You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR ANTEBRACHI


DI RUANG BEDAH ( NURI ) RSUD IDAMAN BANJARBARU

OLEH
NAMA : MUHAMMAD JANURI
NIM : P07120119047

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Muhammad Januri


NIM : P07120119047
Judul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Fraktur Antebrachi
Di Ruang Bedah ( Nuri ) RSUD Idaman Banjarbaru

Banjarbaru, Juni 2021

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Sri Wahyuni, S. Kep., Ns (.....................................)


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR ANTEBRACHI
DI RUANG BEDAH ( NURI ) RSUD IDAMAN BANJARBARU
PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : An. F
Umur : 9 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/ WNI
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Ruangan di Rawat : Bedah (Nuri)
No. Reg : xxxxxx
Status Perkawinan : Belum Menikah
Tanggal Masuk RS : 20 Juni 2021
Tanggal Pengkajian : 21 Juni 2021
Diagnosa Medis : Fraktur Antebrachi
Alamat : Jl. Guntung Harapan

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. L
Umur : 38 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :-
Pekerjaan : Swasta
Suku/ Bangsa : Banjar/ WNI
Agama : Islam
Alamat : Jl. Guntung Harapan
Hub. Dengan Klien : Ibu Kandung

II. RIWAYAT PENYAKIT


A. Keluhan Utama
- Keluhan saat MRS
Pasien datang ke RS pada tanggal 20 juni 2021 Pkl.16.00 WITA dengan
keluhan nyeri pada tangan dan untuk melakukan operasi pemasangan orif
karena habis terjatuh dari kursi yang menyebabkan tangan pasien terasa nyeri
yang luar biasa.
- Keluahan saat pengkajian
Pada saat di kaji tanggal 21 juni 2021 Pkl.16.00 WITA Pasien tampak
lemah,kesadaran composmentis,pasien sudah di lakukan tindakan
pemasangan orif ( pemasangan pen ). Pasien mengeluh nyeri pada bekas luka
operasi di bagian tangan,nyeri terasa di tarik dengan skala nyeri 4,nyeri terasa
ketika di gerakkan dan mengubah posisi.
P: Pos orif
Q: Seperti di tarik
R: Tangan kiri
S: 4 (0-10)
T: Hilang timbul
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan mengalami nyeri pada tangan kiri karena pasien mengalami
Jatuh dari kursi. Pasien juga mengeluh bengkak pada bagian tangan kiri dan
tangan sulit digerakkan. Pada tanggal 20 Juni 2021 pasien dibawa ke IGD dan
kemudian dirawat di ruang Nuri dengan diagnosa medis Fraktur Antebrachi.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi ataupun Diabetes
Melitus, tidak ada riwayat alergi, dan tidak ada riwayat pernah menjalani operasi.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dikeluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit yang dialami seperti pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Vital sign : TD =-
N = 110 x/m
T = 36,7˚C
R = 20x/m
SpO2 = 100%
BB = 38 Kg
c. GCS :E = 4 (spontan)
V = 5 (orientasi baik)
M = 6 (merespon perintah)
2. Kepala
Setelah dilakukan pemeriksaan bentuk kepala simentris, tidak ada kelainan bentuk
tengkorak kepala, keadaan kulit kepala bersih, keadaan rambut bersih berwarna
hitam dan tidak terdapat benjolan ataupun nyeri kepala.
3. Mata
Setelah dilakukan pemeriksaan didapat hasil mata bersih, ketajaman mata baik,
tidak ada peradangan, sklera berwarna merah muda, pupil isokor, gerakan bola
mata dapat menggerakkan ke 8 arah mata angin, konjungtiva anemis, reflek
kornea bagus dan pasien mengatakan jika sehari-hari tidak menggunakan alat
bantu kaca mata serta tidak terdapat rasa nyeri.
4. Hidung
Bentuk simetris, bernapas secara spontan, hidung bersih, tidak ada pendarahan,
tidak terdapat tanda-tanda peradangan luka dan fungsi penciuman baik.
5. Telinga
Bentuk simetris, terlihat bersih, tidak ada cairan yang keluar, tidak terlihat/
terdapat tanda peradangan, tidak ada nyeri tekan, fungsi pendengaran baik.
6. Mulut
Bentuk simetris, keadaan gigi lengkap, bicara jelas, fungsi mengunyah dan
pengecapan baik, tidak ada pembengkakan pada mulut, tidak ada gangguan saat
menelan,dan bicara normal.
7. Leher
Tidak terdapat benjolan atau peningkatan pada vena jugularis, arteri karotis teraba,
tidak teraba pembesaran tiroid ataupun pembengkakakan limfe.
8. Dada
Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada seputum, pernafasan normal bunyi
nafas vesikuler serta tidak ada bunyi tambahan.
9. Jantung
Tidak ada pembesaran pada jantung, denyut jantung teraba jelas, bunyi jantung S1
dan S2 tunggal, tidak ada nyeri tekan.

