You are on page 1of 5

Nama : Tjokorda Istri Anom Yunia Dewi

NIM : 859022059
Kelas : IIIA Gianyar
Program Studi : PGSD
SOAL DAN LEMBAR JAWABAN

Soal :

1. Jelaskan bagaimana pengolahan teknik bernyanyi untuk anak SD !


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ritme dan Melodi !
3. Jelaskan bagaimana pembuatan pola irama dalam membuat karya musik untuk anak SD !
4. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud Ekplorasi Musik , Improvisasi Musik
dan Lagu, dan Musik Performance!
5. Sebutkan dan jelaskan Instrumen Musik apa saja yang dapat digunakan untuk memainkan pola
ritmik di SD?
Jawab :

1. Pengolahan Teknik bernyanyi untuk anak SD yaitu


a. Teknik Pernapasan
Pernapasan adalah teknik mengenai keluar masuknya udara melalui paru-paru. Saat
bernyanyi, udara yang diperlukan leih banyak dibanding persediaan bernafas sehari-hari.
Oleh karena iu dibutukan teknik untuk dapat menyimpan persediaan bernafas pada saat
bernyanyi. Apabila seorang penyanyi tidak melatih pernapasan secara rutin dan konsisten,
maka akan berakibat pada ketahanan daya tahan tubuh. Hal ini dapat membuat lagu yang
dinyanyikan menjadi mudah terjeda atau terputus karena napas tersengal-sengal. Ada tiga
jenis teknik pernapasan yang perlu dipelajari dalam teknik bernyanyi yaitu pernapasan
dada, pernapasan perut dan pernapasan diagframa.
b. Teknik Artikulasi
Artikulasi adalah pengucapan atau cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar
pesan dari lagu tersebut bisa dimengerti dan dipahami oleh pendengar. Teknik artikulasi
dapat diartikan sebagai jenis teknik bernyanyi yang mengubah saluran di ruang rongga
udara. Hal itu dimaksudkan agar seorang penyanyi bisa menghasilkan bunyi atau suara
yang lebih jelas. Artikulasi memiliki tujuan agar pendengar dapat lebih mengerti dan lebih
mudah dalam memahami pesan lagu. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar
bisa menguasai teknik artikulasi dengan baik. Di antaranya adalah menentukan posisi
badan yang tegak; posisi mulut; latihan vokalisis; latihan teknik pembentukan bunyi
vokal; dan latihan teknik pembentukan bunyi konsonan.
c. Teknik Intonasi
Teknik intonasi merupakan teknik bernyanyi yang berkaitan dengan kemampuan dalam
menentukan ketepatan tinggi-rendahnya bunyi di setiap nada. Ada tekanan yang berbeda
dalam setiap jumlah suku kata dalam sebuah lirik yang dinyanyikan. Teknik intonasi bisa
dilatih dengan mengubah tempo dari lambat ke cepat, tempo yang lebih variatif, latihan
bernyanyi dengan nada rendah ke tinggi, melafalkan artikulasi na, ka, la, dan ra, serta
latihan dengan tangga nada kromatis.
d. Teknik Resonansi
Resonansi dalam teknik bernyanyi pada dasarnya adalah suatu gejala bunyi yang
mengembalikan bunyi ke suatu ruangan lain. Hal ini bisa jadi menimbulkan gema karena
adanya pantulan suara yang berasal dari ruangan dengan dinding keras. Resonansi
memiliki peran penting untuk membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah. Oleh
karena itu, penguasaan resonansi yang baik dan benar akan menghasilkan teknik vokal
dalam bernyanyi yang baik dan benar pula. Resonansi dapat dibentuk secara alami dan
menghasilkan suara yang nyaring apabila melakukan latihan dengan optimal. Hal ini
dikarenakan suara yang yang berasal dari pita suara hanya memiliki ukuran 1,5-2 cm saja
atau bisa dikatakan sangat lemah.
e. Teknik Interprestasi & Ekspresi (penghayatan dan pembawaan lagu)
Pembawaan lagu adalah tujuan akhir belajar vokal atau bernyanyi. Interpretasi lagu
tentang penggunaan lagu; ekspresi ekspresi dengan pembawaan atau penyampaian isi
pesan lagu. Interpretasi dalam bernyanyi dapat dicapai dengan menghayati isi dari kata-
kata/lirik dan menyandarkannya pada nada-nada sebagai suatu gagasan, pesan dan
kesatuan. Suatu lagu merupakan kesatuan dari kalimat bahasa dan kalimat musik. Oleh
karena itu, menghayati suatu lagu dapat dilakukan dengan membaca terlebih dahulu lirik
lagu tanpa melodi, kemudian kalimat musiknya tanpa kata-kata. Hasil dari penghayatan
suatu lagu diungkapkan dalam suatu nyanyian. Saat bernyanyi sebaiknya penyanyi penuh
konsentrasi pada seluruh lagu yang telah dihayatinya. Ia harus memisahkan diri dari
seluruh perasaan di luar nyanyiannya. Setelah bernyanyipun perlu menunggu sejenak,
terutama jika masih ada musik instrumental sebagai penutup lagu.
f. Penampilan
Sebelum bernyanyi perlu memperhatikan kostum dan gerak-gerak yang berkenaakn
dengan lagu. Pada saat bernyanyi harus memperhatikan sikap dan perilaku. Gunakan
