You are on page 1of 14

Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat

Polines - 2019

PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MENGELOLA KEUANGAN

Theresia Tyas Listyani 1), Manarotul Fatati 2), Edi Wijayanto 3)

Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedarto Semarang, 50275
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedarto Semarang, 50275
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedarto Semarang, 50275
E-mail: tyas_listiyanik@yahoo.co.id

ABSTRACT

The purpose of this study is to investigate the determinants of financial behavior of Polines students. Financial
literacy is defined as a person's knowledge and ability to manage finances. Behavior finance is a discipline of
knowledge which is inherent in the interaction of various disciplines and is continuously integrated so that the
discussion is not carried out in isolation. There are 3 aspects that affect behavioral finance psychology,
sociology, and finance. The population in this study were students enrolled in Semarang State Polytechnic. Based
on data obtained by the number of Polines students as many as 150 students. This study uses convenience
sampling in determining samples. The research approach is causal associative. This research uses path analysis
techniques (path analysis) used to test the direct and indirect effects shown by the path coefficient on each path
diagram of the causal relationship between variables X1, X2, X3, X4, Y1 and Y2. In this study, there are four
independent variables (gender, age, academic ability, work experience), one dependent variable (student
financial behavior) and one intervening variable, financial literacy. The results found that only financial literacy
variables had a direct influence on student financial behavior. This indicates that the higher the knowledge and
ability of students in managing finances, the wiser in making financial decisions. However, research cannot
prove the influence of gender, age, academic ability and work experience on financial literacy. This indicates
that the four variables do not include factors that affect someone literate (understand and able) in managing
finances.

Keywords: Financial literacy, financial management, student behavior

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi determinan perilaku keuangan mahasiswa Polines. Financial
literacy didefinisikan sebagai pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan. Behavior
finance adalah suatu displin ilmu yang di dalamnya melekat interaksi berbagai displin ilmu dan secara terus
menerus berintegrasi sehingga pembahasannya tidak dilakukan isolasi. Ada 3 aspek yang mempengaruhi
behavioral finance psikologi, sosiologi, dan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang
terdaftar di Politeknik Negeri Semarang. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah mahasiswa Polines sebanyak
sebanyak 150 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan convenience sampling dalam menentukan sampel.
Pendekatan penelitian adalah asosiatif kausal. Penelitian in menggunakan teknik analisis jalur (path analysis)
digunakan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung yang ditunjukkan oleh koefisisen jalur pada
setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2 , X3, X4, Y1 dan Y2. Dalam penelitian ini,
terdapat empat variabel independen (gender, usia, academic ability, pengalaman kerja), satu variabel dependen
(perilaku keuangan mahasiswa) serta satu variabel intervening yaitu literasi keuangan. Hasil penelitian
menemukan bahwa hanya variabel literasi keuangan yang memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku
keuangan mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pengetahuan serta kemampuan mahasiswa
dalam mengelola keuangan akan semakin bijak dalam pengambilan keputusan keuangan. Akan tetapi, penelitian
tidak dapat membuktikan adanya pengaruh gender, usia, kemampuan akademis dan pengalaman kerja terhadap
literasi keuangan. Hal ini mengindikasikan bahwa keempat variabel tersebut tidak termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang literate (paham dan mampu) dalam mengelola keuangan.

