V, PENYAKIT BENIH
PENDAHULUAN
Benih dikatakan sehat kalau benih tersebut bebas dari
patogen, baik berupa bakteri, cendawan, virus maupun ne-
matoda. Patogen adalah suatu kesatuan hidup yang dapat
menyebabkan penyakit. Sedangkan patogenisitas adalah
kemampuan relatif dari suatu patogen untuk menyebab-
kan penyakit. Penyakit yang ditimbulkannya kemung-
kinan dapat terjadi pada kecambah, tanaman muda atau-
pun tanaman yang telah dewasa.
Semua golongan patogen seperti cendawan, bakteri,
virus; dan nematoda dapat terbawa oleh benih. Hal ini
dapat terjadi karena benihnya telah terinfeksi atau karena
kontaminasi_ pada permukaan benih. Pyricularia oryzae
dapat menyebabkan penyakit yang serius pada benih
padi. Cendawan dari jenis-jenis Helminthosporium, Fusa-
rium dan Diplodia, umum ditemui mengkontaminasi be-
nih-benih dari tanaman cerealia. Pada tanaman jagung,
penyakit busuk batang dan tongkol yang-disebabkan oleh
Diplodiazae adalah merupakan penyakit yang terbawa oleh
benih.
Kebanyakan patogen yang terbawa oleh benih menjadi
aktif segera setelah benih disebar atau disemaikan. Sebagai
akibatnya benih menjadi busuk atau terjadi damping-
off” sebelum atau sesudah benih berkecambah,
67
@ Dipindai dengan CamScannerPada umumnya petani di Indonesia mendapatiay
benih dari hasil panen sendiri atau petani sokitarnya dan
bukannya dari Lembaga-lembaga atau kebun. benih yang |
berwenang dalam bidang perbenihan, sehingga dalam hal
kesehatan benihnya kurang dapat dijamin.
Kerugian-kerugian yang dapat disebabkan oleh patogen |
yang terbawa benih antara lain adalah:
— Menurunnya persentase perkecambahan disebabkan oleh
benih buruk atau "damping off” pada kecambah aki. |
bat serangan patogen.
=! Turunnya kualitas benih yang diakibatkan oleh kerusak-
an bentuk fisik dan warna benih seperti’ misalnya
Cereospora kikuchii dapat _menyebabkan, berubahnya
warna benih kedele menjadi ungu. Alternaria tenuis |
menyebabkan bintik-bintik:hitam pada benih gandum,
Benih padi yang terinfeksi oleh Penicilium islandicum
warnanya dapat menjadi kuning.
— Patogen-patogen tertentu tidak saja menurunkan kua-
litas benih, tetapi juga menyebabkan benih yang ter-
infeksi itu menjadi sangat beracum; sebagai contoh:
terbentuknya aflatoxin yang beracun pada benih kacang
tanah adalah. disebabkan karena benih terinfeksi oleh
Aspergillus flavus. Selain itu Cibbercella zeae yang
menginfeksi benih jagung juga menyebabkan terbentuk-
nya bahan yang beracun pada benih tersebut.
PEMINDAHAN PATOGEN LEWAT BENIH
‘Yang dimaksadkan dengan ”Seed-borne pathogen”
atau. patogen yang terhawa oleh benih adalah setiap pr
togen penyebab infeksi yang berasosiasi dengan benih dan
mempunyai potensi untuk menyebabkan penyakit. Di
8 ‘TEKNOLOGI BENII
sini termasuk semua jenis cendawan, bakteri, virus, ne
matoda yang terbawa dipermukaan, di dalam ataupun ber
sama benih, mungkin menunjukkan gejala penyakit tetapi
mungkin pula tidak,
Sedangkan yang dimaksd dengan "Seed-borne disease”
atau penyakit yang terbawa oleh benih adalah suatu penya-
kit di mana patogen penyebabnya terbawa di permukaan, di
dalam atau bersama benih. Di sini terlihat gejala penyakit
dan benih nyata terserang oleh penyakit tersebut.
Seed transmission: istilah ini dipakai untuk menyatakan
jalan lintasan pemindahan suatu patogen melalui medium
benih (Tabel V—1).
Menumt Baker (1972) patogen-patogen yang lewat
benih dapat berada pada benih melalui beberapa cara,
vyaitu
1, Patogen terikut secara bebas pada benih tanaman inang,
tetapi tidak melakukan serangan.
