You are on page 1of 33

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Nanotoothpaste : Nanopartikel Donor Oksida Nitrat Sebagai Anti Karies pada Gigi
yang Disebabkan oleh Biofilm

BIDANG KEGIATAN:
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN (PKM-PE)

Diusulkan oleh :

Ade Nurul Amalia N111 14313 (Angkatan 2014)


Ariansyah N111 14034 (Angkatan 2014)
Sri Wahyuni N111 14003 (Angkatan 2014)
Sandi Kurniawan N111 16029 (Angkatan 2016)
Erwin Gunawan J111 15512 (Angkatan 2015)

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

i
ii

ii
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................... 2
1.4 Luaran yang diharapkan .............................................................. 2
1.5 Manfaat........................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 3
2.1 Karies Gigi................................................................................... 3
2.2 Biofilm ......................................................................................... 3
2.3 Nitrit Oxide ................................................................................. 3
2.4 GSNO ......................................................................................... 4
2.5 Nanopartikel........................... ..................................................... 4
2.6 W/O/W........................................................................................ 4
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................ 8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Rikesda) Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Tahun 2007, 72% penduduk Indonesia mempunyai pengalaman karies
dan 46,5 diantaranya, merupakan karies aktif yang belum dirawat (Sutrisno K, 2012).
Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang
progresif pada jaringan keras permukaan gigi oleh asam organis yang berasal dari
makanan yang mengandung gula. Karies gigi merupakan penyakit yang paling
banyak dijumpai di rongga mulut bersama-sama dengan penyakit periodontal,
sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut (Chaussain M, 2003).
Faktor makanan berkontribusi pada meningkatnya jumlah penyakit kronis, di
antaranya karies gigi (Cappeli DP, 2008).
Karies gigi adalah penyakit yang dimanifestasikan sebagai proses adinamik di
mulut. Siklus demineralisasi dan remineralisasi akan terus terjadi di mulut selama ada
bakteri kariogenik, fermentasi karbohidrat dan saliva. Demineralisasi maupun
remineralisasi adalah ditentukan oleh keseimbangan antara faktor patologis dan faktor
protektif pada gigi. (Featherstone et al., 2000). Banyak faktor yang dapat
menimbulkan karies gigi, diantaranya adalah faktor di dalam mulut yang
berhubungan langsung dengan proses terjadinya karies gigi. Faktor utama yang
menyebabkan terjadinya karies gigi adalah host (gigi dan saliva), substrat (makanan),
mikroorganisme penyebab karies dan waktu. Karies gigi hanya akan terbentuk
apabila terjadi interaksi antara keempat faktor tersebut (Tarigan R, 1990). Bakteri
yang paling banyak dijumpai adalah Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis,
Streptococcus mitis dan Strpetococcus salivarius serta beberapa strain lainnya. Selain
itu, dijumpai juga Lactobacillus dan beberapa spesies Actinomycetes.
Mikroorganisme menempel di gigi bersama plak sehingga plak terdiri dari
mikroorganisme (70 %) dan bahan antar sel (30 %) membentuk biofilm (Tarigan R,
1990). Biofilm merupakan himpunan sel mikroba yang ireversibel terkait dengan
hdiup pada permukaan termasuk jaringan hidup dan tertutup dalam matriks bahan
polisakarida (Rodney M, 2002).
Berdasarkan penelitian pada pengujian aktivitas bakteri, oksida nitrat atau
nitric oxide (NO) dalam berbagai bentuk memiliki aktivitas antimikroba terhadap
daftar tumbuh beberapa organisme. Dalam studi in vitro telah menunjukkan bahwa
oksida nitrat menghambat pertumbuhan atau membunuh sejumlah jamur, parasit,
cacing, protozoa, khamir, mycobacteria, dan bakteri (De Groote, 1995). Beberapa
bukti kuat di yang ada pada literatur penelitian in vitro menggunakan senyawa donor
oksida nitrat menunjukkan bahwa NO bersifat sebagai bakterisida (Fang FC, 1995).
2

Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat aktivitas antib iofilm
dari senyawa donor oksida nitrat dalam hal ini dibuat menjadi emulsi pasta gigi
dengan sistem penghantaran nanopartikel.
Sediaan pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih
bahan obat yang digunakan untuk pemakaian topikal (Farmakope Indonesia IV).
Nanopartikel adalah salah satu bagian utama dalam Drug delivery system.
Nanopartikel berfungsi sebagai carrier senyawa obat yang tidak stabil atau untuk
tujuan target delivery dengan memodifikasi permukaan partikel yang tersusun atas
polimer yang biodegradable dan biocompatible. PLGA (Poly- lactide-co-glycolide
acid) adalah polimer biodegradable dan biocompatible yang sering dimanfaatkan
dalam drug delivery system (Di Toro, R et al., 2004).
Apabila dalam penelitian ini ternyata aktivitas antimikroba donor oksida nitrat
memberikan hasil yang signifikan, maka donor oksida nitrat tersebut dapat menjadi
prekursor untuk memformulasi sediaan pasta gigi antibiofilm menggunakan sistem
penghantaran obat dengan sistem nanopartikel sebagai antikaries.

