You are on page 1of 12

“ CRITICAL JURNAL REVIEW ”

Mata Kuliah: Ilmu Gizi Kecantikan

NAMA : ANGGI CLARA BR SEMBIRING


NIM : 5221144009
KELAS : REG B
DOSEN PENGAMPU : Dra. Siti Wahidah, M.Si
Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd,M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan karuniaNya,saya
dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan tugas Critical Jurnal Review sebagai pemenuhan
tugas dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah Ilmu Gizi.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari kata
sempurna dan tentunya masih banyak kekurangan,untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan tugas-tugas selanjutnya.Saya berharap
semoga tugas Critical Jurnal Review ini bisa bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi
pembaca.

Medan, Desember 2022

Anggi Clara Br Sembiring


Daftar Isi

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................... 3
BAB I............................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ..........................................................................................................................5
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 5

B. Tujuan......................................................................................................................................... 5

C. Manfaat....................................................................................................................................... 5

D. Identitas Jurnal...................................................................................................................... 5
Jurnal 1..................................................................................................................................5
Jurnal 2......................................................................................................................................6
BAB II..........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 7
A. Ringkasan Jurnal 1.................................................................................................................. 7

I. Pendahuluan ............................................................................................................................. 7

II. Metode Penelitian ................................................................................................................... 8

III. Hasil Penelitian dan Pembahasan........................................................................................ 8

B. Ringkasan Jurnal 2................................................................................................................ 10

I. Pendahuluan ........................................................................................................................... 10

II. Metode Penelitian ................................................................................................................. 10

III. Hasil dan Pembahasan ........................................................................................................ 11

BAB III......................................................................................................................................... 12
REVIEW JURNAL..................................................................................................................... 12
A. Review Jurnal 1................................................................................................................ 12
Kelebihan Jurnal ................................................................................................................. 12
Kekurangan Jurnal .................................................................................................................... 12

B. Review Jurnal 2................................................................................................................ 12


Kelebihan Jurnal ................................................................................................................. 12
Kekurangan Jurnal ............................................................................................................. 12

BAB IV......................................................................................................................................... 13
PENUTUP.................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan............................................................................................................................. 13

B. Saran ....................................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ..............................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecantikan merupakan sebuah kebutuhan primer (utama) saat ini bagi kaum perempuan.
Tampil cantik bagi perempuan merupakan sebuah tuntutan untuk menunjang sikap percaya
diri dalam setiap aktivitas. Penulis menilai saat ini aktivitas perempuan tidak hanya terbatas pada
lingkungan rumah untuk mengurus kebutuhan rumah tangga. Adanya emansipasi wanita saat
ini memberikan ruang gerak untuk wanita melakukan aktivitas yang lebih luas, baik dalam
urusan profesi atau pekerjaan maupun pendidikan. Hal ini membuat munculnya istilah
wanita karier yang mendorong perempuan untuk aktif di luar rumah.

B. Tujuan
1. Memahami isi jurnal
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan jurnal
3. Mengetahui kualitas jurnal.

C. Manfaat
1. Meningkatkan pengetahuan
2. Untuk melatih kemampuan dalam mengkritisi suatu jurnal
3. Menambah wawasan.

D. Identitas Jurnal
Jurnal 1

1. Judul jurnal : PENYULUHAN GIZI DAN KESEHATAN SERTA PEMBUATAN JUS


SEHAT UNTUK LANSIA AGAR TETAP TAMPIL SEHAT DAN CERIA
2. Nama jurnal : -
3. Edisi terbit : 2013
4. Pengarang : Sus Widayani, Bambang Triatma
5. Penerbit: UNNES
6. Kota Terbit: Semarang
7. Issn : -

Jurnal 2

1. Judul jurnal : PENDIDIKAN GIZI SEBAGAI SALAH SATU SARANA


PERUBAHAN PERILAKU GIZI PADA REMAJA
2. Nama jurnal : JURNAL TABULARASA PPS UNIMED
3. Edisi terbit : 2009
4. Pengarang : Esi Emilia 
5. Penerbit : -
6. Kota terbit : Medan
7. ISSN :-