Patogen berada pada benih dapat dalam bentuk:
— Sklerotia, misal: Scleratinia selerotium, Claviceps
purpurea pada rye.
— Biji tanaman, misal: dodder (Cuscuta sp.); broom-
rape (Orobanche minor).
— Bagian tanaman yang terinfeksi, misal:
Mosaic virus pada tembakau,
Nematoda gall, misal Anguina tritici pada gandum.
— Tanah yang terinfeksi, misal: Heterodera Schactii
pada bit.
Tobacco
2. Patogen terbawa secara pasif pada permukaan benih
tanaman inang, dapat sebagai:
PENYAKIT BENE 69
& Dipindai dengan CamScanner=, Sklerotia, misal: Rhizoctonia solani pada lombok.
= spora, misal; Pueeina anthirrini pada snapdragon.
—. nematoda, misal: Ditylenchus dipsaci pada alfal-
fadan bawangmerah,
= virus, misal: Tobacco Mosaic virus pada. tomat.
Kulit bil
contoh: Cero
pore kileucht
pada kedele.
Pada tipe ini patogen berada di luar dari bagian-ba-
gan buah atau benih yang penting untuk menghasilkan ta-
naman baru. :
conto: Hetmin
thorporium oryzae
i
5
i
s z 3. Patogen terbawa masuk ke dalam dan bertempat di
5 jaringan benih~tanaman inang sebagai suatu struktur
tuah atau "feuiting structure”,
Dapat sebagai:
= piknidia, misal: Phome lingam pada kubis.
= oospora, ‘ misal:. oospora. dari Phytopthora phase-
oli pada kacang kara: chlamydospora dari Tiletia
caries pada gandum,
— struktur vogetatif, misil: Alteraria zinnae pada
zinia; Nanthomones compesiris pada kubis.
= larva nematode, misal: Anguine tritict pada gan:
dum,
= virus, misal; Lettuce mosaic pada selada; Bean
Common Mosaic Virus pada kaeang-kacangen,
J medium benth
Tnternal
asi pada,
Sagan har benih
TMV.
Conteh:
her dan Smith, 1966 dalam Nene
‘San Agarwal, 1978)
tomaty Rhizoe
{onic Solani pads
Tombok,
Bhaternal
‘Patogen terbawa
Di sini jelas bahwa kemungkinan terbawanya pato-
gen oleh benih dapat secaia : setelah menginfeksi benih
dan berada di dalam jaringannya atau berupa kontaminasi
pada permukaan benih.
Samber inokulumnya mungkin berasal dari tanaman
inangnya, di. mana hal ini terjadi dengan patogen yang
penyebarannya melalui jaringan pembuluh atau di mana
erkembangan penyakitnya secara sistemis, sehingga terjadi
Mekaniame pemindahan patogen m:
(@icatip
‘Gongen tenth lara
dari Gaviceps sp.
Dif dari Cusanee ap,
‘Tabel V-2
‘Aamnixtace
Patogen tercarpur
70 TERNOLOGH REND / PEXYAKITBENDL 72
& Dipindai dengan CamScanner72
infeksi ke ‘dalam pembungaan atau biji yang sudah terhe
tuk. Apabila umber’ inokulum berisal! dari tanaman lay
infeksi: dapat :terjadi’ melalui \pembungaan atau Tangs,
menginfeksi atau mengkontaminasi benihi ‘di’ lapangay,
Hal:ini dapat terjadi pada benihy-walktu jpengolahan'sesuda,
Panen atau waktu di penyimpanan.
Terdapat, beberapa fase, ,dalam, pemindahan | patoge
melalui medium benih, yaitu; transfer dari_tanaman. ke
benih (TB), transfer dari benih ke benih (BB), transte
dari! benihke ‘tanaman’ (BT), ‘dan kemudian menetepnye|
di lapangan’yang seringkali diikuti dengan transfer dari ta
naman ke tanaman (TT).
Beberapa tipe daripada transfer tersebut adalah. sebagai
berikut:
1: Infeksi atau infestasi pada benih oloh patogen yang ter.
bawa tanaman: (pemindahan dari tanaman ke benih) —
1B
1.1, Patogen terikut secara bebas pada benih — TB1.
Kebanyakan patogen ‘terbawa oleh tanaman
atau bahan-bahan lain’ yang tercampur dengan
benih, tetapi tidak harus menginfeksi kecambah-
nya.