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana aktivitas antibiofilm Donor Oksida Nitrat?
2. Bagaimana formulasi nanotoothpaste Donor Oksida Nitrat?

I.3. Tujuan Penelitian


1. Memformulasi senyawa Donor Oksida Nitrat menjadi Nanotoothpaste
2. Melihat aktivitas antibiofilm senyawa Donor Oksida Nitrat
3. Pendekatan baru untuk dental care

I.5 Luaran Yang Diharapkan


1. Menghasilkan produk Nanotoothpaste yang berpotensi paten
2. Drug publication
3. Seminar Internasional Proceeding

I.4. Manfaat Penelitian


1. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan teori ilmiah mengenai bagaimana
potensi antibiofilm senyawa Donor Oksida Nitrat.
2. Sehingga dapat menjadi landasan yang kuat untuk membuat suatu inovasi dalam
sistem penghantaran antibiofilm untuk mencegah karies gigi melalui formulasi
Donor Oksida Nitrat dalam nanotoothpaste dengan karakteristik formula yang
baik.
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karies Gigi


Karies adalah kerusakan pada struktur jaringan keras gigi (email, dentin) yang
diakibatkan oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri yang terdapat pada plak gigi.
Karies gigi merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut
bersama-sama dengan penyakit periodontal, sehingga merupakan masalah utama
kesehatan gigi dan mulut. Mekanisme terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya
plak di permukaan gigi. Sukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses
menempel pada waktu tertentu berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan
pH mulut menjadi kritis (5,5). Hal ini menyebabkan demineralisasi email berlanjut
menjadi karies gigi. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu tertentu akan
mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentang dan proses karies pun
dimulai dari permukaan gigi (pits, fissur dan daerah interproksimal) meluas ke arah
pulpa. (Handika, 2008).

2.2 Biofilm
Biofilm merupakan bentuk structural dari sekumpulan mikroorganisme yang
dilindungi oleh matrik ekstraseluler yang disebut Extracelluler Polymeric Substance
(ESP), dimana ESP merupakan produk yang dihasilkan sendiri oleh mikroorganisme
tersebut dan dapat melindungi mikroorganisme dari pengaruh buruk lingkungan
(Prakash et al., 2003). Bakteri di dalam biofilm mampu bertahan terhadap antibiotik,
desinfektan, bahkan mampu tahan terhadap system immunitas hopesnya. Di dalam
lapiosan biofilm mikroba cenderung membentuk koloni (Traver, 2009).
Permukaan gigi ditutupi oleh lapisan biofilm yang terdiri dari jutaan sel
bakteri, polimer saliva, dan sisa-sisa makanan. Dimana biofilm ini dapat dengan
mudah menebal yang terdiri dari ratusan sel pada permukaan gigi. Biofilm yang
terbentuk yang juga disebut plak ini membentuk situs adhesi yang sangat baik untuk
pertumbuhan banyak spesies bakteri (Marinho et al., 2013). Karies kompleks
menghasilkan kavitasi yang tidak dapat diubah dan dapat meningkat ke dentin dan ke
ruang pulpa akhirnya menyebabkan nekrosis dan abses periapikal (Lakshman, 2006).

2.2 Nitrit Oxide


Nitrit oxide (NO) merupakan sebuah molekul reaktif dan berperan penting
sebagai bioregulator. Berdasarkan mekanisme aksinya, NO bekerja secara langsung
dan secara tidak langsung. Secara langsung, NO dimediasi dengan cara aktivasi kanal
ion atau aktivasi Soluble Guanylyl Cyclase (GC-S) dengan memproduksi second
messenger cyclic Guanosin Monofosfat (cGMP). Secara tidak langsung dimediasi
4

oleh pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS). Setelah produksi di dalam sel,
NO berdifusi pada membran sel target sebagai sinyal mempengaruhi proses biologis
(Antosova, 2012).
Nitrit oxide diketahui dapat menghambat mikroba dan mempunyai efek
bakterisidal, utamanya bakteri yang menyebabkan pneumonia nosokomial, dan dapat
membunuh bakteri P. aeruginosa, dan bakteri Streptococcus yang banyak terdapat
dimulut. (Jessica A. Scoffield, 2015)

2.3 GSNO
S-nitrosoglutathione (GSNO) adalah turunan S-nitrosasi dari glutathione yang
diduga menjadi mediator penting dari efek hilir sinyal oksida nitrat (NO). GSNO juga
merupakan kontributor untuk berbagai kondisi penyakit. S-nitrosothiol seperti GSNO
dilaporkan sebagai integral dari biologi kimia dan fungsi fisiologis oksida nitrat
(NO). GSNO dianggap sebagai penyimpan NO, atau sebagai komponen penting dari
NO-dependent sinyal transduksi. Selain itu, ada kecenderungan yang signifikan di
GSNO sebagai agen terapi yang potensial (Katarzyna et al., 2013).

