM. n't know about negative effects on using hazardous chemical substances, DATA FROM INTERVIEW: After our survey to several cafeteria in elementary School in Bandung. The first cantoon thers are plenty of snacks and beverages Approximately there are 50 types of food and 20 kindle of drinks. There is no food and drink made by the traders themselves. Traders did not make their own food and beverages because they know the dangers the substance - of artificial chemicals, In addition traders knew the food and beverages that deren wear the label of the BPOM should never be sold. If the government contirms the lace regarding the use of harmful chemicals in food, traders will stop trading if he’s right - right to ose hazardous chemicals. Traders did not know the Negative impacts of hazardous chemical substances used in food da drinks. The second trader who is outside the schoo! only sell two types of food that is batagor and eggs. ders that make their own food. Traders added that some hazardous chemicals such as preservatives MSG FORMALIN and flavoring ingredients. The merchant knows the dangers of chemicals. Traders were also know that foods led Bi a the Bor fing use of harmtul chemicals in food, waders said orced selling. The merchant knows the impact ot ha chemicals but he’s still using mucals DATA FROM SAMPLING: not allowed to be sold. tf | rnment confirms the law regarding the Food = 70 cd? EWalzetar Murai) lion = 30 with artificial colour = 20 with natural = 10 | Beverages with license — 25 | Beverages without license = 5 ie a if Keywords | will use in searching the internet for information | T | (http://id. if Formalin (http//id.shvoong.com/medicine-and-health/1670149- formalin-dan-bahayanya. accesed 20-4-2010) Aspartame oe Mbima.ipb.ac.id/ ~anita/aspartame.htm. accesed 20- 2010) Dari data di atas bisa dilihat bahwa walaupun catatan yang dibuat oleh siswa belum sempurna, masih ada grammar dan huruf kapital yang kurang tepat (lihat yang digarisbawahi), siswa sudah mulai belajar meneliti, mencatat hasil observasi dan hasil bacaan yang akan dituangkan dalam tulisannya. Kebiasaan mencatat apa yang dibaca, dilihat dan didengar merupakan hal yang sangat penting bagi pengembangan kemam- puan meneliti siswa di masa depan, mengingat hakikat meneliti adalah menulis (Rhedding Jones, 2005; Kamler dan Thomson, 2006) dan membaca, observasi, menyimak tidak akan ada artinya kalau hasil bacaan, observasi atau menyimak tidak ditulis dan di kalangan akademisi sering muncul ungkapan “There is no reading without writing”. ? Ae Mencatat informasi yang dibaca atau ekspresi-ekspresi a teks yang dibaca yang relevan dengan apa yang akan ditulis, meng hemat waktu ketika siswa menulis teks yang sebenarnya a ent construction. Siswa yang mencatat ketika een a teks lebih cepat ketimbang mereka yang tidak me are 2005). ari scjumlah teks yang dikumpulkan : Yang ada di Jawa Baratade teks pe iehee yang ditu “ngan kalimat pembuka seperti ini: Cinta Laura...” ahan kata-per dari berbagai kabupaten lis oleh siswa “Lam glad once with ; Kalimat di atas sebenarnya merupakan terle™ ~ A kata yang kurang tepat dari kalimat bahasa Indonesia: “Saya Senang Sekali dengan Cinta Laura....” in muncul sebagai akibat dari kurangnya Jum siswa melakukan tugas yang sebelum siswa diminta menulis an dengan jenis spresi itu ditulis daan dari bahasa an mereka bahwa k bisa menerje- ral kata per kata. uan yang banyak Hal ini mungk padanan yang diberikan sebel harus dilakukannya Seharusny teks itu, siswa diberi berbaga teks yang akan ditulis, bahkan kala dalam dua bahasa, sehingga Indonesia dan bahas: ketika menulis dalam © mahkan ungkapan bi Untuk siswa yang masih meme dalam memahami bahasa Inggris, ek i yang diberi- kan perlu diterjemahkan, supaya siswa tahu bagaimana bahasa Inggris dan bahasa Indonesia beroperasi untuk menghasilkan mak- na. Untuk anak kelas 7 atau siswa yang kemampuan bahasa Ing- grisnya masih kurang, ekspresi yang di an dalam dua bahasa terbukti sangat membantu dan hal ini ternyata tidak hanya dira- sakan oleh siswa yang kurang tetapi juga siswa yang pandai (lihat Emilia dkk, 2008). Dengan diberi ekspresi-ekspresi itu, maka penge- tahuan grammar juga dirasakan meningkat oleh anak-anak (lihat Emilia dkk, 2008). Beberapa ekspresi yang bisa diberikan kepada siswa, kalau teks yang dibahas tentang health, atau vacation, atau pet, atau teacher, misalnya, adalah sebagai berikut. * Tanggal 10 Oktober 2009 saya dan teman-teman di kelas 9A pergi ke Singapura: On October the 10th, 2009 students in class 9A and I went to Singapore. * Saya dioperasi: I had a surgery ¢ Tifus: Typhoid: My sister suffered from typhoid: I had typhoid. . Pe penyakit yang berbahaya: Typhoid is a very dangerous isvase. ; . @ Saya sakit panas: I had a temperaturela fever. . Panasnya 34 derajat Celsius: Her temperature was 39 degree? Celsius. ‘ ¢ Liburan yang lalu saya pergi ke Candi , § 8) ke Candi Bi : ent t Pea temple last holiday. ee @ Saya pergi ke Borobudur naik bis/ker ereta +P went Borobudur by bus/train/car, ee spr Perjalanan Band . sia 2 j » ° Reva ie Bane playa 2 jam: It took me 2 hours to go to vi f ung/the trip from Bandung to Malaysia was 2 Akhirnya kita sampai di ... : Finally, we arrived at ... Kami berkunjung ke .... : We visited ... Bulunya halus: Its fur feels soft. Saya suka membelainya: I like to cuddle him. Guru adalah orang tua kita di sekolah: Teachers are our parents at school... ¢ Saya punya guru, namanya ibu Siti: J have a teacher, whose name is Mrs Siti. @ Ibu Siti mengajar matematika: Mrs Siti teaches mathematics. cee 2 0 Tentang pemberian ekspresi-ekspresi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, siswa yang terlibat dalam penelitian yang dila- kukan penulis (lihat Emilia dkk, 2008) mengatakan sebagai berikut: Yang membantu sekali ekspresi-ekspresi itu. Jadi sekarang agak- agak mengerti. Dulu saya tidak mengerti mengapa jawabannya seperti itu, sekarang mengerti- Selain itu, karena ada bahasa In- donesianya, lebih mudah dimengertinya. Kalau tidak ada bahasa Indonesianya juga mungkin tidak akan mengerti juga mengenai ekspresi-ekspresi itu (Ardellia, nama samaran) Siswa lain, seperti Gita mengatakan: 11 sangat bermanfaat, soalnya bisa kita pakai Di ekspresi itu juga ada kete- nggunakannya (Gita, nama Ekspresi-ekspresi it kalau menceritakan pengalaman. rangan lampau, terus bagaimana me! samaran). Hal ini diduk yang menyebutkan bahwa: Ekspresi-ekspresi itu sangat penting. Bisa dipelajari dan ditulis dalam teks yang ditulis. Kalau ngga dikasih ekspresi susah sekali. Nanti pemberian ekspresinya lebih banyak lagi ya Bu! (Candra, nama samaran). Selain itu, pemberian ekspresi-ekspresi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia juga membuat siswa merasa bahwa pema- haman grammar mereka lebih baik. Hal ini dikatakan oleh Argya, anak yang termasuk pandai di kelas. ? ung dengan apa yang dikatakan oleh Candra, mF Jajar banyak lagi tentang, ekspresi-ekspresi. M eae now dengan adanya ekspresi-ekspregi jf), (Argya) . 