You are on page 1of 30

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja”

MAKALAH

Diseminarkan Pada Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan


Semester V Tahun 2022

Oleh :
Nur Adillah Agnusia
(90500120017)

Dosen Pengajar :
Ismawati, SE., M.Si

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini

yang berjudul "Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja” dengan

tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk

memenuhi tugas Individu pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan.

Penulis mengucapkan terima kauh kepada Ibu Ismawati, SE.,

M.Si dosen mata kuliah Analisis Laporan Keuangan yang telah memberikan

tugas ini dan membantu Penulis baik secara moral maupun materi.

Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca sangat

Penulis harapkan, guna menjadi acuan agar penulis bisa lebih baik lagi dimasa

mendatang.

Gowa, 8 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

C. Tujuan ...................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 4

A. Pengertian Dana dan Modal Kerja ......................................................... 4

B. Tujuan Modal Kerja ................................................................................ 7

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja ............................... 10

D. Sumber-Sumber Modal Kerja .............................................................. 13

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 24

A. Kesimpulan............................................................................................ 24

B. Saran ...................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 26

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam penyusunan laporan keuangan peran akuntansi merupakan

hal yang paling utama namun saat ini seiring dengan perkembangan

keuangan dan perbankan syariah maka diperlukan pula suatu sistem

akuntansi yang juga dapat mendukung perkembangan perekonomian

Islam tersebut yakni akuntansi syariah, kebedaraan dan peran akuntansi

syariah beberapa kalangan menanyakan mengenai urgensi akuntansi

syariah karena menganggap bahwa akuntansi syariah dan akuntansi yang

berlaku secara umum sama saja dan menanyakan dimana letak

perbedaannya. 1

Di Indonesia semakin banyak jumlah perusahaan yang

berkembang pesat pada saat ini, baik yang bergerak dalam bidang

industri, jasa dan perdagangan. Setiap perusahaan baik yang skala

maupun skala kecil mempunyai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Kondisi perusahaan yang baik memilikikekuatan untuk

perusahaan bertahan dan berkembang demi tercapainya tujuan

perusahaan. 2

1
Asyraf Mustamin, Ismawati Ismawati, and Trimulato Trimulato, “Analisis Kinerja
Keuangan Untuk Menilai Keunggulan Bersaing Pada Bank Syariah Mandiri Indonesia,”
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (2020).
2
Sri Mawarsih et al., “Total Assets Turn Over, Debt To Assets Ratio, Dan Debt To Equity
Ratio Terhadap Return on Assetspada Perusahaan Sub Sektor Asuransi,” Al-Mashrafiyah:
Jurnal Ekonomi, Keuangandan Perbankan Syariah 4 (2020): 34–45.

1
Interpretasi atau analisis terhadap laporan keuangan perusahaan

sangat bermanfaat untuk mengetahui keadaan dan perkembangan

keuangan perusahaan yang bersangkutan. Salah satu analisis laporan

keuangan adalah analisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja

yaitu suatu analisis tentang darimana sumber-sumber dan penggunaan

modal kerja dalam suatu perusahaan. Modal kerja merupakan dana yang

harus tersedia dalam perusahaan yang dapat digunakan untuk

membelanjai kegiatan operasinya sehari-hari, misalnya untuk

memberikan persekot pembelian bahan mentah, membayar upah buruh,

gaji pegawai, dan sebagainya, dimana uang atau dana yang telah

dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam

perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan

produknya. Dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja ini akan

membantu manajer keuangan dalam melaksanakan kegiatan

perusahaannya dalam hal menentukan jumlah dana yang harus tersedia

dan untuk dapat melihat asal; sumber dana itu diperoleh. Selain itu,

laporan tersebut dapat juga membantu manajer keuangan dalam

merencanakan berapa penggunaan dana guna menghindari hal-hal yang

tidak diinginkan perusahaan, sebab apabila perusahaan kekurangan dana

tentu akan sulit berkembang. Kekurangan modal kerja terus-menerus

yang tidak segera diatasi tentu akan menghambat perusahaan dalam

mencapai tujuannya. 3

3
Mitha Christina Ginting, “Peranan Modal Kerja Dalam Meningkatkan Profitabilitas,” jurnal
Manajemen 4, no. 2 (2018): 187–196, http://ejournal.lmiimedan.net.

2
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Dana dan Modal Kerja?

2. Apa tujuan dari modal kerja?

3. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja?

4. Apa sajakah yang menjadi sumber-sumber modal kerja?

5. Bagaimanakah laporan sumber dan penggunaan modal kerja?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian dari Dana dan Modal Kerja

2. Mengetahui Tujuan dari Modal Kerja

3. Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

4. Mengetahui Sumber-Sumber Modal Kerja

5. Mengetahui Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dana dan Modal Kerja

Dalam praktiknya dana yang dimiliki oleh perusahaan, baik

dana pinjaman maupun modal sendiri, dapat digunakan untuk dua hal.