2.4 Nanopartikel
Nanopartikel adalah salah satu bagian utama dalam Drug delivery system.
Nanopartikel adalah partikel yang berukuran nano berkisar antara 10-1000 nm dan
dapat berfungsi sebagai carrier senyawa obat yang tidak stabil atau untuk tujuan
target delivery dengan memodifikasi permukaan partikel yang tersusun atas polimer
yang biodegradable dan biocompatible. PLGA (Poly- lactide-co-glycolide acid)
adalah polimer biodegradable dan biocompatible yang sering dimanfaatkan dalam
drug delivery system yang pertama kali disetujui oleh FDA (food drug and
administration) (Di Toro, R et al., 2004).
Keuntungan dari polimer nanopartikel adalah dapat meningkatkan stabilitas
dari setiap zat aktif yang mudah menguap, mudah dan murah dibuat dalam jumlah
besar oleh banyak metode dan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari
sediaan, serta memberikan konsentrasi yang lebih tinggi dari sediaan ke lokasi yang
diinginkan (VJ Mohanraj, Y Chen, 2016).

2.5 W/O/W
Metode w/o/w merupakan metode enkapsulasi yang menghasilkan pemuatan
biodegradable mikropartikel yang sangat efisien dengan senyawa yang larut dalam air
(Yamamoto et al., 1994) dan merupakan suatu metode yang paling umum digunakan
untuk peptida dan enkapsulasi protein. Metode w/o/w dapat mengatasi masalah
pemindahan minyak dan menghilangkan kecenderungan partikel untuk membentuk
agregat selama prosedur persiapan (Yamamoto et al., 1994).
5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pelaksanaan penelitian


3.1.1 Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Sediaan Cair dan Semi
Padat Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin dan Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.
3.1.2 Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan selama empat bulan.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain aluminium
foil, batang pengaduk, beaker glass, cawan porselin, gelas ukur, homogenizer,
inkubator, kupon poliuretan, pipet volume, pipet ukur, SEM (scanning electron
miscroscopy), spektrofotometer UV-Vis, sonikator, stopwatch, timbangan digital,
viskometer Brookfield, wadah sampel, dan alat-alat gelas penunjang lainnya.
3.4.2 Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan antara lain aquades, DCM
(Dichloromethane), gliserin, GSNO (S-nitrosoglutathione), kristal violet, masker,
medium TSB, NaCMC, peppermint oil, PLGA (Poly- lactide-co-glycolide acid),
PVA, silica gel, sorbitol, tissue, dan titanium oksida.

3.5 Metode Kerja


3.5.1 Pembuatan Mikroporos Partikel
Pembuatan Mikroporos partikel GSNO dilakukan dengan dengan metode
emulsifikasi ganda penguapan pelarut (W1/O/W2). Pertama-tama fase air dibuat
dengan cara melarutkan GSNO dalam air suling panas (W1). Polimer PLGA
dilarutkan dalam Diklorometan sebagai fase organik (O). kemudian Larutan A1
dimasukkan ke dalam larutan (O) dan di homogenisasi dengan kecepatan 14500 rpm
selama 2 menit sehingga terbentuk (A1/O). Selanjutnya larutan A1/O ditambahkan ke
dalam 30 mL larutan PVA 1% (W1/O/W2) dan di homogenisasi dengan kecepatan
2000 rpm selama 5 menit. Dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirrer di
dalam lemari asam hingga semua pelarut organic menguap. Kemudian disentrifugasi
dengan kecepatan 1000 rpm dan dicuci menggunakan air suling sebanyak 3 kali.
Pellet yang diperoleh diliofilisasi untuk mendapatkan mikroporos kering.
6

3.5.2 Evaluasi Mikroporos


3.5.2.1 Bentuk dan Morfologi
Bentuk dan morfologi permukaan mikroporos partikel diamati dengan SEM.
Mikroporos disalut dengan logam emas menggunakan fune coater di bawah vakum.
Sampel kemudian diuji dan diamati bentuk partikel dan permukaannya.

3.5.2.2 Distribusi ukuran partikel


Kurang lebih 300 partikel yang diamati dari gambar hasil SEM diukur
diameternya satu persatu dengan bantuan software image J. Hasil yang diperoleh
dicatat sebagai rata-rata ukuran partikel ± standar deviasi.

3.5.3 Pembuatan Formula Pasta Gigi


1) Formula Nanotooth paste
Tabel 1. Nanootoothpaste GSNO

Konsentrasi (%) dalam


Nama Bahan 1 gram sediaan
F1 F2 F3
Silika gel 30 30 30
Titanium Oxide 0,3 0,3 0,3
Gliserin 30 30 30
Sorbitol 0,4 0,4 0,4
Peppermint Oil 0,1 0,1 0,1
NaCMC 0,005 0,075 0,01
Aquades 39,19 39,26 39,27

