Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Anisa Septia Harahap
2. Rama Dani Silaban
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang senantiasa memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehigga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sistem akuntansi merupakan salah satu subsistem dalam sistem
informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengorganisasikan formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk
menjalankan perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang penting
adalah sistem akuntansi penjualan. Sistem akuntansi penjualan
terdiri dari dua proses transaksi yaitu penjualan secara tunai dan
penjualan secara kredit.
Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara
mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih
dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli,
kemudian setelah uang diterima perusahaan barang lalu diserahkan
kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat
oleh perusahaan (Mulyadi, 2001 : 455).
Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara
mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli
dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan
kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya
piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang
pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap dapat atau
tidaknya pembeli tersebut diberi kredit (Mulyadi, 2001 : 210). Sistem
akuntansi penjualan merupakan bagian yang penting dalam sistem
akuntansi perusahaan yang harus dikelola dengan baik dan benar.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan?
2. Bagaimana sistem penjualan kredit?
3. Bagaimana sistem retur penjualan?
4. Bagaimana kombinasi prosedur order pengiriman dan prosedur
penagihan?
BAB II
PEMBAHASAN
5
informasitentang kemepuan keuangan calon anggota dengan
meminta fotocopy rekening koran bank, keterangan gaji atau
pendapatan calon anggota dari perusahaan tempat ia bekerja.
b. Fungsi Penjualan
6
Fungsi ini bertangung jawab melayani kebutuhan barang
pelanggan. Fungsi penjualan mengisi faktur penjualan kredit
untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman
melaksanakan penyerahan barang kepada pelanggan.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan
sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan
kartu kredit yang diteriam dari fungsi penjualan.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang
kuantitas, mutu, dan spesifikasinya sesuai denganyang
tercantum dalam tembusanfaktur penjualan kartu kredit yang
diterima dari fungsi penjualan. Fungsi ini juga bertanggung
jawab untuk memperoleh tanda tangan dari pelanggan diatas
faktur penjualan kredit sebagai bukti telah diterimanya barang
yang dibeli oleh pelanggan.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transakasi
bertambahnya piutang kepada pelanggan ke dalam kartu
piutang berdasarkan faktur penjualan kartu kredit yang diterima
dari fungsi pengiriman.
f. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertangung jawab untuk membuat surat tagihan
secara periodik kepada pemegang kartu kredit.
7
4. Nama dan alamat pembeli
5. Kuantitas produk yang dijual
6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualn
7. Otorisasi pejabat yang berwenang
8
Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan dengan kartu kredit
adalah:
a. Prosedur Penjualan
Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari
pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order
dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat faktur
penjualan kartu kredit dan mengirimkannya kepada berbagi
fungsi yang lain untu memungkinkan fungsi tersebut memberikan
kontribusinya dalam melayani order dari pembeli.
b. Prosedur Pengiriman
Dalam prosedur ini fungsi gudang menyiapkan barang kepada
pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam faktur
penjualan kartu kredit yang diteriam dari fungsi gudang. Pada
saat penyerahan barang, fungsi pengiriman meminta tanda tangan
penerimaan barang pemegang kartu kredit diatas faktur penjualan
kartu kredit.
c. Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur
penjualan kartu kredit kedalam kartu piutang.
d. Prosedur Penagihan
Dalam prosedur ini fungsi penagihan menerima faktur penjualan
kartu kredit dan mengarsipkannya menurut abjad. Secara
periodik fungsi penagihan membuat surat tagihan dan
mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan,
dilampiri dengan faktur penjualan kredit.
e. Prosedur Pencatatn Penjualan
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat tansaksi penjualan
kartu kredit kedalam jurnal penjualan.
9
SISTEM PENJUALAN KREDIT
Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah:
- Fungsi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk
menerima surat order dari pembeli mengedit order dari
pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada
surat order tersebut, meminta otorisasi kredit, menentukan
tanggal pengiriman dan dari gdang mana barang yang akan
dikirim, dan mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini
bertanggung jawab untuk membuat “back order” pada saat
diketahui tidak tersedianya persediaan untuk mematuhi order
dari pelanggan.
- Fungsi kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti
status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian
kredit kepada pelanggan.
- Fungsi gudang, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan
barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan,
serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
- Fungsi pengiriman, fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang
diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini bertanggung
jawab untuk menjamin bahwa tidak ada berang yang keluar dari
perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang.
1
- Fungsi penagihan, dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini
bertanggug jawab untuk membuat dan mengirimakan faktur
penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur
bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualn oleh fungsi
akuntansi.
- Fungsi akuntansi, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat
piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan
membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para
debitur, serta membuat laporan penjualan.
1
perusahaan, hanya saja pada penjualan kredit ini catatan yang
digunakan ditambahkan dengan:
a. kartu persediaan, dimana catatan ini merupakan buku pembantu
yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.
b. jurnal umum, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat
harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi
tertentu.
