Professional Documents
Culture Documents
Polines - 2019
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedarto Semarang, 50275
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedarto Semarang, 50275
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedarto Semarang, 50275
E-mail: tyas_listiyanik@yahoo.co.id
ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate the determinants of financial behavior of Polines students. Financial
literacy is defined as a person's knowledge and ability to manage finances. Behavior finance is a discipline of
knowledge which is inherent in the interaction of various disciplines and is continuously integrated so that the
discussion is not carried out in isolation. There are 3 aspects that affect behavioral finance psychology,
sociology, and finance. The population in this study were students enrolled in Semarang State Polytechnic. Based
on data obtained by the number of Polines students as many as 150 students. This study uses convenience
sampling in determining samples. The research approach is causal associative. This research uses path analysis
techniques (path analysis) used to test the direct and indirect effects shown by the path coefficient on each path
diagram of the causal relationship between variables X1, X2, X3, X4, Y1 and Y2. In this study, there are four
independent variables (gender, age, academic ability, work experience), one dependent variable (student
financial behavior) and one intervening variable, financial literacy. The results found that only financial literacy
variables had a direct influence on student financial behavior. This indicates that the higher the knowledge and
ability of students in managing finances, the wiser in making financial decisions. However, research cannot
prove the influence of gender, age, academic ability and work experience on financial literacy. This indicates
that the four variables do not include factors that affect someone literate (understand and able) in managing
finances.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi determinan perilaku keuangan mahasiswa Polines. Financial
literacy didefinisikan sebagai pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan. Behavior
finance adalah suatu displin ilmu yang di dalamnya melekat interaksi berbagai displin ilmu dan secara terus
menerus berintegrasi sehingga pembahasannya tidak dilakukan isolasi. Ada 3 aspek yang mempengaruhi
behavioral finance psikologi, sosiologi, dan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang
terdaftar di Politeknik Negeri Semarang. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah mahasiswa Polines sebanyak
sebanyak 150 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan convenience sampling dalam menentukan sampel.
Pendekatan penelitian adalah asosiatif kausal. Penelitian in menggunakan teknik analisis jalur (path analysis)
digunakan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung yang ditunjukkan oleh koefisisen jalur pada
setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2 , X3, X4, Y1 dan Y2. Dalam penelitian ini,
terdapat empat variabel independen (gender, usia, academic ability, pengalaman kerja), satu variabel dependen
(perilaku keuangan mahasiswa) serta satu variabel intervening yaitu literasi keuangan. Hasil penelitian
menemukan bahwa hanya variabel literasi keuangan yang memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku
keuangan mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pengetahuan serta kemampuan mahasiswa
dalam mengelola keuangan akan semakin bijak dalam pengambilan keputusan keuangan. Akan tetapi, penelitian
tidak dapat membuktikan adanya pengaruh gender, usia, kemampuan akademis dan pengalaman kerja terhadap
literasi keuangan. Hal ini mengindikasikan bahwa keempat variabel tersebut tidak termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang literate (paham dan mampu) dalam mengelola keuangan.
atau lewat dokumen (Sugiyono, 2014: 193). reliabilitasnya untuk mengetahui seberapa
Data diperoleh dengan menyebarkan valid suatu item pertanyaan mengukur
kuesioner kepada mahasiswa Politeknik variabel yang diteliti dan menentukan
Negeri Semarang tingkat satu sampai akhir. reliabilitas serangkaian item pertanyaan
dalam kehandalannya mengukur suatu
Instrumen Penelitian variabel.
regresi untuk menaksir hubungan kausalitas berikut: a. Nilai dengan rata-rata IPK 3,45
antar variabel (model casual) yang telah dengan standar deviasi 0,19264. b. Nilai rata-
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. rata usia responden 20,24 tahun dengan
Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur standar deviasi 0,762. c.Nilai Lama Kerja
adalah menentukan pola hubungan antara rata-rata 11,75 bulan dengan standar deviasi
tiga atau lebih variabel dan tidak dapat 14,8.
digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis kausalitas imajiner Karakteristik data responden
(Ghozali, 2013: 237). Kerangka hubungan
Hasil suvey mahasiswa Politeknik Negeri
kausal dibuat dengan persamaan struktural
Semarang dapat diketahui usia responden
sebagai berikut:
yang paling banyak adalah 57,5 % pada usia
21 23 tahun. Mahasiswa pada usia tersebut
X4 +e1
rata-rata duduk di tingkat 3 ( Diploma 3)
tingkat 3 & 4 (Diploma 4), mata kuliah yang
Dimana: telah diambil sudah spesifik pada mata kuliah
X1 = Gender
X2 = Usia akuntansi dan keuangan misal Manajemen
X3 = Academic Ability
keuangan atau akuntansi manajerial.