Pertama, digunakan untuk keperluan investasi. Artinya dana ini

digunakan untuk membeli atau membiayai aktiva tetap dan bersifat

jangka panjang yang dapat digunakan secara berulang- ulang, seperti

pembelian tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya.

Kedua, dana digunakan untuk membiayai modal kerja, yaitu modal yang

digunakan untuk pembiayaan jangka pendek, seperti pembelian bahan

baku, membayar gaji dan upah, dan biaya-biaya oprasional lainnya.

Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan analisis yang

berhubungan dengan sumber-sumber dana dan penggunaan dana yang

berkaitan dengan modal kerja perusahaan. Artinya dari mana saja

perusahaan memperoleh dana guna membiayai kegiatannya. Kemudian,

dana yang sudah diperoleh tersebut digunakan untuk aktivitas apa saja.

Perolehannya dana yang dibutuhkan perusahaan cukup banyak tersedia

dan untuk memperolehnya relatif tidak terlalu sulit selama memenuhi

persyaratan yang dipersyaratkan. Hanya saja dari berbagai sumber yang

ada perlu diseleksi terlebih dulu. Artinya pemilihan setiap sumber dana

yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Di

samping itu, juga perlu dipikirkan untung ruginya penggunaan sumber

4
dana yang akan dipilih. Dalam praktiknya pengertian dana atau fund

dibagi ke dalam beberapa pengertian berikut ini. 4

1. Dana dianggap sebagai kas (uang tunai).

2. Dana dianggap sebagai uang yang disimpan di bank dalam bentuk giro

atau tabungan

3. Dana dianggap sebagai seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan.

4. Dana dianggap sebagai modal kerja.

5. Dana dianggap sebagai aktiva yang memiliki sifat sama dengan kas.

Dana sebagai modal kerja merupakan dana yang digunakan

untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, terutama yang

memiliki jangka waktu pendek. Sebagai modal kerja diartikan seluruh

aktiva lancar atau setelah dikurangi dengan utang lancar.

Dalam praktiknya secara umum, modal kerja perusahaan dibagi

ke dalam dua jenis, yaitu:

1. Modal kerja kotor (gross working capital),

Modal kerja kotor (gross working capital) adalah semua

komponen yang ada di aktiva lancar secara keseluruhan dan sering

disebut modal kerja. Artinya mulai dari kas, bank, surat- surat

berharga, piutang, sediaan, dan aktiva lancar lainnya. Nilai total

komponen aktiva lancar tersebut menjadi jumlah modal kerja yang

dimiliki perusahaan.

2. Modal kerja bersih (net working capital).

4
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2019).

5
Modal kerja bersih (net working capital) merupakan seluruh

komponen aktiva lancar dikurangi dengan seluruh total kewajiban

lancar (utang jangka pendek). Utang lancar meliputi utang dagang,

utang wesel, utang bank jangka pendek (satu tahun), utang gaji, utang

pajak, dan utang lancar lainnya. Pengertian ini sejalan dengan konsep

modal kerja yang sering digunakan.

Adapun beberapa ahli yang mendefinisikan terkait modal kerja

antara lain menurut Sawir menyatakan modal kerja adalah

keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusashaan atau dapat pula

dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai

kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Kemudian menurut Riyanto

menyatakan modal keja adalah modal yang digunakan untuk

membelanjai atau membiayai usaha sehari-hari atau diharapkan akan

kembali dalam waktu yang pendek melalui penjualan barang-barang

atau produksinya, maka uang atau dana tersebut akan terus menerus

berputar setiap periodenya selama hidup perusahaan. Kasmir

menyatakan modal kerja didefinisikan sebagai modal yang

digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari,

terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Modal kerja juga

diartikan seluruh aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan atau

setelah aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar . 5

5
Didi Chandra and Tri Apriyonoi, “Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Dan
Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Pt Deltasindo Sagita Mandiri,” Jurnal
Ulet 5, no. 2 (2021): 19–38.

6
Secara bahasa (Arab) modal atau harta disebut al-amal (Mufrad

Tunggal), atau al-amwal (Jamak). Secara harfiah, al-mal (Harta) adalah

segala sesuatu yang engkau punya. Adapun dalam istilah syar’i, harta

diartikan sebagai segala sesuatu yang dimanfaatkan dalam perkara yang

legal menurut syara’ (Hukum Islam), seperti bisnis, pinjaman, konsumsi

dan hibah (pemberian). Modal yang dalam bahasa ingrisnya disebut

capital mengandung arti barang yang dihasilkan oleh alam atau buatan

manusia, yang diperlukan bukan untuk memenuhi secara langsung

keinginan manusia tetapi untuk membantu produksi barang lain yang

nantinya akan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara langsung dan

menghasilkan keuntungan. Pengertian modal dalam konsep ekonomi

islam berarti semua harta yang bernilai dalam pandangan syar’i, dimana

aktifitas manusia ikut berperan serta dalam usaha produksinya dengan

tujuan pengembangan. Istilah modal tidak harus dibatasi pada harta-harta

ribawi saja, tetapi ia juga meliputi semua jenis jenis harta yang bernilai

yang terakumulasi selama proses aktifitas perusahaan dan pengontrolan

perkembangan pada periode-periode lain.6

B. Tujuan Modal Kerja

Modal kerja memiliki arti yang sangat penting bagi operasional

suatu perusahaan. Di samping itu, manajemen modal kerja juga memiliki

tujuan tertentu yang hendak dicapai. Oleh karena itu, setiap perusahaan

berusaha memenuhi kebutuhan modal kerjanya, agar dapat

6
SURI RAHMAWATI, “Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Jam Kerja Terhadap
Tingkat Pendapatan Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan Medan” (2019): 1–92.

