You are on page 1of 11

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS SEKTOR-SEKTOR

UNGULAN DI KABUPATEN TIMUR TENGAH SELATAN

PROPOSAL

OLEH

DONATUS HIRONIMUS LAJA

2019430098

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS FLORES

ENDE
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Proposal ini
berjudul “ ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS SEKTOR-SEKTOR
UNGGULAN DIKABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN “ ditulis sebagai syarat
untuk mendapatkan gelar sarjana diprogram studi ekonomi pembangunan fakultas
ekonomi universitas Flores Ende.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
dalam penulisan proposal ini. Peneliti menyadari bahwa penulisan proposal ini masih ada
kelemahan untuk itu peneliti berharap masukan yang membangun. Peneliti berharap
proposal ini bermanfat bagi pembaca.

Ende, oktober 2020

Penulis
Donatus Hironimus Laja

2019430098
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian analisis

2.1.2.pengertian sektor unggulan

2.1.3.pengertian struktur ekonomi

2.2. Kerangka Pemikiran

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. jenis Penelitian

3.2. lokasi penelitian

3.3. Variabel penelitian

3.4. Metode penentuan populasi dan sampel

3.5. Prosedur pengumpulan data

3.6. Metode analisis


BAB l

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Globalisasi Ekonomi mengharuskan Republik Indonesia juga dituntut siap


bersain dengan negara-negara lain. Agar mampu bersaing Indonesia harus
memantapkan terlebih dahulu perekonomian. Dalam meningkatkan kesiapan
pemerintah dalam menghadapi globalisasi diperlukan perekonomian yang kuat dan
stabil. Pembangunan ekonomi secara nasional tidak bisa terlepas dari pembangunan
ekonomi secara regional. Pada hakekatnya pembangunan regional merupakan
pelaksanaan dari pembangunan nasional pada wilayah tertentu yang disesuaikan
dengan kemampuan ekonomi regional tersebut. Pembangunan ekonomi daerah adalah
suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya
yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan
sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut. Setiap upaya
pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah
dan jenis peluang kerja serta daya saing untuk masyarakat daerah. Dalam upaya
untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara
bersamasama mengambil inisiatif pembangunan daerah di mana sumber daya yang
ada harus mampu menaksir potensi yang diperlukan untuk merancang dan
membangun perekonomian daerah. Potensi ekonomi yang ada di setiap daerah perlu
digali dan dimanfaatkan secara efisien dan efektif untuk menunjang pembangunan
maupun pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pengembangan potensi ekonomi
sektor unggulan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kemajuan ekonomi
daerah merupakan prioritas kebijakan yang harus dilaksanakan.

PENGERTIAN SEKTOR UNGGULAN


Pengertian sektor unggulan biasanya berkaitan dengan suatu perbandingan, baik
itu perbandingan berskala regional, nasional maupun internasional. Pada lingkup
internasional, suatu sektor dikatakan unggulan jika sektor tersebut mampu bersaing
dengan sektor yang sama dengan negara lain. Sedangkan pada lingkup nasional, suatu
sektor dapat dikategorikan sebagai sektor unggulan apabila sektor di wilayah tertentu
mampu bersaing dengan sektor yang sama yang dihasilkan oleh wilayah lain, baik di
pasar nasional ataupun domestik (Tambunan, 2001). Suatu daerah dapat memiliki
sektor unggulan apabila daerah tersebut dapat memenangkan persaingan pada sektor
yang sama dengan daerah lain sehingga dapat melakukan ekspor (Suyatno, 2000).
Sektor unggulan menurut Tumenggung (1996) adalah sektor yang memiliki
keunggulan komperatif dan keunggulan kompetitif dengan produk sektor sejenis dari
daerah lain serta memberikan nilai manfaat yang besar. Sektor unggulan juga
memberikan nilai .

KRITERIA PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN

Menentukan sektor unggulan adalah hal yang cukup penting untuk dilakukan agar
dapat dijadikan dasar perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan era otonomi
saera yang mana daera memiliki kesempatan serta wewenang untuk membuat kebijakan
yang sesuai dengan potensi daerah demi mempercepat pembangunan ekonomi daerah.

Kabupaten timor tengah selatan memiliki batas wilayah utara berbatasan dengan
kabupaten timor temgah utara, timur berbartasan dengan kabupaten timor tengah utara
dan kabupaten belu. Barat berbatasan dengan kabupaten kupang dan arah selatan
berbatasan dengan laut timor . jumlah penduduk 467.990, wilayah atministrasi terdiri
dari 32 kecamatan, 228 desa, dan 12 kelurahan.