Rancangan formula pasta gigi dibuat dengan 3 varian konsentrasi NaCMC, dimana
tiap varian formula mengandung Mikroporos partikel GSNO sebagai bahan aktif (anti
biofilm), silika gel sebagai abrasive, Titanium oksida sebagai bahan pewarna,
Gliserin sebagai humektan, Sorbitol sebagai pemanis, minyak peppermint sebagai
perasa, NaCMC sebagai pembawa pasta (mucilago).
2) Pembuatan mucilago, bahan pengikat Na CMC dimasukkan ke da lam gelas kimia
berisi air suling panas suhu 80ºC dan dikocok dengan pengaduk elektrik kemudian
ditambahkan dengan air suling dingin dan dikocok kembali hingga terdispersi
sempurna.
3) Titanium dioksida digerus di dalam lumpang, ditambahkan silika gel, digerus
hingga homogen, kemudian dimasukkan sorbitol. Campuran silika gel, titanium
dioksida dan sorbitol digabungkan dengan mikroporos partikel GSNO yang telah
diencerkan dengan gliserin terlebih dahulu, diaduk hingga homogen dan
ditambahkan dengan mucilago Na CMC dan dihomogenkan. Ditambahkan minyak
peppermint, diaduk hingga membentuk pasta gigi.
7

3.5.4 Evaluasi Sediaan Nanotoothpaste


3.5.4.1 Uji Daya Antibiofilm
Uji Antibiofilm dilakukan dengan menggunakan kupon polyuretane, sebanyak
100 µL suspensi bakteri Streptococcus mutans(107 ) yang telah diremajakan selama
1x24 jam, di tempatkan diatas kupon (polyurethane, Biosulfate) yang telah disterilkan
dan ditempatkan dalam 12 wall plate. Selanjutnya bakteri dari kupon di ink ubasi
selama 8 jam pada suhu 37ºC. selanjutnya ditambahkan 1,7 mL medium TSB dan
suspense GSNO NP, ke dalam Well plate dengan kon sentrasi akir 1,3 dan 5%
diinkubasi selama 8, 12, dan 24 jam. Tiap-tiap akhir inkubasi, kupon dikeluarkan dan
dibilas dengan DPBS 2sebanyak 2 kali. Kemudian di warnai dengan Kristal violet
0,1% dan dilakukan pengamatan untuk kuantifikasi, kristal violet yang melekat di
tambahkan 1 mL etanol absolut dan di ukur OD550.

3.5.4.2 Evaluasi Penentuan pH


pH formulasi siap diukur dengan menggunakan pH meter digital yang telah
dikalibrasi.

3.5.4.3 Pengujian Viskositas


Pasta dimasukan dalam cawan porselen, lalu pasangkan alat spindel pada
viskotester. Pasang spindel hingga tercelup seluruhnya dalam sediaan pasta yang akan
diamati, lalu catat besar viskositas yang di tujukan oleh skala pada viskostester.

3.5.3.3 Pengujian Daya Abrasi


Letakan pasta gigi pada objek glas bersih, lalu tambahkan 1–2 tetes air. Gosok
pasta gigi kedepan dan ke belakang untuk meratakan, bilas objek glas, keringkan,
dilihat bekas goresan di bawah mikroskop.

3.5.3.4 Pengujian Kemampuan Berbusa


Larutkan 1 gram pasta dengan 25 ml air. Tuang 5 ml larutan ke dalam tabung
reaksi. Tutup atas tabung dengan jari tangan, lalu kocok sebanyak 25 kali. Amati busa
yang terjadi selama 30 menit untuk menilai kestabilan busanya, kemudian amati onset
durasi dan kuantitas busa.
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rancangan Anggaran Biaya


Rancangan keuangan yang diusulkan dalam proposal ini merupakan rancangan
selama 4 bulan kegiatan pengerjaan, meliputi:
Ringkasan Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (20%) Rp 2.470.000,00
2 Bahan Habis Pakai (60,91%) Rp 7.521.820,00
3 Perjalanan (4,85%) Rp 600.000,00
4 Lain-lain (14,24%) Rp 1.758.180,00
Jumlah Rp 12.350.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

BULAN
No. KEGIATAN 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyiapan alat dan
1
bahan
2 Pembelian GSNO
Pembuatan
3
Mikroporos Partikel
4 Pengujian
Mikroporos Partikel
Pembuatan Formula
5
Nanotoothpaste
Evaluasi Sediaan
7
Nanotoothpaste
8 Laporan Hasil
9

