Dokumen tersebut memberikan informasi tentang format tugas wajib mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di SD. Dokumen tersebut menjelaskan kompetensi khusus mata kuliah tersebut, pokok bahasan, dan uraian 5 soal tugas yang harus dijawab mahasiswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diantaranya kualitas guru dan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang format tugas wajib mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di SD. Dokumen tersebut menjelaskan kompetensi khusus mata kuliah tersebut, pokok bahasan, dan uraian 5 soal tugas yang harus dijawab mahasiswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diantaranya kualitas guru dan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang format tugas wajib mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di SD. Dokumen tersebut menjelaskan kompetensi khusus mata kuliah tersebut, pokok bahasan, dan uraian 5 soal tugas yang harus dijawab mahasiswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diantaranya kualitas guru dan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut.
Kode/Nama Matakuliah : PDGK 4201/PEMBELAJARAN PKn di SD
Nama Tutor : ANITA RAHMAWATI, M. Pd Tanggal Tutorial : 16/10/2022 Jumlah Soal/Tugas *) : 5 Skor Maks : 100
Kompetensi Khusus • Mahasiswa dapat menjelaskan hakikat PKN di SD
• Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan • Mahasiswa dapat mengidentifikasikan karakterteristik PKN sebagai pendidikan nilai dan moral.
Pokok Bahasan/Sub Pokok 1. Hakekat PKN di SD
Bahasan 2. Fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaran 3. Pendekatan PKn sebagai pendidikan nilai dan moral di SD. 4. Pendidikan nilai dan moral dalam standar isi PKn di SD.
Uraian Tugas 1. Jelaskan hakikat, fungsi, dan tujuan PKN di SD?
2. Jelaskan kaitan pendidikan kewarganegaraan dengan IPS?
3. Jelaskan pembagian nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro?
4. Apa penyebab manusia memerlukan norma hukum?
5. Tuliskan faktor yang mempengaruhi pembelajaran PKN?
Jawab
1. Jelaskan hakikat, fungsi, dan tujuan PKN di SD?
Jawab 1) Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan di SD Hakikat atau dasar pendidikan kewarganegaraan ini bersumber dari sebuah Kurikulum yang lahir sejak tahun 1946 di awal tahun kemerdekaan sampai pada era sekarang ini dan dari kurikulum itulah muncul nama-nama mata pelajaran. Mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) dikenal saat Kurikulum SD tahun 1968. Menurut Kurikulum SD tahun 1968 Pendidikan Kewargaan Negara mencangkup sejarah Indonesia, Geografis, dan Civic yang diartikan sebagai pengetahuan Kewargaan Negara. Dalam Kurikulum SMP 1968 PKN mencangkup materi sejarah Indonesia dan tata Negara, sedangkan dalam Kurikulum SMA 1968 PKN lebih banyak berisikan materi UUD 1945. Ada dua istilah yang perlu dibedakan, yakni Kewargaannegara dan Kewarganegaraan. Menurut Somantri (1967) Kewargaannegara merupakan terjemahan dari “Civics” yang merupakan mata pelajaran sosial dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi warga negara yang baik (good citizen). Warga negara yang baik adalah warga negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik (Somantri 1970). Sedangkan Kewarganegaraan digunakan dalam perundangan mengenai status formal warga negara berdasarkan UU No. 2 Tahun 1949. 2) Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan di SD Pendidikan Kewarganegaran (PKn) memiliki fungsi sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab. Sedangkan untuk peserta didik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berfungsi untuk memberikan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang masa, untuk memberikan keteladanan, pembangunan kemauan, dan pengembangan kreatifitas dalam proses pembelajaran. 3) Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan terhadap siswa disekolah adalah untuk mengembangkan wawasan, sikap, keterampilan hidup dan berkehidupan yang demokratis. Sesuai dengan konsep “Learning democracy, in democracy, and for democracy”- belajar tentang demokrasi, dalam situasi yang demokratis, dan untuk membangun kehidupan demokratis dengan PKn sebagai wahana kurikuler yang utama.
2. Jelaskan kaitan pendidikan kewarganegaraan dengan IPS?
Jawab Keterkaitan PKn dengan IPS sangat kuat. Hal ini dikarenakan sebelum menjadi Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum tahun 1994 diberi nama Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (sebagai upaya mewujudkan pesan UU sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 khususnya Pasal 39 Ayat (2) dan (3)), Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah bagian dari Bidang Studi IPS. Bidang Studi IPS mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta pemerintahan. Kemudian terjadi pemisahan menjadi Bidang Studi IPS yang mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, dan Bidang Studi Pendidikan Moral Pancasila yang mencakup Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta pemerintahan. Dimana Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan terdapat pada kurikulum 1968, kemudian pada kurikulum Tahun 1975, 1984, dan 1994 tidak ada, baru muncul kembali pada kurikulum tahun 2006.
