Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH AIK Kelompok 12
MAKALAH AIK Kelompok 12
Al-Islam Kemuhammadiyahan IV
“Tanggung Jawab Ilmuwan Muslim dalam Berbangsa dan Bernegara”
Dosen Pengampu :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2023
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
dan tidak lupa kita mengirim salam dan salawat kepada baginda Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran yang benar yaitu agama Islam.
Dalam mata kuliah “Al-Islam Kemuhammadiyahan” ini, kami mendapatkan tugas untuk
membuat makalah yang berjudul “Tanggung Jawab Ilmuwan Muslim dalam Berbangsa dan
Bernegara”.
Kami harap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal
ini dapat menambah wawasan kita mengenai tanggung jawab ilmuwan dalam berbangsa dan
bernegara, khususnya bagi penulis. Makalah ini memang masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih
baik.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Ilmuwan........................................................................................................6
B. Tanggung Jawab Ilmuwan..............................................................................................7
C. Kewajiban ilmuwan terhadap masyarakat......................................................................8
D. Kewajiban ilmuwan terhadap umat.................................................................................9
E. Kewajiban ilmuwan terhadap bangsa..............................................................................9
F. Kontribusi bagi kemajuan bangsa.................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT berfirman dalam QS. Al- Mudattsir ayat 38 yang artinya :
Dari kontek ayat ini, kita mengetahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan segala
potensinya memiliki “tugas” untuk tunduk dan patuh terhadap hukum-hukum Allah SWT dan
suatu saat nanti pada saat yang ditentukan oleh Allah semua manusia akan diminta
pertanggung jawabannya sebagai bukti bahwa manusia sebagai pengemban amanah Allah
SWT.
Dalam melakukan misinya, manusia diberi petunjuk bahwa dalam hidup ada dua jalan yaitu,
jalan baik dan jalan yang buruk. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Balad ayat 10 yang
artinya :
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis mengangkat masalah yaitu “Bagaimana
tanggung jawab berupa kedudukan dan kewajiban ilmuwan muslim dalam berbangsa dan
bernegara?”
4
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai tugas mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan
IV untuk mendeskripsikan tanggung jawab berupa kedudukan dan kewajiban ilmuwan
muslim dalam berbangsa dan bernegara.
D. Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca mengenai tanggung jawab
berupa kedudukan dan kewajiban ilmuwan muslim dalam berbangsa dan bernegara.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmuwan
6
B. Tanggung Jawab Ilmuwan
“ Ilmu Pengetahuan tanpa Agama lumpuh Agama tanpa Ilmu Pengetahuan Buta “
DR. Yususf Al-Qaradawi menjelaskan ada tujuh sisi tanggung jawab seorang ilmuwan
muslim, yaitu:
1. Bertanggung jawab dalam hal memelihara dan menjaga ilmu, agar ilmu tetap ada
(tidak hilang),
2. Bertanggung jawab dalam hal memperdalam dan meraih hakekatnya, agar ilmu itu
menjadi meningkat,
3. Bertanggung jawab dalam mengamalkannya, agar ilmu itu berbuah,
4. Bertanggung jawab dalam mengajarkannya kepada orang yang mencarinya, agar ilmu
itu menjadi bersih (terbayar zakatnya),
5. Bertanggung jawab dalam menyebarluaskan dan mempublikasikannya agar manfaat
ilmu itu semakin luas,
6. Bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang akan mewarisi dan memikulkan
agar mata rantai ilmu tidak terputus, lalu, terutama, bahkan pertama sekali
7. Bertanggung jawab dalam mengikhlaskan ilmunya untuk Allah SWT semata, agar
ilmu itu diterima oleh Allah SWT.
7
C. Kewajiban ilmuwan terhadap masyarakat
Ilmu merupakan hasil karya seseorang yang dikomunikasikan dan dikaji secara luas oleh
masyarakat. Jika hasil karyanya itu memenuhi syarat-syarat keilmuan, maka karya ilmiah itu,
akan menjadi ilmu pengetahuan dan digunakan oleh masyarakat luas. Maka jelaslah jika
ilmuwan memiliki tanggung jawab yang besar, bukan saja karena ia adalah warga
masyarakat, tetapi karena ia juga memiliki fungsi tertentu dalam masyarakat. Fungsinya
selaku ilmuwan, tidak hanya sebatas penelitian bidang keilmuan, tetapi juga bertanggung
jawab atas hasil penelitiannya agar dapat digunakan oleh masyarakat, serta bertanggung
jawab dalam mengawal hasil penelitiannya agar tidak disalah gunakan.
Selain itu pula, dalam masyarakat seringkali terdapat berbagai masalah yang belum
diketahui pemecahannya. Maka ilmuwan sebagai seorang yang terpandang, dengan daya
analisisnya diharapkan mampu mendapatkan pemecahan dari masalah tersebut. Seorang
ilmuwan dengan kemampuan berpikirnya mampu mempengaruhi opini masyarakat terhadap
suatu masalah. Ilmuwan mempunyai kewajiban sosial untuk menyampaikan kepada
masyarakat dalam bahasa yang mudah dicerna. Tanggung jawab sosial seorang ilmuwan
adalah memberikan perspektif yang benar: untung dan rugi, baik dan buruknya, sehingga
penyelesaian yang objektif dapat dimungkinkan.
