You are on page 1of 22

PAJAK DAERAH

RETRIBUSI D
AERAH &
Dosen Pengampu :
Manapang Siahaan, S.E., M.H.,
Ak, CA, C.M.A
Anggota Kelompok 1:
Arya Andika (1501213211) Qorina Mardita (1501210406)
Arys Naufal (1501210184) Reiva Rafadillah (1501213219)
Bintang Ramadhan (1501210319) Rheza Putra (1501213059)
Dyan Ayunda (1501210127) Rio Raehan (1501213237)
Fransiska Triana (1501213092) Rizqy Fathurrahman (1501213141)
Ganjar Laksana M (1501213018) Sabilla Karin (1501213075)
Jay Rifaldi (1501210412) Silvia Sari (1501213219)
Kautsar Akmal (1501213345) Syafa Laila (1501213204)
M. Riyadh Akbar (1501210094) Vestalian Fastin (1501210319)
Nadhif Rabbani (1501210393) Yolanda Andryani (1501210147)
Pengertian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah atau PDRD
adalah pungutan oleh daerah yang merupakan

PDRD salah satu hak daerah dalam menyelenggarakan


otonomi daerah. Hak-hak daerah tersebut
sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
Hasil PDRD merupakan sebagian sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain
dari PDRD, sumber PAD adalah hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. PDRD ditetapkan dengan Undang-
Undang, terbaru dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah. Pemerintahan daerah dilarang melakukan
pungutan atau dengan sebutan lain di luar yang telah ditetapkan Undang-
Undang
Dasar Hukum
1. UU No. 34 Tahun 2000 yang merupakan penyempurnaan dari
UU No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
2. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2001 tentang Pajak
Daerah; dan
3. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 tentang Retribusi
Daerah.
Bagi Hasil Pajak ProvinsiBagian Kab/Kota
Pajak Kendaraan Bermotor dan
Kendaraan di Atas Air;
MIN 30%
Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor dan Kendaraan di Atas air;

Pajak Bahan Bakar Kendaraan MIN 70%


Bermotor;

Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan


Air Bawah Tanah dan Air Permukaan;
MIN
70%
Prinsip PDRD
UMUM PEMUNGUTAN
Didasarkan pada peraturan daerah
Keadilan (equity) Daerah memiliki potensi penerimaan
Kepastian (certainity) pajak dan/atau retribusi yang memadai
Kemudahan (convenience) Penetapan tarif memperhatikan
kemampuan masyarakat dan aspek
Efisiensi (efficiency)
keadilan

Administrasi pemungutan diatur secara efisien dan efektif


Terdapat kepastian hukum dan pengaturan yang jelas mengenai hak dan
kewajiban pembayar dan pemungut pajak daerah dan retribusi daerah
Pemungutan tidak dapat diborongkan
Pemungutan tidak berlaku surut
Perbedaan Pajak
dan Retribusi
Pembayar pajak tidak menerima imbalan langsung.
Sedangkan pembayar retribusi menerima
imbalan/manfaat dari penerima retribusi.
Objek pajak bukan merupakan objek retribusi.
Pada retribusi berlaku sistem official assessment.
Sedangkan pada pajak berlaku sistem self assessment,
official assessment, dan withholding.
TA H
E RIN
PE M SIA
N E
RA INDON 2001
PER ATU

M
UB
O
LIK

A
A H
REP R 65 T K DAE
JA
U N
RA H Pengertian Pajak Daerah
NO P
TA NG
TEN

Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah


otonom yang terutang oleh orang pribadi atau badan,
bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dan kita
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
Dipungut oleh Pemda, berdasarkan kekuatan peraturan
perundang-undangan

Dipungut apabila ada suatu keadaan, peristiwa dan


perbuatan yang menurut peraturan perundang-
undangan dapat dikenakan pajak daerah

Ciri-ciri Dapat dipaksakan, apabila wajib pajak tidak memenuhi


kewajiban pembayaran pajak daerah, maka dikenakan
Pajak Daerah sanksi (pidana dan denda)

Tidak terdapat hubungan langsung antara


pembayaran pajak daerah dengan imbalan atau balas
jasa secara perseorangan

Hasil penerimaan pajak daerah disetor ke kas daerah


Jenis Pajak Daerah

Pajak daerah terdiri atas pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota. Daerah
dilarang memungut pajak selain jenis pajak yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut di bawah. Pajak daerah dapat tidak dipungut
apabila potensinya kurang memadai dan/atau disesuaikan dengan
kebijakan daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Khusus untuk daerah yang setingkat dengan daerah provinsi, tetapi tidak
terbagi dalam daerah kabupaten/kota otonom, seperti Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, jenis pajak daerah yang dapat dipungut merupakan
gabungan dari pajak untuk daerah provinsi dan pajak untuk daerah
kabupaten/kota.