3. Jelaskan pembagian nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro?
Jawab Menurut Notonegoro, nilai sosial diklasifikasikan menjadi 3, yakni nilai material, nilai vital dan nilai kerohanian. 1) Nilai material merupakan segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Contohnya: a. Uang berguna untuk membeli kebutuhan hidup manusia. b. Makanan dan minuman yang dibutuhkan tubuh manusia. c. Pakaian untuk melindungi tubuh manusia. d. Rumah untuk tempat berlindung manusia, dan lain sebagainya. 2) Nilai vital merupakan segala sesuatu yang berguna bagi untuk mengadakan kegiatan dan aktivitas manusia. Contohnya: a. Komputer dibutuhkan seorang penulis untuk menulis novelnya. b. Mobil dibutuhkan manusia untuk pergi ke tempat kerja. c. Motor dibutuhkan manusia untuk mencari nafkah, dan lain sebagainya. 3) Nilai kerohanian merupakan segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian diklasifikasikan ke dalam empat macam, yakni: a. Nilai kebenaran atau kenyataan merupakan nilai yang bersumber dari akal manusia. Contohnya proses pengadilan bagi seseorang yang dituduh bersalah tetapi belum terbukti melakukan kesalahan. Orang tersebut tidak langsung dihukum, melainkan harus melalui proses pengadilan. b. Nilai keindahan merupakan nilai estetika yang berasal dari perasaan manusia. Contohnya rumah dicat menggunakan warna hijau agar terlihat indah. c. Nilai moral atau nilai kebaikan merupakan nilai yang bersumber dari kemauan dan kehendak. Contohnya Lutfi mendonorkan darahnya untuk membantu teman yang sedang sakit. d. Nilai religius merupakan nilai ketuhanan. Contohnya muslim mengakui Allah Swt sebagai Tuhannya.
4. Apa penyebab manusia memerlukan norma hukum?
Jawab Sebab, norma hukum diperlukan untuk menjaga ketertiban masyarakat dan kedamaian masyarakat. Tanpa norma hukum, akan banyak ketidak tertiban yang terjadi. Dan itu membuat ketidakharmonisan dalam sebuah lingkungan. Lebih lanjut, norma sebagai batasan seperti larangan atau perintah dalam berperilaku dan bertindak. Melakukan aktivitas sehari-hari terkadang kita lupa akan batasan, terlepas lagi ketika tidak ada norma hukum. Norma hukum bertujuan untuk menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang tertib, aman, rukun, dan damai. Norma ini tentu juga memiliki sanksi bagi pelanggarnya. Sesuai dengan namanya, orang yang melanggar akan mendapatkan hukuman berupa denda atau bahkan kurungan penjara Karena norma dibuat berdasarkan kesepakatan masyarakat agar bisa mewujudkan kehidupan yang tertib dan disiplin. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai norma yang berlaku, di antaranya adalah norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum. Jika melanggar norma, seseorang akan mendapatkan sanksi yang berlaku di lingkungannya. Pemberian sanksi dilakukan agar seseorang bisa menjalankan kehidupannya dengan tertib dan disiplin Selain itu, norma juga dibuat sebagai petunjuk tingkah laku masyarakat yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Norma dibutuhkan dalam interaksi sosial yang memerlukan peraturan untuk setiap individu
5. Tuliskan faktor yang mempengaruhi pembelajaran PKN?
Jawab Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara lain adalah sebagai berikut. 1) Guru Seorang guru yang profesional dituntut untuk mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu, Guru merupakan pribadi yang berkaitan erat dengan tindakannya di dalam kelas, cara berkomunikasi, berinteraksi dengan warga sekolah dan masyarakat umumnya. Membicarakan masalah guru yang baik, (S. Nasution dalam Amin Suyitno, 1997:25) mengemukakan sepuluh kriteria yang baik adalah: 1) memahami dan menghormati siswa, 2) menguasai bahan pelajaran yang diberikan, 3) menyesuaikan metode pengajaran dengan bahan pelajaran, 4) menyesuaikan bahan pengajaran dengan kesanggupan individu, 5) mengaktifkan siswa dalam belajar, 6) memberikan pengetahuan sehingga terhindar dari sikap verbalisme, 7) menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa, 8) mempunyai tujuan tertentu dengan tiap pelajaran yang diberikannya, 9) tidak terikat oleh teks book, dan 10) tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan saja kepada siswa melainkan senantiasa membentuk pribadi anak. 2) Siswa Jika ditinjau dari siswa, maka banyak faktor-faktor yang perlu mendapat perhatian, lebih-lebih hubungannya dengan belajar PKn. PKn bagi siswa pada umumnya merupakan pelajaran yang kurang disenangi karena kurangnya antusias siswa terhadap pelajaran ini. Karena itu dalam interaksi belajar mengajar PKn seorang guru harus memperhatikan faktor- faktor yang menyangkut siswa, yaitu: 1) Apakah siswa cukup cerdas, cukup berbobot, dan siap belajar PKn? 2) Apakah siswa berminat, tertarik dan mau belajar PKn? 3) Apakah siswa senang dengan cara belajar yang kita berikan? 4) Apakah siswa dapat menerima pelajaran dengan baik dan benar? 5) Apakah suasana interaksi belajar mengajar mendorong siswa belajar? Dengan faktor-faktor tersebut guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang seperti apa agar siswa berhasil dalam belajar. 3) Sarana dan Prasarana Pembelajaran akan dapat berlangsung lebih baik jika sarana dan prasaranya menunjang. Sarana yang cukup lengkap seperti perpustakaan dengan buku-buku PKn yang relevan. 4) Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran PKn adalah strategi pembelajaran yang aktif, Pembelajaran aktif ditandai oleh dua faktor yaitu 1) Adanya interaksi antara seluruh komponen dalam proses pembelajaran terutama antara guru dan siswa, dan 2) Berfungsi secara optimal seluruh sence siswa yang meliputi indera, emosi, karsa, dan nalar. Dalam pembelajaran siswa aktif, metode-metode yang dianjurkan antara lain metode tanya jawab, drill, diskusi, eksperimen, pemberian tugas, dan lain-lain. Pemilihan metode yang diterapkan tentu saja disesuaikan dengan mata pelajaran, tujuan pembelajaran, maupun sarana yang tersedia.