Professional Documents
Culture Documents
LKP Muatan Listrik Dede Farida
LKP Muatan Listrik Dede Farida
MUATAN LISTRIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum IPA PDGK 4107
DISUSUN OLEH :
DEDE FARIDA
857235842
UPBJJ SERANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
DEDE FARIDA
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN
A. Judul Percobaan.......................................................................................................
G. Pertanyaan-pertanyaan ............................................................................................
H. Pembahasan ............................................................................................................
I. Kesimpulan .............................................................................................................
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan
D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik merupakan sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Muatan listrik
adalah muatan dasar yang terdapat pada sebuah benda, sehingga apabila didekatkan pada
benda lain yang juga memiliki muatan listrik akan mengalami suatu reaksi tarik menarik
atau tolak menolak.
Dilansir dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, setiap
zat tersusun atas atom-atom. Sehingga muatan listrik suatu zat tergantung dari jenis muatan
listrik atom-atomnya. Jika atom lebih cenderung melepaskan elektron, maka zat benda
tersebut lebih cenderung bermuatan positif. Sebaliknya, jika atom benda lebih cenderung
menangkap elektron, maka zat benda tersebut bermuatan negatif. Dengan demikian, muatan
listrik sebuah benda sangat tergantung dengan muatan listrik atom-atom penyusunnya.
Suatu benda yang tidak bermuatan dapat bermuatan listrik apabila diberi perlakuan
dengan cara digosokkan dengan bahan tertentu dan dengan cara induksi (mendekatkan
benda yang bermuatan listrik ke benda netral, sehingga benda netral akan terpolarisasi).
Pada kegiatan praktikum IPA ini, kita akan memberikan perlakuan terhadap suatu benda
untuk membuktikan adanya muatan listrik dan melakukan pengamatan terhadap reaksi
benda tersebut setelah diberi perlakuan tertentu dan saling didekatkan satu sama lain.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju Anda beberapa kali, kemudian
dekatkan pada bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi!
2. Gosoklah sisir pada rambut Anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-
potongan kertas yang terletak di atas meja. Amatilah apa yang terjadi!
3. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama.
Berikan penjelasan Anda!
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke bagian pinggir
meja (tempelkan dengan isolasi). Tempelkanlah kedua bola (jangan sampai
bersentuhan). Amati apa yang terjadi!
5. Gosoklah bola pingpong kiri dan kanan dengan menggunakan kain wool, dekatkan
keduanya. Amatilah apa yang terjadi!
6. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan hasil pengamatan Anda. Apakah hasilnya “tolak-
menolak” atau “tarik-menarik”
Wool
Plastik
Nilon
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan bola pingpong kanan dan kiri digosok dengan menggunakan wool,
plastik, dan nilon.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di atas, maka dapat diketahui sebagai
berikut:
Tas plastik yang digosokkan pada baju akan memiliki muatan listrik, sehingga ketika
didekatkan pada bola pingpong maka akan terjadi reaksi tarik menarik.
Sisir yang semula bermuatan netral ketika digosokkan pada rambut maka akan berubah
menjadi bermuatan positif atau negatif, kemudian ketika didekatkan pada potongan-
potongan kertas yang terletak di atas meja maka kertas tersebut akan tertarik atau
menempel pada sisir.
Akan tetapi, jika potongan-potongan kertas yang menempel pada sisir dibiarkan dalam
waktu yang cukup lama, maka kertas tersebut akan terlepas kembali karena muatan pada
sisir sudah mulai melemah.
Jika kedua bola pingpong yang bermuatan netral didekatkan maka tidak akan terjadi
reaksi baik reaksi tolak menolak maupun tarik menarik.
Bola pingpong kiri dan kanan digosok dengan menggunakan kain wool maka akan
memiliki muatan yang sama, jika kedua bola pingpong didekatkan maka akan terjadi
saling tolak menolak.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri)
jika digosok dengan menggunakan bahan yang sejenis seperti wool dengan wool, plastik
dengan plastik, nilon dengan nilon maka akan terjadi reaksi “tolak- menolak”. Hal ini
karena kedua bola pingpong memiliki muatan yang sama. Sedangkan apabila kedua bola
pingpong (kanan dan kiri) digosok dengan menggunakan bahan yang berbeda maka
akan terjadi reaksi “tarik-menarik” karena memiliki muatan listrik yang berbeda.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa benda yang bermuatan netral dapat berubah menjadi bermuatan positif atau negatif
setelah diberi perlakuan dengan cara digosokkan dengan menggunakan bahan-bahan
tertentu. Selain itu, dua buah benda yang memiliki muatan sejenis jika didekatkan akan
terjadi tolak menolak. Sedangkan muatan berbeda, jika didekatkan akan terjadi saling tarik
menarik.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Taufiq Hidayat. 2019. Seri Sains: Listrik. Semarang: ALPRIN
2. https://www.google.com/amp/s/amp/.kompas.com/skola/read/2020/04/20/20000016
9/muatan-dan-medan-listrik