Professional Documents
Culture Documents
Makalah Musdalifah
Makalah Musdalifah
Disusun oleh :
MUSDALIFAH
F61422179
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan. Dalam makalah ini
kami membahas tentang Etika Profesi di Tempat Kerja dalam Pelaksanaan
Konstruksi.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu dengan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
MUSDALIFA
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.3 Tujuan ………………………………………………………………….………
1.4 Metode Pengumpulann Data …………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Etika …………………..............................................................………
2.2 Profesi……………………………..………………………….......……
2.3 Etika Profesi……………………………………………………………
2.4 Prinsip-Prinsip Etika Profesi Etika Profesi…………………………….
2.5 Peranan Etika Dalam Profesi Etika Profesi……………………………
2.6 Penerapan Etika Profesi di Bidang Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Etika Profesi……
2.6.1 Penerapan Etika Profesi di Tempat Kerja Etika Profesi………………
2.6.2 Penerapan Kode Etik Profesi Etika Profesi…………………………
Etika Profesi………………………………………………… ……. .
2.7 Permasalahan dan Kasus…………………........................................................
2.8 Kelemahan dalam Etika Profesi ………………….......................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.
Dengan adanya isu-isu dalam ketekniksipilan, masyarakat tidak memiliki pilihan
lain apabila terjadi cacat atau kegagalan konstruksi dikarenakan roda
perekonomian harus tetap berjalan, walaupun demikian kepercayaan masyarakat
sangatlah penting sehingga setiap individu seorang insinyur harus ditanamkan
prinsip dasar etika profesi antara lain sesuai keahlian, melaksanakan pekerjaan
sesuai jasa profesional, kompetensi, ketekunan, bertanggung jawab, menghormati
kepentingan publik, dan integritas, yang diharapkan sebagai kontrol bagi seorang
insinyur agar dapat memberikan output berupa jasa maupun produk sebaik-
baiknya kepada masyarakat. Etika bukan hanya sebagai penunjang kepribadian
yang baik tetapi juga mengaitkan antara etika dan pekerjaan yaitu etika dalam
berprofesi. Dengan beretika membuat seseorang dapat mengontrol diri agar tidak
melampaui batas dan dapat meghindarkan diri dari berbagai permasalahan.
Dalam menaggulani berbagai permasalahan yang timbul dalam suatu
proyek yang erat kaitannya pada seorang insinyur atau sarjana teknik, maka perlu
diterapkan suatu etika untuk mendukung profesi yang ditekuni khususnya profesi
sebagai seorang insinyur.
1.3 Tujuan
1
1.4 Metode Pengumpulann Data
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penulisan Laporan Akhir
inidengan menggunakan data sekunder, menurut Suliyanto (2006:131), yaitu:
1. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi
yang bukan pengolahnya. Data sekunder ini penulis peroleh mengenai etik
a professional dalam konstruksi diperoleh dari berbagai literature di Intern
et, serta referensi-referensi dari buku yang berkaitan dengan Etika profesi
dalam bidang teknik sipil.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Etika
Etika adalah sebuah prinsip. Prinsip tersebut mengatur perilaku seseorang
atau sebuah kelompok di dalam lingkungan bisnis. Dengan adanya sebuah etika
profesi, maka dapat memberikan suatu gambaran mengenai bagaimana seseorang
harus bertindak.
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan
baik dan buruknya prilaku manusia :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang
mau diambil.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai
sesuatuyang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi no
rma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
2.2 Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang
profesi tersebut. Profesional sangat erat kaitannya dengan profesi yang
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Profesional adalah
seorang yang benar-benar ahli di bidangnya dan mengandalkan keahliannya
tersebut sebagai mata pencahariannya. Seorang profesional harus mampu
menguasai ilmu pengetahuannya secara mendalam, mampu melakukan kerativitas
dan inovasi atas bidang yang digelutinya serta harus selalu berpikir positif dengan
1
menjunjung tinggi etika dan integritas profesi. Profesi insinyur teknik sipil adalah
suatu pekerjaan ketekniksipilan yang dalam pelaksanaannya dituntut keahlian
untuk melayani kebutuhan masyarakat di bidang infrastruktur. Suatu profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi
yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan
ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya
setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harusmeletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan
selalu berkaitandengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai
kemanusiaan berupa keselamatan,keamanan, kelangsungan hidup dan
sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih
dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
1
Etika profesi sangat berkaitan dengan sikap dan sifat professional dan
profesionalisme dalam melakukan setiap pekerjaan. Etika profesi adalah sikap
hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
1
menjaga kepentingan diri sendiri, profesi dan juga kepentingan orang
banyak lainnya. Hal itu adalah bagian dari prinsip integritas moral.