Kata kunci: Literasi keuangan, pengelolaan keuangan, perilaku mahasiswa


Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

1. PENDAHULUAN dan kepercayaan masyarakat serta konsumen


terhadap lembaga dan produk jasa keuangan
Latar Belakang Masalah di Indonesia (financial well-literate). Literasi
keuangan terjadi manakala seorang individu
Dalam beberapa tahun terakhir, isu
memiliki sekumpulan keahlian dan
mengenai literasi (pengetahuan) keuangan
kemampuan yang membuat orang tersebut
telah menjadi salah satu fokus kebijakan
mampu memanfaatkan sumber daya yang
pemerintah di berbagai negara tak terkecuali
ada untuk mencapai tujuan. Otoritas Jasa
di Indonesia. Pembangunan ekonomi yang
Keuangan (OJK) telah melakukan survey
sedang berlangsung saat ini tidak semata-
nasional literasi dan inklusi keuangan
mata bertujuan untuk meningkatkan
(SNLIK) masyarakat Indonesia yang kedua
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
kalinya pada tahun 2016. Hasil survey
namun juga mempunyai tujuan untuk
menunjukkan terdapat peningkatan indeks
menciptakan manusia Indonesia yang
literasi keuangan dari 21,84% di tahun 2013
berwawasan luas dan memiliki pandangan
menjadi 29,66% di tahun 2016 dan indeks
jauh ke depan. Untuk itu, pembangunan
inklusi keuangan dari 59,74% menjadi
ekonomi tidak hanya dilakukan melalui
67,82% (OJK,2017).
pembangunan sarana fisik yang dapat dilihat
Meskipun terjadi peningkatan, namun jika
dan dirasakan langsung oleh masyarakat,
dilihat indeks literasi keuangan masyarakat
tetapi juga melalui pengembangan
Indonesia masih tergolong rendah
kemampuan berpikir manusia Indonesia.
dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Salah satunya adalah mengembangkan
Malaysia memiliki indeks literasi keuangan
kemampuan berpikir masyarakat Indonesia
sebesar 60-70 persen, Singapura mencapai 98
dalam hal pengelolaan keuangan.
persen, bahkan literasi masyarakat Filipina
Di Indonesia melalui lembaga Otoritas
telah menembus angka 30 persen (Sri
Jasa Keuangan (OJK) telah berupaya untuk
Rahayu W, 2016). Untuk itu OJK dan pihak
meningkatkan pemahaman masyarakat dan
terkait berupaya untuk terus meningkatkan
konsumen mengenai Lembaga Jasa
indeks literasi keuangan melalui edukasi
Keuangan (LJK) serta produk dan jasa yang
secara berkelanjutan.
ditawarkan di industri keuangan. Dengan
Pentingnya meningkatkan pemahaman
demikian tingkat pengetahuan mengenai
akan literasi keuangan di kalangan
industri keuangan akan meningkat dan pada
mahasiswa, sudah merupakan suatu hal yang
akhirnya akan meningkatkan tingkat utilitas
perlu mendapatkan perhatian serius dari para
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

stakekolder. Pembelajaran di perguruan literasi keuangan yang memadai dapat


tinggi bertujuan mencetak lulusan yang dikatakan memiliki kecerdasan finansial,
memiliki prestasi akademik yang sesuai yang dewasa ini menjadi salah satu
dengan jurusan dan mampu menjadi insan kecerdasan majemuk yang harus dimiliki
yang mandiri dan bertanggung jawab oleh lulusan di perguruan tinggi. Literasi
terhadap semua pilihan dan resiko yang keuangan erat kaitannya dengan pengelolaan
diambilnya. Termasuk dalam pengelolaan keuangan dimana semakin tinggi tingkat
keuangan yang diperoleh dari orang tua literasi keuangan seseorang maka makin baik
maupun sumber lain seperti beasiswa atau pula pengelolaan keuangan seseorang
bisnis yang digeluti. Mahasiswa sering tersebut. Pengelolaan keuangan pribadi
dihadapkan pada berbagai pilihan keuangan merupakan salah satu aplikasi dari konsep
yang cukup rumit, mulai dari membayar uang manajemen keuangan pada level individu.
kuliah, sewa kost, membuat anggaran, Pengelolaan keuangan yang meliputi
menabung, mengikuti asuransi, dan bahkan aktivitas perencanaan, pengelolaan dan
ada yang bekerja sehingga mereka harus pengendalian keuangan, sangatlah penting
menyeimbangkan kehidupan mereka baik di untuk mencapai kesejahteraan finansial.
tempat kerja, kuliah, dan kehidupan sosial Pembelajaran mengenai literasi keuangan
mereka. Dengan literasi keuangan yang baik tidak diberikan dalam mata kuliah tersendiri,
diharapkan mahasiswa memiliki kecakapan namun aspek-aspek literasi keuangan dapat
di bidang keuangan, sehingga mampu ditemui dalam beberapa mata kuliah
menjadi mahasiswa yang siap menata keuangan antara lain, matakuliah Manajemen
kehidupan masa kini dan masa depan dengan Keuangan, Pasar Modal, Kewirausahaan
lebih baik. Akuntansi, dsb. Mata kuliah tersebut
diberikan pada mahasiswa Jurusan
Beberapa penelitian sebelumnya
Akuntansi, sedangkan mahasiswa Jurusan
menunjukkan bahwa tingkat literasi
Teknik Polines hanya mendapat mata kuliah
keuangan di kalangan mahasiswa masih
kewirausahaan.
berada dalam kategori rendah (Nidar,R.S,
dan Bestari,S, 2012; Widayati, I, 2012; Perilaku keuangan yang sehat ditunjukkan
Margaretha.FdanPambudhi, 2015). oleh aktivitas perencanaan, pengelolaan serta
pengendalian keuangan yang baik. Indikator
Padahal literasi keuangan berpengaruh
perilaku keuangan yang baik dapat dilihat
signifikan terhadap perilaku keuangan(Danes
dari cara/sikap seseorang dalam mengelola
dan Haberman, 2007; Laily,2013;
keluar masuknya uang, manajemen kredit,
Susanti,2014). Mahasiswa yang memiliki
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