Contoh:
— Sclerotinia sclerotium (penyebab cottony
yat"'dan “white blight” pada banyak tanan-
an) — TB 1, BT 1, BT2. Sklerctia berkem
bang di dalam jaringan ataupun di bagian huar
dari tanaman. Karena bentuk dan ukurannya
yang mirip’biji tanaman, sehingga sering ter
‘campur pada saat perontokan biji dan agak si
lit untuk disingkirkan pada waktu proses pem-
bersihan benih (Baker dan Dacis, 1951*).
‘TEKNOLOGI BENT
Corynebacterium —michiganense _ (Penyebab
“bacterial canker” pada tomat) — TB 1.
‘TB 2.,TB 3.,BT 1. BT 5. Bakteri menyerang
buah melalui sistem jaringan, menginfeksi
daging buah dan tercampur dengan biji pada
waktu proses ekstraksi benih (Walker, 1969*).
Tobacco Mosaic Virus pada tembakau — TB 1.
Virus ini mungkin terdapat pada kotoran-ko-
toran yang terbawa bersama benih tembakau,
tetapi jarang menginfeksi kecambah tanaman.
(Taylor, 1962*)
1.2, Patogen merupakan kontaminan pasif pada bagi-
an luar benih - TB. 2. Patogen bisa terdapat seba-
gai sklerotia, spora, _sel-sel vegetatif, nematode
atau partikel-partikel virus.
Contoh:
— Rhizoctonia solani (penyebab "damping off”
pada tanaman lombok, terong dan tomat)
— TB2., TB3., BT 5. Miselium yang berada da-
lam tanah -menginfeksi buah secara Kontak,
menyebabkan busuk pada daging buah, ke
mudian dapat membentuk sklerotia atau mi-
selium pada permukaan benih-(Baker, 1947*).
— Pseudomonas phaseolicola -(penyebab “halo
blight” pada kacang merah) —TB2., TB 3.,
BT 5. Bakteri dapat berada pada permukaan
benih melalui debu atau percikan air dari ta-
naman yang terinfeksi dan masuk ke dalam
benih lewat Jubang-lubang alamiah pada be-
PENYAKIT BENIN 73,
@ Dipindai dengan CamScanner"
nih, Bakteri dapat pula masuk melalui retak |
yang teriadi pada. benih waktu perontokan |
benih (Grogan dan Kimble, 1967*). |
= Corynebacterium michiganense _ (penyebab; |
bacterialcanker” pada tomat)— TB 2, TB 1,
TB 3., BT-1. Bakteri menginfeksi daging buah
dan mengkontaminasi permukaan benih pada
saat proses ekstraksi (Walker, 1969*).
= Tobacco Mosaic Virus pada:tomat — TB 3.,
TB 2, BT5. Virus terbawa ke dalam daging
buah dan tinggal di permukaan benih setelah
proses ekstraksi (Taylor, et al, 1961 *).
1.3. Patogen menyebar dari buah ke benih — TB 3,
Beberapa dari patogen-patogen paling penting yang
terbawa benih termasuk ke dalam tipe ini. Biasa-
nya terbawa di dalam benih dan sulit dikontral.
Pemindahan dengan sebsel vegetatif, piknidia,
spora, nematoda atau partikel-partikel virus
Contoh: f
= Rhizoetonia solani (penyebab "dampingoft”
pada lombok, terong, tomat dan zinia) — TB 3.,
1B 2, BT 5, Buah diserang oleh miselium de
ngan cara kontak dengan tanah; benih mung-
kein busuk sebagian atau seluruhnya, Miselium
dapat menyebar melalui massa dari daging
buah dan benih tercampur pada waktu proses
fermentasi sebelum benih dipisahkan (Baker,
19474).
— Pseudomonas phaseolicola (penyebab “halo
blight” pada kacang merah) — TB 3,, TB 2+
BI 5. Baktori menyerang benih secara sistem#
TEKNOLOGI BEN
— Corynebacterium michiganense
tika mengakibatkan lesion pada daun dan dari
sana menginfeksi polong dan menyerang benih
secara langsing. Atau bisa juga’ bakteri ter-
sebut masuk melalui luka pada benih yang ter-
jadi pada waktu proses perontokan biji (Gro-
gan dan Kimble, 1967*).
(penyebab:
"ac terialeanker” pada tomat) — "TB 3.,TB 1./
BT 1. .Infeksi pada buah terjadi pada keadaan
Jingkungan yang lembab, dan dapat menye-
rang benih (Walker, 1969%).
