You are on page 1of 47

Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah Terkait
PPSPM

Pelatihan Jarak Jauh Pejabat


Penandatangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM)
DASAR HUKUM:

1. Perpres No 16 tahun 2018 tentang


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2. Perpres No. 12 tahun 2021 tentang
Perubahan Perpres No. 16 tahun 2021
3. Peraturan LKPP No.12 tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan PBJP
Melalui Penyedia
Materi Indikator Keberhasilan:

Jenis kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah

Adendum kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah

Jaminan pengadaan barang/jasa pemerintah

Cara pembayaran kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah


Definisi Pengadaan Barang/Jasa

Kegiatan Pengadaan Barang/ Jasa


oleh Kementerian/ Lembaga/
Perangkat Daerah yang dibiayai oleh
APBN/ APBD yang prosesnya sejak
identifikasi kebutuhan, sampai
dengan serah terima hasil pekerjaan.

Perpres 16 Tahun 2018


Jenis Pengadaan

Barang
• setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak
maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

Pekerjaan Konstruksi
• keseluruhan / sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan,
pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan
kembali suatu bangunan.

Pasal 1 angka 29 & 30


Jenis Pengadaan

Jasa Konsultansi
• jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu
diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir.

Jasa Lainnya
• jasa non-Konsultansi/jasa yang membutuhkan peralatan,
metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem
tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.

Pasal 1 angka 31 & 32


PBJ Terintegrasi

PBJ dapat dilakukan secara


terintegrasi dengan mengemas
beberapa jenis pengadaan
dalam satu paket pekerjaan
yang menurut sifatnya
merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa terpisahkan.

Pasal 3 ayat 2
Pekerjaan Terintegrasi
Pekerjaan Terintegrasi mencakup seluruh jenis pengadaan.

Contoh antara lain:


1. Pekerjaan Design and Build
2. Pekerjaan IT Solution
3. Pekerjaan EPC
4. Pekerjaan Pembangunan, Pengoperasian dan
Pemeliharaan
5. dll.
Jenis-jenis Kontrak
Barang/ Pekerjaan Jasa
Jasa Lain Konstruksi Konsultansi
Jasa
Non
Konsultansi
Konstruksi
Konstruksi

1. Lumsum
1. Lumsum
2. Harga satuan
2. Harga satuan
3. Gabungan 1. Lumsum 1. Lumsum
3. Gabungan Lumsum
Lumsum dan 2. Waktu 2. Waktu
dan Harga Satuan
Harga Satuan Penugasan Penugasan
4. Terima Jadi (Turnkey)
4. Kontrak Payung 3. Kontrak Payung
5. Biaya Plus Imbalan
5. Biaya Plus Imbalan

Catatan: Kontrak Lain Yang Sesuai Dengan Undang-Undang Pasal 27


Jenis Kontrak untuk Barang dan Jasa Lainnya
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
Lumsum b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan kontrak.
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
Kontrak Harga
b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
Satuan
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
Kontrak gabungan Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumsum dan untuk
Lumsum dan Harga bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang
Satuan diperjanjikan.
untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu
Kontrak Payung
pengirimannya pada saat kontrak ditandatangani.
jenis kontrak yang digunakan dalam rangka penanganan keadaan darurat
dengan nilai kontrak merupakan perhitungan dari biaya aktual ditambah
Biaya Plus Imbalan
imbalan dengan persentase tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan jumlah
tetap.
Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Pekerjaan Konstruksi
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
Lumsum b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan kontrak.
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
Kontrak Harga Satuan b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumsum dan untuk
Kontrak gabungan Lumsum dan
bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang
Harga Satuan
diperjanjikan.
Merupakan suatu perjanjian mengenai pembangunan suatu proyek dalam hal
Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut secara lengkap sampai
Kontrak Terima Jadi (Turnkey)
selesai termasuk pemasangan semua perlengkapannya sehingga proyek tersebut
siap dioperasikan atau dihuni.
jenis kontrak yang digunakan dalam rangka penanganan keadaan darurat dengan
Biaya Plus Imbalan nilai kontrak merupakan perhitungan dari biaya aktual ditambah imbalan dengan
persentase tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan jumlah tetap.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Jasa Konsultansi Konstruksi

JENIS KONTRAK KETENTUAN


a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumsum
c. pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran
Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
Waktu penugasan
dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Jasa Konsultansi Non
Konstruksi
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumpsum
c. pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran
Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
Waktu penugasan
dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan.
untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan
Kontrak Payung volume dan/atau waktu pengirimannya pada saat
kontrak ditandatangani.
Pasal 27
Jenis Kontrak(1/5)
Jenis Pengadaan
Jasa
Pekerjaan Jasa
Jenis Kontrak Barang Jasa Lainnya Konsultan
Konstruksi Konsultansi
Konstruksi
Lumsum
Harga Satuan
Gabungan lumsum dan
Harga Satuan
Kontrak Payung
Biaya Plus Imbalan
Putar Kunci
Waktu Penugasan
Metode Pemilihan Penyedia B/PK/JL
E-Purchasing ❖ Katalog elektronik atau Toko Daring

