Professional Documents
Culture Documents
KINESIOLOGI 21 Oktober 2021
KINESIOLOGI 21 Oktober 2021
1. Tulang panjang
Tulang panjang memiliki rongga dan bertanggung jawab sebagai penopang kerangka
tubuh. Sebagai contoh tulang panjang yaitu tulang paha (femur), tulang betis (fibula),
tulang kering (tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang telapak tangan
(metacarpal), jari-jari (phalang), serta tulang yang membentuk lengan yaitu humerus,
ulna, dan radius.
2. Tulang pendek
Ukurannya kira-kira sepanjang lebar dan berbentuk seperti dadu atau bundar. Tulang ini
yang memungkinkan Anda untuk bergerak. Sebagai contoh tulang pendek antara lain
adalah tulang yang membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk
pergelangan tangan (carpal).
3. Tulang pipih
Tulang pipih memiliki ukuran yang sangat tipis, tapi ukuran dan bentuknya sangat
bervariasi. Tulang ini memiliki area permukaan untuk melindungi otot yang terdapat pada
tulang tersebut. Sebagai contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk (rib), tulang
tengkorak (cranial), tulang dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).
5. Tulang sesamoid
Tulang sesamoid adalah tulang yang tertanam di tendon (jaringan ikat yang
menghubungkan jaringan otot dengan tulang). Tulang bulat kecil ini umumnya
ditemukan di tendon tangan, lutut, dan kaki. Tulang sesamoid berfungsi untuk
melindungi tendon dari tekanan pada sendi dan meningkatkan efisiensi sendi. Salah satu
contoh tulang ini adalah tempurung lutut (patella).
Untuk jenis otot sinergis, otot jenis ini memiliki karakteristik gerakan satu arah. Saat
terjadi gerakan sinergis, kedua otot akan berkontraksi dan melakukan relaksasi secara
bersamaan. Contoh gerakan yang dipicu oleh otot ini adalah tangan menelungkup dan
menengadah.Selain dibedakan berdasarkan cara kerjanya, otot juga dapat dibagi
berdasarkan bentuknya. Berdasarkan bentuk, otot dapat dibedakan menjadi otot polos,
otot lurik dan otot jantung
7.
otot polos (smooth muscle)
Otot polos dapat ditemukan di dinding organ dalam seperti pembuluh darah, saluran
pencernaan, saluran pernapasan, kandung kemih, hingga rahim. Tak hanya itu, otot polos
juga dapat ditemukan pada mata.
Pada organ yang digunakan untuk melihat ini, otot polos berfungsi untuk mengubah
ukuran iris atau selaput pelangi dan mengubah bentuk lensa mata. Otot polos pada kulit
juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri saat menghadapi cuaca dingin atau rasa takut
yang menghampiri.
Namun, pada sistem otot manusia, mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan oleh
sistem saraf otomatis. Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh alam bawah
sadar otak, tanpa perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar.
Meski keberadaannya tidak Anda sadari, otot polos terus bekerja di dalam tubuh. Fungsi
otot polos beraneka ragam, tergantung letak dan posisinya di dalam tubuh. Sebagai
contoh, mekanisme gerak otot polos pada sistem pencernaan, seperti berkontraksi dan
relaksasi secara bergantian, membantu makanan masuk ke dalam tubuh saat proses
pencernaan terjadi.
Ciri-ciri dari otot polos adalah berbentuk gelendong atau memiliki poros dengan satu inti
pusat. Mekanisme kontraksi otot ini adalah berkontraksi perlahan dan berirama.
Otot jantung (heart muscle)
Berbeda dengan otot polos yang dapat ditemukan di beberapa lokasi di dalam tubuh, otot
jantung hanya terdapat pada dinding jantung dan dikontrol oleh sistem saraf otomatis.
Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan serat
protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung berbentuk
silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.
Kontraksi dari otot jantung umumnya dikendalikan oleh alam bawah sadar, tapi cukup
kuat, dan memiliki irama. Saat otot jantung berkontraksi, darah akan dipompa keluar,
sementara saat otot jantung relaksasi, darah akan kembali masuk ke jantung setelah
bersirkulasi ke seluruh tubuh.
Otot rangka (skeletal muscle)
Otot rangka merupakan bagian dari sistem otot yang memiliki kaitan erat dengan sistem
muskuloskeletal. Pengertian dari otot rangka adalah jaringan otot yang melekat pada
tulang manusia. Otot rangka menjadi satu-satunya jaringan otot yang bisa dikendalikan
secara sadar.
Pada sistem otot manusia, otot rangka menjadi salah satu yang terpenting karena
lokasinya yang berada pada seluruh bagian tubuh. Fungsi otot rangka adalah berkontraksi
untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh lebih dekat ke tulang yang melekat pada otot.