7 juga mengatakan bahwa pemberian el Spresi juga me. nyadatten de mine dalam menulis bahasa Inggris kita tida, boleh selalu menerjemahkan kata per kata dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris, karena, menurut Argya, kalimat itu bisa sulit dimengerti. a . Berkenaan dengan pemberian ekspresi ini, ada kekhawatiran di kalangan guru bahwa guru spoonfeeding. Berdasarkan temuan dalam penelitian yang dilakukan penulis, hal ini justru bisa membantu siswa mempercepat proses pemerolehan atau pema- haman bagaimana menggunakan bahasa Inggris. Hal ini juga dilakukan oleh para guru di Australia, dengan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu dari siswa. Hal ini didasari oleh keyakinan dari para ahli SFL GBA bahwa kemampuan menulis bukan merupakan anugrah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang, melainkan harus diajarkan secara eksplisit. Pemberian ekspresi sangat penting terutama bagi mereka yang berada di daerah yang mengalami kesulitan untuk mendapat akses terhadap bahan-bahan bacaan berbahasa Inggris Langkah 7: Untuk membantu perkembangan kemampuan ber- pikir kritis dan membaca kritis siswa, guru bisa mengajukan bebe- Tapa pertanyaan yang jawabannya tidak ada di teks, atau yang jawabannya tidak faktual. Untuk itu, guru bisa bertanya beberapa pertnayaan sebagai berikut. ¢ Siapa penulis teks ini, kepada siapa? ¢ Kenapa teks ini ditulis? ¢ Kepentingan siapa yang dibela dalam teks ini? ¢ Siapa yang mendapat manfaat dari teks ini? ¢ Apakah setiap kelompok pembaca akan Menanggapai teks dengan cara yang sama? . Apakah setiap pernyataan yang ada dalam te’ ada yang bermakna ganda? ¢ Apakah semua yang dinyatakan dalam te ¢ Apakah semua yang diungkapkan dal. ngan topik yang dibicarakan, d dirasakan dalam kehidupan seh, Ks itu jelas, tidak ks itu benar? am teks itu relevan de engan apa yang dilihat dat ari-hari? (lihat Love, 1999, lihat jiyo pembahasan dakar Mnilin, 2005, 2010) ne ne M Kalau siswa menulis jenis teks Di SATA), pada tahap ini nee cae pence dl Denicciengnbaidan dikategorkan . te termasuk bahan ba- nyptmdungy Ragasan pro dan kontra Guru a i paleaee anon han bahan bacaan itu, sehingga siswa atin toed en aad a ie : AaB a@ tahu mana yang termasuk quaments for atau arguments against dari teks yang dibacanya. Hal ini akan mMemudahkan siswa untuk mengungkapkan : aaa f ketika mereka menulis Discussion yang ples ae eee ue uutlis gagasan minimal dari dua sisi, yakni sisi yang eran dan yang, menentang suatu isu . Siswa diminta mencari sendiri teks otentik lain yang relevan dengan topik yang, dibicarakan dari berbagai sumber, seperti maja- Jak, internet, dan buku untuk memperkaya pengetahuan mereka mengenai topik vang dibahas. Dengan demikian, Building Knowledge of the Field ini merupa- kan wahana untuk mempersiapkan siswa untuk mampu menulis reka tulis dengan baik. Kalau mereka sudah rbendaharaan kata dan penguasaan ka akan menemukan menulis an karena mereka bisa melaku- apa yang ingin me mempunyai banyak pe grammar yang kuat, maka mere! sebagai sesuatu yang menyenangk Kannya. Jadi konsep fu?! learning tidak bisa hanya diartikan bah- wa ketika belajar anak-anak senang, tertawa riang, tetapi anak akan “fun” kalau mereka bisa mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan dan memahami apa yang mereka pelajari. ap Building Knowledge of the Field Perlu diperhatikan bahwa tah ini bisa dilakukan lebih dari satu kali bahkan mungkin bisa sam- pai tiga atau empat kali. Kalau tahap ini dilakukan lebih dari satu kali, kita tidak perlu panik mengingat Building Knowledge yang intensif akan membuat siswa betul-betul memahami topik yang akan ditulis. Hal ini akan mempbuat mereka lebih mudah menulis teks tentang topik itu dalam jenis teks yang mereka pelajari. Waktu yang lama dalam tahap ini bisa dikompensasi dengan waktu yang hanya sedikit di tahap-tahap selanjutnya. Perhatian! eet of the Field banyak guru yan Dalam kegiatan Building Knowledge memintasiswa untuk mene atat vocabulary Hers sebanyak-bunyaknya vFkan dibahas. Hal ini Kurang efektit karena siswa tentang topik yes Pendehatan Berhad 1A 6 a itu dalam kalimet. Derg unakan kata-kat a cable tm gna mengg! jorong untuk mengguna «nya siswa didi nowledge of the Field itu untuk yang k tentang stuity ang pengetahuan yang kuat een sebenarnya tidak usah dalam i r sks bahasa Inggris past: ibbons, 2002), w alaupun te : sei kaya kosa kata serta memberikan gam- Inggris itu beroperasi membentuk mak- yan dari Building K Karena tuj membangun latar belak n maka teks yang diber! top’h hbahasa Inggris ( lebih baik untuk mempe baran bagaimana bahasa - Data dari penelitian yang dilakukan penulis (Emilia dkk, 2008) menunjukkan bahwa tahap Building Knowledge of the Field yang kurang komprehensif menjadikan anak-anak membuat ‘Kesalah- an yang sangat mendasar yang sebenarnva tidak perlu dibuat ka- lau mereka melalui tahap ini dengan komprehensif. Seperti dikatakan oleh Acevedo dan Rose (2007, lihat juga Rose dan ‘Acevedo, 2006; Martin dan Rose, 2007b), siswa tidak akan bisa melakukan suatu tugas yang harus mereka lakukan, kalau mereka tidak dipersiapkan untuk itu dan kalau persiapan itu tidak dibim- bing atau scaffolding tidak diberikan. Perhatian! | r \ Untuk sekolah-sekolah SBI atau RSBI, tempat siswa belajar mata + pelgjaran lain, seperti matematika dan IPA dalam bahasa Inggris, integrated } fearing bisadilakukan. Siswa bisa membahas topik yang mereka pelajari dalam matematik atau IPA ketika mereka belajar bahasa Inggris. Misalnya, | ‘a bisa menulis tentang materi yang dipelajari dalam biologi, seperti | | enis tanaman atau binatang untuk jenis teks Descriptive, siswa ‘i ised ie untuk menulis Prosedur melakukan eksperimen biologi. pee) Sa al Exposition atau Explanation tentang mengapa eet eae & untuk dikonsumsi, dan sebagainya. Kalau ini cae ia Baleips Knows lodee of the Field bisa dihemat. Aagae aae apal : dan Ibu guru untuk bekerja sama dengan 5 ‘ain supaya integrated learning bisa dilukukan. Dalam tahap ini direct i iF t telling (Call. ammond, 1990) sangat jelas, etika ekspresi-ekspresi aghan dan Rothery, 198": ura berperan sebagai all yang dipakai dalam je" i, yang bisa mend, n sebagai pemandu (direct” yan bahwasctiap gagasan mercka dihargai. Guru juga bisa berpe- ran sebagai fasilitator ketika siswa membaca teks yang diberikan dan anti dalan Joint Construction dan Independent Construction ketika guru memberikan bantuan kepada siswa kalau mereka membutuhkan. Apabila Bapak dan Ibu guru sudah merasa yakin siswa sudah mempunyai bekal pengetahuan yang, cukup mengenai topik yang akan ditulis serta bahasa yang akan dipakai dalam menulis satu jenis teks yang menjadi fokus dalam siklus pengajaran itu, dan siswa juga siap untuk melakukannya, maka proses belajar bisa beralih ke tahap berikutnya dari siklus pengajaran SFL GBA, yakni “Modelling” yang akan diterangkan di bawah ini. MOvELLING Modelling merupakan tahapan ketika guru memberikan atau mendemostrasikan teks yang menjadi fokus pelajaran kepada sis- wa. Manfaat modelling dalam pengajaran literasi (membaca dan menulis) sudah diteliti secara komprehensif. Laporan penelitian mengenai manfaat Modelling, baik oleh mereka yang melihatnya dari filsafat whole language (Allington dan Johnston, 2002; Cambourne, 2006) atau dari pengajaran kontekstual menunjukkan bahwa modelling merupakan cara terbaik untuk mengajarkan lite- tasi (menulis dan membaca) baik dalam bahasa ibu siswa maupun dalam bahasa kedua atau bahasa asing. Guru bisa mencari model teks yang sudah ada untuk diterang- kan kepada siswa, mulai dari struktur organisasi dan ciri-ciri li- nguistiknya dari teks itu, atau mendemonstrasikan kepada siswa Menulis jenis teks itu di depan kelas, seperti yang dilakukan oleh Para guru di Australia, yang dilaporkan oleh Emilia (2010a). De- ngan cara ini, siswa juga akan mengetahui bagaimana guru menu- lis, bagaimana guru merevisi, mengedit tulisannya, sehingga siswa sadar bahwa menulis bukan merupakan “kegiatan yang selesai dalam satu waktu, melainkan merupakan proses yang panjang dan recursive” (Gibbons, 2002) Dalam tahap ini, sama dengan tahap Building Knowledge of the Field, peran guru sebagai ahli yang melakukan explicit teaching sangat jelas (Hammond, 1990). Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut. jeni ), yang akan rangkan jens teks (Genrc), yang Langkah We ar re niaat serta konteks sosialnya, < ues ditulis. Su ae, jenis teks itu dalam kewiaues ma en ; kita bisa nen demik disekolah maupun di luar sekolah. \ 2 r i ae membahas Report, di sekolah siswa bisa menggunakan nya k ji enuhi tugas dalam mata keterampilan menulis Report cape ae donesia atau pelajaran lain, se ce juga hal yang sama dapat dilakukan pour a de- ngan jenis teks lain, seperti Narrative, Recount, Exposition an Dis- cussion. Jenis teks Recount misalnya, bisa dipakai untuk menulis factual Recount tentang, IPA atau IPS. Narrative bisa dipakai untuk menulis teks dengan imajinasi menggunakan rumus atau perhi- tungan matematik, seperti: Once upon 4 time there was a girl who purchased an item using a 20 -percent off coupon and then used a second coupon for 10 percent off to reduce the price still further... . (lihat contoh- contoh yang diberikan oleh Gibbons, 2009 berkenaan dengan Intellectual Practice penggunaan berbagai jenis teks yang relevan dengan berbagai mata pelajaran lain dalam kurikulum) perti IPA atau wa ue 2: Terlebih dahulu guru menerangkan tahap-tahap pas wy organisasi (schematic structure) dari teks itu dan fung- a ee eee teks mencapai tujuannya. Hal ini sebaik- ae rks a so engan menggunakan OHP (Callaghan dan : es oo Pree, 2002-2005 dalam komunikasi personal a ae eliti), atau LCD, poster besar atau di pa ; e ire de- nes gan yang besat, supaya guru bis papan ftulis elas secara keseluruhan. M: paper aly fotokopian tentan , mercka bisa me di tahap Joint Co) aw i asnya dengan gstruktur ore i@-Masing anak sebaiknya diber! ne ganisasi teks yang dijelaskan, supayé Kal ks nstruction aa age panduan dalam menulis lau teks yang diaj. ependent Constructic . ; Sasi Kecount ma @ diajarkan aa ratectn uction kemudian bawah ini 8 bisa dijelaskan kepada si ya, struktur organ! \ Pada siswa dapat dilihat di 4 Tabel 4.3 Struktur Organisasi Teks Recount | Onentation | ste Mpethenatkan apa yang | the bea a ong | The best thie akan ditulis, Stipa, melakukan epa, di mana, kapan, did on the holiday Bomg to my neighbours, Bill and Wendy's house at Mount Martha with my mother | and sisters Tasha and Chloe. Dear Kiki, How ate you? | hope you are always healthy and have a good holiday in Papua, | don’t want you to be sick and feel bored in there, because | really miss and worry you. | want to tell you about my holiday in France last week. Sequence of | Memaparkan serangkaian keja-_| | visited many places in France. First | visited Events dian atau kegiatan di waktu | Eiffel Tower... lampau dalam urutan kejadian atau _urutan kronologis. Conclusion | Menyatakan komentar pribadi | Huah, 1 didn’t want to leave this romantic (Optional) | tentang apa yang terjadi atau | place. | wanted to stay in France more than 4 serangkaian kejadian atau kegi- | days. But my parents must work in their office atan yang baru saja dipaparkan. | in Bandung. So, on the 5th day | came back to Bandung. At last we went home by Air Asia to Jakarta. That was an unforgetable moment Perhatian! Pemahaman struktur organisasi sebuah teks sangat penting bagi siswa, karena pemahaman ini akan bisa membimbing mereka ketika menulis dan ketika mereka membaca. Kalau siswa sudah paham bahwa jenis teks Recount itu terdiri dari tiga elemen utama, yakni Orientation, Sequence of Events dan Reorientation, ketika mereka menulis sebuah teks Recount, mereka akan sadar bahwa teks yang mereka tulis sebaiknya mempunyai elemen-elemen itu. Ketika mereka membaca sebuah teks Recount, eas pun akan mempunyai ekspektasi bahwa teks itu terdiri dari ketiga elemen itu, Hal ini bisa membantu mereka untuk menjadi proficient reader dan writer. a m Jihatkan satu teks es rare Langkah 3: Guru memper' siklus wa utuh dati jenis tale yar menjadi oe ee ah be man eee itu Tes j cs jam sebu agan yan tergics itu sebaiknya disuguhkan te crisi tentarp wane (erditi dari ' tiga kolom, yang masing-masing berisi tentang struktur organisa, si, teks model, dan ciri linguistik. Contoh pemaparan teks moq dapat dilihat di bawah ini, yang ditulis oleh seorang anak 4j Australia, kelas 5 SD (lihat Emilia, 2010a). J Tabel 4.4 Contoh Teks Recount untuk Modelling —— Adverb of time < Orientation |A couple of weeks ago | went to a nice cafe in Eltham. It was called nes. When | walked through the door |X Pasttense (lihat yang digaris-bawahi) 4 could smell coWeaast and pasta. It pecon °F | smelt delicious. | got springrralls with salad. The spring rolls felt oily, but taste nice. The salad tasted sour and = | disgusting. My brother got chips-and-|—— Va | fish. The fish looked gross but the chips_| — Parttsjpan spesifik were nice. In the cafe they haye atrtini book shop. | got a horse stefcil book. TRO LeT Ses eo | Personal Comment/evaluation light on the end, ! 1 geally d the cafe, ther TRIO | Conjunction untuk mengindikasi- Reorientation | leave fe eee | kan urutan kejadian {> Penggungan | atau we Action verb (lihat juga went, leave) Perhatian! Mengingat pendidikan karakter menjadi bagian yang harus mendapat perhatian dewasa ini maka tabel teks model di atas bisa ditambah lagi satu kolom, yakni kolom karakter yang bisa dipelajari dari teks model | _ itu, seperti yang akan dicontohkan dalam teks-teks selanjutnya: | Langkah 4: Siswa diminta untuk membaca dan menjawab pet tanyaan berkaitan dengan teks di atas untuk menilai reading com prehension mereka. Latihan ini bisa dikerjakan secara individu. Sela” in itu, untuk mengembangkan pendidikan berkarakter, siswa j¥” ga bisa ditanya value atau nilai apa yang bisa mereka peroleh dat! teks yang mereka baca. Pertanyaan seperti ini bisa ditanya setiaP kali mereka membaea teks atau membahas sesuatu berkenaa" dengan materi yang dipelajarinya. Dalam tahap: Modelling Pp!" siswa bisa belajar reading comprehension. Langkah 5: Guru dan sisw. : ara a ‘a Menpidentifikasi : sasi dan ciri-ciri linguistik d nengidentifikasi struktur organi- ari teks di atas, seperti: . past tense (I went to Eltham...) @ conjunction (then); @ kata kerja action (I went ...- T walked. : ed... ) . partisipan spesitik (My eerie komentar pribadi yang eee , jet F yang menjadi ciri dari teks Recount (I really Kesempatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk guru mengajarkan grammar in context. cs Seperti dalam tahap Building Knowledge of the Field, dalam ta- hap ini siswa juga didorong untuk mengidentifikasi atau menandai dan mencatat kalimat-kalimat yang mungkin bisa dipakai dalam teks yang akan mercka tulis, seperti: A couple weeks ago, I... atau komentar pribadi seperti: really liked .... . Langkah 6: Siswa diberi teks Recowit yang lain, seperti di ba- wah ini. Nilai atau karakter yang bisa dipelajari dari teks dima- sukkan dalam kolom terakhir, seperti dalam Tabel 4.5 berikut ini. Siswa diminta untuk mengidentifikasi struktur organisasi atau elemen-elemen yang ada dalam teks di atas, seperti Orientation, Record of Events (berapa kejadian yang diceritakan penulis) dan Reorientation atau Concluding Comment. a Mengingat teks dalam Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 di atas ditulis oleh anak di Australia, siswa mungkin bisa ditanya pernyataan atau kalimat mana yang kurang relevan atau jarang ditemukan di Indonesia, khususnya ‘di kota-kota kecil. Misalnya di Indonesia Jarang sekali orang yang mempunyai dishwasher (mesin cuct Piring). Sclain itu, tentang pergi ke cafe, siapa biasanya yang pergt ke cafe, di mana di Indonesia ada cafe. Kemudian tentang jens makanan seperti salad, siswa bisa ditanya apakah salad makanan yang biasa mereka makan atau temukan, di mana. pereey ee ae teks seperti itu, siswa bisa menghubungkan ae con anyataan yang mereka hadapi sehari-hari dan membaca ™ Bee 149) 07278 “to make sense of the world around ne (Kress, bany aan cara ini, siswa pun akan belajar ee ee 210). 