You are on page 1of 11

KRITERIA PENYUSUNAN RISPAM

NO DAFATAR ISI/ J U K N I S
OUTLINE MATERI SUMBER DATA KESESUAIA KETERSEDI KESESUAIAN PETA
N OUTLINE AAN DATA DENGAN
JUKNIS
1 BAB. I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakanag - Uraian tentang yang menjadi dasar Renstra Kab / Kota
penyusunan RISPAM
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
- Uraian tentang maksud
dilaksanakannya kegiatan penyusunan
RISPAM.
- Identifikasi kebutuhan air minum
diwilayah studi
- Mengetahui program yang
dibutuhkan untuk mencapat target
pelayanan SPAM
1.2.2. Tujuan - Memberikan masukn untuk
pemerintah pusat, provinsi dalam
upaya mengembangkan prasarana
dan sarana air minum.

1.3. Sasaran - Uraian tentangtujuan dari kegiatan


yaitu menghasilkan Dokumen Rencana
Induk SPAM yang dapat menjadi
pedoman Penyelenggaraan SPAM di
Kabupaten / Kota ( untuk periode 15
s/d 20 tahun kedepan).

- Uraian yang akan dicapai dari kegiatan


penyusunan RISPAM
1.4. Lingkup Kegiatan - Identifikasi permasalahan
penyelenggaraan SPAM
- Identifikasi kebutuhan
penyelenggaraan SPAM, berkaitan
dengan ( unit air baku, produksi,
distribusi, cakupan pelayanan dan
pelayanan)
- Tersusunnya strategi dan program
penyelenggaraan SPAM berkaitan
dengan ( Pola Investasi dan
pembiayaan, tahapan pembangunan
SPAM )

- Ruang lingkup Penyusunan


Rencana Induk SPAM Kabupaten/
Kota meliputi :
- Melakssnakan koordinasi,
mengumpulkan data dan
konsultasi kepada instansi terkait.
- Menganalisis kinerja badan
pengelola air minum daerah
- Menganalisis kondisi existing
SPAM untuk mengetahui
kebutuhan rehabilitasi dalam
rangka pelayanan air minum
- Melaksanakan identifikasi potensi
pengembangan pelayanan air
1.5. Keluaran minum dan potensi air baku.
- Melaksanakan survey sosial
ekonomi masyarakat
- Membuat proyeksi kebutuhan air
minum berdasarkan hasil survey
kebutuhan nyata ( real dimand
survey) kriteria dan standar
1.6. Sistem Penulisan Laporan. pelayanan.
- Membuat skematisasi pemakaian
air dan hidrolis rencana
pengembangan sistem jaringan
pipa eksisting dan perencanaan
jaringan pipa pada SPAM baru.
- Mengkaji pilihan SPAM yang
paling ekonomis dari investasi,
serta operasi dan pemeliharaan
untuk pembangunan SPAM Baru.
- Melaksanakan kajian keterpaduan
perencanaan pengembangan
SPAM dengan sanitasi.
- Menysusun strategi rencana induk
air minum dengan memperhatikan
rencana pengelolaan sumber daya
air, rencana tata ruang wilayah,
kebijakan dan strategi
penyelenggaraan SPAM.

- Keluaran yang diharapkan adalah


Rencana Induk SPAM yang siap
ditindaklanjuti oleh penyelenggaran
SPAM untuk menjadi Dokumen Legal
Pemerintah mengenai Rencana Induk
SPAM.

- Sistematika Penulisan Laporan.


- BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara
ringkas mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan, sasaran,
lingkup kegiatan dan lokasi
kegiatan serta keluaran yang
diharapkan dalam kegiatan
penyusunan Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air minum.
- BAB II GAMBARAN UMUM
WILAYAH STUDI
Bab ini menguraikan gambaran
umum lokasi studi yang meliputi
kondisi fisik dasar, rumah dan
lahan, kondisi sarana dan
prasarana, serta kondisi sosial
ekonomi budaya.
- BAB III KONDISI SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM
EKSISTING.
Bab ini menguraikan kondisi
eksisting, kondisi SPAM yang
meliputi aspek teknis,
permasalahan aspek teknis,
skematik SPAM eksisting serta
aspek non teknis (keuangan,
institusional dan kelembagaan)
- BAB IV STANDAR / KRITERIA
PERENCANAAN
Bab ini menguraikan kriteria
teknis, metoda dan standar
pengembangan SPAM yang
meliputi periode perencanaan,
standar pemakaian air, kebutuhan
air, kehilangan sistem
sertametoda proyeksi penduduk.
- BAB V PROYEKSI KEBUTUHAN AIR
Bab ini menguraikan rencana
pemanfaatan ruang, rencana
daerah pelayanan, proyeksi
jumlah penduduk dan proyeksi
kebutuhan air minum sampai
dengan akhir tahun periode
perencanaan ( Tahun .... )
- BAB VI POTENSI AIR BAKU
Bab ini menguraikan potensi
sumber-sumber air baku diwilayah
Studi yang dapat dimanfaatkan
untuk pengelenggaraan SPAM,
sampai dengan akhir tahun
periode perencanaan ( Tahun .... )

- BAB VII
Bab ini menguraikan rencana pola
pemanfaatan ruang dan kawasan
wilayah studi, pengembangan
daerah pelayanan, rencana
pentahapan pengembangan dan
skenario/konsep pengembangan
SPAM wilayah studi.
- BAB VIII ANALISA KEUANGAN
Bab ini menjelaskan biaya
investasi serta pola investasi yang
dilakukan dengan pentahapan
serta sumber pendanaan
disesuaikan kondisi kinerja
BUMD / UPTD. Selain itu juga
menjelaskan gambaran asumsi-
asumsi yang berpengaruh secara
langsung maupun tidak langsung
terhadap hasil perhitungan
proyeksi finansial. Bab ini juga
mencakup hasil perhitungan
kelayakan finansial ( termasuk
analisisnya ) dan besaran tarif.
- BAB IX PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
Bab ini menjelaskan mengenai
bentuk badan pengelola yang akan
menangani SPAM wilayah studi,
sumber daya manusia, baik jumlah
maupun kualifikasinya, program
pelatihan untuk mendukung
pengelolaan SPAM, perjanjian
kerjasama yang mungkin untuk
dilakukan.

2 BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN KOTA


2.1 Karakteristik Fisik Dasar - Menjelaskan tentang
- Luas Wilayah, perbatasan wilayah RTRW
- Jumlah Kecamatan
- Jumlah Desa / Kelurahan

2.1.1 Iklim - Menguraikan parameter iklim yaitu KAJIAN STUDI


tipe iklim, curah hujan dan suhu udara BMKG

2.1.2 Kemiringan Lereng - Menjelaskan kemiringan lereng KAJIAN STUDI


diwilayah studi dikelompokkan RTRW √
kedalam......
2.1.3. Morfologi (bentuk Lahan) KAJIAN STUDI
- Menjelaskan kaitan kemiringan lereng RTRW
dan beda tinggi serta kenampakkan
dilapangan, morfologi wilayah studi
2.1.4. Geologi dikelompokkan menjadi ....... satuan KAJIAN STUDI
morfologi yaitu,,,, RTRW
2.1.5. Hidrologi - Menguraikan tentang Geologi
- Air Permukaan berdasarkan jenis litologi wilayah studi Balai / Dinas SDA
Dapat dibedakan atas.... Dinas
Pertambangan
PDAM
- Menguraikan jenis-jenis air permukaan √
yang ada (sungai,
- Air Tanah danau,waduk,embung )
- Debit rata-rata dan minimum musin Dinas
hujan. Pertambangan
- Debit rata-rata dan minimum musim DGTL ( Direktorat

kemarau Geologi Tanah dan
2.2. Penggunaan Lahan - Kualitas air musim hujan dan kemarau Lingkungan)

- Menjelaskan kondisi potensi air tanah, RTRW


dari peta Geologi Air Tanah dan RDTR
2.3. Kondisi Sarana dan Prasarana laporan sumur uji

RTRW
OPD yang terkait
2.4. Kondisi Sosial Ekonomi - Menguraikan kawasan lahan data
2.4.1. Kependudukan terbangun dan kawasan belum
terbangun di wilayah studi....
( Tabel 2.2.1 )
BPS
- Menjelaskan sarana dan prasarana OPD yang terkait
yang ada diwilayah studi yang ada data
meliputi : Pengelolaan air limbah,
2.4.2. PDRB persampahan, drainase, listrik,
telepon, jalan, objek wisata.

