Professional Documents
Culture Documents
Laporan Company Projects ERLANGGA Fix
Laporan Company Projects ERLANGGA Fix
“ PT PENERBIT ERLANGGA “
Dosen Pengampu :
Dra.Ec. Kustini, M.Si, CHRA
Disusun Oleh :
Fitria Ari Widyadana 21012010093
Aqila Yusriyya Hanun 21012010285
Hilda Febrianti Sukma 21012010297
Bima Kurniawan 21012010473
Andreas Smith Sinaga 21012010480
Ishica Azzahra Amalia 21012010483
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah penelitian yang berjudul " Laporan
Company Project PT Penerbit Erlangga" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Budaya Organisasi Lintas Negara Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dra.Ec. Kustini, M.Si, CHRA selaku dosen Mata Kuliah Budaya
Organisasi Lintas Negara. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah
penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.2. Manfaat....................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
iii
3.3.6. Manajer Personalia (HRD) ............................................................................... 11
BAB IV .................................................................................................................................... 12
HASIL ...................................................................................................................................... 12
4.6. Agresivitas................................................................................................................. 19
.............................................................................................................................................. 19
BAB V ..................................................................................................................................... 21
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 21
REFERENSI ............................................................................................................................ 25
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di era modern seperti saat ini, persaingan antara perusahaan satu dengan lainnya
semakin ketat. Perusahaan yang memiliki kekuatan dari segala sisi, tentunya akan tetap
bertahan dalam persaingan. Kekuatan perusahaan tentunya diukur dari beberapa aspek
seperti teknologi, keuangan, sumber daya manusia (SDM) dan aspek lainnya. Aspek-
aspek tersebut tentunya berkesinambungan satu sama lain.
Sumber daya manusia dalam sebuah organisasi merupakan hal yang sangat
penting dalam tumbuh kembang organisasi. Pengembangan dan pengendalian sumber
daya manusia di sebuah organisasi merupakan hal yang harus dititik beratkan.
Organisasi yang selalu menitik beratkan sumber daya manusia, tentunya akan selalu
memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik guna mensukseskan visi dan misi
organisasi.
Budaya organisasi atau dalam kata lain bisa disebut sebagai budaya dari sebuah
perusahaan. Budaya organisasi yang kuat, akan mendorong kinerja dari perusahaan
dalam mewujudkan tujuan-tujuan dari perusahaan. Pendapat Bliss dalam Hakim (2017)
mengungkapkan bahwa budaya organisasi memiliki acuan dalam sebuah sistem yang
dianut bersama yang membedakan antara organisasi satu sama lain.
PT Penerbit Erlangga merupakan perusahaan yang garis dibawahi adalah Esis,
Phibeta, Gapprint, Eureka Bookhouse, Erlangga For Kids, dan Majalah Brafo. Erlangga
mempunyai visi dan misi menjadi pusat riset yang unggul dan diakui dalam inovasi dan
teknologi.PT. Tersebut merupakan perusahaan Penerbit Erlangga group yang hanya
berfokus pada buku-buku sekolah saja, namun dalam satu dekade terakhir, grup ini
mulai menerbitkan banyak judul dari penulis terkenal untuk buku anak-anak baik dari
penulis domestic maupun luar negeri,ekspansi ini bagaimanapun juga tetap
berpegangan pada tujuan perusahaan untuk memastikan bahwa produk perusahaan
diperkaya dengan nilai didaktis. Selain itu perusahaan juga selalu menerbitkan buku
sekolah dengan kualitas tinggi yang sesuai dan berdasarkan dinamika kurikulum
1
Indonesia.selama bertahun-tahun grup telah mendapatkan pengakuan oleh para
Pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga Universitas serta Pemerintah.