7
meningkatkan likuiditasnya. Kemudian, dengan terpenuhi modal kerja,

perusahaan juga dapat memaksimalkan perolehan labanya. Kemudian,

tujuan manajemen modal kerja bagi perusahaan adalah: 7

1. Guna memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan;

2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan

untuk memenuhi kewajiban pada waktunya;

3. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup

dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggannya;

4. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari

para kreditor, apabila rasio keuangannya memenuhi syarat;

5. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik

minat pelanggan, dengan kemampuan yang dimilikinya.

6. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan

penjualan dan laba;

7. Melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya

nilai aktiva lancar.

Tujuan manajemen modal kerja adalah mengelola aktiva lancar

dan hutang lancar sehingga diperoleh modal kerja yang layak dan

menjamin tingkat likuiditas perusahaan. Selain itu, tujuan manajemen

modal kerja adalah untuk mengelola setiap aset lancar perusahaan dan

liabilitas jangka pendek untuk mencapai keseimbangan antara

7
Nusa Muktiadji and Heri Sastra, “Analisis Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap
Pertumbuhan Perusahaan,” Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan 1, no. 3 (2013): 229–236.

8
profitabilitas dan risiko yang memberikan kontribusi positif pada nilai

perusahaan. 8

Manajemen modal kerja pada perusahaan sangatlah penting

guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dalam praktiknya

terdapat nilai penting manajemen modal kerja dikarenakan : 9

1. Jumlah aktiva lancar dalam perusahaan biasanya jumlahnya lebih dari

separuh total aktiva yang dimilikinya (khususnya perusahaan

manufaktur) dan jumlah ini akan lebih besar lagi bagi perusahaan

yang bergerak dalam bidang distribusi.

2. Jumlah kas yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi berbagai

pembayaran perusahaan terutama yang sudah jatuh tempo atau

pembelian kebutuhan lainnya seperti bahan baku.

3. Perlu perencanaan matang dan pengawasan terus-menerus bagi

piutang jangan sampai mengganggu modal kerja karena terjadi

kemacetan pembayaran.

4. Jumlah sediaan yang ada jangan sampai terjadi kekurangan atau

kelebihan karena komponen ini sangat rentan bagi kelangsungan

hidup perusahaan.

5. Apabila suatu aktiva lancar tidak di-manage secara baik, maka dapat

berakibat pada realisasi pengambilan investasi yang dibawah standar.

8
Devvy Rusli and Tamaria Bernadetta Dumaris, “Pengaruh Manajemen Modal Kerja
Terhadap Financial Distress Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol Pada
Perusahaan Sektor Pertambangan,” Jurnal Akuntansi dan Manajemen 17, no. 02 (2020): 01–
10.
9
Diana Fransiska, M Aryo Arifin, and Andri Eko Putra, “Laporan Sumber Modal Dan
Penggunaan Modal Kerja Pada Perusahaan Handjaya Mandala Sampoerna Tbk Di Bursa
Efek Indonesia ( BEI ) PENDAHULUAN Pengertian Sumber Modal Kerja Merupakan
Standar Untuk Menilai Sumber Modal Kerja Yang Bisa Dilihat Di Konsep Modal K” (2018):
1–11.

9
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan harus segera terpenuhi

sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun, terkadang untuk

memenuhi kebutuhan modal kerja seperti yang diinginkan tidaklah selalu

tersedia. Hal ini disebabkan terpenuhi tidaknya kebutuhan modal kerja

sangat tergantung kepada berbagai faktor yang memengaruhinya. Oleh

karena itu, pihak manajemen dalam menjalankan kegiatan operasi

perusahaan terutama kebijakan dalam upaya pemenuhan modal kerja

harus selalu memerhatikan faktor-faktor tersebut. Ada beberapa faktor

yang dapat memengaruhi modal kerja, yaitu: 10

1. Jenis perusahaan;

Jenis kegiatan perusahaan dalam praktiknya meliputi dua

macam, yaitu: perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan

nonjasa (industri). Kebutuhan modal dalam perusahaan industri lebih

besar jika dibandingkan dengan perusahaan jasa. Di perusahaan

industri, investasi dalam bidang kas, piutang, dan sediaan relatif lebih

besar jika dibandingkan dengan perusahaan jasa. Oleh karena itu,

jenis kegiatan perusahaan sangat menentukan kebutuhan akan modal

kerjanya.