Gerakan tubuh yang mendukung ungkapan music yang akan disampaikan oleh pendengar.
Busana perlu diperhatikan dalam menyanyi. Berbusana sopan dan wajar sangat baik
dikenakan pada acara pementasan music
2. Yang dimaksud dengan Ritme dan Melodi yaitu
a. Ritme adalah suara yang dapat menggambarkan panjang pendeknya suatu rangkaian nada.
Ritme ada karena pergantian pada panjang pendeknya atau tinggi rendahnya suatu bunyi
yang beraturan.
b. Melodi adalah nada dalam suatu lagu yang disusun sesuai dengan pola irama sehingga
menciptakan bunyi yang indah atau nada-nada yang diatur dengan indah, pengaturannya
menggunakan pola irama tertentu sehingga enak dan indah didengar.
3. Pembuatan pola irama dalam membuat karya musik untuk anak SD
Pola irama dapat diterapkan untuk mengiringi sebagian atau seluruh lagu. Pola irama adalah
susunan irama yang dimainkan secara berulang-ulang. Dalam membuat pola irama kita harus
menentukan tipe ketukan yang akan dipilih. Kemudian dari ketukan yang sudah ditentukan,
susunlah irama dasarnya. Dari irama dasarnya, dikembangkan menjadi pola ritmiknya. Dalam
membuat pola irama yang sesuai dengan suatu lagu dapat disesuaikan antara ritme, melodi dan
harmoni/gerakan akor lagu tersebut dan memilih instrumen yang sesuai dengan karakter lagu
yang akan dibuat pola iramanya.
4. Yang dimaksud Ekplorasi Musik , Improvisasi Musik dan Lagu, dan Musik Performance yaitu
a. Eksplorasi Musik adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk menyelidiki suatu musik
agar mendapatkan sesuatu yang lebih teliti. Tujuan Eksplorasi Musik adalah untuk
mengetahui, menemukan dan mengidentifikasi musik serta agar dapat menerima hasil
yang diharapkan. Eksplorasi bunyi ini dinilai penting karena dianggap bisa meningkatkan
kreativitas dan pengalaman musik karena dalam proses penggarapannya dibutuhkan
imajinasi dan daya kreatif. Di sisi lain, eksplorasi bunyi juga dapat meningkatkan kerja
sama karena harus saling melengkapi satu sama yang lain.
b. Improvisasi Musik dan Lagu adalah kemampuan seseorang dalam melakukan dan
mengembangkan musik menjadi lebih menarik. Improvisasi ini biasanya terjadi tanpa ada
persiapan atau arahan sebelumnya dan bersifat spontan.
c. Musik Performance adalah pertunjukkan musik yang merupakan ungkapan dari ekspresi
musik yang seringkali dipersembahkan dengan struktur dan instrumentasi yang
memuaskan oleh komponisnya.
5. Instrumen Musik apa saja yang dapat digunakan untuk memainkan pola ritmik di SD
a. Marakas : Marakas merupakan alat musik ritmis, bentuknya berbeda dari tiga jenis alat
musik sebelumnya. Marakas biasanya berbentuk bulat yang bagian dalamnya dibuat
kosong dan diisi oleh biji-bijian. Suara yang dihasilkan tersebut berasal dari gesekan
antara biji dan bagian bulat Marakas. Sebenarnya Marakas bisa dijumpai di banyak
masyarakat, termasuk saat ini. Banyak juga yang menyebutnya ecek-ecek, yang biasanya
dimainkan oleh pengamen.
b. Gong : Gong menjadi salah satu dari jenis alat musik ritmis tradisional lainnya. Selain
dapat ditemukan dalam beberapa penampilan kesenian bali.
c. Triagle : Triangle merupakan salah satu jenis alat musik ritmis modern yang mulai dipakai
sejak periode musik klasik abad ke-18. Triangle terbuat dari bahan utama logam, lalu
ditempa untuk membuatnya berbentuk segitiga. Bentuk segitiga yang dihasilkan pun
berbeda-beda, umumnya Triangle dibuat berbentuk segitiga sama sisi namun ada juga
yang membuatnya segitiga sama kaki. Triangle sangat mudah di gunakan untuk anak SD.
d. Tepuk tangan : intsrumen ini adalah alat yang paling mudah digunakan oleh siswa, karena
menggunakan anggota badannya yang dapat menghasilkan bunyi.
e. Drum : Drum dimainkan dengan cara memukul bagian permukaannya menggunakan stick
yang biasanya terbuat dari kayu.
f. Botol yang berisi air : instrument ini juga merupakan salah satu yang mudah diperoleh
siswa karena di dalam sekolah siswa selalu membawa botol minum.
g. Tutup gelas : jika dimainkan tutup gelas juga akan menghasilkan pola ritmik dan alat ini
juga mudah didapatkan oleh siswa.
Untuk memainkan musik ritmis diperlukan perhatian pada pola irama. Pola irama ini
diwujudkan dengan tanda birama, misalnya 2/4, 3/4, dan 6/8. Tak hanya itu, seperti ini
langkah-langkah memainkan alat musik ritmis:
1. Menguasai lagu yang akan dimainkan
2. Bertepuk tangan sesuai ritme pola yang benar
3. Menggunakan alat musik ritmis, sesuai lagu yang dimainkan.

You might also like