Professional Documents
Culture Documents
RAFIK Laporan Prakerin TKRO SMK Dipma PDF
RAFIK Laporan Prakerin TKRO SMK Dipma PDF
Disusun oleh
NISN : 0056715597
CILACAP
2023
PENGESAHAN LAPORAN PRAKERIN
Laporan praktik kerja industri (Prakerin) di Bengkel Cahaya Dua Putri Cisalak
sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester Genap T.P 2022/2023 dan
Ujian Sekolah (US) T.P 2022/2023, telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk
Menyetujui
Mengesahkan
ii
PENGUJIAN LAPORAN PRAKERIN
Laporan praktek kerja industri (Prakerin) di Bengkel Cahaya Dua Putri Cisalak telah
Majenang pada:
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji
Penguji 1 Penguji 2
iii
LEMBAR KONSULTASI LAPORAN
PRAKERIN
SMK DIPONEGOROMAJENANG
PROGRAM KEAHLIAN:
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
NISN :
Nama Lengkap :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
Judul Prakerin :
2.
3.
4.
5.
6.
Disetujui oleh,
Guru Pembimbing
iv
KATA PENGANTAR
telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
Laporan ini merupakan salah satu bukti telah selesai melaksanakan Praktek kerja
Tujuan penulisan laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian
praktek kerja industri dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
penulisan laporan hasil prakerin ini tidak berjalan dengan lancar. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
6. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan moral, spiritual,
materiil,
v
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan prakerin ini masih jauh sekali dari
sempurna, oleh karenanya saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan sebagai koreksi selanjutnya. Akhir kata, semoga penyusunan laporan ini
bermanfaat bagi penulis, SMK Diponegoro Majenang, Bengkel Cahaya Dua Putri
Cisalak dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya, terimakasih.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
HALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) ................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKERIN....................................................... ii
HALAMAN PENGUJIAN LAPORAN PRAKERIN .......................................................... iii
LEMBAR KONSULTASI LAPORAN PRAKERIN ........................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. viii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................1
1.2. Tujuan dan Manfaat. ..................................................................................................................3
1.3. Tempat dan Pelaksanaan. ..........................................................................................................4
1.4. Metode Pengumpulan Data .......................................................................................................4
BAB II ....................................................................................................................................... 6
PEMELIHARAAN SISTEM KOPLING .............................................................................. 6
A. Sistem Kopling ...........................................................................................................................6
B. Nama dan Alamat Instansi/Industri...........................................................................................23
C. Denah Lokasi Bengkel................................................................................................................24
BAB III .................................................................................................................................... 25
Analisis Hasil Pemeliharaan Sistem Kopling ...................................................................... 25
Apa Fungsi Sistem Kopling ?.............................................................................................................25
Berbagai Permasalahan sistem kopling dan cara perbaikan. ...........................................................26
1. Kopling sulit masuk gigi ............................................................................................................26
2. Timbul bau terbakar pada kopling ...........................................................................................26
3. Kopling blong ...........................................................................................................................27
BAB IV .................................................................................................................................... 28
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................................. 28
A. KESIMPULAN .............................................................................................................................28
B. SARAN ........................................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 30
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. 31
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan
meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal
untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta
ketat dalam persaingannya seperti saat ini. Kegiatan praktik kerja lapangan industri
mengenai kondisi yang terdapat pada dunia kerja, sehingga dapat memberikan saran-
saran positif yang bersifat membangun. Selain itu dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna
bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel
dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang
langsung ke dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan kemampuannya
masing masing.
1
2
Sistem kopling manual masih banyak digunakan pada mobil karena kemudahan
serta murahnya perawatan. Sistem kopling dan sistem transmisi mempunyai fungsi
yang berbeda. Sistem kopling sendiri mempunyai peranan penting pada sebuah
mesinya, tetapi setelah kopling ditemukan, pemindah dan pemutus daya dan putaran
dapat dilakukan dengan aman dan mudah tanpa terlebih dahulu mematikan
mesinya. Sistem kopling sendiri letaknya berada diantara mesin dan transmisi.
Sistem kopling adalah suatu sistem yang merupakan bagian dari sistem pemindah
tenaga pada mobil yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran
mesin ke transmisi, melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi. Sistem kopling
penggerak agar gerak awal kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan
perpindahan roda-roda gigi sistem transmisi berjalan sesui kondisi jalanya kendaraan.