DAFTAR PUSTAKA

1. Alhamda S. 2011. Status kebersihan gigi dan mulut dengan status karies gigi
(kajian pada murid kelompok umur 12 tahun di sekolah dasar negeri kota
bukittinggi). Berita Kedokteran Masyarakat 27
2. Cappelli, D.P., Mobley C.N. 2008. Prevention Strategies for Dental Caries.
Prevention in Clinical Oral Health Care. Philadelphia: Mosby, Inc., an affliate
of Elsevier
3. Chaussain, M. 2003. Clinical evaluation of the Carisolv chemomechanical caries
removal technique according to the site/stage concept, a revised caries
classification. Clin Oral Invest.
4. De Groote MA, Fang FC. 1995. NO inhibitions: antimicrobial properties of
nitric oxide. Clin Infec Dis
5. Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
6. Di Toro, R. Betti, V. Spampinato, S. 2004. Biocompatibility and integrin-
mediated adhesion of human osteoblasts to poly (DL-lactide-co-glycolide)
copolymers. European Journal Of Pharmaceutical Sciences
7. Elvi Rasida FH, Laura Olivia S, Rondang Tambun. 2014. Ekstraksi pigmen
antosianin dari kulit rambutan (Nephelium lappaceum) dengan pelarut methanol.
Jurnal Teknik Kimia USU 3(2): 35
8. Endang Lukitaningsih, Pratimasari., 2013 “Uji Aktivitas Penangkap Radikal
Buah Carica papaya L dan Hibiscus sabdarifa L. Dengan Metode DPPH dan
Peneta-pan Kadar Fenolik Serta Flavonoid Totalnya.”Hal. 7-12.
9. Featherstone JDB. 2008. Dental caries: a dynamic disease process. Department
of Preventive and Restorative Dental Sciences, University of California, San
Francisco, USA
10. Finisa Bustani K. 2013. Kajian penggunaan zat adiktif makanan (pemanis dan
pewarna) pada kudapan bahan pangan lokal di pasar kota semarang. Food
Science and Culinary Education Journal 2(2): 73.
11. Lupita Jocelin. 2011. Investigation on automated methods for dental plaque
detection [thesis]
12. Menon L dan Ramamurthy J. 2014.New vistas in plaque control. IOSR Journal
of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS) 13
13. Rodney M. Donlan and J. William Costerton. 2002. Biofilms: Survival
Mechanisms of Clinically Relevant Microorganisms. Clinical Microbiology
Reviews.
10

14. Sasmita I S, Pertiwi A S P, dan Halim M.2011.Gambaran efek pasta gigi yang
mengandung herbal terhadap penurunan indeks plak. Bagian Kedokteran Gigi
Anak Fakultas Kedokteran Gigi Unpad.
15. Sutrisno K. 2012. Makanan Bergula dan Kerusakan Gigi. Jurnal Karies Gigi Anak
[serial online]. [cited 2012 Mar 20]. Available from: URL : http://www.
Ebookpangan.com.
16. Tarigan R. 1990. Karies gigi. Jakarta: Hipokrates
17. Wulandari, N. dan Lestari, S.R. 2012. The Potency of Rambutan (Nephelium
lappaceum) Fruit Peel Ethanolic Extract as an Antioksidat Natural Source Based
on Viability Endotel Cell. Makalah disajikan dalam Seminar International Lifes
Science, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Batu, 16-19 Juli.
18. Zoya C, Ranjana M, Vandana S, Rohit R, Aruna D. 2015. Disclosing agents in
periodontics: an update. Journal Of Dental College Azamgarh 1(1): 104-106.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

A. Biodata Ketua
a. Biodata Diri

1 NamaLengkap Ade Nurul Amalia


2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM N111 14 313
5 Tempat dan Tanggal Lahir Baubau, 21 Februari 1996
6 E-mail wildaanrlwil@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082227128127

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Universitas


Nama SDN 3 SMPN 1 SMAN 1 Universitas
Institusi Baubau Baubau Baubau Hasanuddin
Jurusan - - IPA Fakultas
Farmasi
Tahun 2002-2008 2008-2011 2011-2014 2014-
Masuk-Lulus Sekarang

c. Pengalaman Organisasi
No Pengalaman Kegiatan/Instansi Tahun
Organisasi/Pemateri
1 Divisi Bidang Dana Pharmacy Rescue Committee FF UH 2015-
dan Usaha 2016
2 Koordinator Divisi RESEP (Reformulasi Sikap Etika dan 2015
Publikasi dan Pola Pikir) BEM Kemafar UH
Dokumentasi
3 Steering Committee RESEP (Reformulasi Sikap Etika dan 2016
Publikasi dan Pola Pikir) BEM kKmafar UH
Dokumentasi
12

4 Peserta PDKMF Pelatihan Dasar Kepemimpinan BEM 2015


KEMAFAR UH

5 Anggota Badan Pharmacy Rescue Committee FF UH 2016-


Pengurus Harian 2017
Pharmacy Rescue
Committee
6 Tantowi Yahya TYPSS Corporation Jakarta 2016
Public Speaking
School Jakarta
7 Pelatihan “Public Public Speaking in Hasanuddin 2016
Speaking” University
8 Ikatan Mahasiswa IMKB Makassar 2014
Kota Baubau
Angkatan 2014
9 Koordinator Humas Pharmacy’s House of Debate & English 2016
Community (Ph.D & Co.) FF UH
10 Laboratory Assistant Biopharmacy and Pharmacology 2014-
Toxicology Now

d. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir

No. JenisPenghargaan InstitusiPemberi Penghargaan Tahun


1. Juara 2 Cerdas Cermat Matematika Universitas Dayanu Ikhsanuddin, 2008
Unidayan Tingkat Sekolah Dasar Baubau, Indonesia
Juara 2 Dan 3 Lomba Storry Telling Pemerintah Provinsi Sulawesi
2. 2010
Festival Lomba Seni Siswa Nasional Tenggara
Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara
Juara 1 Lomba Story Telling Tingkat Pemerintah Kota Baubau, Dinas
3. Pendidikan Pemuda dan Olahraga 2009
Kota Baubau
Kota Baubau
4. Juara 2 Cerdas Cermat Matematika Universitas Dayanu Ikhsanuddin, 2011
Unidayan Tingkat SMP Baubau, Indonesia
Juara 1 Pidato Bahasa Inggris Pemerintah Kota Baubau, Dinas
5. Pendidikan Pemuda dan Olahraga 2012
Tingkat SMA Se-Kota Baubau
Kota Baubau
Juara 3 Debat Bahasa Inggris
6. Tingkat SMP Se-Kota Baubau di Pra SMA Negeri 1 Baubau 2010
OLIMPIADE SMA Negeri 1 Baubau
13
14

B. Anggota I

a. Biodata Diri
1. Nama Lengkap Ariansyah
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Farmasi
4. NIM N111 14 034
5. Tempat dan Tanggal Sinjai, 20 September 1996
Lahir
6. Email ariansyahipm@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085343676826

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
Nama SD 82 SMPN 1 SMAN 1 Universitas
Institusi Sinjai Sinjai Sinjai Hasanuddin
Jurusan - - IPA Fakultas
Farmasi
Tahun 2002-2008 2008-2011 2011-2014 2014-
Masuk- Sekarang
Lulus

c. Pengalaman Organisasi
No Pengalaman Kegiatan/Instansi Tahun
Organisasi/Pemateri
1 Ketua P2MB P2MB FakultasFarmasi UH 2015
2 DivisiAcara LKTI Prescription (Pharmaceutical Science 2016
and
Research Competition) Nasional
3 DivisiAcara RESEP (Reformulasi Sikap Etika dan 2015
Pola Pikir) BEM kemafar FF UH
4 Ketua Bidang IPM Sinjai Utara 2014
Pengembangan
Organisasi
5 Peserta PKTM II Pelatihan Dasar Kepemimpinan 2014
6 Peserta PDKMF Pelatihan Dasar Kepemimpinan BEM 2015
KEMAFAR UH
7 Pengurus BEM BEM Kemafar-UH 2016-
(Badan Eksekutif 2017
Mahasiswa) Bidang
Kaderisasi dan
15

Pengembangan
Sumber DayaManusia
8 Pelatihan “Public Public Speaking in Hasanuddin 2016
Speaking” University
9 Ikab (Ikatan Keluarga Universitas Hasanuddin 2014
Mahasiswa Bidikmisi)
angkatan 2014
10 Laboratory Assistant Biopharmacy and Chemical Analysis 2014-
Now

d. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

1 Juara ke-3 dan Penerima hibah Penelitian PT Nutrifood Indonesia, 2015


“Aktivitas Anti obesitas Isolat Probiotik Jakarta.
Kolon Manusia melalui Profil Kolesterol,
LDL, HDL, Trigliserida, dan FungsiHati

2 Penerima Hibah Penelitian DIKTI 2015


“Floating Gel In Situ Delivery System
sebagai Inovasi Formula Senyawa
Antioksidan-Antigastritis Esktrak Rosela
(Hibiscussabdarifa L).

4 Grand Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Universitas Diponegoro 2015


“Teknologi drug delivery system floating
gel in-situ berbasis nano partikel senyawa
antioksidan ekstrak Kayu Secang sebagai
minuman kesehatan Indonesia.

5 Peserta OSN On Mipa Kimia tingkat Kemeristek DIKTI dan 2016


Wilayah Sembilan UNHAS

6 Semifinalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Universitas Negeri 2016


Universitas Negeri Medan Medan
16

7 Best Poster “ Juara 1 poster ilmiah’ Pekan UNHAS 2016


kreativitas mahasiswa Tingkat Universitas
Hasanuddin.

8 Juara Harapan II, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Farmasi 2016


UNHAS
9 Peserta OSN KIMIA SMA TINGKAT Dinas Provinsi 2013
PROVINSI SUL-SEL Makassar, Sul-Sel

10 Debat (Juara 1) dan Cerdas Cermat Universitas UIN 2014


Kesehatan (Juara 2) di SMA alauddin Makassar

11 Peserta1st Annual International Medical Health 2016


Conference and Exhibition Indonesian Education University Of
Medical Education research Institute Indonesia

e. Publikasi Ilmiah

No Judul Karya Lembaga


1 Pengaruh Jenis Polimer Terhadap Jurnal BIMFI, Nasional
Karakteristik Fisik Floating Gel In Berkala Mahasiswa
Situ Dari Ekstrak Rosella Farmasi Indonesia.
(Hibiscus sabdarifa L.) 2016

2 Floating In Situ Gel Delivery In the process International


System as Innovations Formula Publication
Antioxidant Compound
Antigastritis extract of Roselle
(Hibiscus sabdarifa L).
17
18

C. Anggota II
19

D. Anggota III

a. Biodata Diri
NamaLengkap Sandi Kurniawan
2 JenisKelamin Laki Laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM N111 16 029
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkep, 28 juni 1999
6 E-mail Sandykurniawan269@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082347881031