10. Abdomen
Warna kulit kuning langsat, tidak terdapat lesi, tidak terdapat pembesaran (massa),
bunyi peristaltik 15x/menit, perkusi redup, tidak ada nyeri tekan.
11. Genitalia
Pasien mengatakan genetalia tidak mengalami masalah, tidak ada pembesaran
kandung kemih, tidak ada pembesaran kelenjar,
12. Ekstremitas atas dan bawah
Pada ekstremitas atas terdapat pembengkakan serta luka fraktur yang terpasang
spalak pada tangan kiri dan ekstremitas bawah tidak terdapat pembengkakan
( normal dan baik ). Struktur tangan dan kaki lengkap serta bentuk simetris,
kekuatan tonus otot tangan kanan dan kiri 4/2, kekuatan kaki kanan dan kiri 5/5,
terjadi nyeri tekan pada tangan sebelah kiri dan tidak ada trauma.

Skala kekuatan tonus otot ekstremitas atas dan bawah:


(kanan) 4 2
5 5 (kiri)
Keterangan:
0 = paralisis otot
1 = tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi/ ditekan
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan normal melawan gravitasi dan melawan tekanan normal
5 = kekuatan otot normal melawan gravitasi dan tekanan penuh
13. Kulit
Terlihat bersih, terdapat pembengkakan pada kaki bawah sebelah kanan, terdapat
lesi pada bagian punggung, akral teraba hangat, tugor kulit < 2 detik, warna kulit
kuning langsat.

IV. KEBUTUHAN FISIK & PSIKOSOSIAL


1. Nutrisi
Di rumah
makan 3x/hari, minum sekitar 1,5 L/ hari, tidak ada pantangan makanan, nafsu
makan baik dan tidak mengalami gangguan.
Di RS
pasien mengatakan makan 3x/hari dengan makanan yang disediakan RS, minum
sekitar 1 L, tidak ada pantangan makan dan tidak ada alergi.
2. Eliminasi (BAB/ BAK)
Di rumah
BAB lancar 1-2x/hari, BAK 4-5x/hari berwarna kuning bening, tidak ada nyeri
saat BAB ataupun BAK
Di RS
Pasien mengatakan belum ada BAB selama dirawat, BAK berwarna kuning
bening, frekuensi 4-8x/hari, tidak ada masalah saat BAB ataupun BAK, pasien
menggunakan pempers.
3. Personal Hygiene
Di rumah
Mandi 2-3x/hari, selalu berkeramas 2 hari sekali, gosok gigi rutin pagi dan
sebelum tidur.
Di RS
pasien hanya dibersihkan menggunakan kain basah 1x/hari.
4. Istirahat/ Tidur
Di rumah
Pasien biasa tidur siang, dan tidur malam ±7-8 jam/hari, tidak ada gangguan
selama tidur.
Di RS
Pasien mengatakan hanya tidur 4-6 jam/hari karena merasa nyeripada tangan dan
apabila terbangun pasien sulit untuk tidur kembali.
5. Aktivitas
Di rumah
Beraktivitas seperti mandi, makan dan berpakaian sendiri/ mandiri tanpa dibantu.
Di RS
Pasien mengatakan tidak dapat beraktifitas seperti biasanya dan semuanya di
bantu.
6. Psikososial
a. Masalah yang mempengaruhi pasien adalah penyakit yang dialaminya yang
mempengaruhi aktivitas dan istirahat pasien.
b. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
- Hal yang dipikirkan saat ini adalah ingin cepat pulang dan sembuh serta
dapat beraktivitas seperti biasanya.
- Harapan setelah menjalani perawatan adalah pasien sembuh dan bisa cepat
keluar dari RS serta beraktivitas seperti biasa.
c. Mekanisme koping terhadap stress dialihkan dengan berdoa.
d. Pola interaksi px dengan orang terdekat baik.
e. Hubungan pasien dengan tenaga kesehatan baik dan pasien kooperatif dengan
tindakan keperawatan/ tenaga medis lainnya selama dirawat.