Berawal dari hal tersebut, maka peserta didik pada saat praktik kerja industri
dituntut untuk dapat merawat serta memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem
kopling secara potensial dan sesuai ilmu yang diperoleh. Setelah melakukan
prakerin, peserta didik diwajibkan membuat atau menyusun laporan yang dibuat
berdasarkan praktik dan pengamatan yang telah dilakukan sebagai pemenuhan syarat
3
adminsitrasi sekolah. Dengan demikian, ilmu yang diperoleh pada praktik kerja
ilmu yang diperoleh di sekolah sehingga bisa dijadikan acuan untuk perbaikan dan
Tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan laporan praktik kerja industri
adalah sebagai berikut:
3. Mengetahui cara kerja sistem kopling pada mobil toyota innova tipe G.
Adapun manfaat dari praktik kerja industri ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai suatu penerapan teori dan praktik yang diperoleh selama dibangku sekolah.
2. Meningkatkan daya kreatifitas dan innovasi serta skill siswa sehingga nantinya siap
dapat memudahkan dalam menyelesaikan masalah dan metode yang tepat dalam
proses pemeliharaan atau perbaikan yang berkaitan dengan sisitem kopling Toyota
1.3.1. Tempat.
1.3.2. Pelaksanaan.
2023. Pelaksanaan praktek rutin hari senin sampai sabtu pada jam 08.00-16.00,
diobservasi meliputi bentuk kopling, bagian-bagian dari kopling, selain itu juga
kondisi lapangan. Pembahasan yang dicapai berupa nama bagian komponen, cara
kerja dan pemeliharaan dari sitem pemindah tenaga secara umum dan bagian kopling
pada khususnya.
5
pokok. Dokumentasi ini meliputi bagian komponen dari kopling, dan proses
pemeliharaannya
Metode pengumpulan data melalui media elektronik atau media cetak yang
mendapat sumber pustaka milik bengkel, internet dan tugas akhir Identifikasi Sistem
Kopling Dan Transmisi Manual Pada Toyota Kijang Innova Tipe G Oleh : Muhammad
Nuril Anwar
BAB II
A. Sistem Kopling
pada kendaraan, tentunya diperlukan suatu proses yang halus tanpa adanya
bagian mesin. Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari unit
kopling dan komponenya, terletak pada ujung paling depan dari sistem
kopling maka saat tidak diperluakan tenaga gerak, tidak perlu harus mematikan
sumber gerak (mesin). Posisi unit kopling pada kendaraan secara skema dapat
6
7
transmisi (gear book) ke propeler shaft dan ke roda melalui diffrensial (final
drive).
b Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip jika kopling sudah
menghubungkan penuh maka antara fly wheel dan plat kopling tidak boleh terjadi
c Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. Pada saat kita
dengan sempurna, yaitu daya dan putaran harus betul-betul tidak diteruskan,
menghubungkan daya dan putaran 100%. Kerja kopling dalam memutuskan dan
menghubungkan daya dan putaran tersebut harus cepat atau tidak banyak
membutuhkan waktu.
yang tidak bisa dipisahkan, ada beberapa komponen yang ada pada kopling
diantaranya :
Fungsi plat kopling adalah meneruskan tenaga mesin dari roda penerius ke plat
penekan dan selanjutnya ke input shaft transmisi. Plat kopling dipasang pada alur-alur
input shaft dan terletak antara roda penerus dan plat penekan, pada kedua permukaan
platnya dipasangkan kanvas (facing) dengan cara di keling. Plat kopling terdiri
a) Facing
cushion plate tersebut bersatu dengan disc plate dengan cara di keling juga, sehingga
putaran facing akan diteruskan ke cushion palte lalu disc plate dan selanjutnya
Gambar. 2 Facing
b) Cushion Plate
pada saat plat penekan meyentuh plat kopling, penekan dapat dilakukandengan
perlahan-lahan.
c) Torsion Rubber
Torsion rubber merupakan bagian yang berfungsi untuk meredam getaran pada
plat kopling, dilihat dari bahanya, torsion rubber terdiri dari dua jenis , yaitu berupa
Tutup kopling (clutch cover) terpasang pada roda penerus (flywheel) oleh
beberapa baut dan berputar bersama dengan pelat kopling sesuai dengan
kecepatan mesin Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem
menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan fly
3) Clutch pedal
4) Diafragma Spring
clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring
dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate
supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel degan disc plate bebas. Begitu
e) Tidak seperti kopling tipe coil yang mana tenaga pegas akan
5) Pressure Plate
Pressure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk
menghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diatur kerjanya oleh diafragma
7) Release Fork
ke diafragma spring. Release fork digerakkan langsung oleh pedal injak kopling.