2. Syarat kredit;

Syarat kredit atau penjualan yang pembayarannya dilakukan

dengan cara mencicil (angsuran) juga sangat memengaruhi modal

10
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan.

10
kerja. Untuk meningkatkan penjualan bisa dilakukan dengan

berbagai cara dan salah satunya adalah melalui penjualan secara

kredit. Penjualan barang secara kredit memberikan kelonggaran

kepada konsumen untuk membeli barang dengan cara pembayaran

diangsur (dicicil) beberapa kali untuk jangka waktu tertentu. Hal

yang perlu diketahui dari syarat-syarat kredit dalam hal ini adalah:

1. Syarat untuk pembelian bahan atau barang dagangan.

Syarat pembelian barang atau bahan yang akan digunakan untuk

memroduksi barang memengaruhi modal kerja. Pengaruh- nya

berdampak terhadap pengeluaran kas. Jika persyaratan kredit

lebih mudah, akan sedikit uang kas yang keluar, demikian pula

sebaliknya, Syarat untuk pembelian bahan atau barang dagangan

juga memiliki kaitannya dengan sediaan.

2. Syarat penjualan barang.

Syarat penjualan berbeda dengan di atas. Dalam syarat penjualan,

apabila syarat kredit diberikan relatif lunak seperti potongan

harga, modal kerja yang dibutuhkan semakin besar dalam sektor

piutang. Syarat-syarat kredit yang diberikan apakah 2/10 net 30

atau 2/10 net 60 juga akan memengaruhi penjualan kredit.

3. Waktu produksi;

Waktu produksi, artinya jangka waktu atau lamanya

memroduksi suatu barang. Makin lama waktu yang digunakan untuk

memroduksi suatu barang, maka akan semakin besar modal kerja

yang dibutuhkan. Demikian pula sebaliknya semakin pendek waktu

11
yang dibutuhkan untuk memproduksi modal kerja, maka semakin

kecil modal kerja yang dibutuhkan.

4. Tingkat perputaran sediaan.

Pengaruh tingkat perputaran sediaan terhadap modal kerja

cukup penting bagi perusahaan. Semakin kecil atau rendah tingkat

perputaran, kebutuhan modal kerja semakin tinggi, demikian pula

sebaliknya. Dengan demikian, dibutuhkan perputaran sediaan yang

cukup tinggi agar memperkecil risiko kerugian akibat penurunan

harga serta mampu menghemat biaya penyimpanan dan

pemeliharaan sediaan.

Manajemen modal kerja sangat penting untuk beberapa alasan,

antara lain aktivalancar dari perusahaan manufaktur jumlahnya lebih dari

setengah jumlah total aktiva. Untuk menjalankan perusahaan secara

efisien, piutang dan persediaan harus dimonitor dan dikendalikan secara

seksama. Menurut Van Horne & WachowiczBeberapa faktor yang

mempengaruhi modal kerja, antara lain Sifat umum atau atau tipe

perusahaan, syarat pembelian dan penjualan, tingkat penjualan,

perputaran piutang, perputaran persediaan sedangkan menurut

Syahyunan, beberapa unsur rekening tidak lancar yang mempunyai

pengaruh memperbesar modal kerja netto adalah berkurangnya

aktivatetap, bertambahnya hutang jangka panjang, adanya keuntungan

dari operasi perusahaan dan bertambahnya modal saham.11

11
Jurnal Ilmiah and Ekonomi Asia, “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MODAL KERJA ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Oleh : Latar Belakang” 4, no. 1 (2009): 23–37.

12
D. Sumber-Sumber Modal Kerja

Menurut jumingan modal kerja dapat berasal dari berbagai

sumber, yakni :

1. Pendapatan bersih yaitu modal kerja yang diperoleh dari hasil

penjualan barang dan hasil hasil lainnya yang meningkatkan uang kas

dan piutang.

2. Keuntungan dari penjualan surat surat berharga yaitu surat surat

berharga sebagai salah satu pos aktiva lancar dapat dijual

3. Penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan aktiva tidak

lancar lainnya yaitu sumber lain untuk menambah modal kerja dari

hasil penjualan aktiva tetap.

4. Penjualan obligasi dan saham serta kontribusi dana dari pemilik yaitu

obligasi, dan saham.

5. Dana pinjaman dari bank dan pinjaman jangka pendek lainnya yaitu

pinjaman jangka pendek.

Menurut Ahmad sumber modal kerja suatu perusahaan dapat

berasal dari :

1. Hasil operasi perusahaan, merupakan jumlah pendapatan yang

berada di dalam perhitungan laporan laba rugi ditambah dengan

depresiasi (penyusutan) dan amortisasi (pengurangan aktiva tidak

berwujud.

