You are on page 1of 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

UKGS/UKGM
UPTD PUSKESMAS MULYOREJO TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia dan kualitas kehidupan serta usia harapan hidup manusia, peningkatan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya hidup sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan
melaksanakan pembinaan dan memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu.
Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya pencegahan dan pengobatan
penyakit serta pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan atas
dasar hubungan antara dokter gigi dan tenaga kesehatan gigi lainnya dengan individu atau
masyarakat yang membutuhkan. Dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat ,dilakukan dengan pelayanan kesehatan didalam dan diluar gedung.
Kepedulian terhadap kesehatan gigi dan mulut adalah faktor utama yang harus di
terapkan di masyarakat. Terpenuhinya kebutuhan, harapan dan peningkatan
kesehatan gigi dan mulut sangatlah diharapkan, yang akan menghasilkan tingginya
derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat secara umum.
Masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang sangat penting
dalam pengembangan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya
kelompok anak usia prasekolah dan sekolah dari gangguan kesehatan gigi. Penyakit
gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh kembang,
bahkan masa depan anak. Anak-anak menjadi kekurangan gizi karena rasa sakit
pada gigi dan mulut menurunkan selera makan mereka. Tingginya angka karies gigi
dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi
dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok usia anak. Karies gigi dapat
menimbulkan kesulitan makan pada anak, karena karies gigi menyebabkan
penurunan fungsi gigi sebagai alat cerna. Kesulitan makan pada anak dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu faktor nutrisi, penyakit, dan psikologis. Faktor
penyakit yang mempengaruhi antara lain adanya kelainan pada gigi geligi dan
rongga mulut seperti karies gigi, stomatitis, dan gingivitis.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut penting untuk dilakukan sejak dini, salah
satu upaya untuk memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini adalah melalui
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah melalui kegiatan UKGS (Upaya
Kesehatan Gigi Sekolah).  Selain itu, posyandu memiliki peran penting sebagai salah
satu kegiatan sosial bagi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang balita , termasuk
proses tumbuh kembang gigi-geligi anak. Pemerintah melalui posyandu, berusaha
memberikan pendidikan dan pelayanan kesehatan gigi primer dengan
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM).
Pelaksanaan kegiatan UKGS/UKGM sesuai dengan Visi Puskesmas
Mulyorejo yaitu menjadi pusat pelayanan kesehatan yang terdepan dan berkualitas.
Dan Misi Puskesmas Mulyorejo yaitu memberikan pelayanan yang berorientasi pada
kepuasan masyarakat, meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, meningkatkan kinerja sumber daya manusia, meningkatkan sarana dan
prasarana kesehatan untuk mencapai pelayanan yang optimal.