tabungan dan investasi (Hilgert dan Hogart,


Hasil Survei OJK tahun 2016 yang
2003).
menjadi masukan dalam Strategi Nasional
Menurut Ricciardi (2000) perilaku
Literasi Keuangan Indonesia yang menjadi
keuangan (financial behavior) mencoba
pedoman bagi OJK dan industri jasa
menjelaskan dan meningkatkan pemahaman
keuangan dalam melaksanakan kegiatan
tentang pola penalaran seseorang, termasuk
dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi
proses emosional yang terlibat dan sejauh
keuangan masyarakat Indonesia hasil survei
mana mereka mempengaruhi proses
menunjukkan indeks literasi keuangan : 21.84%:
pengambilan keputusan. Pada dasarnya,
dan indeks inklusi keuangan: 59.74%. Indeks
financial behavior mencoba menjelaskan
literasi keuangan masyarakat indonesia
apa, mengapa, dan bagaimana keuangan dan
tergolong rendah dibandingkan dengan
investasi, dari perspektif manusia. Financial
Asean lainnya. Malaysia memiliki indeks
behavior mengandung unsur psikologi
literasi keuangan sebesar 60-70 persen,
dimana sisi psikologi dapat mempengaruhi
Singapura mencapai 98 persen, bahkan
manusia dalam pengambilan keputusan
literasi masyarakat Filipina telah menembus
keuangan yang tepat. Nidar dan Bestari
angka 30 persen (Sri Rahayu W, 2016).
(2012) mengemukakan beberapa faktor yang
Bank Indonesia dan sektor perbankan dan
mempengaruhi literasi. keuangan individu
Industri Keuangan Non Bank memiliki
antara lain: personal demografi, karakteristik
tanggung jawab moral untuk meningkatkan
sosial dan ekonomi, pengalaman dalam hal
literasi keuangan untuk mendukung proses
pengelolaan keuangan, pendidikan keuangan,
pengambilan keputusan. Pembelajaran di
pendapatan, status sosial, serta letak
perguruan tinggi sangat berperan penting
geografis. Dalam penelitian ini karakteristik
dalam proses pembentukan literasi keuangan
sosial demografi yang akan dijadikan fokus
mahasiswa yang berdampak pada perilaku
penelitian dilihat dari: gender, usia,
keuangan mereka. Dengan literasi keuangan
Kemampuan akademis (academic ability),
yang baik diharapkan mahasiswa memiliki
pengalaman kerja.
kecakapan dan berperilaku bijak di bidang
keuangan
Berdasarkan beberapa literatur dan studi
empiris sebelumnya, maka dapat
digambarkan Pengaruh Literasi Keuangan
Gambar 1: Behavioral Finance Aspect (Ricciardi & terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa
Simon, 2000)
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

Politeknik negeri Semarang dalam Pendekatan penelitian adalah asosiatif


Mengelola Keuangan dengan Literasi kausal. penelitian ini untuk mengetahui
Keuangan sebagai Variabel Intervening hubungan yang bersifat mempengaruhi
memiliki bagan kerangka pikir sebagai antara dua variabel atau lebih maka
berikut: penelitian ini menggunakan desain penelitian
hubungan atau asosiatif dan menurut sifat
hubungannya penelitian menggunakan
hubungan sebab-akibat (kausal).

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah


Mahasiswa yang terdaftar di Politeknik
Negeri Berdasarkan data yang diperoleh
Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian
jumlah mahasiswa Polines sebanyak

METODE PENELITIAN sebanyak 150 mahasiswa. Peneliti


menggunakan simple random sampling
Jenis dan Pendekatan Penelitian dalam menentukan sampel. Pada teknik
Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dikatakan sederhana
penelitian kuantitatif yang diartikan sebagai (simple) karena pengambilan anggota sampel
metode penelitian yang berlandaskan filsafat secara acak tanpa memperhatikan strata yang
positivism, digunakan untuk meneliti pada ada dalam populasi itu (berjumlah 16, maka
populasi atau sampel tertentu, teknik jumlah sampelnya adalah 5 x 16 = 80.
pengambilan sampel pada umumnya Sample minimal 80 orang
dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis Metode Pengumpulan Data
data bersifat kuantitatif/statistik dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah adalah data primer dan data sekunder.
ditetapkan (Sugiyono, 2014: 13). Penelitian Sumber primer adalah sumber data yang
ini akan dilakukan pada beberapa mahasiswa langsung memberikan data kepada
Polines . Adapun target waktu penelitian pengumpul data. Sedangkan, sumber
yaitu sekitar 6 bulan pada bulan Mei 2019 sekunder merupakan sumber yang tidak
sampai November 2019. langsung memberikan data kepada
pengumpul data misalnya lewat orang lain
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

atau lewat dokumen (Sugiyono, 2014: 193). reliabilitasnya untuk mengetahui seberapa
Data diperoleh dengan menyebarkan valid suatu item pertanyaan mengukur
kuesioner kepada mahasiswa Politeknik variabel yang diteliti dan menentukan
Negeri Semarang tingkat satu sampai akhir. reliabilitas serangkaian item pertanyaan
dalam kehandalannya mengukur suatu
Instrumen Penelitian variabel.

