You are on page 1of 3

Serpihan Kehidupan

Judul Cerpen : Kaca Pecah

Penulis : Rahadi W

Penerjemah :-

Penerbit : http://kisahfiksikehidupan.blogspot.com

Tebal : 51 lembar

A. Pembukaan Resensi
Rahadi W merupakan pemilik dari blog kisah fiksi kehidupan. Buku pada cerpen ini
merupakan seri pertama dari beberapa bukucerpen kumpulannya. Ia juga menulis beberapa
novel seperti The Doctor, Satu Malan di Kampung Siluman, dll .
B. Latar Belakang Pengarang
Rahadi Widodo. Lahir tahun 1971 di Jombang, Jawa Timur. Pernah menjadi Pimred
Majalah Diagnostika, Majalah Mahasiswa FK Unibraw Malang tahun 1992. Sekarang menjadi
PNS di Dinkes Muara Enim Sumsel dan menjalani tugas belajar di RSUD Saiful Anwar Malang.
Alamat : Jl. Serayu Selatan No. 22A Malang.
C. Jenis Buku
Cerita ini diambil dari buku kumpulan cerpen yang berjudul kaca pecah, jadi bukan
dari novel.
D. Sinopsis Cerita
Menjadi seorang dokter memang bukan merupakan sebuah pekerjaan yang mudah.
Ditambah lagi bekerja di sebuah puskesmas yang terletak di sebuah desa terpencil. Kini
kurasa seluruh tenaga didalam tubuhku telah terkuras habis. Setelah mengerjakan sampai
larut malam aku diharuskan untuk pergi ke Kabupaten. Untuk menuju ke Kabupaten
dibutuhkan perjalanan sejauh 100 Km. Setelah itu semua kulewati akhirnya aku dibisa
beristirahat.
Tak lama setelah terlelap aku kembali disadarkan ke dunia nyata. Sayup-sayup kudengar
suara istriku memanggil. Belum sempat ku merenggangkan diri dari posisi tidurku.
Telingaku menangkap suara yang gedoran pintu didepan. Beberapa saat suara itu terhenti
namun trang... suara pecahan kaca menggema di rumahku. Aku tak mengerti apa yang
terjadi. Aku segera bergegas membuka pintu depan. Di depan rumah saya, saya melihat tiga
pria berdiri di depan rumah saya. Apa ini? Saya bertanya mengapa ini bisa terjadi. Yang
termuda mendatangi saya. Bajingan, orang ingin membunuhmu saat kamu muncul,
jawabnya dengan kasar. Ini bukan pertama kalinya dia berbicara kepadaku seperti ini.
Sebelumnya ketika anaknya terluka oleh pisau. Dia mendatangi saya dan dengan angkuh
ingin segera dibantu. Karena saya merasa alat yang akan digunakan belum disterilkan. Aku
bergegas ke dapur untuk membersihkan peralatan sebentar. Belum lama ini dia
mendatangiku dan mencengkeram kerah bajuku sambil berkata bahwa aku telah lamban
untuk mengobati anaknya yang hampir kehabisan darah itu. Aku tidak bisa mendiamkan ini
semua. Aku harus melaporkan ke kepala desa. Kepala desapun akan berjanji akan mengatur
pertemuan antara kami agar kami bisa membicarakan masalah ini dengan cara
kekeluargaan. Namun hingga saat ini juga kepala desa belum menghampiriku. Sempat
terlintas di fikiranku apakah aku harus melaporkannya ke kantor polisi. Sebelum aku hendak
melaporkannya kepala desa akhirnya datang bersama seorang lelaki tua yang saat itu datang
ke rumahku. Aku tidak melihat ada orang tersebut. Kepala desa memberi tahu bahwa laki-
laki tersebut sedang sakit. Ia meminta agar aku mengobatinya. Setelah dia berkelakuan
buruk kepadaku sekarang kepala desa ingin aku memeriksa keadaanya, Tawaran yang di
berikan kepala desapun aku tolak mentah-mentah. Mana mau aku melakukan hal itu. Dari
dalam kamar terdengar suara istriku berkata mengapa dibuang kesempatan yang bagus?
Aku sungguh kaget mendengar itu. Kesempatan? Apa maksudnya? Saat inilah
kesempatanmu untuk membuktikan bahwa ayah bekerja dengan ikhlas, saat kita menolong
orang yang kita benci kita tidak punya alasan selain keikhlasan Kelak saat Ayah berdoa, maka
Ayah bisa dengan bangga menyebut di hadapan Allah bahwa Ayah pernah menolong
seseorang dengan tanpa alasan lain selain ikhlas semata. Termenung aku mendengar ucapan
istriku. Dengan segera aku bergegas membereskan alat-alat yang akan aku gunakan untuk
mengunjungi pasienku. bahwa aku telah lamban untuk mengobati anaknya yang hampir
kehabisan darah itu. Aku tidak bisa mendiamkan ini semua. Aku harus melaporkan ke kepala
desa.
Kepala desapun akan berjanji akan mengatur pertemuan antara kami agar kami bisa
membicarakan masalah ini dengan cara kekeluargaan. Namun hingga saat ini juga kepala
desa belum menghampiriku. Sempat terlintas di fikiranku apakah aku harus melaporkannya
ke kantor polisi. Sebelum aku hendak melaporkannya kepala desa akhirnya datang bersama
seorang lelaki tua yang saat itu datang ke rumahku. Aku tidak melihat ada orang tersebut.
Kepala desa memberi tahu bahwa laki-laki tersebut sedang sakit. Ia meminta agar aku
mengobatinya. Setelah dia berkelakuan buruk kepadaku sekarang kepala desa ingin aku
memeriksa keadaanya, Tawaran yang di berikan kepala desapun aku tolak mentah-mentah.
Mana mau aku melakukan hal itu. Dari dalam kamar terdengar suara istriku berkata
mengapa dibuang kesempatan yang bagus? Aku sungguh kaget mendengar itu.
Kesempatan? Apa maksudnya? Saat inilah kesempatanmu untuk membuktikan bahwa ayah
bekerja dengan ikhlas, saat kita menolong orang yang kita benci kita tidak punya alasan
selain keikhlasan Kelak saat Ayah berdoa, maka Ayah bisa dengan bangga menyebut di
hadapan Allah bahwa Ayah pernah menolong seseorang dengan tanpa alasan lain selain
ikhlas semata. Termenung aku mendengar ucapan istriku. Dengan segera aku bergegas
membereskan alat-alat yang akan aku gunakan untuk mengunjungi pasienku.
E. Manfaat
Dari cerita itulah kita dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut dan mendapat
gambaran jika melakukan sesuatu dengan ikhlas akan mempermudah segalanya.
F. Kelebihan dan Kelemahan Cerita
Cerita ini memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya yaitu :

