You are on page 1of 4

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


TUGAS TUTORIAL KE 1
Kode MK : PDGK4202 NIM : 858932508
Nama MK : Pembelajaran IPA di SD NAMA : DIKY ARWANDI SORYATAMA
Prodi/Semester : PGSD – BI / 119 Pokjar : GENTENG A

Petunjuk:
a. Tugas Tutorial ini diketik melalui Microsoft Word
b. Tugas Tutorial ini dikirim dalam bentuk file
c. Nama file dengan format POKJAR_JENIS TUGAS_NAMA MAHASISWA
Contoh : GENTENG A_TT1_AHMAD
d. Tugas Tutorial ini dikerjakan/diselesaikan di rumah, dan dikumpulkan paling lambat
Sabtu, 29 Oktober 2022 melalui LMS.

Pertanyaan/Soal/Tugas
1. Bagaimana peran Teori Piaget dalam penerapannya dalam pembelajaran IPA di SD?
2. Rancanglah suatu contoh pembelajaran IPA di SD kelas V berdasarkan Model Brunner!
3. Jelaskan 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pendekatan dalam pembelajaran IPA!
4. Jelaskan 3 perbedaan pendekatan inkuiri dan pendekatan keterampilan proses!
5. Analisis perbedaan cara menggunakan metode demonstrasi dan metode eksperimen!

Jawaban:

1. Teori Piaget beranggapan anak bukan merupakan suatu botol kosong yang siap
untuk diisi, melainkan anak secara aktif akan membangun pengetahuan dunianya. Suatu
hal lagi, teori Piaget mengajarkan kita pada suatu kenyataan bahwa seluruh anak
mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan kebudayaan dan
kemampuan anak secara umum. Hanya umur anak di mana konservasi muncul sering
berbeda. Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD
banyak menggunakan percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak
yang secara kebudayaan terhalangi. Penerapan selanjutnya adalah guru harus selalu
ingat bahwa anak menangkap dan menerjemahkan sesuatu secara berbeda. Sehingga
walaupun anak mempunyai umur yang sama tetapi ada kemungkinan mereka
mempunyai pengertian yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian yang sama.
Jadi setiap individu anak adalah unik (khas).
Dengan demikian guru lebih membantu anak dalam proses perkembangan
intelektualnya. Terlihat bahwa proses pembelajaran di kelas menurut Piaget harus
meletakkan anak sebagai faktor yang utama. Hal ini sering disebut sebagai pembelajaran
yang berpusat pada anak (child center). Sedangkan contoh pembelajaran IPA di SD
berdasarkan teori Piaget yaitu melalui eksperimen yang melibatkan siswa.
Pembelanjaran harus mempertimbangkan keadaan tiap siswa (dikatakan sebagai
terpusat pada siswa) dan siswa diberikan banyak kesempatan untuk mendapatkan
pengalaman dari penggunaan inderanya.

2. Contoh pembelajaran IPA di SD kelas V berdasarkan Model Bruner:


Kelas : V
Tujuan : Siswa mengenali bagian-bagian tumbuhan dan mampu mengelompokkan
tumbuhan berdasarkan cara melindungi diri.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
Topik : Penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungan berdasarkan cara melindungi
diri.

Cara Pelaksanaan :

a. Ambillah setangkai bunga mawar beserta tangkai yang berdaun.


b. Berilah kesempatan kepada siswa untuk mengamati, kemudian berilah
pertanyaan seperti berikut: Menurut kalian, bagaimana bunga mawar dapat
melindungi diri?
c. Terima seluruh ide atau tanggapan siswa. Berilah kesempatan kepada siswa
mengajukan dan menguji idenya sendiri.
d. Berilah pertanyaan yang lain untuk menanyakan contoh tumbuhan apa saja yang
bisa melindungi diri dan alat perlindungan diri.