Pengujian Validitas menggunakan dua


Dalam penelitian ini, terdapat empat
sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil r
variabel independen (gender, usia, academic
hitung dibandingkan dengan r tabel dimana
ability, pengalaman kerja), satu variabel
df= n-2 dengan signifikansi 5%. Jika r tabel
dependen (perilaku keuangan mahasiswa)
< r hitung maka dikatakan valid, sedangkan
serta satu variabel intervening yaitu literasi
uji reliabilitas dapat dilakukan secara
keuangan. Operasionalisasi variabel dukur
bersama-sama terhadap seluruh butir
dengan menggunakan instrumen sebagai
pertanyaan. Jika 0,60 maka reliabel.
berikut:
Untuk mendapatkan data dan model
regresi yang terbaik atau Best Fit maka
model dan data harus t memenuhi asumsi
normalitas data dan bebas dari asumsi klasik
statistik baik itu multikolinieritas,
autokorelasi, dan regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 134).

Metode Analisis Data


Dalam penelitian ini, teknik Analisis
Jalur (path analysis) digunakan untuk
menguji pengaruh langsung dan tidak
langsung yang ditunjukkan oleh koefisisen
jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan
kausal antar variabel X1, X2 , X3, X4, Y1
Teknik Pengolahan Dan Analisis Data dan Y2. Analisis jalur merupakan perluasan
Data yang diambil dengan kuesioner dari analisis regresi linier berganda, atau
dalam penelitian ini akan diuji validitas dan analisis jalur adalah penggunaan analisis
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

regresi untuk menaksir hubungan kausalitas berikut: a. Nilai dengan rata-rata IPK 3,45
antar variabel (model casual) yang telah dengan standar deviasi 0,19264. b. Nilai rata-
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. rata usia responden 20,24 tahun dengan
Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur standar deviasi 0,762. c.Nilai Lama Kerja
adalah menentukan pola hubungan antara rata-rata 11,75 bulan dengan standar deviasi
tiga atau lebih variabel dan tidak dapat 14,8.
digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis kausalitas imajiner Karakteristik data responden
(Ghozali, 2013: 237). Kerangka hubungan
Hasil suvey mahasiswa Politeknik Negeri
kausal dibuat dengan persamaan struktural
Semarang dapat diketahui usia responden
sebagai berikut:
yang paling banyak adalah 57,5 % pada usia
21 23 tahun. Mahasiswa pada usia tersebut
X4 +e1
rata-rata duduk di tingkat 3 ( Diploma 3)
tingkat 3 & 4 (Diploma 4), mata kuliah yang
Dimana: telah diambil sudah spesifik pada mata kuliah
X1 = Gender
X2 = Usia akuntansi dan keuangan misal Manajemen
X3 = Academic Ability
keuangan atau akuntansi manajerial.
X4 = Pengalaman kerja
Y1 = Literasi Keuangan
Y2 = Perilaku Keuangan IPK mahasiswa hasil survey diketahui
bahwa responden IPK 3,26-3,5 sebanyak 28
HASIL DAN PEMBAHASAN orang (35%) dan IPK>3,5 sebanyak 38 orang
Penelitian ini akan memperlihatkan (47,5%). Menunjukkan bahwa IPK yang
statistik deskriptif dari masing-masing terbanyak adalah IPK diatas 3,5.
variabel yang ditunjukkan dalam tabel 2.
Gender responden dalam penelitian ini yg
Tabel 2.
Statistik Deskriptif berjenis kelamin wanita lebih banyak yaitu
59 (73,8%) dibandingkan dengan laki laki
hanya 21 orang (26,2%).