1
Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan
1
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpan kembali barang
yang diterima dari retur penjualan setelah barang tersebut
diperiksa oleh fungsi penerimaan
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan transaksi retur
penjualan kedalam jurnal umum (atau jurnal retur penjualan) dan
pencatatan berkurangnya piutang dan bertambahnya persediaan
akibat retur penjualan dalam kartu piutang dan kartu persediaan.
1
kredit. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi penerimaan
sebagai laporan telah diterima dan diperiksanya barang yang
diterima oleh pembeli.
1
Atas penerimaan barang tersebut fungsi penerimaan membuat
laporan penerimaan barang untuk melampiri memo kredit
yang dikirim ke fungsi akuntansi.
c. Prosedur pencatatan retur penjualan
Dalam prosedur ini transaksi berkurangnya piutang dagang
dan pendapatan penjualan akibat dari transaksi retur penjualan
oleh fungsi akuntansi ke dalam jurnal umum atau jurnal retur
penjualan dan kedalam buku pembantu piutang.
- Fungsi Penagihan:
faktur penjualan
1
tembusan piutang
tembusan jurnal
tembusan untuk analisis kegiatan pemasaran
tembusan bagi wiraniaga
1
d. Jika perusahaan memerlukan analisis pesanan yang diterima menurut
jenis produk.
1
yang harus tercantum didalam faktur penjualan belum dapat diketahui
seluruhnya. Informasi mengenai nama pelanggan dan alamatnya serta
nama barang yang akan tercantum baik pada surat order pengiriman
maupun faktur pebjualan diisikan oleh fungsi penjualan pada saat
pembuatan order penjualan.
b. Jika terjadi back order atau produk harus diproduksi lebih dahulu untuk
memenuhi pesanan dari pelanggan.
Jika komputer digunakan dalam pengolahan data, pembagian tugas fungsional seperti
yang telah diuraika di atas perlu disesuaikanPeran pengolahan data berpindah ke
Departemen Pengolahan Data Elektronk yang memiliki struktur organisasi seperti
tercantum pada Gambar 6.6
Bagan alir dokumen sistem penjualan dalam lingkungan pengolahan data elektronik
disajika pla Gambar 7.20Dalam bagan alir dokumen tersebut hanya diperlihatkan
prosedur pembuatan faktu penjualan dan pencatatannya dengan komputerDalam sistem
pengolahan data elektronik, faktur penjualan, jurnal penjualan, buku pembantu
persediaan, dan buku pembantu piutang dihasilkan dengan komputer. Prosedur
pengendalian manual yang pokok dalam sistem penjualan tersebut adalah (1)pembuatan
batch totals oleh Bagian Penagihan, (2) verifikasi dan pemasukan log oleh Grup
Pengawas (lihat struktur organisasi Departemen Pengolahan Data Elektronik pada
Gambar 6.6), dan (3) keying dan verifikasi dita oleh Konversi Data. Seperti terlihat dalam
bagan alir dokumen tersebut, terdapat dua kali computer runt: (1) run 1 dan (2) run 2
1
Run 1Dalam rig ini, arsip transaksi penjualan (yang berupa pita magnetik) diurutkan
menurut nama pelanggan dan kemudian divalidasi dengan menggunakan edit check
routine yang terdiri dari completeness validity, dan reasonableness tests. Hasil run
program ini adalah arsip transaksi penjualan yang valid dan laporan yang menunjukkan
control totals dan daftar transaksi penjualan yang ditolak oleh komputer Laporan ini
dikirim ke Grup Pengawas, yang kemudian akan membandingkan control totals tersebut
dengan logged totalsGrog Pengawas juga bertanggung jawab atas (1) apakah transaksi
yang ditolak oleh komputer telah dikoreksi oleh departemen yang melakukan kesalahan
tersebut, dan (2) apakah data yang telah dikoreksi telah diserahkan kembali kepada
operator komputer untuk diolah lagi
Run 2. Dalam run ini, dengan menggunakan arsip induk harga jual, arsip transaksi
penjualan yang valid digunakan untuk memutakhirkan (update) arsip induk piutang.
Keluaran dari run 2 ini adalah arsip induk piutang dagang yang telah dimutakhirkan
(updated accounts receivable master file)faktur penjualanjurnal penjualan dan laporan
penyimpangan dan control totalsSetiap keluaran tersebut kemudian diserahkan ke Grup
PengawasGrup Pengawas membandingkan control totals yang dihasilkan oleh komputer
2
dengan control totals dan log yang dibuat oleh Grup Pengawas, dan mendistribusikan
keluaran yang lain sebagai berikut
2
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara
mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli
dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan
kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya
piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang
pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap dapat atau
tidaknya pembeli tersebut diberi kredit Informasi yang diperlukan
manajemen pada penjualan kredit sama dengan informasi yang
diperlukan manajemen pada penjualan kredit dengan kartu kredit
perusahaan. Transaksi penjualan memberikan kontribusi yang besar
dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Oleh karena itu, dengan
adanya sistem akuntansi penjualan yang terorganisir dengan baik
dan benar, diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan transaksi
penjualan yang efektif.
2
DAFTAR PUSTAKA