B. LATAR BELAKANG
UKGS adalah suatu komponen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang
merupakan suatu paket pelayanan asuhan sistematik dan ditujukan bagi semua
murid sekolah dasar dalam bentuk paket promotif, promotif-preventif dan paket
optimal. Menurut Nugraheni (2008,cit.Darwita dkk., 2011) program tersebut
merupakan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar (SD)
yang dititik beratkan pada upaya penyuluhan dan gerakan sikat gigi massal pada
setiap murid.
Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan wadah yang tepat untuk dilakukan
pembinaan kesehatan gigi, karena permasalahan gigi dan mulut dapat dideteksi
sedini mungkin. Dengan upaya promotif, dapat menurunkan angka siswa yang perlu
mendapat perawatan. Kegiatan promotif-preventif paling efektif dilakukan pada anak
TK karena upaya peningkatan kesehatan harus sedini mungkin dan dilakukan secara
terus menerus agar menjadi kebiasaan. Di samping itu kelompok ini juga lebih
mudah dibentuk mengingat anak TK selalu di bawah bimbingan dan pengawasan
para guru sehingga pada kelompok ini sangat potensial untuk ditanamkan kebiasaan
berperilaku hidup sehat.
UKGM adalah suatu komponen Usaha Kesehatan yang Berbasis Masyarakat
(UKBM) dengan pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi
dengan mengintegrasikan upaya promotif, preventif. Dalam pelaksanaan UKGM itu
sendiri bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya
pengguna layanan Posyandu Balita dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Mulyorejo
tahun 2019 terdapat 9 Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah total 570 siswa, 6 Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah total 1432 siswa, 6 Sekolah Menengah
Atas (SMA/SMK) dengan jumlah total 1328 siswa. Selain itu di wilayah kerja
Puskesmas Mulyorejo terdapat 11 posyandu lansia dan 34 posyandu balita.
Dari hasil penjaringan tahun 2019, 3330 siswa di wilayah kerja Puskesmas
Mulyorejo yang meliputi SD, SMP, dan SMA/SMK bisa dilihat bahwa 3 kasus
penyakit gigi yang terbanyak pada tahun 2019 adalah kasus pulpitis sebanyak 701,
necrosis of pulpa sebanyak 648, dan persistensi sebanyak 549. Tingginya kasus
persistensi itu menandakan bahwa masih banyak orang tua yang kurang memahami
tentang kesehatan gigi dan mulut karena sebagian besar orang tua menganggap gigi
yang tumbuh tumpuk dengan gigi dewasa tidak perlu dicabut dan akan lepas dengan
sendirinya. Sedangkan penyakit gangren pulpa terjadi karena gigi yang lubang
dibiarkan sampai akhirnya gigi tersebut mati dan menimbulkan abses. Kebanyakan
kasus gangren pulpa dan abses ini terjadi pada gigi permanen atau gigi dewasa
terutama gigi geraham dengan oral hygiene yang buruk. Banyak orang tua dan anak-
anak tidak memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Mereka
datang ke dokter gigi hanya pada saat gigi mereka sakit tanpa kontrol secara rutin
tiap 6 bulan sekali. Untuk itu diperlukan tindakan promotif dengan melakukan
penyuluhan dan tindakan preventif berupa screening gigi secara berkala dan sikat
gigi massal di sekolah melalui kegiatan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).
Diharapkan tingkat kesadaran anak dan orang tua untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut lebih tinggi dan penyakit gigi pada anak bisa diketahui lebih dini dengan
screening berkala sehingga bisa mendapatkan perawatan yang sesuai.
Tidak hanya siswa SD, SMP dan SMA/SMK saja yang perlu diberikan
pembinaan tetapi seluruh lansia dan ibu balita serta siswa TK dan PAUD di wilayah
kerja Puskesmas Mulyorejo juga perlu mendapatkan pembinaan tentang pentingya
menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan UKGM (Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat). Hal itu dikarenakan masih rendahnya tingkat pengetahuan lansia, ibu
balita, ibu dari siswa TK/PAUD tentang kesehatan gigi dan mulut, itu bisa dilihat dari
masih tingginya kasus abses dan karies di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo.
Penyakit abses pada lansia disebabkan karena banyaknya sisa akar gigi yang tidak
dicabut, penggunaan gigi palsu yang dibuat di tukang gigi tanpa dilakukan
pencabutan sisa akar gigi dan oral hygiene yang buruk. Para lansia beranggapan
bahwa sisa akar gigi itu tidak perlu dicabut dan bisa lepas dengan sendiri padahal
sisa akar gigi yang tidak dicabut itu bisa menimbulkan infeksi di rongga mulut berupa
abses. Selain itu penggunaan gigi palsu yang dibuat di tukang gigi tanpa dilakukan
pencabutan sisa akar dan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan rongga
mulut juga bisa menimbulkan infeksi abses. Sedangkan infeksi abses pada balita
disebabkan karena karies susu botol / rampan karies yang tidak dirawat dengan baik.
Karies susu botol terjadi karena ibu balita kurang memahami tentang pentingnya
membersihkan rongga mulut pada balita setelah minum susu. Untuk meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada lansia dan ibu balita maka
dilakukan penyuluhan di posyandu lansia dan posyandu balita tiap bulan secara
bergantian. Jika ada kasus yang perlu penanganan lebih lanjut dianjurkan untuk
datang berobat ke Puskesmas.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka disusunlah kerangka acuan kegiatan
UKGS/UKGM Tahun 2023 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas
Mulyorejo Tahun 2023.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut
dalam rangka tercapainya perilaku hidup sehat
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
b. Masyarakat mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadap
kesehatan gigi dan mulut.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Persiapan kegiatan, a. Koordinasi lintas program dan lintas sektor
Pendataan dan Pembagian untuk menentukan sasaran, tempat dan
Tugas waktu
b. Koordinasi antara dokter gigi dan perawat gigi
dalam pembagian tugas
c. Pembuatan surat pemberitahuan dan surat
tugas
2 Pelaksanaan a. Persiapan alat logistik
b. Kunjungan ke sekolah dan ke posyandu
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai Jadwal yang
ditentukan

