Professional Documents
Culture Documents
LKM Bioetika Meeting 7
LKM Bioetika Meeting 7
IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Cynthia Rani/191810401050/A
Nama Anggota - Rifkah Ajeng Anjani (191810401024)
kelompok - Della Azzura K. (191810401075)
Pertemuan Ke 7 (Tujuh)
Hari/Tanggal Senin/ 10 Oktober 2022
BAHAN DISKUSI
Bacalah dengan seksama 1 sumber Pustaka yang sudah di upload di SISTER (punlikasi yang
terikait issue lingkungan dan penerapannya yaitu Transformasi genetic tanaman kentang dengan
gen acvB menggunakan vector Agrobacterium tumefaciens)
Kerjakan tugas ini secara individu, anda juga dapat mencari referensi tambahan untuk
menjawab beberapa pertanyaan diatas.
HASIL DISKUSI
Tuliskan hasil diskusi di bagian ini!
1. Untuk tahapan kultur tanaman transgenic, sudah dilakukan sesuai dengan prosedur
laboratorium dimana tahapan-tahapan ini meliputi sterilisasi (alat, bahan, dan ruang
inokulasi); pembuatan media kultur; kultur bakteri Agrobacterium tumefaciens;
kontruksi gen pada plasmid pBI 121 –acvB; transformasi Kentang dengan Gen acvB;
Isolasi total DNA A.tumefaciens menggunakan DNA Mini Kit; dan pengamatan
tanaman kentang hasil kultur jaringan secara in vitro secara visual. Namun, pengenalan
hasil tanaman transgenic ini masih belum dilakukan ke lingkungan, hanya diujikan
dalam skala kecil di laboratorium. Uji FUT (fasilitas uji terbatas) dan LUT (lapangan
uji terbatas) tampak belum direalisasikan lebih jauh. Berikut rincian dari parameter dan
syarat tanaman transgenik berdasarkan artikel :
2. Telah diterapkan. Buktinya, untuk memperoleh benih bebas patogen harus melalui
tahap kultur jaringan disertai pengujian patogen secara intensif dan kemudian
dilanjutkan dengan teknik perbanyakan cepat secara in vitro. Berdasarkan pengujian
secara intensif tersebut, dapat dipastikan tidak adanya superpatogenitas pada tanaman
kentang transgenik yang dapat berdampak pada lingkungan. Perbanyakan kentang
melalui kultur jaringan juga dapat menghasilkan tanaman bebas penyakit, seperti
penyakit yang disebabkan oleh nematoda, parasit, mikoplasma, viroid, virus dan jamur,
serta membuat variasi genetik. Hal ini dikarenakan jamur dan bakteri dapat
berkembang secara cepat dalam kondisi in vitro, sehingga hanya tanaman yang benar-
benar bersih (bebas cendawan dan bakteri) yang dapat dipelihara. Teknik dalam kultur
jaringan sangat membantu dalam mengeliminasi patogen (penyakit sistemik), karena
dengan metode ini dapat memilih bagian-bagian atau sel yang tidak mengandung
patogen sistemik terutama virus, sehingga dapat meregenerasikan kembali menjadi
tanaman kentang yang sehat.
RUBRIK PENILAIAN STUDI KASUS
Nama Matakuliah/Kode :
Kelompok :
Nama Mahasiswa/NIM :