Professional Documents
Culture Documents
IDK Kel 8
IDK Kel 8
Disusun Oleh:
KELOMPOK 8
1. Widyaningrum Anggraeni
2. Santi Manzila
3. Sopiatun nisa
4. Susmi Artiya
5. Wanda farida
6. Surya prawinta sari
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing
kami, Ibu Vera Yulandasari,S.Kep.,M.Si, dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................4
Tujuan Pembelajaran..............................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Anatomi dan fisiologi sistem respirasi.............................................................................5
Hidung....................................................................................................................................6
Faring......................................................................................................................................6
Laring.....................................................................................................................................6
Trakea.....................................................................................................................................6
Bronkiolus..............................................................................................................................7
Alveoli....................................................................................................................................7
Paru – Paru.............................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................................10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem respirasi atau sistem pernafasan adalah sistem biologis yang terdiri dari
organ dan struktur-struktur lain yang digunakan untuk pertukaran gas pada Manusia,
Hewan dan Tumbuhan. Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat
didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat
dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh. Terdapat beberapa organ yang
berperan pada sistem pernafasan yaitu hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus, alveoli, dan paru-paru.
Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh
manusia. Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua
yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana
terjadinya pertukaran udara di dalam alveolus dengan darah yang berada di dalam
kapiler. Sedangkan pernapasan dalam adalah di mana terjadinya pernapasan antara
darah yang ada di dalam kapiler dengan semua sel-sel yang ada di dalam tubuh.
Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas
disebut dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh
dan aktivitas yang dilakukan. Semakin bertambahnya usia, frekuensi pernapasannya
akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan perempuan karena kebutuh oksigen dan produksi
karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada tubuh perempuan.
1.3.Tujuan mengetahui
PEMBAHASAN
Sistem respirasi adalah sistem yang memiliki fungsi utama untuk melakukan respirasi
dimana respirasi merupakan proses mengumpulkan oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida. Fungsi utama sistem respirasi adalah untuk memastikan bahwa tubuh
mengekstrak oksigen dalam jumlah yang cukup untuk metabolisme sel dan melepaskan
karbondioksida.
Sistem respirasi dibagi menjadi sistem pernafasan atas dan sistem pernafasan bawah.Sistem
pernafasan atas terdiri dari hidung,faring dan laring.Sedengkan sistem pernafasan bawah
terdiri dari trakea,bronkus dan paru-paru
a. Hidung
Masuknya udara bermula dari hidung merupakan organ pertama dalam sistem
respirasi yang terdiri dari bagian eksternal (terlihat) dan bagian internal.Di hidung
bagian eksternal terdapat kerangka penunjang berupa tulang dan hyaline kartilogo
yang terbungkus oleh otot dan kulit.Struktur interior dari bagian eksternal hidung
memiliki tiga fungsi:
Menghangatkan,melembabkan,dan menyaring udara yang masok
Mendeteksi stimulasi olfaktori (indra pembau)
Modifikasi getaran suara yang melalui bilik resonansi yang besar dan
bergema.Rongga hidung sebagai bagian internal digambarkan sebagai ruang
yang besar pada anterior tengkorak (inferior pada tulang hidung,superior pada
rongga mulut). Rongga hidung dibatasi dengan otot dan membrane mukosa.
b. Faring
c. Laring
Laring tersusun atas 9 bagian jaringan kartilago,3 bagian tunggal dan 3 bagian
berpasangan,3 bagian yang berpasangan adalah kartilago arytenoid,cuneiform dan
corniulate.Arytenoid adalah bagian yang paling signifikan dimana jaringan ini
mempengaruhi pergerakan membrane mukosa (Lipatan vokal yang sebenarnya) untuk
menghasilkan suara.3 bagian lain yang merupakan bagian tunggal adalah
tiroid,epiglotis,dan cricoid.Tiroid dan cricoid keduanya berfungsi melindungi pita
suara. Epiglotis melindungi saluran udara dan mengalihkan makanan dan minuman
agar melewati esofagus.
d. Trakea
Trakea atau batang tenggorokan merupakan saluran tubuler yang dilewati
udara dari laring menuju paru-paru.Trakea juga dilapisi oleh epitel kolumnar berselia
sehingga dapat menjebak zat selain udara yang masuk lalu akan didorong keatas
melewati esofagus untuk ditelan atau dikeluarkan lewat dahak.Trakea dan bronkus
juga memiliki reseptor iritan yang menstimulasi batuk,memaksa partikel besar yang
masok kembali keatas. Trakea tersusun atas 20 tulang rawan berbentuk cincin yang
kuat terdapat rambut-rambut halus untuk memeragkap debu dan kotoran yang tak
terperangkap oleh silia.
e. Bronkus
Bronkus adalah percabangan saluran udara dari trakea menuju bagian kanan
dan kiri paru-paru.Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2
bronkus), Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus
lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental. Salah satu fungsi bronkus yang
perlu Anda ketahui adalah memastikan jumlah udara yang masuk ke dalam paru-paru.
