You are on page 1of 20

BEP (BREAK EVEN POINT)

ANALISIS IMPAS
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
(Cost-Volume-Profit Analysis)
Pada tingkat penjualan berapakah kondisi perusahaan tidak untung dan tidak rugi
Topik 24

1
Objektif pada minggu ini ini : Siswa
mampu menjawab pertanyaan
1. Pada tingkat Penjualan berapakah perusahaan tdk untung dan
tdk rugi ? Sebesar BEP
2. Pada tingkat toleransi berapakah boleh turunnya penjualan ?
Sebesar MoS
3. Sebesar berapakah Persentase keuntungan dapat ditentukan
? Sebesar ( Profit = MiR x MoS )

2
Ukuran yang sering dipakai untuk menilai sukses tidaknya
manajemen suatu perusahaan adalah: laba yang diperoleh.
Laba terutama dipengaruhi oleh:
❖ Harga jual produk
❖ Biaya
❖ Volume penjualan

VOLUME
BIAYA HARGA JUAL
PENJUALAN

Volume
produksi

3
PERENCANAAN

BEP

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4
Analisis hubungan biaya-volume dan laba, merupakan teknik untuk
menggabungkan, mengkoordinasikan dan menafsirkan data produksi
dalam rangka membantu menejemen di dalam pengambilan
keputusan

• Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis)


adalah analisis yang berkaitan dengan penentuan volume
penjualan dan komposisi produk yang diperlukan untuk
mencapai laba yang diinginkan dengan menggunakan
sumber daya yg dimiliki.
• Analisis Impas (break-evena nalysis) adalah suatu cara
untuk mengetahui berapa volume penjualan minimum agar
supaya perusahaan tidak menderita rugi, tetapi juga belum
memperoleh laba (laba samadengan nol).

5
Prinsip dasar BEP : penjualan diatas BEP mk
perusahaan untung, dan sebaliknya

1.Semakin kecil BEP, baik dalam Rupiah atau


unit barang yang dijual, maka Kinerja keuangan
semakin baik, dan sebaliknya.
Misal : Apakah BEP yg baik 10 unit atau 13 unit, jawabannya 10
unit krn pd tingkat penjualan 12 unit prsh sudah mendapatkan
keuntungan, sedangkan apabila BEP 13 unit perusahaan masih
rugi.
2. BEP alat Keuangan untuk mengambil keputusan

6
Anggapan(Asumsi) yang mendasari analisis impas:

1. Biaya dibagi 2 yi biaya tetap dan biaya


variabel
2. Harga jual relatif stabil
3. Kapasitas produksi pabrik relatif stabil.
4. Harga faktor-faktor produksi relatif tidak
berubah.
5. Komposisi produk Relatif tidak berubah.

7
Fixed Cost (FC) dan Variable Cost (VC)

. Biaya Tetap yi biaya yg relatif tidak dipengaruhi


jumlah barang yg diproduksi atau barang yg
dijual misal gaji karyawan
. Biaya Variabel yi biaya yg relatif dipengaruhi
jumlah barang yg diproduksi atau barang yg
dijual mis Upah, biaya bahan baku

8
Gambar FC

9
Gambar VC

10
2 Cara perhitungan Impas:
1. Pendekatan grafis (Gambar)

2. Teknik persamaan (Matemtika)

11
Pendekatan Grafik (Munawir hal 192)

y c

a
b

0 x

12
Langakah-langkah
1. Buat garis 90⁰ warna hitam (0y =Rp ....0x = unit)
2. Buat garis 45⁰ warna hijau (total revenue,..... 0c)
3. Buat garis lurus warna coklat ( FC....ab)
4. But garis miring warna biru (VC........ad)
Keterangan :
1. TR diatas TC maka area Laba
2. TR dibawah TC maka area rugi
3. TC = FC + VC

13
2. Pendekatan persamaan : (Munawir hal hal 186 dan 189)

Biaya tetap
BEP (dalam
=
satuan produk) Harga jual per satuan – Biaya variabel per satuan

BEP(dalam FC
=
satuan produk) S/U – VC/U

Biaya tetap
BEP(dalam rupah
Biaya variabel per satuan
penjualan) =
1- Harga jual per satuan

FC
BEP(dalam rupah
1 - VC/S
penjualan) =
14
Perhitungan : Soal hal 186 Lap Keuangan Firma NURVIATI & C0
jawaban hal 187 dan hal 189

Rencana penjualan : 200.000 u, Harga Jual (S/U = Rp 250)...Rp Rp50.000.000


FC = Rp 18.000.000
VC = Rp 26.000.000
VC/u (Rp rp26.000.000/200.000unit = Rp 130)

15
Rp.44 jt

Rp37,5 jt

Rp 18 jt

0 150.000

16
Margin of Safety (Batas toleransi boleh
turunnya penjualan)(Munawir Hal 198)

• Angka margin of safety merupakan


selisih antara volume penjualan yang
dianggarkan dengan volume penjualan
impas.
• Dengan demikian M/S menunjukkan
berapa hasil penjualan boleh turun agar
supaya perusahaan tidak menderita
rugi.

17
Bolehkah penjualan turun ? Boleh sebesar Mos,apabila
penjualan turn diatas Mos, mk perusahaan rugi, dibawah MoS
masih untung, turun sebesar MoS maka penjualan sebesarBEP

18
Jawaban hal 199 : MoS sebesar 25%, Apa arti 25%

Apabila penjualan turun sebesr 25% maka penjualan riil sebesar


BEP (Rp37.500.000)
Budget penjualan Rp 50.000.000 –(25% x Rp Rp50.000.000)= Rp37.500.000

Misal penjualan turun 30% artinya diatas MoS, maka :


Budget penjualan Rp 50.000.000 –(30% x Rp Rp50.000.000)= Rp35.000.000(dibawah BEP Rugi)

Misal penjualan turun 20% artinya dibawah MoS, maka :


Budget penjualan Rp 50.000.000 –(20% x Rp Rp50.000.000)= Rp40.000.000(diatas BEP Laba)

19
( Profit = MiR x MoS )
Munawir hal 187 dan hal 188
Profit = 48% x 25% = 12%

MIR = Margin Incime Ratio


MIR = S - VC = Rp50.000.000 – Rp26.000.000 = 48%
S Rp50.000.000
MoS = 25%

20

You might also like