You are on page 1of 5

Nama : Mashita Zamida Dosen Pengampu : Niken Pratiwi, S.Pd, M.

Pd
NIM : 1105620020 Mata Kuliah : Pembelajaran Studi Sosial AUD

RESUME WEBINAR PRAKTISI MENGAJAR

Implementasi • Standar nasional mengenai kurikulum merdeka hingga bagaimana standar proses dilaksanakan pada beberapa
Kurikulum Merdeka permendikbud yang terpisah.
TK Aisyiyah 21 • Kurikulum merdeka; sederhana dan mendalam, relevan dan interaktif serta mengusung prinsip kemerdekaan itu sendiri
Rawamangun • Tahapan dalam kurikulum merdeka terdiri dari:
INTRAKURIKULER 1) Asesmen Awal, ditujukan untuk mengidentifikasi anak didik sekaligus rujukan dalam merencanakan
DAN PROJECT pembelajaran sesuai kebutuhan.
PENGUATAN PROFIL 2) Perencanaan Pembelajaran, dikaitkan dengan tujuan kegiatan untuk memfasilitasi tercapainya tujuan
PELAJAR pembelajaran dan lebih terstruktur.
PANCASILA 3) Pelaksanaan Pembelajaran
• Kurikulum merdeka dalam satuan PAUD menguatkan pentingnya bermain bermakna dan menyenangkan, sesuai dengan
prinsip pembelajaran pada PAUD, yang terdiri atas:
1) Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik
saat ini, sesuai kebutuhan belajar serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
2) Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajaran sepanjang
hayat.
3) Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
4) Pembelajaran yang relevan atau pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta
didik serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra
5) Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
• Alur pembelajaran di kelas yakni sebagai berikut:
1) Penetapan tujuan kegiatan
2) Menyajikan kegiatan belajar yang sesuai demi tercapainya tujuan, dimana didalamnya termasuk pendekatan
pembelajaran, tersedianya lingkungan dan media belajar yang berkualitas, dan kualitas guru sebagai fasilitator
yang interaktif.
3) Melakukan Asesmen
• Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1) Holistik
2) Kontekstual
3) Berpusat pada peserta didik
4) Eksploratiff
• Langkah sederhana dalam menerapkan alur tersebut dapat dipahami dalam kerangka kasar sebagai berikut

Dimensi Profil Tujuan Tujuan Kegiatan


Elemen & Sub
Pelajar Pembelajaran (RPP/Modul
Elemen
Pancasila (KOSP) Ajar Proyek)

Yang dimana akan berjalan seperti berikut.

Ide Proyek Desain Proyek


Tema Besar Topik
(Permulaan) (Pengembangan)

Proses Pembelajaran Pelaksanaan


aktif yang melibatkan Proyek
anak (Penyimpulan)
Penjabaran atas skema diatas mengenai Langkah-langkah projek penguatan profil pelajar Pancasila, yaitu:
1) Tahap Permulaan/Kendali: diskusi, guru menyiapkan pertanyaan stimulan, merencanakan jadwal, timeline,
kegiatan, bahan, pembagian tugas, aturan main, dll.
2) Tahap Pengembangan/Selidiki: Bermain, bereksplorasi, kreasi seni, gambar, bangunan, tarian atau bermain peran,
provokasi, kunjungan, narasumber.
3) Tahap Penyimpulan/Lakukan: Mengomunikasikan hasil proyek pada teman, orangtua dan guru.
Pemanfaatan Loose • Loosepart, sesuai namanya merupakan media lepas yang terpisah-pisah sebagai bentuk stimulus mencapai keterampilan
Part Dalam abad 21 yaitu terbiasa dalam memproduksi sekaligus bekerja melalui projek.
Pembelajaran Anak • Tujuh komponen loosepart terdiri dari:
Usia Dini pada PAUD
Surya 1) Bahan Alam; batu, pasir, bunga, potongan kayu, kerrang, dll.
Kasih 2) Plastik; pipa, botol bekas, tutup minum, sedotan, dll
3) Logam; kaleng, uang koin, perkakas dapur, dll
4) Kayu dan bambu; balok, puzzle, tongkat, seruling, dll
5) Kain dan benang; kapas, benang, kain percak, tali, karet, dll
6) Kaca dan keramik; botol kaca, gelas kaca, manik-manik
7) Kemasan bekas; kardus, gulungan benang, dll
• Bagaimana kerangka penggunaan loospart dalam pembelajaran yaitu seperti berikut.