Pengalaman kerja seseorang dapat


menunjukkan tingkat literasi , hasil survey
responden penelitian ini menunjukkan bahwa
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
mahasiswa yang pengalaman kerja kurang
Deskriptif dari masing masing variabel dari 6 bulan adalah paling banyak 34 orang
penelitian dengan N sebanyak 80 sebagai atau 42,50% dari seluruh responden.
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

Analisis ini digunakan untuk menghitung


Analisis Data besarnya pengaruh Gender, Usia, IPK dan
Lama kerja terhadap Perilaku keuangan
Hasil Pengujian Instrumen
dengan literasi keuangan sebagai variabel
Untuk Pengujian validitas, dilakukan uji
intervening. Hasil pengolahan data tampak
korelasi pada indikator-indikator yang akan
dalam tabel 3.
digunakan dalam penelitian. Apabila sig<
0,05, maka dinyatakan valid. Berikut ini
penjelasan masing-masing variabel
penelitian. Pengujian pertama dinyatakan
tidak valid dan dilakukan treatment dengan
mengeluarkan 3 indikator pertanyaan 1,2, 5.
Diuji ulang maka variabel literasi keuangan
dinyatakan valid karena mempunyai nilai
Hasil dari perhitungan regresi berganda pada
signifikansi dibawah 0,05. Indikator pada
tabel 3. diperoleh persamaan regresi sebagai
variabel perilaku keuangan valid karena
berikut:
mempunyai nilai signifikansi dibawah 0,05
sehingga bisa dilanjutkan untuk analisis Model 1:
selanjutnya.
Y1 = 3,118 + 0,186 (X1) - 0,043 (X2) +
Pengujian reliabilitas diperoleh hasil 0,005 (X3) +0,006 (X4) + e
bahwa semua variabel yaitu literasi keuangan
Model Regresi 2 untuk menguji apakah
dan perilaku keuangan mempunyai nilai
variabel Demografi berpengaruh terhadap
cronbach alpha di atas 0,6. Hal ini berarti
perilaku keuangan mahasiswa hasilnya ada
bahwa kedua variabel reliabel.
dalam tabel 4.
Pada uji normalitas bahwa semua variabel
terikat maupun variabel bebas mempunyai
distribusi normal. Untuk tidak terdapat
multikolinieritas ditunjukkan dengan nilai
VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih besar
dari 0,1 sehingga model regresi layak
dipakai.

Analisis Regresi Linier Berganda


Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

Hasil dari perhitungan regresi berganda Pengujian Hipotesis


padaTabel 4. diperoleh persamaan regresi
Pengujian hipotesis 1 bertujuan untuk
sebagai berikut:
mengetahui pengaruh gender secara

Y2 = 2,423 -025 (X1) - 0,153 (X2) - langsung terhadap literasi keuangan

0,020(X3) - 0,009 (X4) + e mahasiswa. Hasil probabilitas 0,035< 0,05


Dengan demikian hipotesis 1 diterima.
Pengujian model regresi melalui variabel
Pengujian hipotesis 2 dilakukan dengan
literasi keuangan sebagai variabel
uji t. Pengujian ini bertujuan untuk
intervening hasilnya ada dalam tabel 5.
mengetahui pengaruh literasi keuangan
secara langsung terhadap perilaku keuangan
mahasiswa. Hasil probabilitas 0,000< 0,05
Dengan demikian hipotesis 2 diterima.

Pengujian hipotesis 3 bertujuan untuk


mengetahui pengaruh gender terhadap
perilaku keuangan mahasiswa yang
Berdasarkan perhitungan yang tersaji dalam dimediasi oleh literasi keuangan diperoleh
tabel 5 diperoleh persamaan regresi sebagai probabilitas 0,774> 0,05 Dengan demikian
berikut: hipotesis 3 ditolak.

Model 2: Pengujian hipotesis 4 bertujuan untuk


mengetahui pengaruh usia terhadap literasi
Y2 = 2,405 + 0,439 (Y1) +e keuangan. Probabilitas 0,582>0,05 Dengan
Persamaan model 2 regresi ini dapat demikian hipotesis 4.
diinterprestasikan sebagai berikut: Koefisien Pengujian hipotesis 5 untuk mengetahui
regresi variabel Literasi keuangan (Y1) pengaruh usia terhadap perilaku keuangan
sebesar 0,439 diartikan bahwa setiap mahasiswa yang dimediasi oleh literasi
perubahan Y1 sebesar 1 maka Perilaku keuangan. Probabilitas 0,041< 0,05, dengan
Keuangan (Y2) akan berubah sebesar 0,439. demikian hipotesis 5 yang menyatakan Usia
Hal ini menunjukan bahwa Literasi berpengaruh tidak langsung diterima.
Keuangan mempunyai pengaruh yang Pengujian hipotesis 6 untuk mengetahui
signifikan dan positif terhadap Perilaku pengaruh academic ability (IPK) terhadap
keuangan
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

literasi keuangan. Probabilitas 0,960> 0,05 laki-laki dan perempuan dalam pengelolaan
Dengan demikian hipotesis 6 ditolak. keuangan.