Flywheel adalah suatu roda, putaran yang terjadi dikarenakan terusan putaran
langsung dari crank shaft, sehingga dapat dihasilkan putaran yang tinggi.
9) Input shaft
Input shaft berfungsi sebagai tempat / dudukan dari clutch disc, clutch
Master silinder kopling terdiri dari reservoir, piston, silinder cup, katup
dan lain-lain, dan tekanan hidrolis ditimbulakan oleh gerakan piston. Batang
kopling (releasen cylinder) dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe yang dapat distel
pembebas yang terpasang di antara pedal kopling dan garpu pembebas kopling.
pada gambar 9. Mekanisme kerjanya yaitu ketika pedal kopling di injak, terjadi
perpindahan pedal kopling yang diteruskan secara langsung ke relesase fork melalui
a) Tipe ini kurang kuat bila dipergunakan pada beban yang besar, sehingga
beban ringan.
hidraulik.
Konstruksi kopling hidraulik seperti pada gambar 10. Cara kerjanya yaitu
pergerakan pedal kopling di ubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis
kopling tipe ini diantaranya: pemindahan pedal kopling lebih cepat, tenaga yang
c. Kopling Diafragma
tidak mempunyai komponen seperti kopling tipe pegas spiral, dimana mempunyai
mekanik pemindah seperti tuas pembebas, pen pemutar, baut mata dan sebagainya
tetapi cukup dengan pegas diafragma. Pegas diafragma dapat menggerakkan pelat
dari konstruksinya tipe ini sangat sederhana dantekananya lebih merata dan kuat,
meskipun kopling sudah tipis (aus), karena pegas diafragma dipasang sedemikian rupa
sekaligus.
Diafragma yang aus
d. Kebebasan Kopling
mesin ke transmisi. Terjadinya kopling slip ataupun kopling tidak dapat dilepas
salah satunya disebabkan karena tidak adanya gerak bebas kopling yang dimaksud
dengan kebebasan kopling itu sendiri adalah kebebasan yang terdapat pada sistem
kopling pada waktu pedal kopling mulai ditekan sampai release bearing mulai
menyentuh diafragma spring atau pressure lever. Sehingga untuk mulai kerja efektif
dari sebuah kopling diperlukan waktu tertentu untuk dapat menghilangkan kebebasan
kopling. Dengan adanya kebebasan kopling, maka sistem kopling tidak akan bekerja
jika pedal kopling tidak ditekan. Kebebasan koplingf itu sendiri sebabnya adanya jarak
antara mesin slinder dengan push rod, sehingga akan terdapat kebebasan diantara
keduanya. Maksudnya kebebasan antara master silinder dengan push rod adalah jarak
dari ujung push rod sampai ke piston pada saat pedal kopling dalam keadaan pedal
Silinder pembebas kopling (release cylinder) dibagi dalam dua tipe tipe yang
dapat disetel (adjusttable type) dan tipe menyetel sendiri (self-adjusting type)
Minyak hidraulis dari master silinder menyebabkan piston pada release cylinder
mendorong batang penekan (pushrod) dan mendorong garpu pembebas (clutch release
dan pegas pembalik menjaga agar garpu pembebas kopling dan batang penekan
gerak bebas maka digunakan silinder pembebes tipe menyetel sendiri. Silinder
pembebas, sebagai pengganti, maka pada silinder pembebas dipasang pegas (conical
spring) untuk menjaga agar garpu pembebas (release fork) selalu bersentuhan dengan
batang penekan.
minyak. Pedal kopling dalam hal ini berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada
selanjutnya mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma.
Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan antara mesin dengan system
pemindah tenaga.