Melalui bronkus banyaknya udara yang masuk ke paru-paru bisa di atur dengan baik,
setelah udara masuk ke dalam paru-paru sebagai oksigen, karbondioksida akan
dikeluarkan melalui mulut atau hidung.
f. Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang terkecil dari bronkus yang tidak memiliki kelenjar
atau tulang rawan. Bronkiolus berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli.
Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan
keluar saat proses bernapas berlangsung. Berdasarkan ukurannya, bronkiolus
dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni:
Bronkiolus lobular, yaitu bronkiolus berukuran paling besar yang pertama kali
menerima oksigen yang masuk ke paru-paru
Bronkiolus respiratorius, yaitu percabangan dua atau lebih dari setiap bronkiolus
yang berakhir pada 2–10 saluran alveolus
Bronkiolus terminal atau "ruang mati" karena tidak ada pertukaran udara yang
terjadi di saluran ini, terdiri dari 50–80 saluran yang lebih kecil di setiap paru-paru
g. Alveoli
Alveoli (alveolus) berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon
dioksida. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh
bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.Terdapat lebih dari 300 juta
gelembung alveoli dengan diameter 0,3 mm.terdapat sekumpulan elveolus,kantung
udara kecil tempat dimana terjadi pertukaran gas. Dinding alveoli terdiri dari dua tipe
sel epitel alveolar.Sel tipe I merupakan sel epitel skuamosa biasa yang membentuk
sebagian besar dari lapisan dinding alveolar.Sel alveolar tipe II jumlahnya lebih
sedikit dan ditemukan berada diantara sel alveolar tipe I.Sel alveolar I adalah tempat
utama pertukaran gas.Sel alveolar tipe II mengelilingi sel epitel dengan permukaan
bebas yang mengandung mikrofili yang mensekresi cairan alveolar.Cairan alveolar ini
mengandung surfaktan sehingga dapat menjaga permukaan antara sel tetap lembab
dan menurunkan tekanan pada cairan alveolar.Surfaktan merupakan campuran
kpmpleks fosfolipid dan lipoprotein.Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara
ruang udra dan darah terjadi secara difusi melewati dinding alveolar dan
kapiler,dimana keduanya membentuk membran respiratori
Respirasi mencakup dua proses yang berbeda namun tetap berhubungan yaitu
respirasi seluler dan respirasi eksternal.Respirasi seluler mengacu pada proses
metabolisme intraseluler yang terjadi di mitokondria.Respirasi eksternal adalah
serangkaian proses yang terjadi saat pertukaran oksigen dan karbondioksida antara
lingkungan eksternal dan sel-sel tubuh.
Terdapat empat proses utama dalam proses respirasi ini yaitu:
Ventilasi pulmonar – bagian udara masuk dan keluar dari paru-paru
Respirasi eksternal – bagaimana oksigen berdifusi dari paru-paru ke sirkulasi darah
dan karbondioksida berdifusi dari darah ke paru-paru
Transport gas – bagaimana oksigen dan karbondioksida dibawa dari paru ke jaringan
tubuh atau sebaliknya
Respirasi internal – bagaimana oksigen dikirik ke sel tubuh dan karbondioksida
diambil dari sel tubuh
h. Paru – Paru
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem respirasi atau sistem pernafasan adalah sistem biologis yang terdiri dari
organ dan struktur-struktur lain yang digunakan untuk pertukaran gas pada Manusia,
Hewan dan Tumbuhan. Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat
didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat
dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh. Terdapat beberapa organ yang
berperan pada sistem pernafasan yaitu hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus, alveoli, dan paru-paru.
Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh
manusia. Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua
yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana
terjadinya pertukaran udara di dalam alveolus dengan darah yang berada di dalam
kapiler. Sedangkan pernapasan dalam adalah di mana terjadinya pernapasan antara
darah yang ada di dalam kapiler dengan semua sel-sel yang ada di dalam tubuh.
Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas
disebut dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh
dan aktivitas yang dilakukan. Semakin bertambahnya usia, frekuensi pernapasannya
akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan perempuan karena kebutuh oksigen dan produksi
karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada tubuh perempuan.
Daftar Pustaka
Sumiyati, S., Anggraini, D. D., Kartika, L., Arkianti, M. M. Y., Sudra, R. I., Hutapea, A. D.,
& Sitanggang, Y. F. (2021). Anatomi Fisiologi. Yayasan Kita Menulis.
Kuntoadi, G. B., & SKG,M. (2019). Buku Ajar Anatomi Fisiologi: untuk mahasiswa
APIKES–Semester 1. Pantera Publishing.
Umara, A. F., Wulandari, I. S. M., Supriadi, E., Rukmi, D. K., Silalahi, L. E., Malisa, N.&
Jainurakhma, J. (2021). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi. Yayasan Kita
Menulis.