Berikut tabel data PDRB kabupaten nagekeo

PDRB Kabupaten timor tengah selatan atas dasar harga konstan 2010 menurut lapangan usaha ( jutah rupiah )
Lapangan usaha PDRB
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pertanian, kehutanan,dan perikanan 1 561 491,28 1 597 224,70 1 643 589,49 1 684 978,20 1 733 455,79 1 787 615,11 1 838 048,54 1 911 430,28 1 976 335,00 2 047 383,55 2 047 652,81 2 134 561,17
Pertambangan dan penggalian 59 870,55 63 844,29 67 472,55 70 616,35 74 938,02 78 228,14 82 871,93 84 981,09 86 880,00 89 552,98 72 473,17 74 493,88
Induatri pengelolaan 23 207,84 24 461,62 25 376,22 26 199,91 27 082,09 27 944,33 28 999,58 30 272,69 31 880,00 32 869,79 32 856,11 32 466,76
Pengadaan listrik dan gas 830,47 921,55 988,33 27 944,33 1 241,01 1 441,65 1 630,79 1 648,72 1 805,00 1 822,44 2 358,04 2 506,62
Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang 771,16 795,9 829,21 855,21 885,66 916,5 925,43 951,24 998 1 025,07 1 059,92 1 184,92
Konsturksi 231 020,54 246 982,08 261 358,71 273 726,98 289 290,91 307 015,09 330 778,06 356 498,98 385 932,00 412 207,28 369 601,45 394 601,45
Perdagangan besar dan eceran ;reparasi mobil dan speda motor 217 876,59 228 121,61 238 638,04 249 580,74 260 548,03 272 889,84 286 589,18 299 600,75 320 874,00 342 565,38 321 649,59 333 159,14
Transportasi dan pergudangan 56 819,60 58 618,73 59 876,14 61 527,08 63 333,07 65 277,80 67 450,63 70 164,20 74 178,00 76 036,51 75 921,47 77 551,68
Penyediaan akomodasi dan makan minum 3 046,06 3 110,21 3 119,84 3 343,93 3 488,09 3 648,82 3 834,08 4 107,14 4 400,00 4 519,53 4 102,75 4 191,72
Informasi dan komunikasi 235 968,64 249 164,83 265 356,42 283 992,40 303 120,39 323 212,58 344 221,40 366 455,05 388 855,00 412 666,55 452 278,35 462 558,25
Jasa keuangan dan asuransi 68 859,49 76 504,49 85 587,03 95 492,85 105 920,84 111 558,18 124 911,60 132 878,12 135 557,00 139 346,59 154 872,42 159 814,47
Real estate 96 371,38 99 889,82 103 970,18 108 632,79 113 328,32 118 589,30 124 246,00 130 278,74 136 748,00 136 852,17 136 340,33 138 022,03
Jasa perusahaan 2 462,19 2 615,33 2 748,25 2 881,50 3 006,26 3 142,21 3 299,32 3 453,56 3 612,00 3 796,86 2 855,11 2 405,52
Administasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 344 427,95 376 226,66 405 200,96 436 262,21 467 907,36 502 647,13 541 645,51 581 907,73 631 920,00 693 621,87 717 583,79 689 307,88
Jasa pendidikan 191 893,37 195 942,46 197 130,60 207 970,84 216 211,59 223 970,05 232 736,15 242 606,37 253 754,00 267 715,07 272 110,24 267 302,79
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 58 596,10 59 124,76 59 134,67 60 104,44 60 613,39 61 069,01 61 575,88 62 202,17 65 133,00 67 858,21 70 594,58 76 271,33
Jasa lainnya 35 253,15 36 638,18 38 541,82 38 953,12 39 151,39 39 658,61 40 213,83 40 900,19 41 758,00 42 150,91 34 824,79 33 524,60
Produk domestik regional bruto 3 188 766,35 3 320 187,63 3 458 998,46 3 606 170,12 3 763 522,23 3 928 824,34 4 113 977,93 4 320 337,03 4 540 618,00 4 771 990,75 4 769 134,91 4 883 924,21

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan suatu masalah sebagai berikut;
1. Sektor apa yang memberikan daya saing terbesar dikabupaten timor tengah selatan ?

1.3.TUJUAN PENELITIAN
Sesusi dengan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan ;

1.Untuk mengetahui sektor yang memberikan daya saing terbesar dikabuparen timor
tengah selalatan .

1.4.MANFAAT PENELITIAN

1. Sebagai bahan informasi kepada peneliti dalam rangkah menentukan


pengembangan wilayah berbasis sektor-sektor unggulan dikabupaten timor tengah
selatan.

2.Digunakan sebgsi referensi untuk penelitian selnjutnya terutama yang berkitan


dengan pengembangan wilayah berbasis sektor-sektor unggulan dikabupaten
timor tengah selatan.