2.5. Fungsi dan Peran Kab / Kota - Menjelaskan data luas wilayah per BPS
2.5.1. Fungsi Kabupaten Kota kecamatan dan kependudukan yang
meliputi :
- Jumlah penduduk
2.5.2. Peran Kabupaten Kota - Kepadatan
- Penyebarannya
2.6. Keuangan Daerah ( Tabel 2.4.1.1 )
2.6.1. Penerimaan Daerah
- Berdasarkan data PDRB, data laju
pertumbuhan ekonomi wilayah studi
ditampilkan data selama lima tahun.
( Tabel 2.2.2.1 ) LRA APBD
2.6.2. Pengeluaran Daerah

- Fungsi Kabupaten Kota berdasarkan


RTRW Nasional
- Fungsi Kabupaten Kota berdasarkan LRA APBD
RTRW Provinsi
2.6.3. Pembiayaan Daerah
- Peran Kabupaten Kota berdasarkan
RTRW Nasional
- Peran Kabupaten Kota berdasarkan
RTRW Provinsi LRA APBD

- Menjelaskan penerimaan daerah dan


permasalahannya selama tiga tahun
berturut-turut yang terdiri dari PAD,
Dana Perimbangan, Pendapatan Lain-
lain.
( Tabel 2.6.1.1 )

- Menjelaskan pengeluaran daerah dan


permasalahannya selama tiga tahun
berturut-turut yang terdiri Belanja
Operasi, Belanja Modal, Transfer ke
Desa/Kelurahan dan Belanja Tidak
Terduga.
( Tabel 2.6.1.2 )

- Menjelaskan pembiayaan Daerah


minimal tiga tahun berturut-turut
yaitu seluruh transaksi keuangan
pemerintah , baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau
diterima kembali yang dalam
penganggaran pemerintah terutama
untuk menutupi defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran.
( Tabel 2.6.1.3 )

3 BAB III. KONDISI SPAM EKSISTING KABUPATEN /


KOTA
3.1. Umum - Menjelaskan kondisi secara umum
SPAM Kabupaten / Kota meliputi :
- Tingkat Pelayanan air minum
- Tingkat konsumsi air
(liter/org/hari)
- Tingkat Kebocoran

3.2. Aspek Teknis


3.2.1. SPAM PDAM Kab/ Kota
3.2.1.1. SPAM Ibu Kota Kabupaten
Jaringan Perpipaan ( JP )
- Unit Air Baku
- Unit Produksi
- Kinerja Unit Produksi
- Unit Distri busi
- Unit Pelayanan
- Skematik SPAM Eksisting
3.2.1.2. SPAM IKK
Jaringan Perpipaan ( JP )
- Unit Air Baku
- Unit Produksi
- Kinerja Unit Produksi
- Unit Distri busi
- Unit Pelayanan
- Skematik SPAM Eksisting
3.2.1.3. SPAM Perdesaan
- Unit Air Baku
- Unit Produksi
- Kinerja Unit Produksi
- Unit Distri busi
- Unit Pelayanan
- Skematik SPAM Eksisting

3.2.2.LEMBAGA Pengelola Non PDAM


3.2.2.1. SPAM Ibu Kota Kabupaten
- Jaringan Perpipaan ( JP )
- Bukan jaringan Perpipaan ( BJP)

3.2.2.2. SPAM IKK


- Jaringan Perpipaan ( JP )
- Bukan jaringan Perpipaan ( BJP)

3.2.2.3. SPAM Perdesaan


- Jaringan Perpipaan ( JP )
- Bukan jaringan Perpipaan ( BJP)

You might also like