Pengujian hipotesis 7 bertujuan untuk Pada hasil pengujian hipotesis 2


mengetahui pengaruh Academic ability menunjukkan bahwa variasi variabel literasi
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang keuangan mempunyai pengaruh signifikan
dimediasi oleh literasi keuangan. terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Hal
Probabilitas 0,813>0,05 Dengan demikian ini sesuai dengan penelitian Chusnul
hipotesis 7 ditolak. Chotimah dan Suci Rohayati bahwa
pengetahuan keuangan mempunyai pengaruh
Pengujian hipotesis 8 bertujuan untuk
positif dan signifikan terhadap manajemen
mengetahui pengaruh lama kerja terhadap
keuangan pribadi mahasiswa. Kemudian
literasi keuangan. 0,029<0,05. Dengan
didukung juga dengan hasil penelitian dari
demikian hipotesis 8 diterima.
Neni Erawati dan Susanti menunjukkan
Pengujian hipotesis 9 bertujuan untuk bahwa literasi keuangan berpengaruh
mengetahui pengaruh pengalaman kerja signifikan terhadap perilaku keuangan
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang mahasiswa.
dimediasi oleh literasi keuangan. Probabilitas
Sedangkan pada hasil penelitian yang
0,029<0,05. Sehingga hipotesis 9 diterima.
melihat pengaruh gender terhadap perilaku
Pembahasan keuangan mahasiswa yang dimediasi oleh

Hasil penelitian menyatakan bahwa literasi keuangan menunjukkan bahwa variasi

Gender berpengaruh langsung terhadap variabel gender tidak mempunyai pengaruh

literasi keuangan mahasiswa diterima. Hasil signifikan terhadap perilaku keuangan

penelitian ini mendukung penelitian Ansong mahasiswa yang dimediasi oleh literasi

dan Geynsare (2012) dan Tylor dan Wegland keuangan, dengan demikian hipotesis ketiga

(2009) yang mengungkapkan bahwa laki- tidak dapat membuktikan adanya pengaruh

laki lebih pandai dalam mengelola keuangan tidak langsung gender terhadap perilaku

dibandingkan dengan perempuan. Analisis keuangan yang dimediasi oleh Literasi

deskripsi analisis deskripsi pada penelitian Keuangan. Dikatakan pengaruh langsung

ini ada responden 73,2 % didominasi jika kedua jalur memiliki koefisien

perempuan dan 26,8 % oleh laki laki juga signifikan. Sehingga pengaruh Gender

menunjukkan hasil adanya perbedaan antara terhadap perilaku keuangan mahasiswa


dengan literasi sebagai variabel mediasi
dikatakan tidak bepengaruh langsung hal ini
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki dengan mahasiswa yunior. Rata-rata usia
sama sama memiliki kepedulian terhadap responden 21 tahun sebagian besar tidak
keuangan pribadi mereka. memiliki pengalaman menjalankan usaha
sehingga kemungkinan mereka kurang
Hasil Penelitian yang bertujuan untuk
memiliki pengalaman dalam mengelola
mengetahui pengaruh usia terhadap literasi
keuangannya.
keuangan, menunjukkan hasil bahwa variasi
Hasil penelitian yang bertujuan untuk
variabel usia tidak mempunyai pengaruh
mengetahui pengaruh academic ability (IPK)
signifikan dan langsung terhadap literasi
terhadap literasi keuangan menunjukkan
keuangan. Penelitian ini tidak mendukung
bahwa variasi variabel academic ability
temuan dari Ansong dan Gyensare (2012)
(IPK) tidak mempunyai pengaruh signifikan
yang melakukan penelitian tentang literasi
terhadap literasi keuangan. Penelitian ini
keuangan di sebuah universitas di Ghana
tidak mendukung temuan dari penelitian
yang melibatkan 250 mahasiswa dan sarjana
Sabri dan Gudmunson (2012) yang
yang telah bekerja. Hasil penelitiannya
mengatakan bahwa tingginya kemampuan
menemukan bahwa usia dan pengalaman
akademis mahasiswa yang ditunjukkan
bekerja memiliki korelasi yang positif
dengan nilai Indeks Prestasi (IP)
terhadap literasi keuangan. Hasil ini
merefleksikan pengetahuan serta kemampuan
menyatakan bahwa usia bukanlah indikator
seorang mahasiswa untuk belajar serta
yang menunjukkan bahwa semakin tinggi
mengaplikasikan informasi yang
usia seseorang maka semakin banyak
diperolehnya.
pengetahuan dan pengalaman yang
dimilikinya. Sedangkan hasil penelitian untuk
mengetahui pengaruh Academic ability
Sedangkan pengujian hipotesis tentang
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
pengaruh usia terhadap perilaku keuangan
dimediasi oleh literasi keuangan,
mahasiswa yang dimediasi oleh literasi
memperlihatkan variasi variabel academic
keuangan diperoleh hasil bahwa variasi
ability (IPK) mempunyai pengaruh signifikan
variabel usia mempunyai pengaruh signifikan
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
dimediasi oleh literasi keuangan. Dengan
dimediasi oleh literasi keuangan. Artinya
demikian hipotesis yang menyatakan
bahwa semakin usia semakin senior tidak
Academic ability berpengaruh tidak langsung
tentu memiliki pengetahuan dan pengelolaan
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
keuangan yang lebih baik dibandingkan
dimediasi oleh literasi keuangan ditolak.
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi berpengaruh langsung terhadap perilaku


