Memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong satuan Pendidikan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% untuk mengejar ketertinggalan siswa selama masa pandemi Covid-19. Untuk mensukseskan PTM 100 persen ada beberapa poin yang perlu diperhatikan guru, kepala sekolah, orang tua, dan anak-anak. Pertama harus memastikan kesehatan anak sebelum memasuki PTM 100 persen, dan apakah anak sudah divaksin Covid-19. Kemudian yang kedua memastikan pengetahuan anak tentang Protokol Kesehatan (prokes) agar ketika anak berada di sekolah mampu menjaga prokes. Kemudian dari sisi pembelajaran, guru juga perlu melakukan asesmen diagnostic, karena selama pandemi tentu peserta didik belajar dengan level kemampuan yang berbeda. Pada awal pembelajaran ini juga pemerintah mulai menyesuaikan dengan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka yang sebelumnya semasa pandemik digunakan kurikulum 13 atau kurikulum darurat. Karna itu Kemendikbudristek menganjurkan penerapan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan masing-masing satuan pendidikan.