V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien menganut agama Islam, sebelum sakit pasien biasa shalat 5 waktu dirumah,
pada saat di RS/ setelah jatuh sakit pasien tidak bisa melakukan ibadah seperti biasa
dan hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya.

VI. DATA PENUNJANG


Pemeriksaaan Labolatorium
Tgl pemeriksaan : 20-06-2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Ket
==HEMATOLOGI==
- ANTI SARS COV-2
- Ig G Reaktif Non Reaktif
- Ig M Non Reaktif Non Reaktif
Terapi Pengobatan
No Obat/ Terapi Dosis Rute Indikasi
1. Infus RL (20 tpm) IV Digunakan sebagai cairan hidrasi
dan elektrolit serta sebagai agen
alkalisator
2. Santagesik 400mg/8 jam IV Digunakan untuk terapi
meredakan nyeri dan peradangan.
ANALISA DATA
HARI/TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH
Senin/ 21 Juni DS: Pasien mengatakan bahwa Agen cedera fisik Nyeri akut
2021 nyeri di tangan bagian kiri.
P: Post orif
Q: Seperti di tarik
R: Tangan sebelah kiri
S: 4 (0-10)
T: Hilang timbul 5-10 menit.

DO:
Pasien tampak menangis dan
takut untuk menggerakkan
tangannya.
TD = -
N = 110 x/m
T = 36,4˚C
R = 20x/m
SpO2 = 100%
Senin/ 21 Juni DS: Kerusakan integritas Hambatan mobilitas
2021 - Pasien mengatakan sulit struktur tulang fisik
bergerak dan takut untuk
menggerakkan tangannya.
- Tidak dapat beraktivitas.

DO:
- Tampak terpasang spalak.
pada tangan kiri.
- Tampak berbaring di
tempat tidur dan menangis.
- Tampak tidak mau
menggerakkan tangannya
karena nyeri.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No. DIAGNOSA RENCANA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukannya a. Observasi TTV a. Untuk
agen cedera fisik tindakan keperawatan mengetahui
2 x 24 jam, keadaan
diharapkan masalah umum pasien.
nyeri akut teratasi b. Identifikasi b. Mengetahui
dengan lokasi, apakah nyeri
Kriteria hasil : karakteristik, yang
a. Mampu freuensi, dirasakan
mengontrol nyeri kualitas, berkurang
b. Melaporkan intensitas nyeri atau
bahwa nyeri bertambah
berkurang. c. Ajarkan teknik c. Tindakan
c. Menyatakan rasa rileksasi pada terapeutik
nyaman setelah pasien. kepada pasien
nyeri berkurang. d. Kolaborasi d. Membantu
d. Keadaan umum dengan tim mengurangi
baik. medis rasa nyeri
( pemberian ( farmakologis
analgesik ) )
2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan a. Identifikasi a. Untuk
fisik b.d kerusakan tindakan keperawatan kondisi umum mengetahui
integritas struktur selama 2x24 jam . atau keluhan respon pasien
tulang diharapkan fisik lainnya
keterbatasan gerak b. Monitor lokasi b. Mengetahui
klien berkurang / selama bergerak/ keadaan bagian
hilang Kriteria hasil : aktivitas. yang terasa
1. Pergerakan sakit
ekstermitas c. Ajarkan pasien c. Untuk
meningkat untuk mengurangi
2. Kekakuan melakukan kekakuan sendi
sendi menurun mobilisasi
3. Kelemahan sederhana
fisikmenurun d. Libatkan d. Membantu
keluarga untuk mempermudah
membantu pasien untuk
pasien untuk bergerak
bergerak/ pindah posisi
aktivitas. atau
beraktivitas
CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Senin Nyeri akut b.d a. mengobservasi S:
21/6/2021 agen pencedera TTV Pasien mengatakan nyeri
fisik b. Mengidentifikasi pada tangan bagian kiri.
lokasi, P: Post orif
karakteristik, Q: Sepertin ditarik
freuensi, kualitas, R: Tangan sebelah kiri
intensitas nyeri S: 4 (0-10)
c. mengajarkan teknik T: Hilang timbul
relaksasi pada
pasien. O:
d. berkolaborasi -Keadaan umum sedang.
dengan tim medis -Pasien tampak menangis
untuk pemberian dan takut untuk
analgesik (ketorolac menggerakkan tangannya.
30mg/3x1) TD = -
N = 110 x/m
T = 36,4˚C
R = 20x/m
SpO2 = 100%

A : Masalah belum teratasi.