Ketika menggunakan loosepart


harus berfokus pada hakikat
bermain itu sendiri. Guru disini
berperan sebagai pengawas atau
fasilitator dalam Menyusun tahap
eksplorasi (mengenalkan strategi
bermain dan kemandirian untuk
beres-beres), eksperimen
(Ekspansi, memperluas ide anak)
dan tahap kreatif (perkembangan
penilaian)
• Beberapa poin penting dalam bermain loosepart
1) Membuat perencanaan pembelajaran, dimana Guru sebagai fasilitator—mungkin anak melihat bentuk mobil
yang berbeda sesuai imajinasinya. guru berfungsi sebagai penanya dan mengajak anak merepresentasikan
idenya secara kreatif dengan memberikan kalimat/gagasan pemantik
2) Guru hanya berperan sebagai pendamping dimana memberikan pilihan yang tanpa paksaan ketika anak
berkreasi menggunakan loosepart.
3) Penilaian ditujukan terhadap aktivitas anak selama proses pembuatan media loosepart.
• Loosepart sebagai upaya mengembangkan imajinasi dan menarik untuk belajar
• Strategi bermain loseepart dengan Project Based Learning—menyediakan berbagai alat dan bahan
1. Sederhana
2. Mengundang minat
3. Menarik
• Guru PAUD adalah pemulung yang ulung, dimana saja menemukan barang bekas akan selalu dipungut.
• Memulai loosepart
1. Gunakan loosepart yg bervariasi, agar anak bisa memvariasikan idenya
2. Disimpan di wadah sederhana
3. Tata loosepart pada tempat yang dapat dilihat dan dijangkau anak, display yg cocok untuk student center
4. Tambahkan variasi lain
5. Tulis gagasan kegiatan
• Hal yang menarik dari bermain loosepart adalah strategi beres-beres, yaitu:
1) Media loosepart membiasakan anak untuk merapikan benda-benda sekitarnya
2) Guru dapat mengajak anak untuk ikut membereskan mainan dan merapikan mainan dalam wadah yang tersedia
3) Memberikan pemahaman kepada anak bahwa setiap barang punya tempat (rumah).
4) Proses beres-beres ini lumayan memakan waktu, oleh sebab itu jumlah keeping dari loose part perlu dibatasi.
5) Guru harus bersabar sampai anak bisa mengembalikan barang di tempat semula, selagi kegiatan anak bisa
diajakan bernyanyi ataupun melalui game.
• Ragam Bahasa pemantik, bisa dilafalkan sebagai berikut.
Unsur Contoh Pemantik
Pernyataan ➢ Taman bunga yang luas
➢ Aku bisa membuat kendang ayam
➢ Aku bisa menulis angka 1 sampai 5
➢ Halte bus
➢ Gunung menjulang tinggi
Tantangan/Permintaan ➢ Yuk membuat perahu
➢ Apa yang bisa kamu buat dari benda-benda ini?
➢ Bisakah kamu membuat jembatan yang kuat dan Panjang?
➢ Bangunlah rumah bertingkat
➢ Seberapa Panjang kereta buatanmu?
Ekpresi/Kekaguman ➢ Wow, indah sekali taman bung aitu!
➢ Betapa kokoh jembatan itu
➢ Tinggi sekali bangunan itu!
• Menyimpan Loose Part
1) Loosepart perlu ditata dalam wadah yang mempunyai ukuran yang sesuai dengan isinya.
2) Karena loosepart ditujukan untuk SLC, wadah tersebut harus berada dalam jangkauan yang bisa diraih anak-
anak.
3) Berikan ruang sehingga memudahkan anak untuk mengambil sesuai kebutuhannya.
4) Berikan waktu yang cukup untuk anak memilah loosepart karena tiap anak memiliki kecepatan bergerak yang
berbeda.
• Loosepart dapat mengembangkan semua aspek perkembangan anak baik itu agama/moral, kognitif, fisik motorik,
bahasa/literasi dan sosial/emosional.
• Kegiatan loosepart yang dinilai adalah PROSESNYA, bukan hasilnya.
• Prinsip bermain loosepart
1. Tanpa aturan yg mengikat (pilih sendiri benda yang disukai)
2. Biarkan anak berekpresi sesuai idenya
3. Mementingkan proses pembelaajaran, bukan hasil

You might also like