2. Keuntungan dari penjualan surat surat berharga (investasi jangka

pendek), adalah salah satu elemen aktiva lancar yang segera dapat

13
dijual dan akan menimbulkan berharga ini menyebabkan terjadinya

perubahan dalam unsur modal kerja

3. Penjualan aktiva tidak lancar, yaitu hasil penjualan aktiva tetap yang

tidak diperlukan lagi oleh perusahaan.12

Kebutuhan akan modal kerja mutlak disediakan perusahaan

dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan

tersebut, diperlukan sumber-sumber modal kerja yang dapat dicari dari

berbagai sumber yang tersedia. Namun, dalam pemilihan sumber modal

harus diperhatikan untung ruginya sumber modal kerja tersebut.

Pertimbangan ini perlu dilakukan agar tidak menjadi beban perusahaan

ke depan atau akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.

Sumber-sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari

penurunan jumlah aktiva dan kenaikan passiva. Berikut ini beberapa

sumber modal kerja yang dapat digunakan, yaitu:. 13

1. Hasil operasi perusahaan;

Hasil operasi perusahaan maksudnya adalah pendapatan atau laba

yang diperoleh pada periode tertentu. Pendapatan atau laba yang

diperoleh perusahaan ditambah dengan penyusutan. Seperti misalnya

cadangan laba, atau laba yang belum dibagi. Selama laba yang belum

dibagi perusahaan dan belum atau tidak diambil pemegang saham, hal

tersebut akan menambah modal kerja perusahaan. Namun, modal

12
Iwan Setya Saputri, Lilis ; Putra, “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL
KERJA GUNA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI,” Riset Mahasiswa Ekonomi
(RITMIK) 4, no. 1 (2557): 88–100.
13
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan.

14
kerja ini sifatnya hanya sementara waktu saja dalam waktu yang

relatif tidak terlalu lama.

2. Keuntungan penjualan surat-surat berharga;

Keuntungan penjualan surat-surat berharga juga dapat digunakan

untuk keperluan modal kerja. Besar keuntungan tersebut adalah

selisih antara harga beli dengan harga jual surat berharga tersebut.

Namun, sebaliknya jika terpaksa harus menjual surat-surat berharga

dalam kondisi rugi, otomatis akan mengurangi modal kerja.

3. Penjualan saham;

Penjualan saham, artinya perusahaan melepas sejumlah saham yang

masih dimiliki untuk dijual kepada berbagai pihak. Hasil penjualan

saham ini dapat digunakan sebagai modal kerja.

4. Penjualan aktiva tetap;

Pada penjualan aktiva tetap, maksudnya yang dijual di sini adalah

aktiva tetap yang kurang produktif atau masih menganggur.

5. Penjualan obligasi;

Penjualan obligasi, artinya perusahaan mengeluarkan sejumlah

obligasi untuk dijual kepada pihak lainnya. Hasil penjualan ini juga

dapat dijadikan modal kerja, sekalipun hasil penjualan obligasi lebih

diutamakan kepada investasi perusahaan jangka panjang.

6. Memperoleh pinjaman;

Mengenai memperoleh pinjaman dari kreditor (bank atau lembaga

lain), terutama pinjaman jangka pendek, khusus untuk pinjaman

jangka panjang juga dapat digunakan, hanya saja peruntukkan

15
pinjaman jangka panjang biasanya digunakan untuk kepentingan

investasi. Dalam praktiknya pinjaman, terutama dari dunia perbankan

ada yang dikhususkan untuk digunakan sebagai modal kerja,

walaupun tidak menambah aktiva lancar.

7. Dana hibah;

Mengenai perolehan dana hibah dari berbagai lembaga, ini juga dapat

digunakan sebagai modal kerja. Dana hibah ini biasanya tidak

dikenakan beban biaya sebagaimana pinjaman dan tidak ada

kewajiban pengembalian.

Dapat disimpulkan bahwa secara umum kenaikan dan penurunan modal

kerja disebabkan:

1. Adanya kenaikan modal (penambahan modal pemilik atau laba);

2. Adanya pengurangan aktiva tetap (penjualan aktiva tetap);

3. Adanya penambahan utang,

E. Penggunaan Modal Kerja dan Laporan Sumber Modal Kerja

1) Penggunaan Modal Kerja

Menurut Jumingan penggunaan modal kerja yaitu: 14

1. Pengeluaran biaya jangka pendek dan pembayaran utang

utang jangka pendek.

2. Adanya pemakaian prive yang berasal dari keuntungan.

3. Kerugian usaha yang memerlukan pengeluaran kas.

14
Lilik Pujiati, Widya Ratna, “Pengaruh Penggunaan Modal Kerja Terhadap Tingkat
Profitabilitas Pada Perusahaan Sub Sektor Kosmetik Dan Keperluan Rumah Tangga Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,” Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis 10, no. 2 (2015).

16
4. Pembayaran utang jangka jangka panjang dan pembelian

kembali saham perusahaan.