Tanggung jawab sosial lainnya dari seorang ilmuwan adalah dalam bidang etika. Dalam
bidang etika ilmuwan harus memposisikan dirinya sebagai pemberi contoh. Seorang ilmuwan
haruslah bersifat obyektif, terbuka, menerima kritik dan pendapat orang lain, kukuh dalam
pendiriannya, dan berani mengakui kesalahannya. Semua sifat ini beserta sifat-sifat lainnya,
merupakan implikasi etis dari berbagai proses penemuan ilmiah. Seorang ilmuwan pada
hakikatnya adalah manusia yang biasa berpikir dengan teratur dan teliti. Seorang ilmuwan
tidak menolak atau menerima sesuatu secara begitu saja tanpa pemikiran yang cermat.
Disinilah kelebihan seorang ilmuwan dibandingkan dengan cara berpikir orang awam.
Kelebihan seorang ilmuwan dalam berpikir secara teratur dan cermat inilah yang
menyebabkan dia mempunyai tanggung jawab sosial. Dia mesti berbicara kepada masyarakat
sekiranya ia mengetahui bahwa berpikir mereka keliru, dan apa yang membikin mereka
keliru, dan yang lebih penting lagi harga apa yang harus dibayar untuk kekeliruan itu.Sudah
seharusnya pula terdapat dalam diri seorang ilmuwan sebagai suri tauladan dalam
masyarakat.
8
Dengan kemampuan pengetahuannya seorang ilmuwan harus dapat mempengaruhi opini
masyarakat terhadap masalah-masalah yang seyogyanya mereka sadari. Dalam hal ini,
berbeda dengan menghadapi masyarakat, ilmuwan yang elitis dan esoteric, dia harus
berbicara dengan bahasa yang dapat dicerna oleh orang awam. Untuk itu ilmuwan bukan saja
mengandalkan pengetahuannya dan daya analisisnya namun juga integritas kepribadiannya.
Dibidang etika tanggungjawab sosial seseorang ilmuwan bukan lagi memberi informasi
namun memberi contoh. Dia harus tampil didepan bagaimana caranya bersifat obyektif,
terbuka, menerima kritikan, menerima pendapat orang lain, kukuh dalam pendirian yang
dianggap benar dan berani mengakui kesalahan. Tugas seorang ilmuwan harus menjelaskan
hasil penelitiannya sejernih mungkin atas dasar rasionalitas dan metodologis yang tepat.
“Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya
yang menerangi”
اFF «اَل تَ ُزو ُل قَ َد َما َع ْب ٍد يَوْ َم القِيَا َم ِة َحتَّى يُ ْسَأ َل ع َْن ُع ُم ِر ِه فِي َم:صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ِ قَا َل َرسُو ُل هَّللا: قَا َل،ع َْن َأبِي بَرْ زَ ةَ اَأل ْسلَ ِم ِّي
ٌ ِدF َذا َحFَ ه: الFF وق،ذيFF َوع َْن ِج ْس ِم ِه فِي َم َأ ْباَل هُ» (رواه الترم،ُ َوع َْن َمالِ ِه ِم ْن َأ ْينَ ا ْكتَ َسبَهُ َوفِي َم َأ ْنفَقَه، َوع َْن ِع ْل ِم ِه فِي َم فَ َع َل،َُأ ْفنَاه
يث
َ َح َس ٌن
)]2417[ ص ِحي ٌح
9
Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak bergeser kedua
telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang umurnya; dalam hal
apa ia menghabiskannya, tentang ilmunya; dalam hal apa ia berbuat, tentang hartanya; dari
mana ia mendapatkannya dan dalam hal apa ia membelanjakannya, dan tentang pisiknya;
dalam hal apa ia mempergunakannya”. (HR At-Tirmidzi, dan ia berkata: “Ini hadits hasan
shahih”, hadits no. 2417).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, begitupun seorang ilmuwan.
Seorang ilmuwan memiliki komitmen yang tinggi untuk membina dan membangun
masyarakat. Sebagian tanggung jawab moralnya terhadap keilmuan yang dimiliki serta
tanggung jawab perannya sebagai bagian dari masyarakat. Sebagai seorang yang bekerja dan
mendalami ilmu pengetahuan dengan tekun dan sungguh-sunggu, seorang ilmuwan memiliki
tanggung jawab sebagai penyeru ke jalan Allah SWT dan petunjuk ke jalan yang benar (amar
ma’ruf nahi mungkar).
Kewajiban ilmuwan terhadap bangsa yaitu sebagai khalifah Allah SWT di bumi. Karena
sebagai hamba yang dipercayai oleh Allah SWT, maka seorang ilmuwan harus bertanggung
jawab atas amanat yang dipikulnya.
B. Saran
Penulis berharap pembaca lebih mendalami lagi mengenai tanggung jawab ilmuwan
dalam berbangsa dan bernegara karena ilmuwan mempunyai peran yang penting dalam
membentuk opini dan moral masyarakat, umat, serta proses pembangunan bangsa supaya
maju dan bermartabat.
11
DAFTAR PUSTAKA
12