4 42n terbuka untuk berbagai interprets! A. siapa "SY sclalu mengandung isi atau isu yanB We 1 ada 1993: se Tabel 4.5 Contoh Teks Recoun! Pentingnya Adverbs: ’ judul ——P Why Me? ; yesterday, next pe eerie Why me? Every night at 6.45, I, me, | year Orientation Pry pave to do the dishes. What 2 * Past tense: Rasa tanggung 308 turned, started jawab untuk Yesterday | came home from My mengerjakan sequence of | ester ce and | looked into the | Action verbs pekerjaan. = sink - don’t ask me what | saw. slid, slipped Event 1 | got the detergent and turned the tap | Description: on, got the scrubber and started away: | Humorous ‘My brother didn't help — he just) descriptions event 2” | Protended to do homework, when | Keep the reader really he was reading a comic. paaaererss s “slipped, and I hated those dishes. They were dirty, ‘i i way’ | slid”, “wets. grotty things that slipped and slid in 4 |ythe water. | hated having that wet MS ed ee mashed potato in the middle of my| "" Dee Event 3 is fingers. To make it worse, | had to miss my favourite TV show because of the dishes. Concluding Next year resolution is to buy a comment “| dishwasher! Mia, Year 5/6 M (Sumber: Durkin, Ferguson dan Sperring: 2006:8). penulis/pembicara dan kepada siapa (Kress, 2003: 84). Hal ini bisa menumbuhk; an kemampu: aati mendorong mereka untuk puan membaca kritis siswa yang bisa Pmane eel berhati-hati ketika membaca atau mene diberi lagi teks Re” asi serta ciri-ciri lr ¢ telah ditulis ole! — Ekspresi yang dicetak miring merupa perbaiki, yang asalnya kurang tepa Tabel 4.6 Contoh T 4.6 C Teks Reco yang Bisa Dipelajari Siswa dalam Modelling Dear Kiki, How are you? I hope you are always health in Papua. I don’t want you to be sick and feel really miss and worry you. y and have a good holiday bored in there, because | | want to tell you about my holiday in France last week. | visited many places in France. First | visited Eiffel Tower, | was speechless when I saw that tower. Because the twower is very big and beautiful... . But | envied when | saw many couples date and take many photoes around the . Eiffel tower. I really wanted you to be with me in Eiffel tower, because that place is so romantic. Perhaps you can give me a pick of a red rose or another flower. When you do that, of course | will be very happy and can lovie you more. . I stayed in a big hotel with Tukul Arwana. | know that you will be jealous, but don’t worry, | don’t like Tukul, | just love and always love you. After | visited Eiffel tower, | visited many restaurants in Paris. | ate fish and chips, omelete lasagna, brown potato, chicken maryland and a lot of food that | never ate in Bandung. Huah, | didn’t want to leave this romantic place. | wanted to stay in France more than 4 days. But my parents must work in their office in Bandung. So, on the 5th day I came back to Bandung. Can you tell me about your holiday in Papua? Hopefully you can come back to Bandung with a good feeling and have no trouble in your trip. Big and warm hug, Your girlfriend Pipit (Siswa kelas IX SMP Salman, Bandung) Teks di atas ditulis oleh seorang t. Dengan memperlihatkan teks i bisa me Recount dalam Tabel 4.5, siswa atau bisa juga dalam bentuk dia bisa juga ditulis dalam bentuk surat card. Ty atau post’ siswa kelas IX di Bandung. kan ekspresi yang telah di- lihat bahwa teks Recount Langkah 8: Siswa bisa diberi contoh teks dalam bentuk dig dan post card sebagai berikut yang ditulis oleh Ami (nama Samaj. an), salah seorang siswa kelas 2 SD di Bandung. Tabel 4.7 Recount dalam Bentuk Post Card (Sumber: Emilia dkk, 2008:74) 6th June, 2007 Dear Astri, Komplek Setiabudhj Today | went shopping to Hypermart. We bought food and toys. Regency Jalan Lapis We bought food for our lunch at school. It was fun, really. Lazuli C157B Bandung, Indones See you soon . sia From, Ami, SM. Contoh Post Card yang lain bisa dilihat dalam Tabel 4.8, ditulis oleh siswa SMP Kelas VII di kota Bandung. Tabel 4.8 Recount dalam Bentuk Post Card (Ditulis oleh Siswa Kelas VII di Kota Bandung) \ 7 7 Date... I ee For Mira, How are you? It’s been two months since the last time we played My Best Friend basketball in my school yard. Let’s meet again and spend some time at my house. How about having an “Ayam Bakar” party with my familyi Address... ? Can't wait to see you. Love and hug Nina Coba perhatikan Post Card yang ada dalam Tabel 4.7 dan Tabel 4.8. Ada dua hal yang perlu ditambahkan dalam Post Card 4! Tabel 4.7. Kedua hal itu adalah: ¢ tanggal di bagian atas dari Post Card, dan # alamat penerima Post Card. Siswa perlu diingatkan bahwa tanggal penulisan surat men pakan salah satu unsur penting dalam sebuah surat, termast Post Card. Selain itu, alamat penerima juga merupakan satu hw yang, penting karena kalau tidak ada alamat penerima Post “" tidak akan sampai. Hal-hal seperti ini sebaiknya diinformasik"" cay dipahamkan kepada siswa supaya mereka sadar akan fungsi sctiep, coermer aaa uneut dar Setiap jenis teks, termasuk Post Card. Tabel 4.9 Recount dalam Bentuk Diary Bry ws : ericetette Cote ul (petits | Sunday 28" November 2004. Yesterday my mum, my dad, my sister and I went to the city. We were going to go to IMAX theatre but we didn’t have time because my mum’s friend invited us to eat lunch at her house. | was disappointed, My mum said that I can go there later in the holidays. Before we went to my mum’s friend's house we went to Victoria Market. We bought oysters and fruits. Then we went to my mum’s friend’s house. The foods were delicious. This morning | went to the airport with my mum, my sister and my dad. My dad had to go back to Indonesia because he has to go back to work in Indonesia. He stayed here for two weeks, | was really sad that my dad had to go back. | want to go to Indonesia too. In the afternoon | went shopping with my mum and my sister, We bought lots of food. It was a really hot day. | watched TV. | was really tired. | would be really happy if | can go to Indonesia. (ditulis oleh Izan, nama samaran) Langkah 9: Siswa diberi lagi contoh teks Recount yang mengan- dung nee kesalahan grammar (lihat teks dalam Tabel 4.8) dan mereka diminta untuk mengidentifikasi dan membetulkan kesa- Jahan itu. Latihan seperti ini juga sangat baik untuk menumbuhkan pemahaman kepada siswa tentang grammar, khususnya yang ber- kenaan dengan jenis teks yang dibahas. Dalam membahas grammar yang salah, siswa juga bisa diingatkan akan pentingnya grammar. Dari teks pada Tabel 4.10 bisa dilihat bahwa penulis teks masih memerlukan bantuan dalam memahami grammar dan ekpresi da- lam bahasa Inggris. Guru perlu menjelaskan kembali beberapa hal sebagai berikut: st tense: I knew, I went..., bentuk lampau dari @ Penggunaan pa: ts ss pei aers seperti must, yakni ‘had to”. : ; @ Penggunaan kata kerja relasional, seperti dalam kalimat: The journcy was two hours ...1 my cousins were very sad; ... . Perlu Journ Pendekatan Vierbasis Veks 67 Tabel 4.10 Contoh Teks Recount Riri err ule (Masih Mengandung Kesalahan Grammar dan Ekspresi) (Ditulis oleh Siswa Kelas IX di Bandung) Gea ae we In the last holiday, | went to Past tense: seharusnya: | knew; Kebersamaan, ae Wher sched for my video | persatuan, ke- Bangla witha ae aaielwen | Cinna ere | know ‘ve went to Bangka, | | gamer Toou cites was very happy. Then | pre-4-Tost/gone. Ba pared my clothes, playstatfon, souvernir, and som books for studying, However, when | search'mny caset video game, there is lost. Record/| My family and | went to Bang- | Past tense: seharusnya: We had | Disiplin, hi- Sequence | ka at Cee erat 7 The journey from | dup teratur. of Events | must went to Soekarno-Hatta jspaneane one ses Bermain play- Airport. The journey