Professional Documents
Culture Documents
Replik Bacaaa
Replik Bacaaa
Dalam Provisi
Bahwa karena Tergugat berkedudukan di luar negeri dan mudah mengalihkan harta
kekayaannya sehingga harus disita agar putusan tidak sia-sia
Dalam Eksepsi
- Bahwa terhadap eksepsi kompetensi relatif/ kami berpendapat/ pengajuan
gugatan ke PN Jakarta Pusat/ telah sesuai dengan Pasal 118 ayat (4) HIR jo.
Pasal 38 Drilling Contract antara PENGGUGAT dan TERGUGAT/ Selain itu,
perjanjian adalah sumber perikatan/ sehingga walaupun kontrak telah diputus/
ketentuan Pasal 38 tetap berlaku// Dengan demikian// PN Jakarta Pusat
berwenang mengadili perkara a quo//
- Bahwa terhadap eksepsi Obscuur Libels, kami berpendapat/ gugatan PMH
dengan hubungan hukum perjanjian/ bukanlah pencampuradukkan
wanprestasi dan PMH/ sebagaimana dikuatkan/ dalam Putusan MA Nomor
1051 K/pdt/2014//Dengan demikian// gugatan tidaklah obscuur libels //
- Bahwa terhadap Exceptio Non Adimpleti Contractus, kami berpendapat/
PENGGUGAT telah berusaha memenuhi prestasi / dengan menyusun MoU
dengan ZOS / tetapi TERGUGAT justru memutus kontrak secara sepihak//
Dengan demikian// eksepsi di atas sudah sepatutnya ditolak //
- Bahwa terhadap eksepsi plurium litis consortium, kami berpendapat/ Bank DS
sebagai Penjamin tidak dapat ditarik sebagai pihak sebab hanya tunduk pada
performance bond // Dengan demikian// gugatan tidaklah kurang pihak //
Dalam Pokok Perkara
Dalam Konvensi
● Bahwa Penggugat menolak seluruh dalil Tergugat/ kecuali yang secara tegas
diakui kebenarannya oleh Penggugat;
● Bahwa Penggugat tidak dalam keadaan wanprestasi/ sebab pengefektifan rig
tidak dilarang oleh Drilling Contract antara PENGGUGAT dan TERGUGAT;
● Bahwa pencairan performance bond dalam Pasal 25 ayat (3) Drilling Contract
antara PENGGUGAT dan TERGUGAT / tidak boleh didasari dalil wanprestasi
yang prematur;
● Bahwa MoU antara Penggugat dan ZOS mengikat para pihak sebab memenuhi
Pasal 1320 KUHPerdata / sehingga harus dipandang sebagai upaya pemenuhan
prestasi;
● Bahwa dalil konsekuensi dari SKK Migas / hanyalah asumsi tidak berdasar sebab
Tergugat tidak dapat membuktikannya /
● Bahwa penghukuman uang paksa dilakukan/ agar Tergugat segera
melaksanakan putusan.
Dalam Rekonvensi
● Bahwa Tergugat Rekonvensi mohon/agar dalil di bawah dianggap satu
kesatuan/ dengan gugatan dan replik dalam konvensi;
● Bahwa pengajuan gugatan rekonvensi dengan dalil wanprestasi tidaklah
beralasan hukum;
● Bahwa Penggugat Rekonvensi-lah yang memutus kontrak/ sehingga biaya yang
timbul dari pembuatan kontrak baru/ tidak dapat dimintakan kepada Tergugat
Rekonvensi;
Berdasarkan hal di atas, kami mohon kepada majelis hakim yang mulia untuk
memutus sebagai berikut:
DALAM PROVISI
Mengabulkan permohonan provisi Penggugat untuk seluruhnya
DALAM EKSEPSI
1. Menolak Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya.
DALAM REKONVENSI
1. Menolak gugatan rekonvensi untuk seluruhnya.
ATAU apabila Majelis Hakim memutus lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).
Equum et bonum/ est lex legum ~~~ apa yang adil dan baik/adalah hukumnya hukum