P : Intervensi dilanjutkan

2. Senin Hambatan a. mengidentifikasi S:


21/6/2021 imobilisasi fisik kondisi umum atau Pasien mengatakan sulit
b.d penurunan keluhan fisik bergerak dan takut untuk
kekuatan otot lainnya menggerakkan tangannya
b. Memonitor lokasi serta tidak dapat
selama bergerak/ beraktivitas.
aktivitas.
c. mengajarkan O:
pasien untuk -Tampak terpasang spalak
melakukan pada tangan kiri.
mobilisasi -Tampak berbaring di
sederhana tempat tidur dan menangis.
d. Melibatkan -Tampak tidak mau
keluarga untuk menggerakkan tangannya
membantu pasien karena nyeri.
untuk bergerak/
aktivitas. A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
No HARI/ DIAGNOSA PERKEMBANGAN TANDA KET
TGL KEPERAWATAN TANGAN
1. Senin/21 Nyeri akut S : Pasien mengatakan
Juni 2021 berhubungan dengan masih terasa nyeri.
agen cedera fisik P: Post orif
Q: Seperti berdenyut
R: Tangan kiri
S: 4 (0-10)
T: Hilang timbul

O:
Keadaan umum sedang.
Pasien tampak meringis
dan berhati-hati ketika
bergerak.
TD = -
N = 110 x/m
T = 36,4˚C
R = 20x/m
SpO2 = 100%

A : Masalah belum
teratasi.

P : Intervensi dilanjutkan
1. Ajarkan teknik
rileksasi pada pasien.
2. Kolaborasi dengan
tim medis
( pemberian analgesik
3. Observasi TTV
E: Pasien masih merasa
nyeri.
2. Senin/21 Hambatan mobilitas S:
Juni 2021 fisik b.d kerusakan Pasien mengatakan sulit
integritas struktur bergerak dan takut untuk
tulang menggerakkan tangannya
serta tidak dapat
beraktivitas.

O:
-Tampak terpasang
spalak pada tangan kiri.
-Tampak berbaring di
tempat tidur dan
menangis.
-Tampak tidak mau
menggerakkan tangannya
karena nyeri.

A: Masalah belum
teratasi

P:Intervensi dilanjutkan
1. mengidentifikasi
kondisi umum
atau keluhan fisik
lainnya
2. Memonitor lokasi
selama bergerak/
aktivitas.
3. mengajarkan
pasien untuk
melakukan
mobilisasi
sederhana
4. Melibatkan
keluarga untuk
membantu pasien
untuk bergerak/
aktivitas.
E: Pasien masih merasa
sulit bergerak

3. Selasa/22 Nyeri akut S:


Juni 2021 berhubungan dengan Pasien mengatakan nyeri
agen cedera fisik sudah sedikit berkurang,
S: 2 (0-10).
P: Post orif
Q: Terasa berdenyut
R: Pada tangan kiri
S: 2 (0-10)
T: Hilang timbul

O:
Keadaan umum baik
Pasien tampak meringis
dan berhati-hati ketika
bergerak
TD = -
N = 110 x/m
T = 36,4˚C
R = 20x/m
SpO2 = 96%

A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan
1.Ajarkan teknik rileksasi
pada pasien.
2.Kolaborasi dengan tim
medis ( pemberian
analgesik
3.Observasi TTV
E: Pasien masih merasa
nyeri.
4. Selasa/21 Hambatan mobilitas S:
Juni 2021 fisik b.d kerusakan Pasien mengatakan
integritas struktur mulai nyaman untuk
tulang beraktivitas seperti
menggerakkan
tangannya.

O:
-Tampak terpasang
spalak pada tangan kiri.
-Pasien tampak mau
belajar menggerakkan
tangannya dan tidak lagi
meringis.
-Pasien mulai merasa
nyaman.

A: Masalah teratasi
sebagian

P:Intervensi dilanjutkan
1. mengidentifikasi
kondisi umum atau
keluhan fisik lainnya
2. Memonitor lokasi
selama bergerak/
aktivitas.
3. Melibatkan keluarga
untuk membantu
pasien untuk
bergerak/ aktivitas.
E: Pasien merasa mulai
mudah untuk bergerak

You might also like