Sebagian besar otot rangka melekat pada dua tulang di sepanjang sendi, sehingga otot
berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang lebih dekat satu sama lain. Otot
rangka tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan gerakan, tapi juga menghentikannya.
Selain itu, otot rangka juga dapat mencegah pergerakan tulang dan sendi yang berlebihan.
Tujuannya untuk menjaga stabilitas tulang dan mencegah terjadinya kerusakan pada
struktur tulang itu sendiri.
Jaringan otot ini juga membantu Anda untuk bisa mengendalikan secara sadar fungsi-
fungsi tertentu di dalam tubuh, seperti mengunyah dan buang kecil maupun besar.
Fungsi dari otot rangka ini juga untuk melindungi organ dalam, khususnya yang berlokasi
di area perut, serta membantu menopang berat dari organ-organ tersebut.
Sel otot rangka sama dengan sel otot jantung yaitu memiliki lurik. Namun, sel otot rangka
berbentuk silindris bercabang dan memiliki inti sel banyak di setiap seratnya.
2. Endomorf
Tipe tubuh ini memiliki lebih banyak lemak dan otot tubuh, bahu kecil, anggota tubuh lebih
pendek, dan struktur tulang besar. Pemilik tubuh ini umumnya dimiliki pemain sepakbola,
pelempar lembing.
Tubuh endomorf dapat mengalami kenaikan bobot dengan mudah. Terutama di bagian bawah
perut dan pinggul, serta merasa lebih sulit untuk turun. Ini mungkin karena tubuh lebih
cenderung menyimpan makanan "tinggi karbohidrat" sebagai lemak daripada membakar mereka.
3. Mesomorf
Orang dengan tipe ini bertubuh atletis dan kuat dengan bahu lebar, pinggang sempit, dan lemak
tubuh rendah. Pelari cepat atau pemain sepak bola umumnya memiliki tubuh mesomorf.
Secara alami pemilik tubuh ini kuat dan mudah menurunkan berat badan. Tipe tubuh yang cocok
untuk aktivitas pembentukan otot seperti binaraga.
4. Bentuk pir
Pemilik tubuh ini menggabungkan tubuh bagian atas ektomorf yang lebih ramping dan tubuh
bagian bawah endomorf. Orang dengan bentuk ini memiliki lemak ekstra di daerah pinggul dan
paha. Umumnya di kalangan wanita yang menjadi alasan mereka sering hidup lebih lama
daripada pria.
Hal tersebut mungkin karena lemak perut, yang lebih umum pada pria, terkait dengan lebih
banyak masalah kesehatan daripada lemak tubuh rendah. Satu studi menemukan lemak di
pinggul dan paha dikaitkan dengan peluang yang lebih rendah mengalami beberapa penyakit.
5. Bentuk apel
Juga disebut "perut bir," yang berarti memiliki lebih banyak lemak di sekitar perut. Sementara
tubuh bagian bawah tetap kurus. Bentuk tubuh ini lebih umum pada pria, dan lebih buruk bagi
kesehatan daripada bentuk tubuh pir.
Lemak perut sering merupakan tanda memiliki lebih banyak lemak di sekitar organ internal,
bukan hanya di bawah kulit. Lemak internal terkait erat dengan penyakit jantung, kanker,
diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi.
1. Macam-macam persendian !
1. Sendi mati (sinar tosis) ialah hubungan antar tulang yang tidak bisa digerakkan. Contohnya:
sendi pada tulang tengkorak
2. Sendi kaku (amfiar trosis) ialah hubungan antar tulang yang sedikit pergerakannya. Contoh:
sendi pada ruas-ruas tulang belakang
3. Sendi gerak (diartrosis) ialah hubungan antar tulang yang memungkinkan bergerak secara
bebas. Berdasarkan arah geraknya, sendi terbagi 4:
Sendi engsel adalah hubungan antar tulang yang bergerak kesatu arah. Contoh : sendi
siku,lutut
Sendi pelana ialah hubungan antar tulang yang bergerak kedua arah. Contoh: antara ibu
jari dan telabak tangan
Sendi peluru ialah hubungan antar tulang yang bergerak ke segala arah. Contoh: tulang
paha dengan gelang panggul
Sendi putar ialah hubungan antar tulang yang bergerak memutar. Contoh: tulang leher
2. Apa yang dimaksud dengan Syndesmosis ?
Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh: persendian selang fibula
dan tibia.
Sendi yang dihubungkan dengan jaringan penyambung (ligamen dan jaringan ikat serabut).
Contoh sendi sindesmosis adalah sendi yang terdapat di tulang kering dan tulang betis.