You are on page 1of 2

1.

Nitrogliserin
Mekanisme kerja obat : Nitrogliserin menyebabkan dilatasi arteri dan vena, yang
akan menurunkan baik preload dan afterload dan menurunkan kebutuhan oksigen
jantung. Nitrat memberikan efeknya terutama dengan relaksasi otot polos
pembuluh darah. Di dinding pembuluh, mereka menjalani denitrifikasi enzimatik
oleh mitokondria aldehida dehidrogenase, sehingga menghasilkan oksida nitrat,
yang pada gilirannya merangsang siklik guanylate cyclase dan, akibatnya,
vasodilatasi Pada dosis rendah, nitrat sebagian besar adalah venodilator, sehingga
mengurangi preload dan aliran balik vena,sementara pada dosis yang lebih tinggi
nitrat juga melebarkan arteri koroner perifer dengan akibat pengurangan afterload
dan kebutuhan oksigen miokard.
a. Indikasi
Profilaksis dan pengobatan angina, Infark jantung, Gagal jantung kongestif.
b. Kontraindikasi: 
Dapat terjadi hipotensi postural, oleh sebab itu pasien diminta duduk sebelum
mendapat nitrogliserin dengan mula kerja cepat. Nitrogliserin dapat
menyebabkan penurunan curah jantung dan hipotensi refrakter, dan
dikontraindikasikan pada pasien dengan peninggian tekanan intrakranial dan
yang mendapat sildenafil.
c. Interaksi obat : 
Risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat golongan inhibitor
fosfodiesterase tipe 5 (PDE5), seperti avanil, sildenafil, tadalafil, dan
vardenafil.
d. Efek Samping:
Dilatasi arteri akibat nitrat menyebabkan sakit kepala, sehingga seringkali
dosisnya dibatasi. Efek samping yang leih serius adalah hipotensi dan pingsan.
Refleks takikardi seringkali terjadi, namun hal ini dicegah oleh terapi
kombinasi dengan beta blocker. Dosis tinggi yang diberikan jangka panjang
bisa menyebabkan methemoglobinemia sebagai akibat oksidasi hemoglobin.
e. Hubungan dengan data klinik dan data lab pasien
Pasien mengeluhkan nyeri dada seperti ditekan beban berat nitrogliserin
sublingual yang bisa meredakan gejala angina.
f. Hubungan obat dengan umur pasien
Hubungan obat nitrogliserin infus intravena sesuai dengan umur pasien pada
61 tahun.
g. Aturan Pakai Dosis: 
sublingual, 0,3-0,4 mg, bila perlu diulang.
Infus intravena, 5-200 mcg/menit.
h. Hubungan pengobatan dengan riwayat pasien
Tidak ada riwayat pengobatan.
i. Lama penggunaan obat
5 hari
j. ADME obat
Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi

Nitrat dengan memiliki GTN dan Ekskresi, yang


cepat diserap terutama dalam
bioavailabilitas ISDN menjalani
dari selaput bentuk turunan
100%, yang metabolisme
lendir, saluran glukuronida
mengarah ke lintasan pertama
pencernaan, dan metabolit
respons dosis yang ekstensif
denitrasi,
kulit. yang lebih dapat oleh hati
terutama
Kadar GTN diprediksi dengan sehingga melalui ginjal.
plasma awalnya variasi yang lebih menghasilkan Waktu paruh 1-
tinggi setelah sedikit dalam ketersediaan 3 menit
kadar plasma hayati yang
pemberian
rendah; GTN
sublingual, dibandingkan
tetapi dengan dengan nitrat lain short-acting tidak
cepat efektif jika
menghilang. tertelan

Referensi

You might also like