Menurut Ahmad penggunaan modal kerja akan mempengaruhi

perubahan besar kecilnya jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh

suatu perusahaan, tetapi penggunaaan aktiva lancer tidak selalu di

ikuti dengan perubahan besar kecilnya modal kerja oleh

perusahaan.15

Penggunaan dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari kenaikan

aktiva dan menurunnya passiva. Secara umum dikatakan bahwa

penggunaan modal kerja biasa dilakukan perusahaan untuk: 16

1. Pengeluaran untuk gaji, upah, dan biaya operasi perusahaan

lainnya;

Arti pengeluaran untuk gaji, upah, dan biaya operasi perusahaan

lainnya, perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk

membayar gaji, upah, dan biaya operasi lainnya yang digunakan

untuk menunjang penjualan.

2. Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan;

Maksud pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang

dagangan, adalah pada sejumlah bahan baku yang dibeli yang

akan digunakan untuk proses produksi dan pembelian barang

dagangan untuk dijual kembali.

15
Saputri, Lilis ; Putra, “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
GUNA MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI.”
16
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan.

17
3. Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga;

Maksud untuk menutupi kerugian akibat penjualan surat

berharga, atau kerugian lainnya adalah pada saat perusahaan

menjual surat-surat berharga, namun mengalami kerugian. Hal

ini akan mengurangi modal kerja dan segera ditutupi.

4. Pembentukan dana;

Pembentukan dana merupakan pemisahan aktiva lancar untuk

tujuan tertentu dalam jangka panjang, misalnya pembentukan

dana pensiun, dana ekspansi, atau dana pelunasan obligasi.

Pembentukan dana ini akan mengubah bentuk aktiva dari aktiva

lancar menjadi aktiva tetap.

5. Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan, mesin, dan

lain-lain);

Pembelian aktiva tetap atau investasi jangka panjang seperti,

pembelian tanah, bangunan, kendaraan, dan mesin. Pembelian ini

akan mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar dan timbulnya

utang lancar.

6. Pembayaran utang jangka panjang (obligasi, hipotek, utang bank

jangka panjang);

Arti pembayaran utang jangka panjang adalah adanya

pembayaran utang jangka panjang yang sudah jatuh tempo

seperti pelunasan obligasi, hipotek, dan utang bank jangka

panjang.

7. Pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar;

18
Maksud pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar

adalah perusahaan manarik kembali saham-saham yang sudah

beredar dengan alasan tertentu dengan cara membeli kembali,

baik untuk sementara waktu maupun selamanya.

8. Pengambilan uang atau barang untuk kepentingan pribadi;

Maksud pengambilan uang atau barang untuk kepentingan

pribadi adalah pemilik perusahaan mengambil barang atau uang

yang digunakan untuk kepentingan pribadi, termasuk dalam hal

ini adanya pengambilan keuntungan atau pembayaran dividen

oleh perusahaan.

Penggunaan modal kerja di atas jelas akan mengakibatkan perubahan

modal kerja, namun perubahan modal kerja tergantung dari

penggunaan modal kerja itu sendiri. Dalam praktiknya modal kerja

suatu perusahaan tidak akan berubah apabila terjadi : 17

1. Pembelian barang dagangan dan bahan lainnya secara tunai;

2. Pembelian surat-surat berharga secara tunai;

3. Perubahan bentuk piutang misalnya dari piutang dagang ke

piutang wesel.

Dikatakan modal kerja tidak mengalami perubahan disebabkan

pembelian barang secara tunai, posisinya tetap berada di aktiva

lancar, hanya berubah komponennya saja. Demikian pula dengan

17
Pupu Sopini and Chairani Yuli Trifani, “Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
Pada Mini Market Pelangi Jambi,” EKONOMIS : Journal of Economics and Business 1, no.
1 (2017): 197.

19
pembelian surat-surat berharga secara tunai tetap tidak mengubah

aktiva lancar. Sementara itu, perubahan bentuk piutang misalnya dari

piutang dagang ke piutang wesel juga tidak mengubah posisi utang

lancar.

Modal kerja dibagi menjadi 3 konsep yaitu (Labib): 18

 Konsep Kuantitatif Konsep kuantitatif berlandaskan pada

kuantitas dana yang terdapat dalam bagian aktiva lancar, dimana

aktiva tersebut merupakan aktiva yang sekali tertanam di

dalamnya akan dapat bebas lagi dalam jangka pendek. Oleh

sebab itu, modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan

dari jumlah aktiva lancar (Riyanto). Modal kerja dalam

pengertian ini disebut dengan modal kerja bruto (Gross working

capital).

 Konsep Kualitatif Modal kerja dalam konsep ini dikaitkan

dengan besarnya jumlah aktiva lancar dan utang lancar. Oleh

karena itu, modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari

aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk

membiayai operasi perusahaan tanpa diganggu likuiditasnya

yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya

(Riyanto). Modal kerja kualitatif disebut modal kerja neto (Net

working capital)

18
Muhammad Shapiq Gautama, M Taufik Ikhsan, and Mahrida, “Analisis Sumber Dan
Penggunaan Modal Kerja Pada CV . Berkah Anggara Putra Menggunakan Metode
Horizontal,” Jurnal Riset Akuntansi Politala 2, no. 2 (2019): 32–37.