Pengadaan Langsung ❖ Nilai s.d 200 Juta

❖ Keadaan Tertentu
Penunjukan ▪ konferensi mendadak
▪ bersifat rahasia
Langsung
▪ Pertahanan negara
▪ Satu kesatuan konstruksi
▪ Hanya 1 pelaku usaha yg mampu

Tender Cepat ❖ Spek & volume pekerjaan sudah ditentukan rinci


❖ Pelaku terkualifikasi dalam SIKaP

Tender ❖ Jika tidak dapat menggunakan metode lainnya


Metode Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi

Pengadaan Langsung ❖ ≤ 100 juta

Penunjukan ❖ Keadaan Tertentu


Langsung ▪ 1 pelaku usaha yang mampu
▪ Pemegang hak cipta
▪ Konsultan hukum yang segera dan
tidak bisa ditunda
▪ Repeat order (maks 2 kali)

Seleksi ❖ > 100 juta


Kontrak Tahun Jamak

Tahun Anggaran 1 Tahun Anggaran 2 Tahun Anggaran 3


1 Januari 2020 31 Desember 2021 31 Desember 2022

> 12 bulan Pekerjaan yang Penyelesaiannya


lebih dari 12 bulan atau lebih
< 12 bulan
dari 1 tahun anggaran

Pekerjaan yang memberikan


12 bulan 12 bulan 12 bulan manfaat lebih apabila dikontrakan
lebih dari 1 tahun anggaran dan
paling lama 3 tahun anggaran

Pasal 27
Bentuk Kontrak
Bentuk Kontrak Barang Konstruksi
Jasa Konsultansi
Lainnya
Bukti Pembelian/ ≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a
Pembayaran
Kuitansi ≤ 50 juta n/a ≤ 50 juta n/a
Surat Perintah Kerja > 50 juta > 50 juta
(SPK) s.d. 200 ≤ 200 juta s.d. 200 juta ≤ 100 juta
juta
Surat Perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
Surat Pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko
daring
Pasal 28
Bentuk Kontrak 1/2
Bukti Surat Perintah Kerja Surat Surat
Pembelian/Pembayaran
Kuitansi (SPK) Perjanjian Pesanan
Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak : Isi minimal kontrak :

• Identitas Identitas • Identitas para pihak • Identitas para pihak • Identitas para pihak • Identitas para
penyedia • Nilai pembelian/nilai • Nilai pembelian/nilai
• Nilai pembelian pihak
kontrak
• Jenis dan jumlah kontrak
• Jenis dan jumlah
• Nilai pembelian barang/jasa barang/jasa • Jenis dan jumlah • Nilai pembelian
• Tanda tangan penyedia • Hak dan kewajiban barang/jasa
• Jenis dan jumlah di atas materai sesuai menjadi lampiran dari • Hak dan kewajiban • Jenis dan jumlah
barang/jasa ketentuan yang berlaku SPK dalam bentuk menjadi lampiran barang/jasa
yang lebih rinci (Syarat dari surat perjanjian
• Tanda tangan PPK
Umum Kontrak)
• Tanda tangan PPK sebagai tanda dalam bentuk yang • Hak dan
• Kata penutup dan
sebagai tanda mengetahui ruang tanda tangan lebih rinci (SSUK, kewajiban
mengetahui • Dilakukan dengan cara para pihak di atas SSKK, Spesifikasi,
• Dilakukan dengan cara pembelian langsung materai dan Dokumen lain)
pembelian langsung tanpa negosiasi teknis • Dilakukan dengan • Kata penutup dan
tanpa negosiasi teknis negosiasi teknis dan ruang tanda tangan
dan harga
harga yang dituangkan
dan harga para pihak di atas
dalam Berita Acara
materai
Perubahan Kontrak

Dalam hal terdapat perbedaan antara


kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
dengan gambar dan/atau spesifikasi
teknis/KAK yang ditentukan dalam
dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia
dapat melakukan perubahan kontrak.