Kelebihan : penggambaran sebuah keadaan di cerpen ini di jelaskan dengan cara penulisan
yang sangat mendetail. Sehingga membuat para pembaca dapat mengerti dengan jelas
situasi yang sedang terjadi.

Kekurangan : Penggambaran tokoh di cerpen ini kurang di jabarkan. Sehingga pembaca


hanya bisamengira-ngira bagaimana watak para tokoh di cerpen ini.

G. Rekomendasi dan Saran


Cerita ini cukup menarik untuk dibaca oleh kalangan remaja hingga dewasa karena
menggambarkan kepribadian seseorang untuk selalu berbuat ikhlas dan bersabar dalam
melakukan sesuatu
H. Nilai Buku
Cerita ini dapat dikatakan cerita yang menarik. Hal ini bisa dilihat dari gaya bahasa
dan penyampaian alur yang jelas. Gaya bahasa cerita ini mampu menggunakan gaya bahasa
yang baik dari awal hingga akhir cerita. Di setiap peristiwa dalam cerita ini dapat
menggambarkan karakteristik dan deskripsi yang jelas pada setiap karakter yang ada.
I. Penutup

Cerpen karya Rahadi W. ini dapat dikategorikan sebagai cerpen kisah kehidupan.
Kisah yang dituliskanpun dapat memberi beberapa amanat yang dapat kita tangkap Bahasa
yang baik, penggambaran yang sangat jelas membuat para pembaca dengan mudah
mengerti maksud dari cerpen ini.

You might also like

  • 3 6
    3 6
    Document3 pages
    3 6
    agistiaanaelaa
    No ratings yet
  • Ski 3.7
    Ski 3.7
    Document1 page
    Ski 3.7
    agistiaanaelaa
    No ratings yet
  • 3 4
    3 4
    Document2 pages
    3 4
    agistiaanaelaa
    No ratings yet
  • 3 5
    3 5
    Document1 page
    3 5
    agistiaanaelaa
    No ratings yet
  • Resensi
    Resensi
    Document3 pages
    Resensi
    agistiaanaelaa
    100% (1)
  • Wa0036.
    Wa0036.
    Document3 pages
    Wa0036.
    agistiaanaelaa
    No ratings yet
  • Materi Drama 3.18 2023
    Materi Drama 3.18 2023
    Document5 pages
    Materi Drama 3.18 2023
    agistiaanaelaa
    No ratings yet
  • Resensi
    Resensi
    Document4 pages
    Resensi
    agistiaanaelaa
    No ratings yet