Professional Documents
Culture Documents
Paparan Kelembagaan Di WPPNRI-PD 431
Paparan Kelembagaan Di WPPNRI-PD 431
Ikan Sili,
di Jawa
EKOSISTEM WPPNRI DI PERAIRAN DARAT
1. Bangka-Belitung 1. Sulawesi Utara
2. Lampung 2. Sulawesi Tenggara
1. Kalimantan Tengah
3. Bengkulu Kalimantan Utara 3. Sulawesi Selatan
2. Kalimantan Selatan
4. Sumatera Selatan 4. Sulawesi Barat
3. Kalimantan Barat
5. Kepulauan Riau 5. Gorontalo
6. Jambi
7. Sumatera Barat Kalimantan Timur
1. Papua
8. Sumatera Utara 2. Papua Barat Papua
1. Aceh 9. Riau 3. Maluku
2. Lampung
3. Sumatera Selatan
4. Jambi
5. Bengkulu
6. Sumatera Barat
7. Sumatera Utara
1. Banten
2. Jawa Barat
3. DKI Jakarta 1. Papua
1. Bali 2. Papua Barat
1. Jawa Tengah 2. Jawa Timur 1. Nusa Tenggara Timur
2. D.I Yogayakarta 1. Jawa Tengah
2. Nusa Tenggara Barat
Sumber: Permen-KP Nomor 9 3. Jawa Barat 2. Jawa Barat
Tahun 2020 tentang WPPNRI 4. Banten 3. Jawa Timur
di Perairan Darat
14
ESTIMASI POTENSI SUMBER DAYA IKAN PERAIRAN DARAT
Potensi Produksi Ikan: 4.923.903 ton/tahun
Stok: 2.705.087 ton Luas: 19,7 Juta Ha
Potensi Lestari: 1.643,626 ton/tahun
JTB: 1.314.901 ton/tahun
sumber: hasil perhitungan angka potensi SDI di 11 WPPNRI Perairan Laut dan 14 WPPNRI Perairan Darat
WPPNRI-PD (BRSDMKP, 2021)
8.128 DAS(1)
Sungai(2) 5.590 Sungai Utama
65.017 Anak Sungai
Rawa N/A
GAL N/A
Keterangan:
1) Data sementara keragaan ekosistem di WPPNRI-PD (Pusriskan, 2021)
2) Depkimpraswil (2003)
D i r e k t o r a t J e n d e r a l
K e m e n t e r i a n
P e r i k a n a n
K e l a u t a n d a n
T a n g k a p
P e r i k a n a n DJPT©
KEANEKARAGAMAN SDI DI PERAIRAN DARAT
❑ Indonesia merupakan
negara yang memiliki
jumlah spesies ikan air
tawar terbesar ke-3 dunia
setelah Brazil ( > 3.000 jenis) dan
Kolombia (>1500 jenis) dan
pertama di Asia
DJPT©
D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n T a n g k a p
K e m e n t e r i a n K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n 4
PEMANFAATAN TERUKUR DI PERAIRAN DARAT
→ sistematika pengelolaan perikanan di perairan darat dengan memperhatikan keberlanjutan SDI dan Lingkungan, melalui
upaya pengendalian kegiatan usaha perikanan tangkap di perairan darat dan analisis status perikanan tangkap di perairan
darat dengan pendekatan ekosistem (EAFM)
KONTRIBUSI PERIKANAN PERAIRAN DARAT TERHADAP PEMBANGUNAN NASIONAL
Strategi-5:
Strategi-2:
Optimalisasi upaya pengelolaan
Pelibatan masyarakat, lembaga
perikanan secara berkelanjutan
pendidikan tinggi dan sektor
→ supervisi, bimtek,
swasta dalam implementasi
pembinaan, monitoring,
kebijakan pengelolaan perikanan
evaluasi
→ adopsi co-management
Strategi-3:
Harmonisasi dan sinergi
kebijakan, program dan kegiatan,
dalam kerangka pengelolaan
bersama dengan seluruh
pemangku kepentingan terkait
→ Implementasi EAFM
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
perikanan di perikanan di perikanan di
Ekosistem Ekosistem Ekosistem
perairan darat perairan darat perairan darat
yang lokasinya yang lokasinya yang lokasinya
Catatan:
Rujukan, UU
nomor 23 tahun
2014 tentang
Pemerintahan
Daerah, pasal 13
ayat (2), ayat (3),
dan ayat (4)
Mengatur Pengusahaan/Pendayagunaan
Sumber Daya Air, termasuk membangun
Sektor bendungan dan bangunan air lainnya
Perairan
Darat
Memanfaatkan badan air dan Sektor
Sektor
Kehutanan Mengelola kawasan dan satwa
sempadan untuk aktivitas dan
Pariwisata
Lingkungan
lindung, dan menjamin kualitas
wisata, termasuk industri
Hidup lingkungan hidup di ekosistem
perhotelan
Sektor Energi
Sektor
Memanfaatkan lahan pertanian di dan Sumber
Pertanian
daya Mineral
daerah pasang surut, termasuk sub- Melakukan penambangan Energi dan
sektor perkebunan dan peternakan Mineral di badan air dan sekitarnya,
di sekitar perairan termasuk aktivitas tambang lokal
ALTERNATIF UPAYA PENGELOLAAN PERIKANAN DI PERAIRAN DARAT
5 6 7
2 3 4
1
Perizinan Penangkapan Pemulihan Peningkatan Pencegahan Partisipatif Monitoring
Berusaha Ikan yang Sumber Daya nilai tambah dan pemangku dan Evaluasi