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
Nama Institusi SDN 5 SMPN 2 SMAN 1 Universitas
mattoangin Pangkajene Pangkajene Hasanuddin
Jurusan - - IPA Fakultas
Farmasi
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-20013 2013-2016 2016- Sekarang
Lulus

c. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No. JenisPenghargaan Institusi Pemberi Penghar gaan Tahun
1. Csc (Chemistry Sains Comptetion) Unhas 2015

2. Tsc (Tonasa Sience Compotetion) Pt Semen Tonasa 2015

10 Besar Tingkat Provinsi


3. Diknas Pangkep 2015
(Astronomi)

4. Paskibraka Kab. Pangkep Diknas Pangkep 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adala h benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
20
21

E. Anggota IV

a. Biodata Diri
1. Nama Lengkap Erwin Gunawan
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4. NIM J111 15512
5. Tempat dan Tanggal Ujung Pandang, 09Maret 1996
Lahir
6. Email erwingunawan394@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0411869947 / 089627715217

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
SD Frater SMPN 5 SMAN 2 Universitas
Nama Institusi
Thamrin Makassar Makassar Hasanuddin
Fakultas
Jurusan - - IPA Kedokteran
Gigi
Tahun Masuk- 2015 -
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus Sekarang

c. Pengalaman Organisasi
Pengalaman
No Kegiatan/Instansi Tahun
Organisasi/Pemateri
Anggota Perlengkapan dan Ikatan Mahasiswa Kedokteran 2015-
1
Logistik Buddhis 2016
Ikatan Mahasiswa Kedokteran
2 Koordinator Konsumsi 2016
Buddhis
Sosialisasi Almamater FKG
3 Anggota Pubdekdok 2016
UNHAS
4 PesertaLK 1 Pelatihan Dasar Kepemimpinan 2016
2016-
5 Bendahara 1 Pemburu Beasiswa Makassar
sekarang
22
23

F. Biodata Dosen Pendamping

a. Biodata Diri
Nurhasni Hasan, S.Si., M.Si.,
1. Nama Lengkap
M.Pharm, Sc., Apt.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. NIP 19860116 201012 2009
4. Pangkat dan golongan ruang Penata Muda Tk 1/IIIB

5. Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 16 January 1986


Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea
6. Alamat
blok GB 54, Makassar, Indonesia
7. Nomor Telepon/Hp (+62852) 9944-6938

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas Profesi S2
Nama SD SLTP SMU Universitas Universitas Department of
Institusi Negeri Negeri Negeri 5 Hasanuddin Hasanuddin Manufacturing
Inpres 12 Makassar Pharmacy,
1 Makassar Pusan
Unhas National
University.
South korea.
Jurusan - - - Fakultas Fakultas
Farmasi Farmasi
Tahun 1997 2000 2003 2003-2007 2007-2008 2013-2015
masuk-
lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Waktu
NamaPertemuanIlmiah/Sem
No. Judul Artikel Ilmiah dan
inar
Tempat
Formulation and in-vivo
Makassar International Evaluation of the
Symposium on Microcapsules Ethanolic Makassar,
1
Pharmaceutical Science Extract of Propolis in 2013
(MIPS) Preparation of Vaginal
Mucoadhesive Gel
2 Spring International Development of Nitric Korea,
24

Convention of the Oxide-releasing PLGA-PEI 2014


Pharmaceutical Society of Nanoparticles
Korea
Spring International Nitric oxide-releasing
Convention of the chitosan films for enhanced Korea,
3
Pharmaceutical Society of antibacterial activity and in 2015
Korea vivo wound healing efficacy
Nitric Oxide-releasing
poly(lactic-co-glycolic acid)-
Spring International
polyethylenimine
Convention of the Korea,
4 nanoparticles for Prolonged
Pharmaceutical Society of 2015
Nitric Oxide Release,
Korea
Antibacterial Efficacy and In
vivo Wound HealingActivity
Nitric Oxide-Releasing
Chitosan Film for Enhanced
American Association of
Antibacterial Activity and Amerika,
5 Pharmaceutical Scientist
Wound Healing Efficacy in 2015
Annual Meeting
Biofilm-Challenged
Diabetic Mice
Nitric Oxide-Releasing
American Association of Polymeric Nanoparticles
Amerika,
6 Pharmaceutical Scientist Accelerate Wound Healing
2015
Annual Meeting in a Biofilm-Challenged
Diabetic Mouse
Nitric Oxide-Releasing
PLGA-PEI Nanoparticles:
American Association of
Prolonged Nitric Oxide Amerika,
7. Pharmaceutical Scientist
Release, Adhesion on 2015
Annual Meeting
Bacterial Surface and
Antibacterial Activity

A. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Best poster presentation at
1 international symposium on BA/BE of PERPIKA 2015
oral drug product
25
26