BAB II
PEMBAHASAN

A. Ringkasan Jurnal 1

1. PENDAHULUAN

Setiap orang pasti berkeinginan untuk hidup sehat dan kuat sampai lanjut usia (lansia).
Untuk mencapai kesehatan ada berbagai cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah
berperilaku hidup sehat dengan asupan gizi yang adekuat untuk melakukan aktivitas harian.
Lansia adalah suatu keadaan yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia
panjang, dan tidak bisa dihindari oleh siapapun. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai
kemunduran pada organ tubuh. Hal tersebut wajar, karenanya tidak perlu berkecil hati, harus
selalu optimis, ceria dan berusaha agar selalu tetap sehat dan bersemangat di usia lanjut. Ada 5
kemunduran (5B) yang menjadi masalah bagi lansia yakni budeg, blaur, bingung, beser, dan
bablas. (Kompas.com 2010). Permasalahan gizi yang sering dialami lansia, diantaranya: gizi
kurang, konstipasi, dan tingginya kolesterol dan gula darah, serta tekanan darah tidak stabil. Ada
satu slogan yang mengatakan “Kesehatan segalanya, tanpa kesehatan segala galanyanya tidak
berarti”, artinya kesehatan tersebut perlu diupayakan. Apalah artinya apabila segala
keinginannya terpenuhi, akan tetapi tidak sehat (sakit). Kesehatan milik semua orang yang paling
berharga, karena bila sakit seseorang tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menikmati apa
yang dimiliki. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga, merawat, memelihara dan sayang diri
sendiri supaya tetap sehat sampai usia lanjut atau lansia.

2. PEMBAHASAN

Kegiatan penyuluhan gizi dan kesehatan berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan
yang sangat positif dari para peserta. Para lansia dan beberapa kader desa sebagai audient
penyuluhan meminta upaya kegiatan penyuluhan dapat ber kelanjutan/ diperpanjang. Artinya
kegiatan penyuluhan gizi dan kesehatan sangat digemari dan penting, sebaikna dijadikan
program posyandu lansia, sehingga setiap bulan setiap kali pertemuan lansia diberikan materi
gizi dan kesehatan. Para lansia berharap apabila kegiatan penyuluhan diterapkan sebagi materi
kesehatan setiap pertemuan diharapkan lansia bertambah semangat sehingga mendorong para
lansia untuk berperilaku hidup sehat. Berdasarkan hasil pengamatan setelah dilakukan
penyuluhan gizi dan kesehatan, perilaku kesehatan lansia membaik, terbukti dengan banyaknya
lansia yang mencoba mempraktekkan membuat jus di rumah masing-masing. Konsumsi sayuran
dan buah perlu ditingkatkan, karena buah dan sayur memiliki kandungan antioksidan yang tinggi
yang mampu melawan terjadinya radikal bebas (perusakan sel dan jaringan) di dalam tubuh.
Supaya buah dan sayur dapat terkonsumsi dengan maksimal, lebih baik disajikan berupa jus,
mengingat terjadinya penurunan fungsi gigi, berkurangnya kelenjar pada mulut, dan menurunnya
fungsi saluran cerna Makanan selingan sebaiknya disajikan berbagai buah dan sayur atau dalam
bentuk jus buah dan sayur untuk melengkapi vitamin yang diperlukan lansia. Selain pemenuhan
makanan sehari-hari, kebutuhan air putih minimal 2,5 liter dalam satu hari harus dipenuhi. Olah
raga secara teratur sangat dianjurkan untuk para lansia untuk menyeimbangkan masukan dan
keluaran energi, kebugaran jantung, dan pemeliharaan otot.

B. RINGKASAN JURNAL 2
1. PENDAHULUAN

Pada masa remaja, kebutuhan energi dan protein meningkat untuk memenuhi kebutuhan untuk
pertumbuhan cepat. Meningkatnya masa otot dan lemak dimana remaja putri lebih banyak
mendapatkan lemak dan remaja putra lebih berotot. Terpenuhinya kebutuhan energi dan protein
ditandai dengan berat badan dan tinggi badan yang normal. Oleh karena itu monitoring berat
badan dan tinggi badan pada remaja sangat esensial untuk menentukan kecukupan energi setiap
individu. Jika asupan energi tidak terpenuhi, protein digunakan untuk memenuhi kebutuhan
energi namun tidak ada persediaan untuk sintesis jaringan baru atau untuk perbaikan jaringan
yang rusak. Keadaan ini dapat menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan dan masa otot
meskipun konsumsi protein cukup.