Pasal 54
Perubahan Kontrak

Dapat dilakukan
• Semua Jenis Kontrak

Ketentuan
• Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak
• Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan
• Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan atau
• Mengubah jadwal pelaksanaan
• Penambahan nilai Kontrak akhir tidak melebihi 10% dari nilai kontrak awal

Pasal 54
Penyesuaian Harga
13 18

Tahun 1 Tahun 2

Dihitung mulai bulan diberlakukan untuk masa


ke-13 pelaksanaan > 18 bulan

diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak dengan jenis Kontrak


Harga Satuan atau Kontrak berdasarkan Waktu Penugasan

Pasal 37
Ketentuan Penyesuaian Harga

• Untuk kontrak harga satuan atau kontrak


waktu penugasan
• Tata cara perhitungannya dicantumkan dengan
jelas dalam dokumen pemilihan dan/atau
perubahannya
• Berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali komponen keuntungan,
biaya tidak langsung dan harga satuan timpang
• Diberlakukan sesuai jadwal pelaksanaan yang
tercantum dalam kontrak

Pasal 37
Ketentuan Penyesuaian Harga

• Komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri


menggunakan indeks dari negara asal

• Jenis pekerjaan baru akibat adanya addendum


kontrak diberikan mulai bulan ke 13 sejak
addendum kontrak ditanda tangani

• Indeks yang digunakan dalam hal terjadi


keterlambatan pelaksanaan kontrak akibat
kesalahan penyedia adalah indeks terendah antara
jadwal kontrak dengan realisasi pekerjaan yang
memiliki nilai terendah

Pasal 37
Keadaan Kahar
Suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam kontrak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

Keadaan Kahar
❖ Pelaksanaan kontrak dapat dihentikan.
❖ Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak dapat
melakukan perubahan kontrak.
❖ Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat
melewati Tahun Anggaran.
❖ Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam
Kontrak.
Pasal 1 angka 52 & Pasal 55
Penghentian atau Berakhirnya Kontrak

Penghentian Kontrak diakibatkan:


• Keadaan Kahar
• Penyedia menghentikan kontrak tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.

Berakhirnya Kontrak
Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai
dan hak dan kewajiban para pihak yang terdapat
dalam Kontrak sudah terpenuhi
Jaminan PBJ

Jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh


Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi/ lembaga keuangan
khusus yang menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan asuransi
untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang lembaga pembiayaan
ekspor Indonesia.

Pasal 1
Jaminan PBJ

Sifat Jaminan Bentuk Jaminan Penerbit Jaminan

• tidak bersyarat Bank ✓ Bank Umum, Perusahaan


• mudah dicairkan Garansi atau Penjaminan, Perusahaan
• harus dicairkan oleh Surety bond Asuransi.
penerbit jaminan ✓ Lembaga keuangan
khusus ekspor/ impor
paling lambat 14
Indonesia yang memiliki
hari kerja
ijin usaha dan pencatatan
produk suretyship di OJK

Pasal 30
Jenis Jaminan PBJ
Jaminan Penawaran

Jaminan Sanggah Banding

Jaminan Pelaksanaan

Jaminan Uang Muka

Jaminan Pemeliharaan
Pasal 30 ayat 1
Jaminan Penawaran

✓ Hanya untuk pekerjaan konstruksi dan


Barang/Jasa terintegrasi untuk nilai total
HPS paling sedikit diatas Rp. 10 Miliar
✓ Besarnya antara 1 % sd 3 % dari nilai
total HPS
✓ Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi
besarnya antara 1 % hingga 3 % dari Nilai
Pagu Anggaran

Pasal 31
Jaminan Sanggah Banding

▪ Hanya untuk pekerjaan konstruksi

▪ Besarnya 1 % dari nilai total HPS

▪ Untuk pekerjaan konstruksi


terintegrasi besarnya 1 % dari Nilai
Pagu Anggaran

Pasal 32
Jaminan Pelaksanaan
▪ Untuk Kontrak pengadaan B/PK/JL di atas 200 juta
▪ Ketentuan Besaran jaminan Pelaksanaan

Jenis
Nilai Penawaran Terkoreksi Nilai Jaminan Pelaksanaan
Pekerjaan

≥ 80 % sd 100 % dari nilai HPS 5 % dari nilai kontrak


Pekerjaan
B/PK/JL
< 80 % dari nilai HPS 5 % dari total HPS

Untuk Pekerjaan Terintegrasi dihitung bukan dari nilai HPS


tetapi dari nilai Pagu Anggaran

Pasal 33
Yang Tidak Memerlukan Jaminan Pelaksanaan

P
• Aset Penyedia sudah dikuasai oleh
E JL Pengguna
N
G
A B/J • E-Purchasing
D
A
A JK • Jasa konsultansi
N

Pasal 30 ayat 5
Jaminan Uang Muka

• Jaminan Uang Muka diserahkan


Penyedia kepada PPK, senilai uang
muka.
• Nilai Jaminan Uang Muka bertahap
dapat dikurangi secara proporsional
sesuai dengan sisa uang muka yang
diterima.