20
2) Laporan Sumber Modal Kerja

Perolehan modal kerja dari sumber yang telah dipilih serta

penggunaan modal kerja yang telah dilakukan selama operasi

perusahaan perlu dibuatkan laporan sebagai bentuk

pertanggungjawaban manajer keuangan. Laporan sumber dan

penggunaan modal kerja menggambarkan bagaimana perputaran

modal kerja selama periode tertentu. Laporan ini juga menunjukkan

kinerja manajemen dalam mengelola modal kerjanya. Dalam laporan

penggunaan dan sumber modal kerja akan terlihat perubahan modal

kerja yang dimiliki perusahaan. Laporan perubahan modal kerja

disebut juga dengan statement of fund atau statement of financial

changes. Dalam praktiknya laporan perubahan modal kerja

menggambarkan: 19

1. Posisi modal kerja per periode;

2. Perubahan modal kerja;

3. Komposisi modal kerja;

4. Jumlah modal kerja yang berasal dari penjualan saham,

5. Jumlah modal kerja yang berasal dari utang jangka panjang.

6. Jumlah modal kerja yang digunakan untuk aktiva tetap;

7. Jumlah aktiva tetap yang telah dijual;

Langkah-langkah penyusunan laporan sumber-sumber dan

penggunaan modal kerja :

a. Menyusun laporan perubahan modal kerja

19
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan.

21
Untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja

beserta besarnya perubahan modal kerja

b. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non

current account ke dalam golongan yang mempunyai efek

memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek

memperkecil modal kerja

c. Mengelompokkan unsure-unsur dalam laporan laba ditahan ke

dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja

dan golongan yang perubahannya mempunyai efek memperkecil

modal kerja

d. Menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

Untuk membuat laporan perubahan modal kerja, berikut ini disajikan

contoh perbandingan neraca Pada PT. Rahayu : 20

Unsur-unsur modal kerja Perubahan Modal Kerja


2015 2016
Bertambah Berkurang
Aktiva Lancar
Kas Rp. 600 Rp. 700 Rp. 100 Rp. -
Efek Rp. 700 Rp. 500 Rp. - Rp. 200
Piutang Rp. 1.200 Rp. 1.000 Rp. - Rp. 200
Barang Rp. 2.200 Rp. 2.600 Rp. 400 Rp. -
Jumlah aktiva lancar Rp. 4.700 Rp. 4.800

Hutang Lancar
Hutang perniagaan Rp. 1.500 Rp. 1.000 Rp. 500 Rp. -
Hutang wesel Rp. 1.000 Rp. 1.200 Rp. - Rp. 200
Jumlah hutang lancar Rp. 2.500 Rp. 2.200

Modal Kerja Rp. 2.200 Rp. 2.600


Rp. 1.000 Rp. 600
Tambah modal kerja Rp. - Rp. 400
Jumlah Rp. 1.000 Rp. 1.000

20
Sonly Nendiarie, Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana (Tangerang, 2017).

22
Dari tabel diatas, nampak besarnya modal kerja pada akhir tahun

2016 lebih besar daripada jumlah modal kerja pada saat tahun 2015,

berarti ada tambahan modal kerja. Kenaikan modal kerja ini disebabkan

sumbernya lebih besar daripada penggunaannya.

Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

PERUSAHAAN PT. RAHAYU


LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 2015 – 31 DESEMBER 2016
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber Penggunaan
Dana dari operasi :
Keuntungan neto Rp. Cash deviden Rp.
1.500 700
Depresiasi Rp. Bertambahnya mesin Rp.
500 1.000
Bertambahnya Rp. Bertambahnya tanah Rp.
hutang jangka 1.500 1.400
panjang
Bertambahnya modal Rp.
kerja 400
Rp. Rp.
3.500 3.500

23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan analisis

yang berhubungan dengan sumber-sumber dan penggunaan dana

perusahaan. Dana atau fund dapat diartikan sebagai: kas, (uang

tunai); uang yang disimpan di bank dalam bentuk giro atau tabungan;

modal kerja; seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan; aktiva yang

memiliki sifat sama dengan kas. Modal kerja perusahaan dibagi ke

dalam dua jenis, yaitu:

1. Modal kerja kotor (gross working capital);

2. Modal kerja bersih (net working capital).

 Konsep modal kerja dibagi ke dalam: Konsep kuantitatif; Konsep

kualitatif; Konsep fungsional.

 Faktor-faktor yang memengaruhi modal kerja adalah: jenis

perusahaan; syarat kredit; waktu produksi; tingkat perputaran

sediaan.