Posisi saat pedal kopling dilepas, pedal akan dikembalikan keposisi semula
oleh pegas pengembali. Sementara plunger master silinder akan kembali oleh
19
pegas plunger yang ada di dalam master silinder. Karena tekanan sudah tidak ada,
plunger dan tuas pembebas akan dikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali
dan pegas diafragma. Di bawah ini merupakan konstruksi dari pedal kopling hidraulis.
terpisah dan dihubungkan menggunakan pipa elastis. Minyak hidraulis dari reservoir
melalui pipa ke master silinder melalui saluran penghubung (pipa joint). Pada saat
pedal kopling diinjak, tenaganya dipindahkan ke push rod dan mendorong unit
plunyer bergerak kearah kiri. Gerakan ini melawan pegas pengembaali plunger (return
spring) dan menekan minyak hidraulis keluar dari master silinder melalui ujung
sebelah kiri, masuk ke pipa penghubung menuju ke silinder kopling. Karena sesuatu
penyebab, jumlah minyak hidraulis tentu akan berkurang khususnya karena kebocoran
Untuk menjaga agar minyak hidraulis dalam sistem tetap jumlahnya, maka
perlu penambahan. Penambahan minyak hidraulis ini diambil dari minyak persediaan
direservoir. Caranya, saat unit plunger bergerak kekanan saat pedal kopling dilepas,
maka minyak dari reservoir akan masuk kesistem melalui katup cek (check valve).
Dengan demikian minyak hidraulis pada sistem akan tetap terjaga kuantitasnya.
Bila ini terjadi maka fungsi kopling tidak dapat dilaksanakan, berarti proses
pemutusan hubungan tenaga dari mesin ke sistem pemindah tenaga tidak dapat
dilaksanakan, dan tenaga mesin akan selalu terhubung tidak dapat diputuskan oleh
kopling.
kopling menjadi tenaga mekanik, untuk mendorong tuas pembebas kopling. Tekanan
minyak hidraulis dari master silinder diteruskan melalui pipa dan masuk ke silinder
kopling (dari ujung sebelah kanan) mendorong piston silinder kopling dan diteruskan
ke tuas pembebas kopling melalui push rod. Di bawah ini merupakan konstruksi dari
terhubung/tertekan
21
b) Kanvas kopling terjepit diantara flywheel dan plat penekan, putaran mesin
Kanvas Kopling
Plat Penekan
Pegas diafragma
Poros kopling
Poros engkol
Unit Penekan
dapat diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling
22
Tuas Pembebas
Release Bearing
Pegas Kopling
Ketika pedal kopling dalam kondisi belum ditekan, saat itu mlet valve dalam
posisi membuka sehingga silinder terisi minyak dari reservoir. Pada saat pedal
kopling ditekan, piston bergerak kedepan sehingga minyak dari rem didalam
silinder mengalir kedalam reservoir dan release silinder. Sewaktu pistom bergerak
lebih jauh gaya yang mempertahankan connecting rod oleh spring retainer akan
hilang, akibatnya connecting rod bergerak oleh sensial pegas, kibatnya connecting rod
bergerak oleh sensial pegas. Akibatnya inlet valve akan menutup saluran yang
menyebabkan tekanan fluida naik dari tekanan ke release silinder melalui flexible hose
dan cluth tube. Pada saat pedal dibebaskan kembali oleh dorongan compression spring
menarik connecting rod kearah luar Out valve membuka saluran, karena adanya gaya
balik conical spring, dengan demikian minyak dari release cylinder kembali kemaster
komponen yang mengalami gangguan atau bahkan rusak. Oleh karenanya harus
dilakukan perbaikan. Berikut beberapa jenis gangguan yang mungkin terjadi pada
sistem kopling
Sistem kopling adalah komponen wajib pada Mobil atau motor yang
powertrain dari mesin ke transmisi. Pemisahan ini terjadi saat pengguna akan
melakukan pemindahan roda gigi transmisi. Namun bukan hanya itu, kopling juga
berfungsi untuk
transmisi.
Agar mobil dapat bergerak dengan lembut saat awal mobil berjalan.
Untuk melepaskan kaitan engine brake sehingga mobil dapat bebas meluncur.
Kopling memang didesain agar senyaman mungkin untuk digunakan. Jika kita
lihat pada komponen sistem kopling maka akan kita temukan komponen bantalan pegas
yang fungsinya untuk membuat cara kerja kopling lebih lembut. Pada permukaan
kampas kopling sendiri sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak selip dan kuat. Namun
tetap saja, bertambahnya umur pasti akan menyebabkan kerusakan pada sistem kopling
ini. Lantas apa saja masalah yang sering terjadi pada sistem kopling ?
25
26
Kerusakan pada sistem kopling tidak melulu disebabkan faktor usia kopling.