PAJAK PROVINSI

Jenis Pajak Provinsi Tarif Maksimumnya


Pajak Kendaraan Bermotor dan
5%
kendaraan di Atas air;

Bea Balik Nama Kendaraan 10%


Bermotor dan kendaraan di Atas air;

Pajak Bahan Bakar Kendaraan 5%


Bermotor;

Pajak Air Permukaan; dan 20%

Pajak Rokok; 10%


PAJAK KABUPATEN/KOTA

Jenis Pajak Kabupaten/Kota Tarif Maksimumnya


Pajak Hotel 10%

Pajak Restoran 10%


Pajak Hiburan 35%


Pajak Reklame 25%


Pajak Penerangan Jalan 10%


Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 20%


Pajak Parkir 20%


Retribusi Daerah

Retribusi Daerah atau Retribusi adalah pungutan


daerah (otonom) sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk
kepentingan orang pribadi atau badan.
Ciri-ciri Retribusi Daerah
Dipungut oleh pemerintah daerah, berdasarkan kekuatan
peraturan perundang-undangan.
Dapat dipungut apabila ada jasa yang disediakan oleh
pemerintah daerah dan dinikmati oleh orang atau badan.
Pihak yang membayar retribusi daerah mendapatkan
imbalan/balas jasa secara langsung dari pemerintah daerah
atas pembayaran yang dilakukannya.
Wajib retribusi yang tidak memenuhi kewajiban
pembayaran retribusi daerah dapat dikenakan sanksi
ekonomis, yaitu jika tidak membayar retribusi daerah tidak
memperoleh jasa yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah.
Hasil penerimaan retribusi daerah disetor ke kas daerah.
Objek dan Golongan Retribusi

Objek Retribusi
Retribusi Jasa Umum,yaitu retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan
oleh pemerintah daerah (pemda) untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan
umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
Retribusi Jasa Usaha,yaitu retribusi atas jasa yang disediakan oleh pemda
dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula
disediakan oleh sektor swasta.
Retribusi Perizinan Tertentu, yaitu retribusi atas kegiatan tertentu pemda dalam
rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan
untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana,
atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga
kelestarian lingkungan.
Jenis - Jenis Retribusi
a. Retribusi Jasa Umum
Jenis Retribusi Jasa Umum adalah:
Retribusi Pelayanan Kesehatan; Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
Retribusi Persampahan/Kebersihan; Kebakaran;
Retribusi Pelayanan Penggantian Biaya Retribusi Penggantian Biaya Cetak
Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Peta;
Catatan Sipil: Retribusi Penyediaan dan/atau
Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Penyedotan Kakus;
Pengabuan Mayat: Retribusi Pengolahan Limbah Cair;
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang;
Umum: Retribusi Pelayanan Pendidikan; dan
Retribusi Pelayanan Pasar: Retribusi Pengendalian Menara
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Telekomunikasi.

Jenis Retribusi di atas dapat tidak dipungut apabila potensi penerimaannya kecil
dan/atau atas kebijakan nasional/daerah untuk memberikan pelayanan tersebut
secara cuma-cuma.
Jenis - Jenis Retribusi

b. Retribusi Jasa Usaha


1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;
2. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan;
3. Retribusi Tempat Pelelangan;
4. Retribusi Terminal
5. Retribusi Tempat Khusus Parkir;
6. Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/Villa;
7. Retribusi Rumah Potong Hewan;
8. Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan;
9. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;
10. Retribusi Penyeberangan di Air;
11. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.
Jenis-Jenis Retribusi

c. Retribusi Perizinan Tertentu


1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;
2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol;
3. Retribusi Izin Gangguan;
4. Retribusi Izin Trayek; dan
5. Retribusi Izin Usaha Perikanan.
Prinsip dan Sasaran
1 RETRIBUSI JASA UMUM 3 RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

Kebijaksanaan Daerah dengan Tujuan untuk menutup


memperhatikan biaya penyediaan sebagian atau seluruh biaya
jasa yang bersangkutan, kemampuan penyelenggaraan pemberian
masyarakat, dan aspek keadilan. izin yang bersangkutan.

2
RETRIBUSI JASA USAHA
Tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak
sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha
swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi
pada harga pasar.
Kriteria retribusi
Kriteria Retribusi Adalah Sebagai Berikut:

1. Retribusi Jasa Umum:


a. Retribusi Jasa Umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan
Retribusi Jasa Usaha atau Retribusi Perizinan Tertentu;
b. Jasa yang bersangkutan merupakan kewenangan Daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi;
c. Jasa tersebut memberi manfaat khusus bagi orang pribadi atau
Badan yang diharuskan membayar retribusi, disamping untuk
melayani kepentingan dan kemanfaatan umum;
d. Jasa tersebut hanya diberikan kepada orang pribadi atau Badan yang
membayar retribusi dengan memberikan keringanan bagi
masyarakat yang tidak mampu
Kriteria Retribusi

2. Retribusi Jasa Usaha:


a. Retribusi Jasa Usaha bersifat bukan pajak dan bersifat bukan Retribusi
Jasa Umum atau Retribusi Perizinan Tertentu;
b. jasa yang bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang
seyogyanya disediakan oleh sektor swasta tetapi belum memadai atau
terdapatnya harta yang dimiliki/dikuasai Daerah yang belum
dimanfaatkan secara penuh oleh Pemerintah Daerah.
3. Retribusi Perizinan Tertentu:
a. perizinan tersebut termasuk kewenangan pemerintahan yang diserahkan kepada
Daerah dalam rangka asas desentralisasi;
b. perizinan tersebut benar-benar diperlukan guna melindungi kepentingan umum; dan
c. biaya yang menjadi beban Daerah dalam penyelenggaraan izin tersebut dan biaya
untuk menanggulangi dampak negatif dari pemberian izin tersebut cukup besar
sehingga layak dibiayai dari retribusi perizinan;
Terima Kasih

You might also like