BAB ll

KAJIAN PUSTAKA

2.1. LANDASAN TEORI

2.1.1. Pengertian analisis

Pengertian analisis perlu dipahami karena digunakan dalam berbagai bidang


ilmu. Mulai dari matematika, ekonomi bisnis , manajemen sosial dan bidang ilmu
lainya menggunakan istilah ini dengan makna yang sesuai konteksnya.

Istilah analisis biasanya digunakan saat akan melakukan penyelidikan ataupun


menelaah suatu karangan, penelitian, penjelasan, ataupun suatu peristiwa yang terjadi.
Analisis adalah usaha yang dilakukan dengan metode tertentu untuk mengamati
sesuatu secara detail. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian analisis adalah


penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Analisis sangat dibutuhkan untuk menganalisa dan mengamati sesuatu yang tentunya
bertujuan untuk mendapatkan hasil akhir dari pengamatan yang sudah dilakukan.

Pengertian analisis bisa kamu kenali dari asal mula istilah ini muncul. Kata
analisis diadaptasi dari bahasa Inggris “analysis” yang secara etimologis berasal dari
bahasa Yunani kuno yang dibaca Analusis. Kata Analusis terdiri dari dua suku kata,
yaitu “ana” yang artinya kembali, dan “luein” yang artinya melepas atau mengurai.
Bila digabungkan maka kata tersebut memiliki arti menguraikan kembali.
Jika menilik dari kata Analisis ini, pengertian analisis adalah melepas atau
mengurai sesuatu yang dilakukan dengan metode tertentu. Menurut asal katanya
tersebut, pengertian analisis adalah proses memecah topik atau substansi yang
kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih baik.

Menurut KBBI, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa


(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya
(sebab-akibat, duduk perkaranya, dan sebagainya).

Secara umum, pengertian analisis adalah aktivitas yang terdiri dari


serangkaian kegiatan seperti; mengurai, membedakan, dan memilah sesuatu untuk
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya lalu
ditafsirkan maknanya.

Untuk mengenali pengertian analisis secara lebih mendalam, kamu juga perlu
mengetahui pendapat para ahli tentang hal ini. Berikut pengertian analisis menurut
para ahli:

1. Komarudin. Menurut Komarudin, analisis adalah aktivitas berfikir untuk


menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen kecil sehingga dapat
mengenal tanda-tanda komponen, hubungan masing-masing komponen, dan fungsi
setiap komponen dalam satu keseluruhan yang terpadu.

2. Wiradi. Menurut Wiradi, analisis adalah aktivitas yang memuat kegiatan


memilah, mengurai, membedakan sesuatu yang kemudian digolongkan dan
dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu dicari makna dan kaitannya masing-
masing.

3. Dwi Prastowo Darminto. Pengertian analisis menurut Dwi Prastowo Darminto,


analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

4. Robert J. Schreiter. Pengertian analisis menurut Robert J. Schreiter adalah


“membaca” teks yang melokalisasikan berbagai tanda dan menempatkan tanda-tanda
tersebut dalam interaksi yang dinamis, dan pesan-pesan yang disampaikan.
5. Husein Umar. Menurut Husein Umar, pengertian analisis adalah suatu proses kerja
dari rangkaian tahapan pekerjaan sebelum riset, didokumentasikan dengan tahapan
pembuatan laporan.

2.1.2 Pengertian sektor unggulan


Sektor unggulan dipastikan akan menjadi salah satu faktor terpenting dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selainkegiatan sektor yang dapat menarik
investasi untuk masuk baik dalam maupun luar negri, sektor unggulan juga dapat
menyediakan lapangan kerja melalui aktivitas-aktivitas disetiap sektor tersebut.
Sektor unggulan adalah sektor yang mampu mendorong pertumbuhan atau
perkembangan bagi sektor-sektor lainnya, baik sektor menyuplai inputnya maupun
sektor yamg memanfaatkan outputnya sebai input dalam proses produksinya.

Dunia usaha menurut jenis output dan aktivitasnya dapat diklasifikasikan kedalam
berbagai sektor, pengklasifikasian sektor dilakukan dari sektor yang paling umum
sampe yang sangat rinci.

2.1.3. pengertian struktur ekonomi

Struktur ekonomi Indonesia adalah besar sahare lapangan usaha terhadap total
PDRB baik atas dasar harga yang berlaku maupun harga konstan. Dengan
mengetahuhi struktur perekonomian, maka kita dapat menilai konsentrasi lapangan
usaha yang sangat dominan pada suatu daerah. Menurut teori lewis, perekonomian
suatu daerah harus mengalami transformasi struktural dari tradisional keindustri, yang
ditunjukkan dengan semakin besarnya kontribusi sektor non pertanian dari waktu ke
waktu terhadap total PDRB.