from urs; | was only | station 24 jam Bandung to airport about 2 | sleeping/I only slept took | sehari bukan hours. In the journey, | only | off kebiasaan ba- sleeping. Preposition... at the airport oo penises When we arrived ine air | To infinitive: ... to_go to | PM Ndur 1? port at 08.30 am, my family | Bangka; jase ought five tickets towentto | iat an kebiasaat Bangka. And hurry“went to | *dverb: hurriedly baik. Walau- Airpgrt, because the airplane | Subject-verb agreement: We | Pun dalam taks oT ronBander-atO3.00 | went to... waktu libur, ane Attic ent to the airport | Perlu diperha- as tikan bahwa inthe journey {yom akasta 12 | inappropriate use of repost | kedisiplinan Pangkal Pinang about 30) tion: The journey from Jakarta | perlu terus di minutes. In the journey 100k: | to Pangkal Pinang was about | pupuk ed_sea, clowd, many houses, | 50 minutes; ... | looked at the many trees, and little car. | sea, clouds atau | saw the sea When Handed 1 was very | clouds, ... and little cars ea Ekspresi_kurang tepat: The Injen eka my cousins name of the beach; ... played Playstation 3-days 24) 97 hours, and (the beach, | Preposisi kurang tepat On the The beach name is Pemali be- | !@t day ... (bukan kalimat, jadi ach. In the last day before 1| 4'82Ung menjadi kalimat went home. My cousins and 1| Kompleks: On the last day, my sleep 19 hours. 1 think that is | CQusiNs and | slept ...; That was Rew records, SSC*W:« 2 RW Fecord Reonrtation When | wenito go home. Mi cousins ane aan My cousins were fup from my look. T think they Se me (ditulis oleh Rina, nama Bandung) samaran, siswa kelas 9 di When I went home anak kali- |_mat sebagai keterangan, seha- rusnya digabung dengan kali mat selanjutnya jadi: Wh pee ee ect Rasa empati sedih kalav berpisah ae dalam bahasa Indonesia, kalimat seperti ini i ra ngandung kata kerja, dengan demikian, siswa sering Es ali terpengaruh oleh tata bahasa Indonesia. +# Penggunaan preposition atau kata d i ace ‘a depan: On untuk hari, at @ Penggunaan article: “t i e j i renee he airport”, karena jelas airport yang + Penggunaan anak kalimat. Siswa perlu mendapat penjelasan bahwa when I went home”; “On the last day before I went home...” bukan kalimat, tetapi anak kalimat, dan harus diga- bungkan dengan kalimat selanjutnya menjadi “On the last day before I went home, my cousins and I slept for 19 hours ...”; “When I went home, my cousins and I were very sad... .” Langkah 10: Untuk siswa di kelas yang lebih tinggi, yang ke- mampuan bahasa Inggrisnya juga sudah bagus, mungkin contoh teks yang diberikan bisa lebih panjang dengan ciri-ciri linguistik yang lebih beragam, seperti adanya dialog dalam setiap kejadian yang diceritakan, seperti terlihat dalam contoh teks berikut. Tabel 4.11 Contoh Teks Recount dengan Ciri Linguistik yang Lebih Beragam Ee Adverb of time: On | Kebersamaan Saturday morning | dengan Specific partici- teman Teks: The Richests Mountain ee no) On Saturday moming after end of term two party, Fathur and Haekal rode their bike to my house. They brought camping Orientation equipment. They said that they were | pants: Haekal, i going to go camping at the closest | Fathur Disipin, house. | asked my patuh: minta mountain from my fouls mum if | could go camping too. My mum allowed me to go. So quickly got packed. We could see a m house. We headed str. orang tua Past tense: Displin di allowed me. jalan raya, could see... headed | karena ountain from my aight there. We t really fast. We Record of Events hortcuts. We went ae fast that we couldn't even | straight ... ngebut, stop our bike when the lights were ted. dimarahi ‘A truck was so close to crash us. Luckily lentainie we survived, na one Was hurt. eats fai dan - |. The driver ampir was $0 Close’ Haekal said. Pa tus. Roger was 2 re al of the truck swol fe back to the really angry that he swo! truck driver Concluding Comment Then we arrived at a mountain, we didn’t even know what mountain it was. athur cheered. We he mountain nt to go «Finally we arrive” F. could see Bandung from ti Then we found a footpath “Wal check it out?” Haekal asked. “OK” | replied. We followed the footpath with s to the our bikes. The footpath led uw river. We found a safe spot for shelter. Haekal and | built the tent while Fathur went to get some wood. After we built a camp, we washed our hands in the river. The water was clean. When | was staring at the river, | saw something really shiny behind the rocks. | took the rocks out. | found a block of gold. Haekal and Fathur were fishing. They made a spear to catch fish | went up to them and said “I found gold!” “That's sick!” Roger said. “It’s not fair” Haekal was jealous. When Haekal threw his spear, it got stuck between two rocks. He lifted the rocks. “I found gold!" he shouted. Haekal found two blocks of gold. He gave one to Fathur. Everyone had gold. At night we told jokes and ate marsh mallows at the campfire. On the next day we went fishing at the river. We all caught two fish each, we ate them for breakfast. After eating breakfast, we packed the tent up we buried our rubbish. When we were digging we found six blocks of gold. We shared it. So we brought home three blocks of gold. The people from the bank said that one block of gold worth $5 000 000. So we brought home $15 000 000. My parents were really happy. | was happy too. It was the best adventure | have ever had. (Ditulis oleh Izan, nama samaran) Conjunction: Then Kata kerja saying: said, ... swore at us...) asked, cheered; replied; shouted Dialogues: “That was so close” «3 “Finally, we arrive”. Dialogues: “Want to go check it out?” “1 found gold”; “That s sick”. Adverbial clause: when | was staring at the river; When }-Haekal threw his speag ... \ ‘ ‘ Kata kerja action: w.went fishing; . caught two fish. . ate them. packed the tent... Penilaian atau judgment penulis: tt was the best adventure... | Disiplin dari segi kebersihan: .. washed our hands Kebersamaan: sharing dengan teman: ... shared the gold Tanggung jawab mengubur sampah bekas camping: burried the rubbish eS c n teks- ang dipaparkan sebelumnya, yakni teks itu mempunyai dialog, ketika penulis menulis prea Kehadiran sebu i satu perkembangan ealalog dalam sebuah teks mengindikasikan salah ini mengindikasikan ada menulis yang signifikan mengingat hal nya upaya penulis untuk memasukkan unsur “otherness” (Kress, 1982: 117) Hal ini ti i eae iiNsorme ce mene tidak mudah dilakukan oleh anak Dengan adanya dialog dalam teks Rec i ngembangan kemampuan siswa dalam berdialog 4 Dene dialog dalam bahasa Inggris, Sebenarnya tidak perlu terpisah dari proses belajar menulis teks. Dialog bisa terjadi dan dipakai dalam berbagai jenis teks, seperti Recount, Narrative Report, teks argumentatif, seperti Exposition, Discussion. ‘ ‘ Langkah 11: Untuk dialog berkenaan dengan Recount misalnya siswa bisa diberi dialog dan diminta membuat dan melakukan dialog seperti di bawah ini, yang diadaptasi dari Thai (2009: 45). Rina: Hi, how are you going? Santi: Very well thanks, what about you? Rina : Can’t complain. Did you have a good weekend/holiday? Santi : Oh yes! Really great! | went to visit my relatives in Bandung and | had a good time there. |... | ‘Il tell you more about this at lunch time. (di sini siswa bisa menceritakan apa yang dilaku- kannya.) Rina : OK then! Catch up later. (Diadaptasi dari Thai, 2009: 45) Kalau teks yang sedang dipelajarinya berupa Exposition, misal- nya, dialog bisa berupa saling meminta pendapat tentang suatu isu, misalnya, smoking, seperti dalam contoh berikut. Seni; Hi Toni, what are you doing? mei Toni: | am writing an argumentative text on smo te i: to write. What is your opinion about Seni: Wow, that’s a nice topic smoking? Toni: | think smoking should be posi ae MO Ca oe ene ae I think smoking should be banned, Toni: there three main reasons Firstecccy Second. ang mau ; dengan apa y . giteruskan Hal yang sama bisa z ‘eks atau dialog yang Perhatian! _ kin panjangt i i : i hwa semal dari berbagai Peru oe ah ae teks itumerupaka gabungan dibyat, semakin jenis teks. j berbagai jenis teks, sesuai se E juga disebut sebagai Dalam Bini Modelling, yang j i Modelling, F ” tion” ey Tete kemudian dibahas, a eee i i a. Siswa diajak berdikusi tentang dilihat masing-masing kalimatnya. Siswé J Epp penggunaan grammar, untuk membimbing siswa Bj 8 dalam konteks. Guru juga bisa menjelaskan kepada siswa tentang kemaknawian atau signifikansi dari keberadaan ciri linguistik ter- tentu dalam teks itu, seperti penggunaan past tense, partisipan spe- sifik seperti I, my dad, my mum, my sister, my friend, sesuai dengan fungsi teks yang diajarkan. Siswa bisa ditanya tentang teks yang dibahas, dari segi aspek ae ee seperti “Clarity, Accuracy, Relevance” (Paul, 1992; er, 2000; Chaffee, 2000; Chaffee, dkk, 2002), terutama kalau teks yang dibahas berupa teks argumentatif ketika penulis dituntut mae fakta untuk mendukung argumennya iswa diminta lagi me i ; aoe 'g:mencatat ekpresi yang mungkin bisa dipakai Langkah 12: Daiay dengan nama tahap ini, Dari penjelasan di : an mungkin dilakukan at dilihat bah: sudah memahami strukt ari satu yang diajarkan, teks yang diba tahap ini, kem, _ Selain i wa Modelling juga = ‘ur Organisasi Eeeauany Roleuisiee siswa juga bisa diber, teke not eit Linguistik teks cakan oleh san wet teks model dengan imak aa Tang guru. Dengan d ea) menyimal tu, ketika ment perk Siswa pun bisa arma dalam embahas setiap teks m sa tikembangkan nm i m Ya s'swa melakukan diskusi Swa pun bisa pias yang diberikan Ngenai teks embangkan. Misal- egiatan Pa yang | mereka yang dilkukann eet lisan, seen ze Waktu Jay Bungkapkat im Pau dalam ung: kapan singkat dan sede ka melakukan kegiatan Seperti Dengan bekal pen akan dal eae a getahuan ‘alam teks, ditulis, pe: yang cukup te f akan tls, pemataman yang gar SHY op yng jenis teks yang akan ditulis, siswa akan bi truktur organisasi pada tahap selanjutnya dari isa menulis lebih cepat - i Proses belaj, 5 Joint Construction, yang akan dibahes a a et seperti dalam Thana, un, ’ungkapan pengandai yang cee Ndaian kalau mere- Joint Construction “an. Sebenarnya, dalam kasus-kasus ter- tentu, dengan teks yang ditulis oleh anak itu merupakan teks yang sudah dipelajari sebelumnya oleh siswa, dan siswa sudah mema- hami struktur organisasi serta ciri Jinguistik teks yang akan mereka tulis maka tahap Joint Construction ini bisa dilewat (lihat Feez, 2002). Hal ini bisa menghemat waktu sehingga waktu yang tersedia bisa dipakai untuk memberikan bimbingan kepada siswa mengenaij beberapa aspek yang memang dibutuhkan oleh siswa. Dalam melakukan Joint Construction, banyak guru yang mela- kukannya untuk meminta siswa menyusun kembali teks yang di- acak secara berkelompok. Hal ini bisa dilakukan, tetapi tujuan dari tahap ini, yakni siswa betul-betul mulai terlibat dalam proses menulis, saat mereka harus melakukan brainstorming, revising, editing dan proofreading tidak tercapai. Seharusnya dalam tahap ini siswa sudah mulai merasakan bagaimana proses menulis yang dilalui ole ra penulis profesional. pee Poa aan di eae pembelajaran perlu dijelaskan kepa- da siswa bahwa dalam tahap ini meraka akan menulis teks tentang, topik yang telah dipelajari, dan proses menulisnya tidak sekali yay karena mereka akan diberi oe Le merevisi, mengedit dan ang mereka tulis. . eee ee Teint Construction, kegiatan yang dilakukan bisa dua macam, seperti disarankan oleh Derewianka (1990), yakni seperti berikut. Cara Pertama ; F Guru bersama-sama dengan siswa menulis sebuah teks. Guru bisa berperan sebagai scribe atau penulis di papan tulis atau di > Pendekatan Worbaits Ves 3 i kan melalui LCD. s; i uter yang ditayang . Sis aoe ees penulisan teks itu dengan member} Sar, iS ia fan ngkapkan kalimat-kalimat yang mungkin bisa dity}’ Anes ens Guru menuliskan setiap kalimat yang diucapka, ees kalau guru dan siswa mau menulis Recount, ma siswa diminta untuk memulai teks itu dengan mengungkapkay kalimat seperti di bawah ini (bergantung pada topik yang ditulig) Misalnya: ¢ Last holiday I went to Borobudur with my family (vacation). + Last week I went to Tangkuban Perahu with my classmates (vac. tion). + Last year I suffered from typhoid (health). @ On the 10th of October 2010 my friends and I from SMPN... went to Singapore. Dan seterusnya.... Gambar berikut ini menggambarkan situasi simulasi guru me. lakukan Joint Construction di kelas dengan bimbingan Profesor Jim Martin dari Sydney University, dalam kunjungannya ke Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Pascasarjana UPI bulan April tahun 2011 Dari gambar tersebut bisa dilihat bahwa guru menuliskan kalimat atau pernyataan-pernyataan yang ditulis oleh siswa di papan tulis, termasuk kata-kata kuncinya berdasarkan teks yang dibaca sebelumnya. Perhatian! | _ Cara pertama ini merupakan cara yang dianjurkan dan bahkan diharuskan untuk dipakai, seperti dikatakan oleh Prof Jim Martin dalam | pembicaraan informal dengan penulis dan kuliah yang diberikan di | program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Pascasarjana UPI tanggal 26-27 April 2011. Menurut Jim Martin, cara ini lebih efektif dan efisien dan menghemat waktu ketimbang siswa diminta untuk menulis seca‘ berkelompok. Cara Kedua _ Cara kedua bisa dilakukan dengan meminta anak-anak met” lis dalam kelompok. Perlu diingat bahwa cara kedua ini dilak” kan hanya kalau siswa sudah benar-benar memahami strukt! Gambar 4.1 Contoh Kegiatan joint Construction, dengan Guru sebagai “Scribe” is ‘ ~ organisasi dan ciri linguistik dari teks yang ditulis, serta mempu- nyai latar belakang pengetahuan yang kuat berkenaan dengan topik yang dibahas. Kalau cara ini yang dilakukan, maka ada beberapa langkah yang perlu ditempuh, yakni sebagai berikut. Langkah 1: Anak-anak dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari tiga atau empat orang (lihat Emilia, 2005; Emilia dkk, 2008). Anggota dari tiap-tiap kelompok bisa ditentukan oleh guru, bisa juga oleh murid. Berkenaan dengan kerja kelompok ini, ada bebe- rapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kalau anak-anak dikelompokkan berdasarkan teman pilihannya, perlu diperhatikan jangan sampai mereka bekerja dengan anggota kelompok yang sama terus-menerus. Kedua, perlu diperhatikan bahwa komposisi kelompok hete- rogen, artinya terdiri atas siswa dengan prestasi yang tinggi, se- dang, dan rendah. Pendekatan Rerhacic Teks 7. Langkah 2: Guru memberikan plan dari jenis teks yang akan ditulis oleh siswa. Kalau teks yang, akan ditulis itu Recount atay Exposition, maka siswa bisa diberi plan seperti terlihat dalam Tabel 4.11 dan Tabel 4,12 di bawah. Untuk plan jenis teks lain, tahap. tahapannya disesuaikan dengan struktur organisasi dari jenis tekg itu. Struktur organisasi berbagai jenis teks yang diajarkan di Smp dan SMA bisa dilihat di Bab 5. Tabel 4.11 Recount Plan (Sumber: Education Department of Western Australia, 1997a:61) TOPIC/TITLE: 1. SETTING: WHO? WHERE? WHEN? WHEN? WHAT? WHY? 2. EVENTS IN TIME ORDER Event 1 ii Event 2 Event 3 Event 4 Event 5 Personal Comment (Reorientation, what happened last?? : Tabel 4.12 Exposition Plan (Sumber: Education Department of Western Australia, 1997a:138). TITLE: | Thesis (Point of view) Argument 1 (yang didukung oleh fakta, data, referensi) ‘Argument 2 (sama dengan argumen 1, didukung dengan data, faktadan referensi) ‘Argument 3 (didukung dengan data, fakta dan referensi) Restatement of Thesis (pernyataan kembali