Berbasis Risiko Bertanggung Ikan dan melalui: pengendalian kepentingan
Monitoring melalui:
di Perairan Jawab Lingkungannya 1. Pengambilan pencemaran atau co- 1. Pengumpulan
melalui: benih untuk
Darat 1. Usaha penangkapan melalui: budidaya; SDI dan management data (LBPI,
ikan sesuai dengan 1. Penebaran 2. Cara Penanganan Lingkungannya enumator
ketentuan kembali dan statistik, teknik
perundangan yang Ikan yang baik;
Penangkapan Ikan 3. Penanganan dan survey lainnya)
berlaku Catatan: Pencegahan
2. Tidak menangkap ikan Berbasis Pengolahan Pasca 2. Penguatan sistem
Budidaya; pencemaran dan data-informasi
yang dalam kondisi Panen serta
bertelur dan/atau 2. Breeding in-situ penanggulangan (IIFGIS dan SiAPP)
Pemasaran; kerusakan SDI dan
dengan ukuran anakan dan ex-situ
bukan untuk tujuan
dan/atau lingkungannya sesuai
3. Suaka Perikanan 4. Pengembangan Evaluasi melalui:
budidaya Peraturan Menteri
3. Tidak menangkap ikan
atau Reservaat Wisata Perikanan 1. Penilaian domain
Kelautan dan
di kawasan pemijahan 4. Status Tangkap. dan indikator
Perikanan Nomor 26
4. Tidak memasang API Perlindungan SDI EAFM
Tahun 2021
menutup >50% alur 5. Rekayasa
*Rekayasa lingkungan, melalui: migrasi Lingkungan*
a. SPEECTRA
b. Fishway
c. Pengerukan **opsional
d. Pengendalian gulma air dan hama penyakit ikan **opsional
e. Pengendalian kualitas air
f. Perbaikan sempadan
g. Pengendalian jenis ikan invasif
D i r e k t o r a t J e n d e r a l
K e m e n t e r i a n
P e r i k a n a n
K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n DJPT©
Sosialisasi Cara Penangkapan dan Penanganan Glass Eel yang Baik
Dan lain-lain…
Pemerintah Daerah
1. Menetapkan Peraturan
Daerah yang sejalan dengan
Pemerintah Pusat UU/PP/Permen/Kepmen
1. Menetapkan peraturan 2. Melakukan pengelolaan
perundangan, serta naskah, perikanan di perairan darat
pedoman, kriteria, dan
standar pengelolaan Central Local berbasis ekosistem sesuai
kewenangannya
3. Pemulihan SDI dan
perikanan
2. Melakukan Pengelolaan
Perikanan di Perairan Darat
Government Government Lingkungannya sesuai
dengan kewenangannya
berbasis WPPNRI dan/atau 4. Pemantauan, pengawasan,
Jenis Ikan dan pelaporan
3. Pemulihan Sumber Daya Ikan
dan Lingkungannya
Masyarakat
4. Supervisi, evaluasi dan reviu 1. Melaksanakan
penangkapan ikan yang
Swasta
bertanggungjawab
1. Melaksanakan ketentuan
2. Mengoptimalkan manfaat
dalam peraturan
dan nilai ekonomi perikanan
perundangan dan naskah,
secara berkelanjutan →
pedoman, kriteria, dan Civil Society, peningkatan nilai tambah
standar yang berlaku
Commercial 3. Melaksanakan pencatatan
2. Menjaga kelestarian sumber
Local Fisheries dan pelaporan
daya dan lingkungan,
sebagai bentuk tanggung Private Sector 4. Melakukan riset yang
jawab sosial
3. Melakukan kemitraan
Communities diperlukan
Permen-KP tercapainya manfaat yang
PP 27/2021 tentang Penyusunan RPP dan LPP di WPPNRI
optimal dan berkelanjutan,
serta terjaminnya kelestarian
sumber daya ikan
RPP *UU 31/2004 jo UU 45/2009
Lembaga riset,
UPP perguruan tinggi,
kelompok ilmiah
dan pakar/ahli
Asosiasi, lembaga
adat, dan LSM
DKP Provinsi (terpilih)
Ketua Pokja: Dit Pengelolaan SDI
Anggota: DKP Prov dan Kab/Kota Kepala Dinas KP
Ketua Pokja: DKP Prov Provinsi (terpilih)
Anggota: DKP Kab/Kota
TUGAS UNIT PENGELOLAAN PERIKANAN
Sekretariat mempunyai tugas:
melakukan kegiatan kesekretariatan dalam mendukung pelaksanaan tugas UPP
Kelompok Kerja Perairan Darat Lintas Provinsi mempunyai tugas melakukan koordinasi:
a. kerja sama pelaksanaan RPP, serta pengumpulan, analisis, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pelaksanaan RPP;
b. analisis serta monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan Sumber Daya Ikan dan konservasi untuk merekomendasikan
tindakan Pengelolaan Perikanan;
c. analisis, pemantauan, dan pengendalian pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Perairan Darat lintas provinsi; dan
d. kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan.