3.
1) Tujuan pendidikan dan pembelajaran
Tujuan pendidikan nasional yang tercantum pada Pasal 3 UURI no. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
2) Kurikulum
Kurikulum IPA lebih menekankan siswa untuk menjadi pelajar aktif dan luwes.
Kurikulumnya menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami
konsep dan proses IPA. Pemahaman ini bermanfaat bagi peserta didik agar
dapat: a) menganggapi isu lokal, nasional, kawasan, dunia, social, budaya,
ekonomi, lingkungan dan etika; b) menilai secara kritis perkembangan dalam
bidang IPA dan teknologi serta dampaknya; c) memberi sumbangan terhadap
kelangsungan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d) memilih
karier yang tepat.
3) Kemampuan siswa
Kemampuan merupakan hal telah ada dalam diri kita sejak lahir. Kemampuan
yang ada pada diri manusia juga bisa disebut dengan potensi. Potensi yang ada
pada manusia pada dasarnya bisa diasah.
Kemampuan siswa merupakan kecakapan setiap siswa untuk menyelesaikan
pekerjaannya atau menguasai hal-hal yang ingin dikerjakan dalam suatu
pekerjaan, dan kemampuan juga dapat dilihat dari tindakan tiap-tiap individu
atau siswa.
4) Psikologi belajar
Psikologi belajar dapat dimaknai dengan suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji atau
mempelajari tingkah laku individu (manusia), di dalam usaha mengubah tingkah
lakunya yang dilandasi oleh nilai-nilai karakteristiknya dalam kehidupan pribadinya
atau kehidupan masyarakat dan kehidupan alam sekitar melalui proses pendidikan.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
5) Sumber daya
Sumber daya yang antara lain berupa sarana dan prasarana, alokasi waktu,
kebijakan pemerintah dan sekolah, masyarakat sekolah, dan kemampuan guru
turut mempengaruhi pendekatan.

4. Pendekatan Inkuiri:
- Pada pendekatan ini siswa perlu dimotivasi untuk menemukan kemungkinan
atau cara baru dalam menghadapi permasalahan yang harus dipecahkan.
- Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan sifat ingin tahu, imajinasi,
kemampuan berpikir, sikap, dan keterampilan proses.
- Inkuiri ditandai dengan adanya pencarian jawaban melalui serangkain kegiatan
intelektual, yang secara umum urutan kegiatan yang dilakukan adalah
merencanakan, mendiskusikan, membuat hipotesis, menganalisis, menafsirkan
hasil untuk mendapatkan konsep umum yang dipelajari.

Pendekatan Keterampilan Proses:


- Cara mengajarkan IPA dengan mengajarkan berbagai keterampilan proses yang
biasa digunakan para ilmuan dalam mendapatkan atau memformulasikan hasil
IPA.
- Bertujuan untuk lebih melibatkan siswa dengan materi yang konkret dan bekerja
ilmiah.
- Keterampilan proses yang umum diajarkan adalah mengobservasi, mengukur,
menentukan variable, memformulasi hipotesis, mengamati, menyampaikan hasil
pengamatan, dan menyimpulkan serta melakukan percobaan/penelitian.

5. Perbedaan utama antara demonstrasi dan eksperimen, terletak pada


pelaksanaan. Demonstrasi hanya mempertunjukkan sesuatu proses di depan kelas,
sedangkan eksperimen memberi kesempatan kepada siswa melakukan percobaan
sendiri tentang proses yang dimaksud.
Di waktu melaksanakan demostrasi IPA biasanya guru sendirilah yang
melakukannya, tetapi alangkah baiknya bila siswa yang melakukannya. Demostrasi IPA
dilakukan oleh guru apabila alatnya mudah pecah, benda atau bahan yang mahal, mudah
rusak, berbahaya, jumlahnya hanya satu.
Agar metode demostrasi IPA tidak gagal, sebaiknya guru sebelumnya telah melakukan
percobaan sendiri terlebih dahulu, sehingga jalannya demostrasi berjalan lancer dan
menghemat waktu. Pelaksanaan demostrasi harus dapat dilihat oleh seluruh siswa.
Dalam demostrasi IPA hasil yang akan terjadi harus guru sampaikan pada siswa,
sehingga siswa tidak merumuskan masalah, berspekulasi dan menarik kesimpulan
berdasarkan apa yang disaksikannya.
Sedangkan metode eksperimen haruslah didahului dengan adanya masalah yang
berupa pertanyaan atau dalam bentuk pertanyaan. Misal: Betulkah ikan yang hidup
dalam air tercemar lekas mati daripada dalam air bebas pencemaran?
Dalam eksperimen sebaiknya ada alat pembanding atau kontrol. Misalnya dalam hal
akibat pencemaran airterhadap ikan. Sebagai pembandingnya adalah ikan yang hidup
dalam air tidak tercemar. Ikan mana yang lebih dulu pingsan.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
Jadi metode eksperimen mempunyai kadar keaktifan cukup tinggi dibandingkan
dengan demonsrasi. Demonstrasi itu sendiri bila dirangkaikan dengan eksperimen
dapat mempertinggi efektifitas pengajaran yang dilaksanakan.

You might also like