Lampiran 2. Justifikasi anggaran biaya


1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Alumunium Foil Pelindung bahan-bahan
mudah menguap dan mudah 1 buah 15.000 15.000
terkena cahaya
Homogenizer Alat untuk 1 buah 100000 100.000
menghomogenkan formula
Gelas ukur 50 ml Mengukur jumlah pelarut
1 buah 85.000 85.000
pada proses penyiapan
Batang Pengaduk Untuk menghomogenkan 2 buah 20.000 40.000
campuran
Sendok Tanduk Sebagai alat untuk 3 buah 10.000 30.000
mengambil bahan
Cawan porselin Sebagai wadah penampung 5 buah 30.000 150.000
ekstrak
Gelas Becker 250 mL Sebagai wadah pencampuran
3 buah 100.000 300.000
formula
Gelas Becker 100 ml Sebagai wadah pencampuran
3 buah 60.000 180.000
formula
SEM (Scanning Peralatan Pengujian 1 set alat
1 buah 550.000 1.100.000
Electron Microscopy)
Pipet Volume 5 ml Untuk mengambil bahan-
bahan berbentuk cairan 1 buah 100.000 100.000
maupun minyak
Inkubator Digunakan untuk meinkubasi 30.000/2 x
bakteri 1 buah 60.000
pemakaian
Spektrofotometer Digunakan Untuk membaca 15 kali 30.000/ 1 x 30.000
absorbansi sampel sebagai 1 pengukura pengukuran
aktivitas unit/jam n
Timbangan analitik Untuk menimbang bahan 6 kali 25.000/ 1 kali 150.000
pemakaian pemakaian
Sonikator Untuk Proses Pencampuran 1 kali 70.000/ 1 x 70.000
pemakaian pemakaian

Wadah Pasta (Tube) Untuk wadah nanotoohpaste 3 buah 20.000 60.000

SUB TOTAL (Rp) 2.470.000


27

2. Bahan habis pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)


Aquades Sebagai bahan pelarut 4L 5.000/L 20.000
Dicloromethan Bahan Pelarut 50 mL 6.700/mL 335.000
Gliserin Humektan 50 mL 5.400/mL 270.000
GSNO Sebagai bahan aktif
1 pack 4.914.000 / pack 4.914.000
Masker Untuk melindungi saluran
pernapasan dari bahan 1 Box 30.000/ Box 30.000
kimia
NaCMC Sebagai bahan pembawa
20 gram 1.300/ gram 26.000
pasta
Peppermint Oil Sebagai pengaroma 25 mL 75.000/ 25 mL 75.000
PVA Bahan polimer 1,5 gram 3.500/gram 52.500
nanopartikel
Silika gel Bahan abrasive 3 gram 35.000/1kg 35.000
Sorbitol Pemanis 1L 58.500/ L 58.500
Kristal Violet Pewarna Biofilm 20 mL 42.500 / 20 mL 42.500
Tissue Alat pembersih 2 buah 5.000 / buah 10.000
Titanium Oksida Pemutih 10 gram 2.600/ gram 26.000
PLGA Polimer Fase Organik
10 gram 307.320/ 10 gram 307.320
Nanopartikel
Kupon Poliuretan Media Biofilm 12 buah 110.000/ 1 buah 1.320.000
SUB TOTAL (Rp) 7.521.820

3. Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)


Perjalanan ke Membeli perlengkapan penelitian
toko alat baik peralatan penunjang maupun 5 orang 60.000 300.000
kesehatan bahan habis pakai
Perjalanan ke Membeli sampel penelitian
5 orang 60.000 300.000
pasar
SUB TOTAL (Rp) 600.000
28

4. Lain-lain
Harga Jumlah (Rp)
Material Justifikasi Kuantitas satuan
Alat tulis kantor Keperluan pembuatan proposal dan 5 orang 80.000 400.000
laporan kegiatan
Konsumsi Konsumsi selama pelaksanaan 5 orang 191.636 958.180
kegiatan
Tenaga pembantu Sebagai pensonifikator dan 2 orang 200.000 400.000
pemandu alat SEM
SUB TOTAL (Rp) 1.758.180
29

Lampiran 3. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas

Alokasi
No Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
(Jam/Minggu)
Mencari Referensi,
menyusun anggaran
Ade Nurul Amalia
1 Farmasi 12jam/minggu biaya, menyusun
N111 14 313
metode, dan menyusun
tijauan pustaka
Mencari Referensi,
menyusun anggaran
Ariansyah
2 Farmasi 12jam/minggu biaya, menyusun
N111 13 034
metode, dan menyusun
tijauan pustaka
Mencari Referensi,
menyusun anggaran
biaya, menyusun
Sri Wahyuni
3 Farmasi 12jam/minggu metode, menyusun
N111 14 003
Latarbelakang, dan
menyelesaikan seluruh
persuratan PKM
Mencari Referensi,
menyusun
Sandi Kurniawan Latarbelakang,
4 Farmasi 12jam/minggu
N111 16 029 menyusun metode, dan
menyusun tijauan
pustaka
Mencari Referensi,
Erwin Gunawan Kedokteran menyusun anggaran
5 12jam/minggu
J111 15 512 Gigi biaya, menyusun metode
dan analisis data
30

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

You might also like