Kelompok Kerja Perairan Darat Lintas Kabupaten/Kota mempunyai tugas melakukan koordinasi:
a. kerja sama pelaksanaan RPP, serta pengumpulan, analisis, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pelaksanaan RPP;
b. analisis serta monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan Sumber Daya Ikan dan konservasi untuk merekomendasikan
tindakan Pengelolaan Perikanan;
c. analisis, pemantauan, dan pengendalian pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Perairan Darat lintas Kabupaten/Kota; dan
d. kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan
Kelompok Kerja Perairan Darat dalam Kabupaten/Kota mempunyai tugas melakukan koordinasi:
a. kerja sama pelaksanaan RPP, serta pengumpulan, analisis, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pelaksanaan RPP;
b. analisis serta monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan Sumber Daya Ikan dan konservasi untuk merekomendasikan
tindakan Pengelolaan Perikanan;
c. analisis, pemantauan, dan pengendalian pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Perairan Darat dalam Kabupaten/Kota; dan
d. kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan
PENGUMPULAN DATA
Intregated:
JUKNIS
EAFM Domain:
1. Sumber Daya Ikan
2. Lingkungan
Unit
3. Teknologi Penangkapan Ikan
4. Sosial Rencana
5. Ekonomi Pengelolaan Pengelola
Perikanan
6. Tata Kelola Perikanan
7. Pemangku Kepentingan
KEBUTUHAN DATA DI PERAIRAN DARAT
Penyusunan Penyesuaian
Rencana Profil Perikanan Operasionalisasi Data sebagai
Pengelolaan di WPPNRI-PD SiAPP tindak lanjut
Perikanan aturan terkini
Domain SDI (jenis, ukuran, jumlah,
dan komposisi ikan yang
Pelaku penangkapan ikan
Isu dan Permasalahan tertangkap) berbasis ekosistem (jumlah Data Jenis Ikan yang
Sumber Daya Ikan Domain Lingkungan (reservaat, habitat
dan status nelayan) ditangkap (Permen-KP
penting, dan kondisi DPI, a.l luas, musim
pasang/surut, pencemaran, vegetasi
Nomor 10 Tahun 2021)
Daerah penangkapan ikan di
sempadan, modifikasi lingkungan)
WPPNRI-PD (DAS-
Domain Teknologi Penangkapan Sungai/Danau/Rawa/
Isu dan Permasalahan Ikan (jenis, jumlah, metode, dan Waduk/GAL)
Lingkungan selektivitas API yang digunakan)
Pokja Perairan Darat Pokja Perairan Darat Lintas Kab/Kota Pokja Perairan Darat Dalam Kab/Kota
Lintas Provinsi
9 Kab/Kota di Prov. Bali: 9 Kab/Kota di Prov. Bali:
Badung, Buleleng, Bangli, Gianyar, Badung, Buleleng, Bangli, Gianyar, Jembrana,
Jembrana, Karangasem, Klungkung, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Kota Denpasar
Tabanan, Kota Denpasar
25 Kab/Kota di Prov. Jatim: 33 Kab/Kota di Prov. Jatim:
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro,
Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Lamongan,
Jember, Jombang, Lamongan, Madiun, Madiun, Malang, Nganjuk, Pacitan, Pamekasan,
Malang, Nganjuk, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo,
Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tulungagung, Kediri,
Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Mojokerto, Kota Batu, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota
Sumenep, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan,
Kota Batu, Kota Surabaya Kota Probolinggo,
Ketua Pokja: Ketua Pokja:
PIC …………………. dari Dinas Kelautan dan PIC …………………. dari Dinas Perikanan Kabupaten/Kota
Perikanan Provinsi …………… ……………
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
©2022