indeks prestasi mahasiswa belum tentu keuangan dimediasi oleh literasi keuangan
semakin tinggi pula kemampuannya dalam yang ditandai dengan koefisien semua jalur
mengelola keuangan pribadinya. Mahasiswa yang signifikan.
mempunyai kepandaian secara teori namun
Pengalaman dalam bekerja merupakan
mereka tidak menerapakan pengetahuannya
sosialisasi dari luar yang mempengaruhi
dalam kehidupan sehari-hari.
mahasiswa dalam mengelola keuangan
Hasil penelitian yang bertujuan untuk
pribadinya. Pengalaman bekerja adalah
mengetahui pengaruh lama kerja terhadap
waktu yang ditempuh sesorang dalam
literasi keuangan, menunukkan hasil bahwa
bekerja dan memahami pekerjaan yang telah
variasi variabel lama kerja mempunyai
dilaksanakan selama ini denagn baik(Foster,
pengaruh signifikan terhadap literasi
2001). Selama bekerja seseorang
keuangan. Semakin lama pengalaman
mendapatkan ilmu dan wawasan tentang
kerjanya maka ada pengaruhnya terhadap
uang. Ilmu tersebut melatih bagaimana
literasi keuangan. Hasil penelitian ni
mengelola keuangan pribadi ketika mereka
mendukung temuan Seyedian dan David
mendapatkan gaji atau upah dari
(2011) dan Hogan et.all (2012) yang
pekerjaannya. Kebiasaan dalam mengelola
menyatakan bahwa pengalaman kerja
keuangan tersebut secara langsung mampu
memiliki korelasi dengan literasi keuangan
membentuk perilaku keuangan yang lebih
karena ketika seseorang bekerja atau
baik. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan
memiliki usaha maka pengetahuan atau
dari Kiyosaki bahwa kemampuan hidup
kemampuannya akan mengalami
yang baik seringkali didapatkan dari
peningkatan.
pengalaman. Lewat pengalaman itulah,
Sedangkan pada penelitian yang
manusia memperoleh pelajaran berharga
bertujuan untuk mengetahui pengaruh
yang tidak diajarkan di sekolah (dalam Sina,
pengalaman kerja terhadap perilaku
2015). Hasil penelitian ini sepaham dengan
keuangan mahasiswa yang dimediasi oleh
penelitian yang telah dilakukan oleh Erskine
literasi keuangan, memperlihatkan hasil
(2006) dan Mandell (2009) bahwa remaja
bahwa variasi variabel pengalaman kerja
yang bekerja lebih pintar menyimpan uang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
dan lebih paham mengenai masalah finansial
perilaku keuangan mahasiswa yang
dibandingkan remaja yang tidak bekerja.
dimediasi oleh literasi keuangan. Dengan
dapat dinyatakan bahwa pengalaman kerja
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

