Professional Documents
Culture Documents
Hal ini menjelaskan jika kerjasama antar sesama pemimpin juga harus dilakukan
demi tujuan bersama untuk memajukan sebuah bangsa dan negaranya. Hal ini
sesuai dengan ketentuan Allah SWT yang berfirman: “Tolong-menolonglah kami
dalm hal kebaikan (ketaqwaan) dan jangan tolong-menolonglah kamu dalam hal
dosa atau kemaksiatan.” (QS. 5 : 2).
Musyawarah tersebut merupakan tradisi umat muslim pada masa nabi yang harus
terus dilestarikan dalam tatanan kehidupan sekaligus merupakan perintah Allah
yang disampaikan kepada nabi sebagai salah satu landasan syari'ah yang harus
ditegakan,terutama dalam kehidupan modern saat ini
b)Gatot Suradji dan Engelbetus Martono: keputusan adalah proses pemikiran yang
menetapkan satu pilihan diantara alternatif pilihan guna memecahkan suatu
masalah. Pengambilan merupakan suatu analisis informasi masalah sampai
penetapan suatu keputusan.
c)Irham Fahmi: keputusan sebagai proses penelusuran masalah yang berwal dari
latar belakang masalah,identikasi masalah hingga pada terbentuknya kesimpulan
atau rekomendasi.
Semakin cepat dan tepat seorang pemimpin mengambil keputusan, dapat
dipastikan pemimpin tersebut memiliki pengalaman yang sangat banyak. Maka
disini disting antara pemimpimpin yang sudah berpengalamn dan beum
berpengalamn akan terlihat. Pemimpin yang belum berpengalaman dalam
mengambil keputusan pasti masih ada keraguan.
1.Identifikasi masalah
2.Menetapkan tujuan dan sasaran
Model klasik adalah model normative, dekrifsi, yang ideal berfungsi sebagai
pembuat keputusan. Pengambilan keputusan hamper tidak memiliki asks kesemua
informasiyang relefan, selain itu menghasilkan kesemua kemungkinan alternatif
dan konsenkuensinya adalaha nihil. Sedangkan pengambilan keputusan model
rasional dengan dasar asumsi-asumsi yaitu:
3.Pilihan yang jelas yaitu kriteria dan alternatif dapat diperingkatkan dan
ditimbang akan arti pentingnya
6.Mengevaluasi hasil
Gaya dan Tipe Pengambilan Keputusan
1)Gaya Direktif memiliki toleransi yang rendah atas ambiguitas serta mencari
rasiolnalitas
2)Gaya Analitik memiliki toleransi yang lebih besar terhadap ambiguitas dan
mengarah keinginan menggunakan lebih banyak alternatif.
4)Gaya Behavioral ini dicikan dengan mengambil keputusan yang bisa bekerja
baik dengan yang lain.
Dalam Al-Quran ada dua ayat yang membicarakan tentang musyawarah yaitu
surah al-syura ayat 38, dan surah al-imran ayat 159 dengan menggunakan kata
syawir. Dari dua surah tersebut ayat 38 dari surah al-syuara' adalah ayat yang
pertama kali diturunkan dan termasuk kategori ayat-ayat makkiyah sedangkan
ayat lainnya turun setelah Rasulullah hijrah ke madinnah.
159. Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Ayat diatas merupakan perintah Allah kepada nabi Muhammad untuk selalu taat
dan patuh serta berpegang teguh kepada ajaran yang telah diwahyukan kepadanya.
Oleh karena itu nabi tetap mengadakan musyawarah dengan para sahabatnya
seperti yang sering dilakukan oleh beliau apabila ada masalah yanag memerlukan
pemecahannya ataupun dalam keadaan yang sangat rumit.
Ayat ini diturunkan sesudah perang uhud. Ketika sebagian dari para sahabat ada
yang melanggar perintah nabi,yakni meninggalkan pos-pos penjagaan mereka
yang telah ditentukan disebabkan karena tergiur dengan harta rampasan perang
yang ditinggalkan kafir Quraisy. Akibatnya pasukan tentara islam yang
sebenarnya dapat memenangkan pertempuran dapat dipukul mundur oleh musuh
dan akhirnya kaum Quraisy dapat mengalahkan kaum-kaum islam bahkan
Rasulullah sendiri mengalami luka-luka.
2. Asy-Syura ayat 38
Dalam kitab Ash-Shahihain diceritakan, suatu ketika Khalifah Umar bin Khattab
Ra mengunjungi negeri Syam. Dia kemudian bertemu dengan Abu Ubaidah dan
sahabat-sahabat lainnya. Dalam perbincangannya, mereka melaporkan kepada
Umar, bahwa di Negeri Syam sedang diserang wabah penyakit, seperti wabah
kolera. Perdebatan di antara mereka cukup hangat seputar masalah ini.
Meski demikian, Umar tak langsung mengambil keputusan langsung begitu saja.
Beliau ingin bermusyawarah dengan mendengar masukan dari para sahabat-
sahabatnya dan kaum Muslim saat itu.