Professional Documents
Culture Documents
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
OLEH
WIDYA FEBRIYANI,S.Kep.,Ners
19930227 2022203 2 007
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan kerja
insulin, gangguan sekresi insulin, atau keduanya sehingga menimbulkan kondisi
hiperglikemia (Widodo, 2014). Proporsi penderita DM di dunia tergolong tinggi dan
cenderung meningkat setiap tahunnya. Terdapat 415 juta orang dewasa di dunia yang
menderita DM pada tahun 2015. Jumlah penderita DM diperkirakan akan bertambah
menjadi 642 juta orang pada tahun 2040 (Federation, 2015). Jumlah kematian akibat DM
di Indonesia menempati urutan kedua terbanyak setelah Sri Lanka. Hasil Riset Kesehatan
Dasar di Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi DM pada laki-laki
lebih rendah dibandingkan pada perempuan.
Penderita penyakit kronis yang membutuhkan terapi jangka panjang seperti DM sering
tidak patuh terhadap pengobatan. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan merupakan masalah
yang cukup serius karena memiliki dampak terhadap efektivitas pengobatan (Osamor &
Owumi, 2011). Rendahnya kepatuhan minum obat sering disebabkan oleh kesalahan
pembacaan etiket, tidak mengikuti petunjuk pengobatan dari dokter, dan pasien lupa
(Ainni, 2017).
Tingkat kepatuhan pasien diabetes melitus dalam pengobatan yang baik dapat
mengurangi terjadinya risiko komplikasi seperti penyakit kardiovaskuler, nefropati,
retinopati, neuropati dan ulkus pedis, selain mengubah gaya hidup dan menjaga diet,
pasien diabetes melitus juga membutuhkan terapi farmakologis berupa obat antidiabetes
oral yang harus dikonsumsi dalam waktu lama. (Triastut, 2020). Kepatuhan pengobatan
adalah kesesuaian diri pasien terhadap anjuran atas medikasi yang telah di resepkan yang
terkait dengan waktu, dosis, dan frekuensi (Bulu et al., 2019).
Diwilayah kerja puskemas tanjung pura sendiri diabetes mellitus merupakan 10 besar
penyakit selama 2 tahun terakhir, yaitu sebanyak 190 orang di tahun 2021 dan meningkat
menjadi 220 orang pada tahun 2022. Dan data pengobatan pasien menunjukkan bahwa pasien
sudah terjadi komplikasi diabetes mellitus dengan penyakit lain seperti hipertensi, dan
penyakit ginjal. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang tidak menular yang
(Destri, N., Chaidir, R dan Fitrina, 2018). Diabetes melitus adalah suatu
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya (Fitriani et al.,
2019).
2.1.2 Klasifikasi
sebagai berikut :
1. Diabetes melitus (DM) tipe 1 Diabetes Melitus yang terjadi karena kerusakan
atau destruksi sel beta di pancreas kerusakan ini berakibat pada keadaan
defisiensi insulin yang terjadi secara absolut. Penyebab dari kerusakan sel
2. Diabetes melitus (DM) tipe 2 Penyebab Diabetes Melitus tipe 2 seperti yang
diketahui adalah resistensi insulin. Insulin dalam jumlah yang cukup tetapi
tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kadar gula darah
tinggi di dalam tubuh. Defisiensi insulin juga dapat terjadi secara relatif pada
3. Diabetes melitus (DM) tipe lain Penyebab Diabetes Melitus tipe lain sangat
bervariasi. DM tipe ini dapat disebabkan oleh efek genetik fungsi sel beta,
pankreas, obat, zat kimia, infeksi, kelainan imunologi dan sindrom genetik
4. Diabetes melitus Gestasional adalah diabetes yang muncul pada saat hamil.
Keadaan ini terjadi karena pembentukan beberapa hormone pada ibu hamil
2.1.3 Etiologi
Etilogi atau penyebab Diabetes Melitus (DM) adalah yaitu genetik atau faktor
keturunan, yang mana penderita Diabetes Melitus yang sudah dewasa lebih dari
50% berasal dari keluarga yang menderita Diabetes Melitus dengan begitu dapat
lama dan berat obesitas akibat nutrisi berlebihan, semakin besar kemungkinan
terjangkitnya Diabetes Melitus (dr Prapti dan Tim Lentera, 2003). Sering
Diabetes Melitus.
2.1.4 Tanda atau Gejala
Diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Namaun tanda dan gejala penyakit
1. Pada Diabetes Melitus Tipe I gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah
2. Pada Diabetes Melitus Tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya hampir tidak
lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan makin
2.2 Kepatuhan
mengikuti diet, atau mengikuti perubahan gaya hidup lainnya sesuai dengan
a. Pendidikan
b. Akomondasi
c. Modifikasi faktor lingkungan dan sosial
1. Populasi penelitian ini adalah semua pasien diabetes melitus yang berobat diruang
Pelayanan Umum puskesmas Tanjung Pura
2. Sampel penelitian ini adalah semua pasien diabetes melitus yang yang berobat diruang
Pelayanan Umum puskesmas Tanjung Pura, selama 1 bulan periode penelitian yang
memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi
Kriteria inklusi :