You are on page 1of 6

Nomor 1

Seseorang memegang uang setidaknya dilandasi tiga motif, yaitu motif transaksi, motif
berjaga-jaga, dan motif untuk spekulasi. Tentukan masing-masing 5 (lima) contoh
yang meliputi ketiga motif tersebut dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab :
Berikut adalah lima contoh untuk masing-masing motif yang berkaitan dengan pemegang
uang:

Motif transaksi:
1. Membayar biaya sekolah untuk anak-anak setiap semester.
2. Membayar tagihan listrik, air, dan telepon setiap bulan.
3. Membeli kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman di pasar atau supermarket.
4. Membeli tiket transportasi umum seperti kereta api, bus, atau taksi.
5. Membayar biaya sewa rumah atau apartemen setiap bulan.

Motif berjaga-jaga:
1. Menabung untuk dana pensiun di masa depan.
2. Membuat dana darurat untuk menghadapi keadaan darurat seperti sakit atau kehilangan
pekerjaan.
3. Menyimpan uang di rekening bank dengan bunga yang tinggi untuk investasi jangka
panjang.
4. Memiliki asuransi untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial yang tak
terduga.
5. Menyimpan uang di bawah bantal atau di brankas untuk menghindari pencurian atau
kehilangan.

Motif spekulasi:
1. Berinvestasi di saham atau reksadana dengan harapan mendapatkan keuntungan jangka
panjang.
2. Berinvestasi di properti seperti rumah atau tanah dengan harapan mendapatkan keuntungan
dari kenaikan nilai properti di masa depan.
3. Berpartisipasi dalam perjudian seperti togel atau kasino dengan harapan memenangkan
uang besar.
4. Berinvestasi di mata uang asing atau kriptokurensi dengan harapan memperoleh
keuntungan dari pergerakan nilai tukar yang fluktuatif.
5. Membeli barang-barang koleksi seperti perhiasan atau lukisan dengan harapan nilai jualnya
akan meningkat di masa depan.

Nomor 2
Terdapat dua pandangan mengenai pencetakan uang beredar. Salah satunya
berpendapat bahwa uang beredar ditentukan oleh otoritas moneter atau bank sentral.
Jelaskan bagaimana uang beredar ditentukan oleh otoritas moneter!
Jawab :
Pendapat yang menyatakan bahwa uang beredar ditentukan oleh otoritas moneter atau bank
sentral dikenal dengan istilah teori kuantitas uang (quantity theory of money). Menurut teori
ini, jumlah uang yang beredar dalam perekonomian dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu
jumlah uang yang dicetak oleh bank sentral, kecepatan perputaran uang, dan tingkat harga
barang dan jasa di pasar.
Pertama-tama, bank sentral memiliki wewenang untuk mencetak uang dan menentukan
jumlah uang yang akan beredar dalam perekonomian. Jika bank sentral mencetak terlalu
banyak uang, maka jumlah uang yang beredar akan meningkat, sedangkan jika bank sentral
mencetak terlalu sedikit uang, maka jumlah uang yang beredar akan menurun. Oleh karena
itu, bank sentral harus memastikan bahwa jumlah uang yang dicetak seimbang dengan
kebutuhan ekonomi agar inflasi atau deflasi dapat dihindari.
Kedua, kecepatan perputaran uang juga mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Kecepatan
perputaran uang mengacu pada seberapa cepat uang berpindah tangan dari satu individu ke
individu lainnya. Jika kecepatan perputaran uang tinggi, maka uang akan beredar lebih cepat
dan jumlah uang yang dibutuhkan untuk membiayai transaksi di pasar akan lebih sedikit.
Sebaliknya, jika kecepatan perputaran uang rendah, maka jumlah uang yang dibutuhkan akan
lebih banyak.
Ketiga, tingkat harga barang dan jasa di pasar juga mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
Jika harga barang dan jasa naik, maka jumlah uang yang dibutuhkan untuk membiayai
transaksi di pasar akan meningkat. Oleh karena itu, bank sentral harus memantau tingkat
inflasi dan menyesuaikan jumlah uang yang beredar agar tingkat inflasi tetap terkendali.
Dalam rangka menentukan jumlah uang yang beredar, bank sentral juga memperhitungkan
berbagai faktor ekonomi dan keuangan lainnya seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat suku
bunga, dan cadangan devisa. Bank sentral menggunakan berbagai instrumen kebijakan
moneter seperti tingkat suku bunga, operasi pasar terbuka, dan rasio cadangan wajib untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan menjaga stabilitas harga di pasar.

Nomor 3
Apakah bank syariah hanya bisa digunakan oleh golongan tertentu saja? Jelaskan
jawaban Anda dan sertakan perbedaan utama bank syariah dengan bank konvensional
lainnya!

Jawab :
Tidak, bank syariah tidak hanya bisa digunakan oleh golongan tertentu saja. Seperti halnya
dengan bank konvensional lainnya, bank syariah juga terbuka untuk digunakan oleh siapa
saja yang memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Perbedaan utama antara bank syariah dan bank konvensional lainnya terletak pada prinsip-
prinsip dasar yang menjadi landasan operasi bank tersebut. Bank syariah berdasarkan prinsip-
prinsip syariah atau hukum Islam, sedangkan bank konvensional berdasarkan prinsip-prinsip
kapitalis atau sekuler.
Beberapa perbedaan utama antara bank syariah dan bank konvensional adalah sebagai
berikut:

1. Sistem Operasional
Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah yang melarang riba atau bunga dan
mengikuti aturan-aturan syariah seperti pembagian risiko, keadilan, dan tanggung jawab
sosial. Sementara itu, bank konvensional beroperasi berdasarkan sistem konvensional yang
memungkinkan pembayaran bunga dan pengambilan risiko yang tinggi.