 Sumber modal kerja yang dapat digunakan, yaitu: hasil operasi

perusahaan; keuntungan penjualan surat-surat berharga; penjualan

saham; penjualan aktiva tetap; penjualan obligasi; memperoleh

pinjaman; dana hibah

 Penggunaan modal kerja yang biasa dilakukan perusahaan:

pengeluaran untuk gaji, upah; pengeluaran untuk membeli bahan

baku atau barang dagangan; untuk menutupi kerugian akibat

24
penjualan surat berharga; pembayaran dividen; pembelian aktiva

tetap; pembayaran utang jangka panjang; pengambilan uang atau

barang untuk kepentingan pribadi; dan penggunaan lainnya.

 Modal kerja suatu perusahaan tidak akan berubah apabila terjadi.

1. Pembelian barang dagangan dan bahan lainnya dilakukan secara

tunai;

2. Pembelian surat-surat berharga secara tunai;

3. Perubahan bentuk piutang misalnya dari piutang dagang ke

piutang wesel.

 Laporan perubahan modal kerja menggambarkan:

1. Posisi modal kerja per periode;

2. Perubahan modal kerja;

3. Komposisi modal kerja;

4. Jumlah modal kerja yang berasal dari penjualan saham;

5. Jumlah modal kerja yang berasal dari utang jangka panjang;

6. Jumlah modal kerja yang digunakan untuk aktiva tetap;

7. Jumlah aktiva tetap yang telah dijual

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak

kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis

menyarankan kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran

demi perbaikan makalah yang penulis buat selanjutnya. Dan semoga

dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

dapat menambah Ilmu pengetahuan yang lebih luas.

25
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Didi, and Tri Apriyonoi. “Analisis Pengaruh Manajemen Modal


Kerja Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Pt
Deltasindo Sagita Mandiri.” Jurnal Ulet 5, no. 2 (2021): 19–38.
Fransiska, Diana, M Aryo Arifin, and Andri Eko Putra. “Laporan Sumber
Modal Dan Penggunaan Modal Kerja Pada Perusahaan Handjaya
Mandala Sampoerna Tbk Di Bursa Efek Indonesia ( BEI )
PENDAHULUAN Pengertian Sumber Modal Kerja Merupakan Standar
Untuk Menilai Sumber Modal Kerja Yang Bisa Dilihat Di Konsep
Modal K” (2018): 1–11.
Gautama, Muhammad Shapiq, M Taufik Ikhsan, and Mahrida. “Analisis
Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada CV . Berkah Anggara Putra
Menggunakan Metode Horizontal.” Jurnal Riset Akuntansi Politala 2,
no. 2 (2019): 32–37.
Ginting, Mitha Christina. “Peranan Modal Kerja Dalam Meningkatkan
Profitabilitas.” jurnal Manajemen 4, no. 2 (2018): 187–196.
http://ejournal.lmiimedan.net.
Ilmiah, Jurnal, and Ekonomi Asia. “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MODAL KERJA ( Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Oleh : Latar
Belakang” 4, no. 1 (2009): 23–37.
Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
2019.
Mawarsih, Sri, Fajri Ramadhani, Limora Irawati, and Nur Fadillah. “Total
Assets Turn Over, Debt To Assets Ratio, Dan Debt To Equity Ratio
Terhadap Return on Assetspada Perusahaan Sub Sektor Asuransi.” Al-
Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangandan Perbankan Syariah 4
(2020): 34–45.
Muktiadji, Nusa, and Heri Sastra. “Analisis Modal Kerja Dan Pengaruhnya
Terhadap Pertumbuhan Perusahaan.” Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan 1, no. 3 (2013): 229–236.
Mustamin, Asyraf, Ismawati Ismawati, and Trimulato Trimulato. “Analisis

26
Kinerja Keuangan Untuk Menilai Keunggulan Bersaing Pada Bank
Syariah Mandiri Indonesia.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (2020).
Nendiarie, Sonly. Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana. Tangerang,
2017.
RAHMAWATI, SURI. “Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Jam
Kerja Terhadap Tingkat Pendapatan Pada PT. Pelabuhan Indonesia I
Cabang Belawan Medan” (2019): 1–92.
Rusli, Devvy, and Tamaria Bernadetta Dumaris. “Pengaruh Manajemen
Modal Kerja Terhadap Financial Distress Dengan Ukuran Perusahaan
Sebagai Variabel Kontrol Pada Perusahaan Sektor Pertambangan.”
Jurnal Akuntansi dan Manajemen 17, no. 02 (2020): 01–10.
Saputri, Lilis ; Putra, Iwan Setya. “ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN MODAL KERJA GUNA MEMPERLANCAR
PROSES PRODUKSI.” Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) 4, no. 1
(2557): 88–100.
Sopini, Pupu, and Chairani Yuli Trifani. “Analisis Sumber Dan Penggunaan
Modal Kerja Pada Mini Market Pelangi Jambi.” EKONOMIS : Journal
of Economics and Business 1, no. 1 (2017): 197.
Widya Ratna, Lilik Pujiati,. “Pengaruh Penggunaan Modal Kerja Terhadap
Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Sub Sektor Kosmetik Dan
Keperluan Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”
Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis 10, no. 2 (2015).

27

You might also like