PENUTUP keuangan antuk menghasilkan lulusan yang


melek keuangan atau Well Financial
Simpulan
Literate dan kedepannya dapat berperilaku
Hasil penelitian menemukan bahwa hanya
keuangan dengan lebih baik.
variabel literasi keuangan yang memiliki
Semua program studi yang ada di
pengaruh langsung terhadap perilaku
Politeknik Negeri Semarang hendaknya ada
keuangan mahasiswa. Hal ini
mata kuliah Kewirausahaan yang
mengindikasikan bahwa semakin tinggi
dimaksudkan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta kemampuan mahasiswa
memotivasi mahasiswa untuk terlibat
dalam mengelola keuangan akan semakin
langsung dalam dunia wirausaha dan sebagai
bijak dalam pengambilan keputusan
wirausahawan muda yang tanggung yang
keuangan.
dapat mengelola bisnis dan keuangan,
Akan tetapi, penelitian ini tidak dapat
sehingga mahasiswa Polines dapat
membuktikan adanya pengaruh gender, usia,
berkontribsi dalam meningkatkan
kemampuan akademis dan pengalaman kerja
perekonomian Indonesia.
terhadap Perilaku keuangan yang dimediasi
Penerapan mata kuliah Kewirausahaan
literasi keuangan. Hal ini mengindikasikan
untuk Prodi Rekayasa sebaiknya dengan
bahwa keempat variabel tersebut tidak
pendekatan Integrated Curriculum Bahan
termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi
kajian disajikan dalam wujud penggabungan
seseorang literate (paham dan mampu) dalam
antara aspek intelektual, sikap dan
mengelola keuangan.
keterampilan. Pengembangan mata kuliah
Rumusan Kebijakan Managerial dari kewirausahaan disajikan secara teoritis dan
hasil penelitian praktek dengan mengenalkan atau membuka
wawasan mahasiswa tentang wirausaha dan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
mengarahkan nilai-nilai wirausaha untuk
diperlukan upaya-upaya strategis untuk
dapat masuk menjadi karakter mahasiswa.
meningkatkan indeks literasi keuangan di
Sehingga mahasiswa memiliki kemandirian
kalangan mahasiswa sebagai berikut:
finansial dalam kehidupan sehari-hari, dalam
Pembelajaran di Perguruan Tinggi sangat
bekerja atau dalam berwirausaha .
berperan penting dalam pembentukan proses-
proses literasi keuangan mahasiswa. Salah Saran
satunya adalah mengembangkan model Penelitian ini tidak berhasil membuktikan
pembelajaran Kewirausahaan yang korelasi antara gender, usia, kemampuan
memberikan pemahaman pengelolaan akademis dan pengalaman kerja dengan
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019

literasi keuangan mahasiswa. Hal ini karena Overindebtedness. Prelimenary and


pengukuran variabel yang kurang tepat Incomplete Discussion Draft
Nidar, S.R & Bestari, Sandi. 2012. Personal
sehingga untuk penelitian berikutnya
Financial Literacy Among University
diharapkan menggunakan pengukuran yang Students (Case Study at Padjajaran
lebih baik dari penelitian ini. University Students, Bandung,
Indonesia). World Journal of Social
Sciences (2) 4: 162-171
DAFTAR PUSTAKA Nujmatul Laily. 2014. Pengaruh Literasi
Keuangan Terhadap Perilaku Mahasiswa
Ansong, Abraham & Gyensare, M. A. 2012. Dalam Mengelola Keuangan,
Determinants of University Working- Universitas Negeri Malang, Jurnal
Pendidikan Akuntansi Volume 1.
University of Cape Coast, Permana, Muhammad Faizin Adi. 2013.
Ghana.International Journal of Business Edukasi masyarakat, OJK tempuh
and Management (7) 9. strategi growth
Brigham, E. & Houston, J. 2006. Dasar- base.http://ekbis.sindonews.com/read/20
dasar Manajemen Keuangan. Jogjakarta: 13/05/21/33/751185/edukasimasyarakat-
Salemba Empat ojk-tempuh-strategi-growth-base.
Chen, Haiyang & Volpe, Ronald P. 1998. diakses 21 Mei 2019.
An Analysis of Personal Literacy among Robb, C.A & Woodyard, A.S. 2011.
College Students. Financial Service Association for Financial Counseling
Review (7) 2:107 and Palnning Education.
Chinen, Kenichiro & Hideki Endo. 2012. Roob, C.A & Sharpe, D.L. 2009. Effect of
Effect of Attitude and Bacground on Personal Knowledge on College
Personal Finance Ability: A Student
Survey in the United State. International OJK. 2017. Survei Nasional Literasi dan
Journal of Management. (29).1: 33-45 Inklusi Keuangan (SNLIK). (online)
Ghozali, Imam. 2009. Analisis Multivariate diakses di
Lanjutan dengan Program SPSS. Sabri, M.F & Gudmunson, C.C. 2012.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Financial Well-being of Malaysian
Diponegoro College Student. Asian Education and
Hilgert, M.A & Hogart M. 2003. Household Development Studies (1) 2
Financial Management: The Connection Wagland, S.P & Taylor, S. 2009. When It
between Knowledge and Behavior. Comes to Financial Literacy, Is Gender
Federal Reserve Bulletin July 2003 Really An Issue? The Australasian
Hogan, E. A, et al. 2012. Relationship Accounting Business & Finance Journal
(3) 1
Debt Undesirable Academic Behaviors Widayati, Irin. 2012. Faktor-Faktor yang
and Cognitions, and Academic Mempengaruhi Literasi Finansial
Performance. College Student Journal Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lusardi, A & Tufano, P.2008. Debt Literacy, Universitas Brawijaya. ASSET: Jurnal
Financial Experience and Akuntansi dan Pendidikan (1) 1:89-99.

You might also like