X4 = Pengalaman kerja
Y1 = Literasi Keuangan
Y2 = Perilaku Keuangan IPK mahasiswa hasil survey diketahui
bahwa responden IPK 3,26-3,5 sebanyak 28
HASIL DAN PEMBAHASAN orang (35%) dan IPK>3,5 sebanyak 38 orang
Penelitian ini akan memperlihatkan (47,5%). Menunjukkan bahwa IPK yang
statistik deskriptif dari masing-masing terbanyak adalah IPK diatas 3,5.
variabel yang ditunjukkan dalam tabel 2.
Gender responden dalam penelitian ini yg
Tabel 2.
Statistik Deskriptif berjenis kelamin wanita lebih banyak yaitu
59 (73,8%) dibandingkan dengan laki laki
hanya 21 orang (26,2%).
literasi keuangan. Probabilitas 0,960> 0,05 laki-laki dan perempuan dalam pengelolaan
Dengan demikian hipotesis 6 ditolak. keuangan.
penelitian ini mendukung penelitian Ansong mahasiswa yang dimediasi oleh literasi
dan Geynsare (2012) dan Tylor dan Wegland keuangan, dengan demikian hipotesis ketiga
(2009) yang mengungkapkan bahwa laki- tidak dapat membuktikan adanya pengaruh
laki lebih pandai dalam mengelola keuangan tidak langsung gender terhadap perilaku
ini ada responden 73,2 % didominasi jika kedua jalur memiliki koefisien
perempuan dan 26,8 % oleh laki laki juga signifikan. Sehingga pengaruh Gender
menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki dengan mahasiswa yunior. Rata-rata usia
sama sama memiliki kepedulian terhadap responden 21 tahun sebagian besar tidak
keuangan pribadi mereka. memiliki pengalaman menjalankan usaha
sehingga kemungkinan mereka kurang
Hasil Penelitian yang bertujuan untuk
memiliki pengalaman dalam mengelola
mengetahui pengaruh usia terhadap literasi
keuangannya.
keuangan, menunjukkan hasil bahwa variasi
Hasil penelitian yang bertujuan untuk
variabel usia tidak mempunyai pengaruh
mengetahui pengaruh academic ability (IPK)
signifikan dan langsung terhadap literasi
terhadap literasi keuangan menunjukkan
keuangan. Penelitian ini tidak mendukung
bahwa variasi variabel academic ability
temuan dari Ansong dan Gyensare (2012)
(IPK) tidak mempunyai pengaruh signifikan
yang melakukan penelitian tentang literasi
terhadap literasi keuangan. Penelitian ini
keuangan di sebuah universitas di Ghana
tidak mendukung temuan dari penelitian
yang melibatkan 250 mahasiswa dan sarjana
Sabri dan Gudmunson (2012) yang
yang telah bekerja. Hasil penelitiannya
mengatakan bahwa tingginya kemampuan
menemukan bahwa usia dan pengalaman
akademis mahasiswa yang ditunjukkan
bekerja memiliki korelasi yang positif
dengan nilai Indeks Prestasi (IP)
terhadap literasi keuangan. Hasil ini
merefleksikan pengetahuan serta kemampuan
menyatakan bahwa usia bukanlah indikator
seorang mahasiswa untuk belajar serta
yang menunjukkan bahwa semakin tinggi
mengaplikasikan informasi yang
usia seseorang maka semakin banyak
diperolehnya.
pengetahuan dan pengalaman yang
dimilikinya. Sedangkan hasil penelitian untuk
mengetahui pengaruh Academic ability
Sedangkan pengujian hipotesis tentang
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
pengaruh usia terhadap perilaku keuangan
dimediasi oleh literasi keuangan,
mahasiswa yang dimediasi oleh literasi
memperlihatkan variasi variabel academic
keuangan diperoleh hasil bahwa variasi
ability (IPK) mempunyai pengaruh signifikan
variabel usia mempunyai pengaruh signifikan
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
dimediasi oleh literasi keuangan. Dengan
dimediasi oleh literasi keuangan. Artinya
demikian hipotesis yang menyatakan
bahwa semakin usia semakin senior tidak
Academic ability berpengaruh tidak langsung
tentu memiliki pengetahuan dan pengelolaan
terhadap perilaku keuangan mahasiswa yang
keuangan yang lebih baik dibandingkan
dimediasi oleh literasi keuangan ditolak.
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Polines - 2019