— Tobacco Mosaic Virus pada tomat —.TB 3.,
‘TB 2., BT’. Virus berpindah dari buah ke da-
lam kulit biji dan endosperm pada tingkat awal
dari perkembangan buah dan biji (Broad-
bent, 1965 *).
14, Patogen. menetrasi benih melalui sistem vascular
tanaman — TB 4, Hanya sedikit patogen yang di-
ketahui menginfeksi benih dengan cara ini: keba-
nyakan patogen berada di dalam jatingan dari
slit bij. z
Contoh:
— Xanthomonas campestris (penyebab "black-
rot” pada kubis) — TB 4., BT'S, Bakteri ber-
ada secara sistemis di dalam xylem, dan ber-
gerak masuk.kebagian biji, (Walker, 1969%),
— Bean Common Mosaic: Virus’ pada kacang me-
rah — TB 4,, TB.5., BT 7. BCMV tidak ter-
batas pada sistem vascular tetapi dapat me-
masuki benih melalui sistem tergebut untuk
PENYAKIT BENG! 75
@ Dipindai dengan CamScanner76
16.
kemudian dapat dipindahkan lewat benih ke
benih atau tanaman lain yang sehat (Schip-
pers, 1963*). ‘
Patogen menetrasi embrio melalui putik atau bakal
buah— TBS.
Contoh é
— Ustilago tritici (penyebab “loose smut” pada
gandum) ~ TB 5., BT.7. Chlamydospora
dari bunga yang terkena penyakit dapat ter-
bawa angin ke bungt lain, lalu berkecambah
di kepala putik dari bunga tersebut, dan
menginfeksi bakal biji, Misclium berkembang
dalam embrio dan kemudian menjadi dor-
man, sehingga tidak tampak bahwa benih
tersebut sebenarnya _mengandung patogen
- (Health, 1933),
= Bean Common Mostic Virus pada kacang
mesh — TB 5. TB 4, BY 7. Jika infeksi
virus pada tanaman induk terjadi pada awal
perkembangan tanaman, mungkin virus akan
menyebar. ke dalam bakal bij, Umumnya
feksi pada embrio terjadi apabila sel telur di
buahi oleh serbuk sari yang berasal dari ta-
naman yang terkena infeksi (Schippers, 1963*),
Patogen secara aktif dan langsung menetrasi be-
nih TB6.
Contoh:
— Xanthomonas carotae (penyebab "bacterial
blight” pada wortel) ~ TB6., BT 5, Bakteri
ini disebarkan oleh air dari daun, dan batang
tanaman ke bunga dan menghasilkan lession/
becak pada biji (Ark dan Gardner, 1944*).
‘TEKNOLOGI BEN
2 Infeksi pada kecambah tanaman oleh patogen yang
terbawa benih (Pemindahan dari benih ke tanaman)
—BT.
2.1, Strukturstruktur yang terbawa sorta akan ber-
kembang dan langsung menginfeksi_ kecambah
inang— BT. 1.
Contoh
— Corynebacterium michiganense (penyebab "bac-
terial cancer” pada tomat) — BT 1. BT 5.,
TB 1., TB 2, TB 3. Bakteri_ menginfeksi
Kecambah melalui luka sewaktu transplanting;
alu menyebar melalui xylem’ dan masuk ke
dalam buah (Walker, 1969*).
2.2. Strukturstruktur dari patogen yang terikut serta
dengan benih dan membentuk badan buah dengan
kegiatan sporanya yang dapat menginfeksi— BT 2.
Contoh:
= Sclerotinia sclerotium (penyebab "white blight”
pada banyak tanaman) — BT 2., BT 1. Skle-
rotia yang terbawa pada benih yang ditanam
dapat menghasilkan apothecia’ yang akan me-
lepaskan sejumlah besar ascospora dan meng-
infeksi bagian-bagian tanaman yang terbuka
(Walker, 1969*),
23, Patogen terbawa oleh angin dari sisa-sisa tanaman
atau dari permukaan benih dan menginfeksi ke-
cambah tanaman yang berdekatan — BT 3.
Contoh: ,
— Puccinia antirrhini (penyebab "snap—dragon
rust” pada tanaman snapdragon) — BT 3.,,
‘TB 2, Urediospora dapat terhambur dan ter-
bawa angin pada waktu menyemaikan benih
PENVAKIT BENI 7
& Dipindai dengan CamScanner