opini yang telah dikemukakan di Thesis) Pemberian plan seperti di atas akan sangat membantu siswa dalam menulis teks dan mengukuhkan pemahaman mereka ten- tang jenis teks yang dipelajari. Perhatian! Pemberian plan akan menghindari siswa dari menulis teks dalam satu paragraf. Kalau teks ditulis dalam satu paragraf, walaupun seluruh unsur atau elemen dari sebuah teks itu ada, tetap saja teks itu belum memperlihatkan kemampuan siswa yang baik dalam hal struktur organisasi teks yang ditulis. Siswa perlu dibimbing menulis paragaraf yang tidak terlalu panjang tetapi juga tidak terlalu pendek. Paragraf yang terlalu panjang membuat tulisan tampak lebih sulit dan paragraf yang 2endek tampak lebih mudah dibaca (Hartley, 1997:98; Glatthorn dan Joyner, 2005:147 dalam Emilia, 2008). Paragraf yang pendek peor komunikasi dengan pembaca juga lebih efektif (Barras, 2002:44). Namun demikian, menurut Barras (2002) paragraf merupakan sesatuan gagasan, mengandung hanya satu gagasan atau bebera- a gagasaan yang sangat berkaitan. Dengan demikian, kalau sis- “7a mau memaparkan beberapa kejadian atau kegiatan dalam se- duah teks Recount, maka setiap kegiatan itu ditulis dalam satu pa- ‘'agraf. Begitu pula dalam teks Agumentatif, seperti Exposition atau Yiscussion, satu argumen ditulis dalam satu paragraf. Langkah 3: Siswa diminta menulis teks tentang topik yang ‘udah dipelajari dalam jenis teks yang sudah dipelajari pula. Meng- ssearch sebelum tahap ini dimulaj, kan r i : ya untuk ditulis dalam drag, ingat siswa sudah melak atatann) mereka tinggal membaca ¢ Coa ais i i bimbing, tetapj hap ini, peran guru masih sebagai pem 8, tetapi See be ‘ } lebih aktif dalam proses belajar siswa sudah mulai berpartisipas: m F menulis. Scaffolding yang kuat dalam tahap Building Knowledge i i} i dihilangkan da- Of the Field dan Modelling secara perlahan mulai dil ng! a. o tahap ini (lihat saran Feez, 2002; Gibbons, 2002, Emilia, 2005). hh 4: Guru mendekati setiap kelompok, kalau-kalau ada yang mengalami kesulitan dalam memulai menulis teks. Ketika mendekati setiap kelompok, guru bisa bertanya beberapa perta- nyaan sebagai berikut Langka ¢ Apa yang akan kamu tulis? ¢ Berapa kejadian (kalau teks Recount) atau Argumen (kalau teks Eksposisi) misalnya yang akan ditulis? ‘ ¢ Apakah kamu mempunyai cukup informasi serta cukup eks- presi untuk menceritakan semua itu? Ketika mendekati setiap kelompok, guru bisa mengingatkan siswa tentang catatan ekspresi yang mereka peroleh dalam tahap Building Knowledge of the Field dan Modelling. Guru mengobservasi perkembangan kemampuan siswa dalam menulis jenis teks yang menjadi fokus pembelajaran. Guru jug@ bisa mengobservasi respons atau tanggapan siswa terhadap Joint Construction. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Emilia (2005) dan Emilia dkk (2008), ditemukan bahwa siswa menganggap Joint Construction ini penting, tetapi terlalu menyita waktu. Jadi untuk menghemat waktu, jika siswa sudah memahami struktur organisa- si teks yang diajarkan karena mereka sudah belajar di kelas sebelumnya maka Joint Construction bisa dilewat. , ngenai Set A ae yclompok siswa melakukan konsultasi Me Ta} Lal pecane itulisnya. Konsultasi ini bisa dilakukan bebe” eeeultas geen mee aPa draft yang ditulis oleh siswa. Ketik# wa yang He opera ooo balik atau feedback kepada $* merupakan proses oe oe siswa bahwa menulis i : 6 fdak bisa satu kali jadi. Aspek pertam™ ee cnann dalam konsultasi adalah seeaktul : inguistiknya, termasuk grammar, setel@ 78 he ym tru mek etugainya ~ Dalam tahap ini siswa galing memberi fees ini. juga bisa sali vdback mengenai tulis Ketika merevisi teks siswa didoron, teks yang mereka tulis dengan memper anik tuli i a ulisan, seperti tanda baca, huruf kapital dan ing bertukar tulisan untuk annya. g untuk bisa mengeveluasi hatikan rubrik revisi berikut Tabel 4.13 Rubrik Revisi (Rubrik yang Dipakai di Salah Satu Sekolah di Australia) En Nama: Tanggal: .. Sudahkah saya menulis pendahuluan yang ditulis dengan baik? Sudahkan saya menulis kesimpulan atau bagian akhir dari teks dengan baik? Apakah saya terus menulis tentang topik yang sama? a Apakah tulisan sava menarik? bacekan kepada temen dalam peer conference) Sudahkah sava menulis kalimat topik? Apakah saya banyak mengulang- ngulang kalimat atau informasi yang sama? | Apakah informasi rinci sudah | Simasukkan? Sudahkan saya | menggunakan bahasa deskriptif | yang memadai? Sudahkan saya menggunakan pilihan kata yang tepat? (bahasa teknis yang, kuat, deskriptif, persis, hidup, menarik, persuasif) | Apakah tulisan saya terorganisasikan | dengan baik sesuai dengan jenis | tehsmya? Genre? Paragraf? Susunan | Logika? ‘5s terlalu panjang? i ‘Apakah tulisan saya bisa dipahami? Sudahkan saya menggunakan bahasa yang tepat untuk jenis teks (gente) ini? | Aske kalimat-kalimat yang saya HAVE I TRIED MY BEST? F akhir di (oan sevaranig siap untuk menulis drafter i aan di rubril bisa langs' iga menilai tulisa it buku kalian... k revisi sudah terjawab de- ung mengedit tulisannya. Ketika nnya dengan memperhatikan abel 4.14 berikut. Tabel 4.14 Rubrik Editing (Rubrik yang dipakai di salah sat usekolah di Australia) Name: ..... l Sudahkan saya membacakan teks saya kepada teman untuk mengecek tanda baca? Date Edited: .... Sudahkah saya menulis apa yang dikatakan oleh seseorang yang baru diperkenalkan dalam teks dalam baris baru dan apakah saya sudah membubuhkan tanda kutip? ‘Apakah saya menggunakan judul dan subjudul yang tepat? Sudahkan saya menggunakan tanda seru untuk ekspresi-ekspresi yang memerlukannya? Sudahkah saya mengecek ejaan dengan melihat setiap kata di kamus? Sudahkan saya menggunakan tanda tanya di akhir setiap pertanyaan? Sudahkah saya menggunakan huruf kapital kalau diperlukan? ( di awal kalimat, nama orang, nama tempat, Sudahkan saya menggunakan koma setiap kali saya menarik napas ketika membaca teks saya (misalnya antara dsb.) Sudahkan saya membubuhkan tanda titik di akhir setiap kalimat? kata sifat, membuat daftar dsb.)?, HAVE | TRIED MY BEST? Kalian sekarang siap untuk menulis draf terakhir di buku kalian.... Rubrik yang ada dalam Tabel 4.13 dan 4.14 ini perlu dijelaskan oleh guru terutama istilah-istilah kalimat topik, pendahuluan atau urutan logis dan sebagainya yang mungkin merupakan istilah baru bagi siswa. ; Selain itu, ketika siswa mengedit, siswa bisa diajari keteram- pilan mengedit melalui pengetahuan mengenai grammar dasar dari bahasa tulis. Dengan demikian, editing bisa jadi k mengajar grammar juga. ee Langkah 6: Guru dan siswa melakukan cara memajang teks yang ditulis oleh sis secara bergiliran menceritakan a kan kelompok lain memberi k ditulisnya. Dengan cara ini, atau mengembangkan kemai publikasi teks, denga” wa di kelas atau sisw4 pa yang telah ditulisnya sedang” somentar tentang apa yang tela siswa bisa didorong ee melat mpuan berbicara dan menyimak jug” Setelah siswa melalui taha nya dari proses belajar men Independent Construction yan, P Joint Construction, tahap selanjut- Bajar yang perlu ditempuh adalah ig akan dipaparkan di bawah ini. INDEPENDENT CONSTRUCTION Tahap Independent Construction merupakan tahap ketika siswa menulis secara individual mengenai topik yang telah dibahas da- lam jenis teks atau genre yang sudah dipelajari. Independent cons- truction, seperti disarankan oleh para ahli SFL GBA (Callaghan dan Rothery, 1989; Derewianka, 1990; Feez, 2002. Macken Hoaraik, 2002; Rothery,. 