2. Produk dan Layanan


Produk dan layanan yang disediakan oleh bank syariah memiliki karakteristik yang berbeda
dengan bank konvensional. Misalnya, bank syariah tidak menyediakan produk yang
mengandung unsur riba seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, atau produk perbankan
yang melibatkan spekulasi. Sebagai gantinya, bank syariah menawarkan produk yang sesuai
dengan prinsip syariah seperti akad murabahah, akad musyarakah, akad mudharabah, dan
akad ijarah.

3. Tujuan dan Fokus Bisnis


Tujuan dan fokus bisnis bank syariah lebih dari sekadar mencari keuntungan, tetapi juga
memperhatikan aspek sosial dan keadilan. Dalam hal ini, bank syariah berusaha untuk
mempromosikan pemberdayaan ekonomi dan memajukan masyarakat secara keseluruhan,
bukan hanya memperoleh keuntungan semata.

4. Pengawasan
Bank syariah dan bank konvensional juga memiliki pengawasan yang berbeda. Bank syariah
diawasi oleh Badan Pengawas Syariah (BPS) yang bertanggung jawab atas pengawasan dan
pengaturan operasional bank syariah, sementara bank konvensional diawasi oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).

Secara umum, bank syariah memberikan alternatif yang menarik bagi masyarakat yang ingin
menggunakan jasa perbankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam praktiknya, bank syariah
juga memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat umum dengan menyediakan berbagai
produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Nomor 4
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan uang untuk transaksi dalam
teori permintaan uang Keynes? Jelaskan dan tunjukkan dengan gambar!
Jawab :
Dalam teori permintaan uang Keynes, terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi
permintaan uang untuk transaksi, yaitu pendapatan nasional, tingkat bunga, dan tingkat harga.

1. Pendapatan Nasional
Semakin tinggi pendapatan nasional suatu negara, semakin besar pula permintaan uang untuk
transaksi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi pendapatan, maka semakin banyak juga
transaksi yang dilakukan oleh masyarakat.

2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga juga mempengaruhi permintaan uang untuk transaksi. Semakin tinggi tingkat
bunga, maka semakin mahal pula biaya kesempatan untuk memegang uang tunai. Oleh
karena itu, semakin rendah tingkat bunga, maka semakin tinggi pula permintaan uang untuk
transaksi.

3. Tingkat Harga
Tingkat harga juga berpengaruh terhadap permintaan uang untuk transaksi. Semakin tinggi
tingkat harga, maka semakin banyak uang yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi. Oleh
karena itu, semakin tinggi tingkat harga, maka semakin tinggi pula permintaan uang untuk
transaksi.
Secara grafik, hubungan antara permintaan uang untuk transaksi dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan nasional, maka semakin tinggi
juga permintaan uang untuk transaksi. Selain itu, semakin rendah tingkat bunga dan semakin
rendah tingkat harga, maka semakin tinggi pula permintaan uang untuk transaksi. Sedangkan
jika tingkat bunga dan tingkat harga tinggi, maka permintaan uang untuk transaksi akan
rendah.

Nomor 5
Dalam teori klasik, V (velocity) adalah konstan namun dalam persamaan Friedman
nilai V berfluktuasi. Uraikan alasan mengapa dalam teori klasik V adalah konstan.
Jawab :
Dalam teori klasik, V (kecepatan) dianggap konstan karena didasarkan pada asumsi bahwa
jumlah uang di dalam sistem ekonomi adalah tetap dan tidak berubah seiring waktu. Oleh
karena itu, kecepatan uang hanya tergantung pada preferensi individu dan faktor-faktor lain
seperti teknologi dan lembaga keuangan, yang dianggap stabil dalam jangka panjang. Dalam
hal ini, V dapat dianggap sebagai konstan yang memungkinkan persamaan kuantitas uang
dianggap valid dalam jangka panjang.

Namun, dalam persamaan Friedman, V dapat berfluktuasi karena adanya perubahan dalam
perilaku individu dan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kecepatan peredaran uang,
seperti perubahan dalam kebijakan moneter atau kondisi ekonomi global. Dalam hal ini, V
tidak lagi dapat dianggap sebagai konstan dalam jangka panjang dan perlu dipertimbangkan
dalam analisis ekonomi.
Sumber Referensi:
BMP Ekonomi Moneter
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://adjar.grid.id/amp/
543640843/3-motif-dalam-memegang-uang-menurut-teori-permintaan-uang-keynes-materi-
ekonomi-kelas-11-kurikulum-merdeka&ved=2ahUKEwjOkabF-sb-
AhVx6zgGHShrB0UQFnoECA0QAQ&usg=AOvVaw0gDQNqR1Q9fgBS1esipj_m

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.bi.go.id/id/bi-
institute/policy-mix/Documents/Uang_BINS.pdf&ved=2ahUKEwi7pd-J_cb-
AhXN6zgGHa2KBz0QFnoECBYQAQ&usg=AOvVaw0a0QJbfyNv4ICcXgyglHRq

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.ojk.go.id/id/kanal/
syariah/tentang-syariah/Pages/Prinsip-dan-Konsep-PB-
Syariah.aspx&ved=2ahUKEwiul7uv_cb-
AhVT3TgGHbmAC8gQFnoECDYQAQ&usg=AOvVaw1CqoHIrKY2WhSg7q-cR-Ic

https://robith.hepidev.com/2021/07/15/permintaan-uang-dan-penawaran-uang/

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.binadarma.ac.id/wp-
content/uploads/2016/03/BUKU-TEORI-EKONOMI_PDF.pdf&ved=2ahUKEwiDnPzbgcf-
AhXRumMGHfeGDhYQFnoECA0QAQ&usg=AOvVaw3pzV-BA3mOCuEgggG5P-lC

You might also like