3 Pencatatan dan pelaporan Melakukan dokumentasi dan mencatat hasil


kegiatan UKGS/UKGM dan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Pelaksanaan kegiatan
1 Persiapan kegiatan, a. Menentukan sekolah, posyandu, TK dan Paud
Pendataan dan Pembagian untuk kegiatan UKGS/UKGM
Tugas b. Menentukan sasaran yang akan mengikuti
kegiatan
c. Koordinasi dengan pihak sekolah, kader dan
bikel untuk menentukan tempat dan waktu
pelaksanaan kegiatan
d. Koordinasi antara dokter gigi dan perawat gigi
dalam pembagian tugas waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan
e. Pembuatan surat tugas
2 Pelaksanaan a. Persiapan alat logistik yang akan digunakan
b. Melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi
dan mulut setiap bulan pada posyandu balita
maupun lansia
c. Melakukan penyuluhan dan peragaan sikat
gigi yang baik dan benar
d. Mengamati siswa saat kegiatan menyikat gigi
3 Pencatatan dan pelaporan a. Mencatat hasil kegiatan dan dokumentasi
b. Melaporkan hasil kegiatan ke penanggung
jawab program UKGS/UKGM untuk di
teruskan ke kepala puskesmas dan dilaporkan
ke dinas kesehatan

F. SASARAN
1. Sasaran kegiatan penyuluhan di sekolah adalah murid SD/MI kelas 1-6
2. Sasaran kegiatan sikat gigi massal di sekolah adalah murid SD/MI kelas 1-3
3. Sasaran kegiatan penyuluhan gigi di TK dan PAUD adalah murid TK A dan B
dan orang tua murid
4. Sasaran kegiatan penyuluhan gigi di Posyandu Balita adalah Ibu hamil, Orang
Tua dan Pengasuh Balita yang menggunakan layanan Posyandu Balita di 34
Posyandu Balita wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo
5. Sasaran kegiatan penyuluhan gigi di Posyandu Lansia adalah lansia yang
menggunakan layanan Posyandu Lansia di 11 Posyandu Lansia wilayah kerja
Puskesmas Mulyorejo

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Persiapan
kegiatan,
Minggu ke-1
pendataan dan
pembagian
tugas
2 Pelaksanaan
Penyuluhan
dan Sikat Gigi
Minggu ke-2
Massal di
Sekolah Dasar
Penyuluhan di
Minggu ke-2
TK dan PAUD
Penyuluhan di
Posyandu
Minggu ke-1 atau ke-2
Balita dan
Posyandu
Lansia
4 Pencatatan Minggu ke-4
dan Pelaporan
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan menggunakan format dari Dinas Kesehatan dan dilaporkan setiap
tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan di akhir tahun.

Surabaya, 2 Februari 2023


Penanggungjawab Program

drg. Virna Septianingtyas

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mulyorejo Penanggungjawab UKM Pengembangan

dr. Erna Mindarti dr. Dwi Maulidya Boediono Putri


NIP. 19670225 200312 2 001

You might also like