1996), dilakukan setelah siswa sudah merasa per- caya diri dan yakin dengan pemahaman mereka mengenai jenis teks serta topik yang akan ditulis. Kegiatan belajar yang terjadi dalam tahap Independent Cons- truction ini sama dengan kegiatan dalam Joint Construction. Hanya, dalam Independent Construction siswa menulis secara individu. Per- lu diperhatikan bahwa berdasarkan pengamatan penulis, banyak guru yang menjadikan tahap ini sebagai “Ulangan”. Hal ini ku- rang tepat karena tidak sesuai dengan hakekat menulis seperti yang telah dijelaskan di atas. Topik dari teks yang ditulis bisa sama dengan topik dalam Joint Construction, bisa juga berbeda. Untuk mencegah siswa mencontek teks yang telah mereka tulis secara berkelompok di Joint Construc- tion, siswa bisa menulis teks dengan topik yang berbeda. Dengan demikian, mereka juga harus melakukan Building Knowledge of the Field lagi. Karena mereka dan guru juga sudah pernah melakukan Building Knowledge of the Field sebelumnya, biasanya tahap yang kedua akan lebih cepat. Untuk menghemat waktu, terutama di sekolah SBI atau RSBI, guru bisa meminta siswa untuk menulis teks dengan topik yang relevan dengan ahaa eee dalam mata pelajaran lain, seperti JPA, matematika, seja’ atau mata Pelajaran lain. Berikut adalah conton Pendent Construction oleh siswa Paten Garut. z h teks yang ditulis dalam tahap Inde- kelas 7, sebut saja Widi, di Kabu- structic 14.15 Contoh Teks yang Ditulis dalam Independent Construction abel. Dalam Beberapa Kali Draf Draft 1 Mr. Subagja,The Fisherman i he is thirty years old . He is neighbour. His name Mr.Subagja. " from ae ae a fisherman, He works at sea. Every Day he start working at 6 am and he go home at 5 pm. He usually works searching of fish, At 6 am he go the sea.Mr Subagja very hapy because, he get a lot of fish and then hes sell the fish to the market, He get a lot of money At 5 pm, he goes home. He loves his job as a fisherman. Draft 2 Mr. Subagja,The Fisherman "have a neighbour. His nai me is MrSubagia, he is thirty years old, He come from East Java. He has on 'e wife her name is Mrs.Lina, and he has two children her name is mayang an id Ayu.Every day he start working at 6 am and he comes back at Spm. He works at seaHe is 4 fisherman .Every day he goes to sea by foot. He usually works searchin 8 Of fish at 6 am he 80es the sea by foot. MrSubagia is very happy because e he gets a lot of fish, and then he sell to the V'm like Mr.Subagia Because he very active in the works for hes family. Although he is very exhaunted,but he continues. He works for his family So,,,,,,,Very excellent, Draft 3 Mr. Subagia, a Fisherman {have a neighbour, His name ic 7 a Mr. Subagja. He thi deega eo East lava. He has one ute her name is Rees laughter. The frst daughters name j nee fame is Ayu, B he st i He works at sea He ig a 9 tats work Mr. Subag bagla the market. He gis Ieq cee ae Bets a lot of fig happy bec ause ate uke Pm he goes home, is family is very Ng Wis job ap aha ee safely. Mr. Subagia j y roves i ity years old. He 'a, and he has two + Subagia like Mg be ite sherman, 'S Very exhausted Aiough he i tees 2 har worker, He y ee txcallent, <1 Pausted he contoueshy works for hig rf" his family. S family, So. he is Teks di atas ditulis q, kita bisa melihat bahwa 3. Dengan menulis beber, uru, dan mungkin sisw, Jebih baik. Berkenaan dengan conto mendorong siswa untuk bis. kompleks dengan menggabi Jam teks itu, seperti: ali i a at draft. Dari contoh teks di atas, is Nae cpmbangan antara draft 1,2 dan ai ali draft dan feedback yang diberikan IN, Siswa bisa menghasilkan teks yang h dalam Tabel 4.14 aj atas, guru bisa a menggunakan kalimat yang lebih ungkan kalimat-kalimat yang ada da- ¢ [have a neighbour whose nam ¢ He is thirty years old and co; ¢ He has one wife whose nam dan seterusnya. le is Mr Subagja. mes from East Java. eis Mrs.Lina and two daughters.... Tahap Independent Construction bisa juga dilakukan dalam sik- lus lisan, pada saat siswa diwawancara dan diminta menjawab pertanyaan mengenai topik yang telah dibahas dan telah ditulis. Siswa juga bisa diminta menceritakan kembali apa yang telah me- teka tulis. Misalnya, kalau siswa menulis tentang liburan, dia bisa ditanya beberapa pertanyaan sebagai berikut. ‘ Guru: Where did you go in your last holiday? Siswa: | went to... i Guru: With whom did you go there? j Siswa... : Guru: Tell me what you did... Siswa .... iminta membuat dialog dengan temannya n, sesuai dengan jenis teks yang dipela- tohkan dalam tahap Modelling di atas * Siswa juga bisa di 1 berkenaan dengan topik lai Jarinya, seperti yang dicon| lihat juga penjelasan di Bab 3). Kemeutan aparkan implementasi SFL GBA dikelas. Dari nab ini telah mermeP perikan, bisa dilihat bahwa dari semua tah onan YANG fetaatam SFL GBA ini, ada sesuatu yang perlu thapan yang ada da a semua tahapan dalam SI BA tidak dipethatikan, yakni iat ‘ memenuhi kebutuhan siswa dan kon- secara linear, Ww isi is a, Building Knowledge of the Field dalam ee dua kali, karena Loge menuls topik yang berbeda masing-masing untuk ageotte Saal dan iepenier Construction Dalam setiap tahap ae e atan genre-based, kemampuan berpikir serta literasi kri iswa bisa See aa SFL GBA yang ada mungkin juga ada yang dilewati, tergantung pada kondisi siswa. Misalnya, kalau Siswa sudah mengetahui topik yang akan ditulis, mungkin Building Know. legde of the Field tidak usah dilakukan atau tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama, tetapi hanya sekilas saja untuk mengecek sampai dimana pengetahuan siswa tentang topik yang ditulisnya, Selain itu, mengingat jenis teks yang harus diajarkan hanya sedikit, ada kemungkinan bahwa beberapa topik ditulis dalam jenis teks yang sama. Dalam situasi seperti ini, ada kemungkinan bahwa Modelling dan Joint Construction bisa dilewati. Terakhir, bab ini juga telah memaparkan bahwa keterampilan berbahasa serta pengajaran grammar bisa dikembangkan dalam berbagai kegiatan dalam setiap tahap dari SFL GBA. LaTIHAN Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat. 1. Sebutkan beberapa hal yang perlu dipahami oleh guru sebelum 5 eee pendekatan genre-based di kelas! - Apa arti simbol lingkaran dalam j na tera ca 8! pengajaran yang menggu 3. Sebutkan Prinsip-prinisp dasar SFL GBA! 4. Sebutkan tahap-tahap SFL GBA dan bagaimana keterampilan berbahasa dikembangkan dalam setiap tahap itu! 5. ea ep kemampuan berpikir dan litersi kritis bis aan gkan dalam pengajaran yang menggunakan SFL 6. Sebutkan be! ertal i 7 ; Z pine m bebeaape ps a pean yang bisa dipakai untuk me™ 7. Jelaskan kem ‘inan im; : ; ji \ plementasi SFL. GBA dal ajar bahasa Inggris di sekolah-sekolah SBA atau RSBI oat i soko h Jain yany ; oe as tu siswa belajar bahasa Inggris 44 8. Cuba Bapak dan thu perhatikan ree Genean berhasil! eh irulls el eaee “— SMP di sebuah Kabupaten, na pat” goa Teks 1 Teacher Teacher is man adult we oO in (teacher). | to have teacher School and we oblige obedient in he at... (ti She mother Siti, body shot and a terbaca) face and leather whi Ointed nose and long hai . ite and she |i F g hair and oval Rina, nama samaran). she likes eat rise and fred chicken (Oleh Teks 2 Classmate Ihave a classmate, his name is samsul. His name complete Ujang Samsul, he is twelve years old, he is short and with hair short, he is the first in his family, he is hoby is flying football, his lives at Ranca Berem (Oleh Rian, nama samaran). Dengan memperhatikan contoh teks di atas, coba Bapak ca Ibu pikirkan beberapa hal berikut: i Jah ditulis oleh kedua siswa itu. ; ca ae ya asi kedua teks, lihat aspek kelebihan dan keku- es pee cen teks itu. Apakah eee organisasi yang i an jenis teksny@* | ada dalam es cesta oe ek perhatikan grammarny®, lihat 6 ea erat a Webi an kekuranganny® 1 untuk membantu uga kelebihan 4 Ba Ib ie Wea dilakukan oleh POF ng lebih baik, berda- * A bisa “aLan tulisan yang ; Pa yang ai menghas katan genre-based seperti kedua siswa i oh ne jalam pende sarkan tahapan-t@ bab ini? telah dibahas dalam

You might also like