2. PEMBAAHASAN
1. Status Gizi Remaja
Status gizi merupakan keadaan tubuh seseorang atau sekelompok orang akibat dari
konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan. Dengan menilai status gizi
seseorang atau sekelompok orang, maka dapat diketahui apakah seseorang atau
sekelompok orang tersebut status gizinya baik atau tidak baik (Riyadi 2001). Remaja
putri yang telah mengalami haid lebih rentan terhadap anemia dibanding yang belum
mendapat haid. Asupan makanan yang tidak cukup pada remaja putri tidak dapat
menyediakan cukup zat gizi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kekurangan zat gizi
mikro pada remaja dapat berdampak negatif pada proses pertumbuhan dan kematangan
organ-organ reproduksi. Kegagalan mencapai status gizi dan kesehatan yang optimal
akan berdampak pada status gizi dan kesehatan saat ini dan juga berdampak pada status
gizi generasi penerus.
2. Masalah Makan
Masalah makan yang dihadapi remaja dapat diketahui dari masalah atau gangguan yang
dihadapi pada waktu makan. Masalah makan merupakan gangguan makan yang berasal
dari dalam diri atau diluar diri remaja (Rees 2000). Keinginan untuk tampil cantik, tidak
puas dengan bentuk tubuh memicu terjadinya masalah makan.
3. Body Image Body
image adalah persepsi terhadap penampilan fisik yang dihubungkan dengan aspek
gambaran tubuh (Heinberg & Thompson 1996). Body image berhubungan dengan
perasaan, gambaran dan perilaku individu yang berhubungan dengan tubuh mereka. Body
image dapat diidentifikasi melalui persepsi dari ukuran tubuh (ketepatan dari persepsi
tentang satu ukuran tubuh misalnya percaya bahwa badan seseorang lebih besar dari
ukuran tubuh yang diinginkan), subjektif (kepuasaan, perhatian dan keinginan dengan
ukuran tubuh tertentu) dan aspek perilaku (ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh).
Dorongan-dorongan ingin memiliki bentuk tubuh yang dianggap ideal menyebabkan
seorang remaja berusaha membatasi makan. Secara alami, gangguan body image pada
remaja berhubungan dengan masalah makan, pola makan yang tidak sehat dan
ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh.

BAB III
REVIEW JURNAL

A. Review Jurnal 1

Kelebihan Jurnal

1 . Pembahasan pada jurnal ini memiliki penjelasan yang lebih rinci dan membahas secara
detail mengenai Ilmu gizi.

2. Penggunaan bahasa yang ada pada jurnal ini mudah dipahami.

Kekurangan Jurnal

1. Jurnal tidak memiliki issn

B. Review Jurnal 2
Kelebihan Jurnal
1. Penjelasan materi pada jurnal ini lengkap
2. Mudah dipahami.

Kekurangan Jurnal

1. Tidak memiliki issn dan penerbit.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendidikan gizi adalah suatu upaya untuk mengadakan perubahan pengetahuan, sikap
maupun keterampilan atau praktek dalam hal konsumsi makanan. Pendidikan gizi sangat penting
karena meskipun daya beli masyarakat tinggi dan pangan tersedia namun apabila pengetahuan
gizi masyarakat kurang baik maka masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi (Suhardjo,
1996).

B. Saran

Demikian Critical Jurnal Review yang dapat saya sampaikan. Saya menyadari bahwa
dalam penulisan dan penyusunan laporan CJR ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan kritik serta saran untuk kesempurnaan kedepannya
agar laporan CJR ini lebih baik. Terima kasih.

Daftar Pustaka
Aditama TY. 1997. Rokok dan Kesehatan. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Anwar F. 2002. Model Pengasuhan Anak Bawah Dua Tahun dalam Meningkatkan Status Gizi
dan Perkembangan Psikososial [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor; 2003. Baranowski T, Cullen KW, Nicklas T, Thompson D, Baranowski J. 2003. Are
Current Health Behavioral Change Models Helpful in Guiding Prevention of Weight Gain
Effort? Obesity Research 11:23S-43S.

Almatsier S, Soetardjo S, dan Soekarti M. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ausman dan Russell. 2006. Nutrition in the Elderly. Modern
Nutrition in Health and Disease. Philadelphia. Lippincott William 50 th Anniversary Ed.
Baltimore. USA

You might also like