2.6 Penerapan Etika Profesi di Bidang Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara.
a. Integrated planning : Mengembangkan perencanaan terpadu dan
antisipatif berbasis kewilayahan.
b. Formal Dress : Berpakaian rapih sebagai perwujudan rasa horma
c. Reporting : Melakukan pada pimpinan ketika meninggalkan tempat kerja
d. Illegal Meeting : Tidak melakukan pertemuan dengan mitra kerja secara
individual ditempat yang tidak semestinya
1
e. Focus On Teamwork : Kerja sama dan meningkatkan hubungan jejaring
kerja baik internal maupun dengan pemangku kepentingan.
f. Proactive : Proaktif ketika melihat kerusakan dan infrastruktur dan
fasilitas fisik.
2.6.1 Penerapan Etika Profesi di Tempat Kerja
1. Perhatikanlah penampilanmu saat di kantor.
2. Jagalah kerapian
3. Hormatilah semua orang yang ada di kantormu
4. Pisahkan kehidupan pribadi dengan urusan pekerjaan
5. Jadilah pribadi yang bertanggung jawab
6. Jadilah pribadi yang lebih peduli
7. Jangan pernah memotong pembicaraan
8. Tepat waktu
9. Jadilah pribadi yang fleksibel
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik
profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang
telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih
1
memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang
lebih sempurna walaupun sebenarnya normanorma tersebut sudah tersirat
dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem
norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci
tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah
dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang
professional.
1
Kondisi Kontrak : Kurangnya kesempurnaan dalam dokumen kontrak,
Kegagalan dalam pembayaran, Kondisi psikologi orang dalam proyek
konstruksi.
Gambar desain yang tidak lengkap : Masalah bawah permukaan tanah,
Risiko-risiko, Perencanaan yang kurang lengkap, Metode kerja dan
spesifikasi.
Proses konstruksi
Konsumen : Kepemilikan publik dan Jaminan.
Manajemen Waktu
1
keuntungan yang sebesar-besarnya dalam rangka memperkaya diri sendiri,
sehingga memaksakan diri untuk melakukan pelanggaran-pelanggran etika
profesi, seperti; korupsi, manipulasi, penyalahgunaan wewenang dan
sebagainya.
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat di simpulkan bahwa :
1. Etika profesi sangat berkaitan dengan sikap dan sifat professional dan
profesionalisme dalam melakukan setiap pekerjaan. Etika bermaksud bahwa
seorang profesional harus selalu mementingkan nilai keadilan di dalam
setiap pekerjaannya. Apapun yang dilakukannya harus memiliki unsur
keadilan.
2. Adanya etika profesi yang mengatur perbuatan seorang insinyur sipil atau sarjana
teknik untuk menghindari diri dari segala bentuk tindakan yang akan merugikan
diri sendiri, masyarakat dan lingkungannya. Sehingga dalam bekerja sebaiknya
diawali dengan niat yang ikhlas dan komitmen moral yang tinggi agar dapat
mengembangkan profesi yang bersangkutan.
3.2 Saran
Penerapan Etika Profesi memiliki peranan sangat penting dalam dunia
teknik sipil khususnya bagi seorang insinyur sipil atau sarjana teknik. Maka dari
itu sangat penting pendidikan yang mempelajari etika untuk mendukung profesi
sebagai seorang insinyur sipil agar dapat diterapkan di dunia kerja untuk
meminialisir berbagai penyimpangan etika yang terjadi.
1
1
DAFTAR PUSTAKA
Kamnong, P.E., Nugroho, B.S.A,. & Wibowo, A.R. (2021). Kajian Penyimpangan
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi yang Menjadi Dakwaan Praktik Korupsi di
Indonesia. Jurnal Teknik Sipil, Vol.28 No.2.
iv