Pasal 34
Jaminan Pemeliharaan

Nilainya 5%
dari kontrak
Pekerjaan Jasa Lainnya yang
Konstruksi membutuhkan masa
pemeliharaan

Diberlakukan bila penyedia


menerima uang retensi
Dikembalikan 14 hari pada serah terima
kerja setelah masa pekerjaan pertama (PHO)
pemeliharaan selesai

Pasal 35
Sertifikat Garansi

Diberikan terhadap
Diterbitkan oleh
kelaikan
Menjamin kelaikan Produsen atau Pihak
penggunaan barang
barang yang ditunjuk secara
hingga jangka waktu
sah oleh Produsen
dalam kontrak

Pasal 36
Ketentuan Penggunaan Jaminan/Garansi
Jenis Jaminan B PK JL JK
Jaminan Uang Muka    

Jaminan Penawaran n/a  n/a n/a

Jaminan Pelaksanaan    n/a

Jaminan Pemeliharaan n/a   n/a

Jaminan Sanggah Banding n/a  n/a n/a

Sertifikat Garansi  * * *

*Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi atau jenis pengadaan yg lainnya apabila
terdapat pengadaan barang

Pasal 30 s.d. 36
Uang Muka
Diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan:

Paling Paling Maks Maks Maks


Rendah Rendah
50 % 30 % 30 % 20 % 15 %
Kontrak > Kontrak > Kontrak > Kontrak
Rp50 juta – Rp200 juta – Rp2.5 milyar – Usaha
Tahun
Rp200 juta Rp2.5 milyar Rp15 milyar Non Kecil
Jamak

Uang Muka Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi

Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan kontrak yang


terdapat dalam Dokumen Pemilihan. PerLKPP No.12/2021
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

• Diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi angsuran


pengembalian uang muka, retensi, dan denda
• Retensi sebesar 5% digunakan sebagai Jaminan
Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi atau Jaminan
Pemeliharaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaan
• Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan
kepada subkontraktor, permintaan pembayaran harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada subkontraktor
sesuai dengan realisasi pekerjaannya

Pasal 53 ayat 3
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Bulanan

Termin

Sekaligus setelah pekerjaan selesai

Pasal 53 ayat 4
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Pembayaran dapat dilakukan sebelum


prestasi pekerjaan untuk PBJ yang karena
sifatnya dilakukan pembayaran terlebih
dahulu sebelum barang/jasa diterima,
setelah Penyedia menyampaikan jaminan
atas pembayaran yang akan dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 53 ayat 5 & 7


Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Pembayaran dapat dilakukan untuk


peralatan dan/atau bahan yang belum
terpasang yang menjadi bagian dari hasil
pekerjaan yang berada di lokasi pekerjaan
dan telah dicantumkan dalam Kontrak.

Pasal 53 ayat 6
Pemberian Kesempatan
a. Dalam hal diperkirakan Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai Masa
Pelaksanaan berakhir, namun PPK menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan
pekerjaan, PPK dapat memberikan kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan
pekerjaan.
b. PPK dapat memberikan Kesempatan kedua untuk penyelesaian sisa pekerjaan
dengan jangka waktu sesuai kebutuhan

b. Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan


dimuat dalam adendum Kontrak yang didalamnya mengatur:
1. waktu pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
2. pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia;
3. perpanjangan masa berlaku Jaminan Pelaksanaan; dan
4. sumber dana untuk membiayai penyelesaian sisa pekerjaan yang akan
dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya dari DIPA Tahun Anggaran
berikutnya, apabila pemberian kesempatan melampaui Tahun Anggaran.
Pemberian Kesempatan

a. Pemberian kesempatan kepada Penyedia


menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50
(lima puluh) hari kalender, sejak Masa
Pelaksanaan berakhir (kecuali ditentukan lain).

b.Pemberian kesempatan kepada Penyedia


untuk menyelesaikan pekerjaan dapat
melampaui Tahun Anggaran.

44
Denda atau Ganti Rugi
a. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
Penyedia, antara lain:
1) denda keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan
pekerjaan,
2) denda keterlambatan dalam perbaikan Cacat Mutu,
3) denda terkait pelanggaran ketentuan subkontrak.

b. Besarnya denda keterlambatan yang dikenakan kepada


Penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah:
1) 1‰ (satu perseribu) dari harga bagian Kontrak yang
tercantum dalam Kontrak (sebelum PPN); atau
2) 1‰ (satu perseribu) dari Harga Kontrak (sebelum PPN).

45
Denda atau Ganti Rugi

c. Ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan


kepada PPK maupun Penyedia karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi. Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar
nilai kerugian yang ditimbulkan.

d. Besarnya ganti rugi sebagai akibat Peristiwa Kompensasi


yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran
adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada
saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, sepanjang telah
diputuskan oleh lembaga yang berwenang.

46

You might also like