2.2. KERANGKA BERPIKIR

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahiu sektor unggulan yang terdapat


diwilayah kabupaten timor tengah selatan. Untuk mengetahui sektor unggulan yang
terdapat diwilayah kabupaten sukabumi perlu diketahiu produk domestikregional
bruto wilayah kabupaten timor tengah selatan .dari analisis shift share , perekonomian
kabupaten timor tengah selatan sebagai hasil interakasi antar kegiatan industry, sektor
yang memiliki dampak bauran industry yang positif menunjukan dengan nilai positif
yaitu; sektor pertanian, kehutanan, perikanan, sektor pertambangan, dan penggalian
sektor industri pengelolaan

BAB lll

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah


metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau satu sampel
tertentu dan menitip beratkan pada angka atau data. Sumber data yang digunakan yaitu
data dari badan pusat statistik ( BPS ) Kabupaten timor tengah selatan. Jenis data yang
digunakan adalah data skunder yang terdiri dari data PDRB dan data pertumbuhan
penduduk kabupaten tomor tengah selatan pada kurun waktu 5 tahun terakhir ( 2010-
2022 ). Teknik analisis yang digunakan pada metode ini untuk mengetahui
pengembangan wilayah berbasis sektor unggulan dikabupaten timor tengah selatan
dengan analisis shift share.

3.2. lokasi penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti memilih lokasi penelitian
dikabupaten timor tengah selatan pada badan pusat statistik ( BPS ) untuk mengetahui
pengembangan wilayah berbasis sektor-sektor unggulan.

3.3. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari suatu objek atau kegiatan
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya ( sugiyono,
2010 ). Variabel dalam peneltian ini adalah produk domestik regional bruto ( PDRB )
Kabupaten timor tengah selatan atas dasar konstan 2010 dengan jumlah lapangan
usaha18 sektor yang berpengaruh langsung terhadap perekonomian suatu daerah yaitu
sebagai berikut:

a) Pertanian, kehutanan, dan perikanan


b) Pertambangan dan penggalian
c) Industri pengelolahan
d) Pengadaan listrik dan gas
e) Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang
f) Kontruksi
g) Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor
h) Transportasi dan pergudangan
i) Penyediaan akomodasi dan makan minum
j) Informasi dan komunikasi
k) Jasa keuangan dan ansuransi
l) Real estate
m) Jasa perusahaan
n) Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
o) Jasa pendidikan
p) Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
q) Jasa lainnya
r) Produk domestik regional bruto

3.4. Metode penentuan populasi dan sampel

1. populasi

Populasi merupakan sebuah wilayah atau objek yang mempunyai karakteristik


beragam dimana digunakan oleh seorang peneliti untuk menarik kesimpulan. Pada
penelitian ini populasi yang diambil adalah data PDRB kabupaten timor tengah
selatan 2010 -2021

2.sampel

Merupakan bagian yang lebih kecil dari populasi yang dapat membantu
mempermudah proses penelitian,karena apa bila mengambil mengambil populasi maka
akan terlalu umum. Sampel dari penelitian ini adalah 18 sektor ekonomi yang berada
dikabupaten timor tengah selatan sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh badan
pusat stastistik ( bps ).

3.5. Prosedur pengumpulan data

Menurut sugiono teknik data merupakan langkah yang paling strstegis dalam
penelitian, karena tujuannutama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengambilan
data mengunakan mengunakan pendekatan dimana peneliti harus datang ke objek yang
ingin diteliti.

Teknik pengumpulan data yamg dilakukan pada penelitian ini yakni mengunakan
data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen / publikasi/laporan dari instansi
maupun sumber lain yang mendukung pelaksanaan penelitian.

3.6. Metode analisis

Analisis data merupakan upaya pengelolaan data yang masih mentah menjadi
informasi yang dapat diinterprestasikan sehinga data tersebut bisa dipahami dan
bermanfaat untuk menjawab semuah masalah-masalah.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Lincolin , 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE
UGM. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2013. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Utara 2013.
Sulawesi Utara. BPS Sulawesi Utara
Badan Pusat Statistik, 2013. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Minahasa Selatan
2013.
BPS Minahasa Selatan
Sadono Sukirno, 2000. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Proses, Masalah,
dan Dasar.
Saharuddin, S. 2005. Pengaruh perkembangan Ekonomi Terhadap Penerimaan APBD
dankesejahteraan Rakyat di Wilayah Sulawesi Selatan. Di sertai tidak di terbitkan.
Makassar: Program Pasacasarjana-UNHAS.
Tarigan, R, 2004. Perencanaan Pengembangan Wilayah, Bumi Aksara, Jakarta.
Widodo, Tri, 2006. Perencanaan Pembangunan; Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah).
UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

You might also like