You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada awalnya merupakan system yang beroperasi dengan kaset konvensional


yang dapat di loaded maupun unloaded secara otomatis tanpa harus memerlukan
kamar gelap dan apabila menggunakan cara daylight system merupakan kerja di
tempat terang.
Ada beberapa macam mesin pencuci film rontgen dipasaran. Beberapa
diantaranya harus dilakukan dengan tangan, tapi dilengkapi dengan tempat terbuka
untuk memasuki film, mirip sarung tangan, yang tidak tembus cahaya, sehingga
tangan kita bisa dimasukan, juga ada filter tahan cahaya. Tangan dimasukan ke dalam
developer, ke pembilas kemudian ke fixer. Cara bekerjanya sama seperti cara kerja
dikamar kedalam konvensional. Alat ini menggantikan kamar gelap, bila fasilitas
kamar gelap tidak tersedia. Menggunakan mesin cuci ini, bila hanya sedikit foto
rontgen yang dicuci.

B. Rumusan Masalah

1. Sejarah dari daylight system.

2. Pengertian dari daylight system.

3. Prinsip daylight system.

4. Daylight cassete.

5. Dampak negatif daylight system.

C. Tujuan Penulisan
 Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Radiofotografi-2 tentang Daylight System.
 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui sejarah dari daylight system.
2. Untuk mengetahui pengertian daylight system.
3. Untuk mengetahui prinsip daylight system.
1
4. Untuk mengetahu daylight cassete.
5. Untuk mengetahui dampak negatif daylight system.
D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai Daylight System.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah Daylight System
Pada Juni 1990 - Februari 1991 di Departemen Radiologi Ginekologi Dan Pusat
Radiologi dari University of Freiburg Jerman mengadakan penelitian mengenai daylight
system. Awalnya mereka memeriksa pasien sebanyak 4000, mereka mengendalikan
kualitas foto sinar-x setiap hari (n=175) dan membandingkan hasilnya dengan control
kualitas, yang telah dilaksanakan dari September 1989 - Mei 1990 dengan teknik
konvensional (n=175).
Selama seluruh periode penelitian yaitu dari September 1989 - februari 1991
menunjukan bahwa dengan menggunakan daylight system pengukuran index sensitifitas
berada di 91% dari kasus (n=160), dan index kontrax dalam 88% (n=154) ini jauh lebih
baik dibandingkan dengan menggunakan system konvensional index sensitifitas berada
di 74% (130 pengukuran), masing-masing 70% (123 pengukuran).

B. Pengertian Daylight System


Menurut arti kata “day adalah hari dan light adalah cahaya” jadi daylight system
adalah suatu system atau proses yang menggunakan cahaya pada siang hari.

C. Prinsip Daylight System


Pada awalnya merupakan system yang beroperasi dengan kaset konvensional
yang dapat di loaded maupun unloaded secara otomatis tanpa harus memerlukan kamar
gelap dan apabila menggunakan cara daylight system ini merupakan kerja di tempat
terang. Ada beberapa macam mesin pencuci film rontgen dipasaran. Beberapa
diantaranya harus dilakukan dengan tangan, tapi dilengkapi dengan tempat terbuka untuk
memasukan film, mirip sarung tangan, yang tidak tembus cahaya, sehingga tangan kita
bisa dimasukan, juga ada filter tahan cahaya. Tangan dimasukan kedalam developer, ke
pembilas kemudian ke fixer. Cara bekerjanya sama seperti cara kerja dikamar gelap
konvensional. Alat ini menggantikan kamar gelap, bila fasilitas kamar gelap tidak
3
tersedia, menggunakan mesin pencuci ini, bila hanya sedikit foto rontgen yang dicuci.

4
D. Film Dispenser
Adalah sebuah alat untuk tempat penyimpanan film.Sebuah dispenser separete
diperlukan untuk setiap ukuran film yang akan digunakan dan dispenser yang tersedia
untuk enam ukuran film 35x35cm , 35x43cm,30x40cm,20x40cm,24x30cm,18x24cm .
Setiap dispenser terdiri dari dua bagian ( i ) bagian atas penyimpanan film dan ( ii )
bagian bawah film loading . Bagian penyimpanan Film di bagian atas dispenser
dilindungi oleh timah untuk mencegah film yang tersimpan dari kabut yang diakibatkan
oleh radiasi hambur. Antara bagian atas dan bagan bawah dari dispenser adalah segel
cahaya yang secara otomatis akan terbuka jika kaset dimasukan untuk loading, ketika
itu film diumpankan kedalamnya. Pada dasarnya untuk loading hanya berdasarkan
jatuhnya film saja tetapi sepasang roler juga dipasang untuk membantu mekanisme ini.

E. Daylight Cassete
1. Mirip dengan kaset konvensional dengan aspek penting diantaranya:

2. Satu sisi kaset terbuka (dengan seal ringan) untuk fasilitas muat film dari dispenser

3. Sisi berseberangan dengan sisi terbuka terdapat lubang kecil terbuka (ID printing)

4. Untuk menjaga kontak screen diberi penekan dengan mekanisme per (pegas).

F. Cassete Unloader
1. Untuk membongkar film dari daylight cassette untuk diteruskan ke transport feeder

2. Dapat digunakan untuk daylight cassette segala ukuran.

3. Untuk operasi diperlukan listrik

G. Transfor Feeder
1. Merupakan film storage magazine bongkar film secara otomatis

2. Dapat mengakomodir segala ukuran film

3. Dapat dilepas dari unloader dan dipasang pada adaptor kombinasi pada automatic
processor
4. Dilengkapi penunjuk bila transport feeder sudah kosong.

5
H. Dampak Negatif Daylight System
1. Pembumian rol pengumuman prosesor

2. Pelapisan dengan cat aluminium

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut arti kata “day adalah hari dan light adalah cahaya” jadi daylight system
adalah suatu system atau proses yang menggunakan cahaya pada siang hari.
Prinsip dasar daylight sistem merupakan system yang beroperasi dengan kaset
konvensional yang dapat di loaded maupun unloaded secara otomatis tanpa harus
memerlukan kamar gelap dan apabila menggunakan cara daylight system ini merupakan
kerja di tempat terang.

B. Saran
Tidak disarankan menggunakan kaset dan film yang biasa digunakan di kamar

gelap/ sensitiv terhadap cahaya.

7
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, michaela. 2016,“Daylight System radiografi”
https://www.scribd.com/document/323951435/Daylight-System-Radiografi

You might also like