Cara pemakaian dan faktor eksternal juga mempengaruhi timbulnya gejala kopling
yang rusak. Faktor eksternal disini contohnya ketika kopling terrendam air, atau saat
Permasalahan yang umum ditemui pada mobil adalah saat sulit masuk gigi.
Walau gejala ini terasa pada sistem transmisi yang sulit saat memindahkan gigi
perseneling, namun kebanyakan hal ini menunjukan gejala awal kerusakan sistem
kopling.
pada sistem transmisi. Memang gejala sulit masuk gigi dapat menunjukan berbagai
kerusakan. Tapi umumnya saat masalah ini terjadi, kopling hanya perlu di step. Dengan
kata lain, masalah ini timbul karena kopling belum terbebas sempurna saat pedal
kopling diinjak.
Sehingga untuk mengatasi kopling susah masuk gigi, kita hanya perlu
melakukan penyetelan celah kopling. Tapi pada sistem kopling hidrolik, biasanya
masalah ini terjadi akibat adanya udara didalam sistem hidrolik. Solusinya, kita perlu
Untuk gejala kedua, timbul khususnya saat kita bepergian di area pegunungan
yang memiliki jalanan naik turun. Bau ini biasanya hadir karena penggunaan setengah
kopling. Hal ini bisa terjadi karena saat melakukan setengah kopling, pegas kopling
tidak sepenuhnya mendorong kampas kopling. Sehingga kekuatan kopling lebih kecil.
27
Hal ini menyebabkan adanya selip antara flywheel dan kampas kopling. Bau
sangit akan muncul saat gesekan tersebut semakin memanas. Gejala ini sebetulnya
bukan sebuah masalah melainkan efek dari penggunaan kopling setengah. Tapi hal ini
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk menghentikan kendaraan disaat bau
sangit mulai tercium. Minimalkan penggunaan setengah kopling agar kampas lebih
awet.
3. Kopling blong
Gejala kopling blong ditandai saat pedal rem terasa empuk dan ringan saat
diinjak. Masalah ini bisa disebabkan karena masuk angin atau terdapat udara didalam
sistem hidrolik, atau bisa saja terjadi kebocoran fluida sistem hidrolik.Untuk menangani
hal ini kita perlu melakukan pengecekan di area sistem pengendali kopling.
cairan minyak rem. Sehingga jika terdapat kerusakan sistem hidrolik rem, akan
Periksa kebocoran di beberapa titik antara lain, di ujung master silinder dan
Jika masalah timbup seperti point pertama, kita cukup menambahkan cairan
minyak rem dan melakukan proses bleeding. Tapi jika terjadi kebocoran, ada dua hal
yang perlu diperhatikan. Kebocoran ini bisa disebabkan fitting atau hubungan antar
komponen yang kurang kencang, dan kebocoran yang disebabkan karena kerusakan
terdekat.
BAB IV
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh penulis dan selama pelaksanaan Praktik
3. Cara kerja kopling saat posisi terhubung yaitu pegas penekan diafragma
menekana plat penekan sehingga plat penekan terhubung akhirnya kanvas
kopling terjepit diantara flywheel dan plat penekan, putaran motor dapat
dipindahkan ke poros kopling. Pada saat posisi terlepas, pegas penekan
diafragma mengukit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari penekan.
kanvas kopling bebas dari penekan/jepitan, putaran motor tidak dapat
dipindahkan ke poros kopling.
28
29
B. SARAN
1. Hendaknya melakukan perawatan sistem kopling secara berkala. Hal ini
bertujuan untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada sistem kopling
sehingga kerusakan dapat diminimalisir, serta nantinya sistem kopling
dapat bekerja dengan optimal.
cover terjatuh,2) jagalah kebersihan clutch disc, pressure plate fly dan
- tugas akhir identifikasi sistem kopling dan transmisi manual pada toyota kijang
innova tipe g disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan diploma iii guna
menyandang gelar ahli madya Oleh: Muhammad Nuril Anwar NIM 5211312029
30
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data pribadi
Ayah : Buruh
Ibu : Ibu Rurmah Tangga
Nomor HP. : 0878-8768-4953
E-mail : kenzorafik6@gmail.com
Pendidikan
1. MI MA’ARIF NU BANTAR 01 Periode 2011 – 2018
2. SMP MA’ARIF NU TARISI 01 Periode 2018 – 2021
3. SMK DIPONEGORO MAJENANG Periode 2021 – 2024
31