Professional Documents
Culture Documents
RUJU
RUJU
NOMOR : 188.4/…………../429.112…/2022
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN PUSKESMAS BAJULMATI
KEPALA UPTD PUSKESMAS BAJULMATI
Ditetapkan di Bajulmati
Pada Tanggal 2 Januari 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS BAJULMATI
Persiapan Rujukan :
1. Persiapan Tenaga Kesehatan
Memastikan pasien dan keluarga didampingi oleh minimal dua tenaga kesehatan
(dokter dan/atau perawat) yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk
tatalaksana kegawatdaruratan medis, maternal dan perinatal.
2. Persiapan Keluarga
Memberitahu pasien dan keluarga pasien tentang kondisi terakhir pasien, serta
alasan mengapa perlu dirujuk. Anggota keluarga yang lain harus ikut mengantar
pasien ke tempat rujukan.
3. Persiapan Surat
Memberikan surat pengantar ke tempat rujukan, berisi identitas pasien, alasan
rujukan, tindakan dan obat–obatan yang telah diberikan pada pasien.
4. Persiapan Alat
Membawa perlengkapan alat dan bahan yang diperlukan.
5. Persiapan Obat
Membawa obat–obatan esensial yang diperlukan selama perjalanan merujuk.
6. Persiapan Kendaraan
Persiapkan kendaraan yang cukup baik, yang memungkinkan pasien berada
dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan secepatnya.
Prosedur sistem informasi rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit:
1. Surat Rujukan
Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan lain.
Informasi kegiatan rujukan pasien dibuat oleh petugas kesehatan pengirimdan
dicatat dalam surat rujukan pasien yang dikirimkan ke dokter tujuanrujukan, yang
berisikan antara lain: no rujukan, nama puskesmas/dokterkeluarga, nama
kabupaten/kota, nama pasien yang dirujuk, status jaminankesehatanyang dimiliki
pasien baik pemerintah maupun swasta, diagnosa, tindakan dan obat yang telah
diberikan, termasuk pemeriksaan penunjangdiagnostik,kemajuan pengobatan,
nama dan tandatangan dokter/bidan yangmemberikan pelayanan serta
keterangan tambahan yang dianggap perlu danpenting.
2. Balasan Rujukan
Informasi balasan rujukan dibuat oleh dokter yang telah merawat pasienrujukan
tulisan balasan rujukan harus jelas dan dapat dibaca oleh petugaskesehatan di
Puskesmas. Surat balasan rujukan yang dikirimkan kepadapengirim pasien
rujukan, memuat : nomor surat, tanggal, status jaminankesehatan yang dimiliki,
tujuan rujukan penerima, nama dan identitaspasien, hasil diagnosa setelah
dirawat, kondisi pasien saat keluar dariperawatan dan tindak lanjut yang
diperlukan.
3. Rujukan Spesimen
Informasi rujukan spesimen dibuat oleh pihak pengirim dengan mengisisurat
rujukan spesimen, yang berisikan antara lain : nomor surat, tanggal,status
jaminan kesehatan yang dimiliki, tujuan rujukan penerima,
jenis/bahan/asal spesimen, nomor spesimen yang dikirim,
tanggalpengambilan spesimen, jenis pemeriksaan yang diminta, nama dan
identitaspasien, serta diagnosis klinis. Informasi balasan hasil pemeriksaan
bahan /spesimen yang dirujuk dibuat oleh pihak laboratorium penerima dan
segeradisampaikan pada pihak pengirim dengan menggunakan format
yang berlaku di laboratorium yang bersangkutan.
TENTANG PENATALAKSANAAN PERSIAPAN PASIEN/KELUARGA UNTUK
DIRUJUK
1. Pasien yang akan di rujuk / pindah rawat inap harus dalam keadaan stabil
2. Atas salah satu atau lebih indikasi tersebut diatas, dokter UGD yang memeriksa
mengintruksikan untuk merujuk pasien ke RS lain
3. Dokter menulis dalam buku Rekam Medik pasien bahwa pasien dirujuk ke RS
lain disertai dengan alasan rujukan
4. Dokter dan atau perawat memberitahu dan menjelaskan ke RS lain beserta alas
an pasien dirujuk
5. Dokter melakukan inform consent kepada kelurga bahwa pasien akan dirujuk.
6. Dokter membuat surat rujukan
Dalam surat rujukan pasien yang dikirimkan ke dokter tujuan rujukan, yang
berisikan antara lain: no rujukan, nama puskesmas/dokter keluarga, nama
kabupaten/kota, nama pasien yang dirujuk, status jaminan kesehatanyang
dimiliki pasien baik pemerintah maupun swasta, diagnosa, tindakan dan obat
yang telah diberikan, termasuk pemeriksaan penunjang diagnostik,kemajuan
pengobatan, nama dan tandatangan dokter/bidan yang memberikan pelayanan
serta keterangan tambahan yang dianggap perlu dan penting.
7. Perawat melakukan tindakan medis (pemasangan infuse, pemberian injeksi dan
obatobatan sesuai instruksi dokter)
8. Lengkapi persiapan pasien untuk dipindahkan, bila perlu ambulance lengkap
dengan peralatan penunjang hidup dan peralatan lainnya, obat dan bahan yang
diperlukan sesuai kebutuhan kondisi dan kasus pasien
9. Kalau memungkinkan, dokter atau perawat dapat menghubungi dokter atau
perawat di RS rujukan melalui telepon untuk penyampaian informasi dan untuk
mempersiapkan pasien
10. Pasien gawat ( dalam keadaan stabil) harus ditemani oleh dokter dan atau
perawat yang telah menguasai dan mampu melakukan teknik-teknik life saving
serta bertanggung jawab dalam melakukan observasi dan pemantauan
kegawatdaruratan pasien sampai ke RS rujukan. Petugas yang mengantar
melakukan serah terima pasien kepada petugas pada RS rujukan
TENTANG PENDAMPINGAN PASIEN YANG DI RUJUK