PT. Penerbit Erlangga merekrut karyawan untuk bekerja secara optimal, karena
PT. Penerbit Erlangga mengharapkan para karyawannya bersungguh-sungguh
memberikan usaha terbaik demi kemajuan bersama. Dengan mengevaluasi komitmen
organisasi yang dimiliki oleh Penerbit Erlangga. Penerbit Erlangga akan dapat
memprediksi kinerja orang tersebut. Komitmen organisasi dapat digunakan sebagai
kriteria utama untuk menentukan kinerja seseorang.
1.2. Manfaat
A. Bagi Mahasiswa
1. Menambah pengetahuan sekaligus pengalaman diluar kampus.
2. Mendapat ilmu budaya organisasi di perusahaan.
3. Melatih individu kritis dan interaktif dengan orang lain.
4. Mendapat wawasan tentang lingkungan kerja di perusahaan.
B. Bagi Universitas
1. Memiliki mahasiswa yang aktif dan tanggap sehingga dapat menaikkan
citra universitas.
2. Menyelesaikan tujuan pembelajaran yang harus diberikan kepada
mahasiswa.
C. Bagi Perusahaan
1. Perusahaan akan dikenal baik oleh mahasiswa, dosen, maupun orang
lain baik dalam profil ataupun karakter unggul dalam perusahaan.
2. Dapat dijadikan ajang promosi perusahaan.
1.3. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
Budaya organisasi merupakan perekat bagi semua hal di dalam organisasi (Wibowo,
2006:353). Artinya budaya organisasi mampu menjadi pemersatu dari perbedaan-perbedaan
yang ada dalam organisasi dan menyatukannya dalam satu tujuan. Pendapat berikutnya
mengatakan, kultur organisasi (organizational culture) mengacu pada sebuah sistem makna
bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan
organisasi lainnya (Robbins, 2008:256). Menurut pengertian di atas, budaya organisasi
merupakan suatu sistem makna bersama yang artinya sistem tersebut perlu disosialisasikan
kepada anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Budaya organisasi memiliki beberapa fungsi (Robbins, 2008:262), yaitu: pertama, hal
ini berperan sebagai batas-batas; artinya, kultur menciptakan perbedaan atau distingsi antara
satu organisasi dengan organisasi lainnya. Kedua, hal ini memuat rasa identitas anggota
organisasi. Ketiga, kultur memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan individu. Keempat, kultur meningkatkan stabilitas sistem sosial.
Menurut Robbins budaya organisasi memiliki tujuh karakteristik utama yang secara
keseluruhan, merupakan hakikat budaya sebuah organisasi (Robbins, 2008:256), yaitu:
1) Inovasi dan keberanian pengambilan resiko,
Karakter yang pertama adalah inovasi dan pengambilan risiko. Tolok ukur utamanya
adalah keberanian hasil pemikiran. Budaya organisasi yang mengaharuskan adanya
inovasi dan mendorong anggotanya untuk berani berbuat, melahirkan karakter ini.
2) Perhatian pada hal-hal rinci,
Memperhatikan hal-hal kecil menjadi salah satu karakter dari budaya organisasi.
Dengan adanya budayan ini, kesalahan yang terjadi akan semakin minim karena tiap
detailnya selalu diperhatikan.
3) Orientasi hasil,
Orientasi hasil adalah karakteristik budaya yang berfokus pada proses perusahaan.
Proses yang dimaksud adalah berjalannya tindakan dalam mencapai sebuah hasil.
Capaian yang diperoleh hanya sebagai bonus dalam proses tersebut.
4) Orientasi orang,
3
Karakter budaya organisasi yang selanjutnya adalah Emphasis on People. Karakter ini
digunakan sebagai landasan menghormati satu sama lain. Output yang diharapkan
ketika antar anggota saling menghargai adalah kinerja yang lancar dan hasil maksimal.
5) Orientasi Tim,
Kerja tim akan mempengaruhi hasil yang didapatkan. Apabila kinerja dan komunikasi
tim baik, tentu hasilnya juga demikian. Komunikasi yang baik meminimalisir adanya
miss komunikasi yang dapat menyebabkan perpecahan.
6) Keagresifan,
Fokus dari karakteristik budaya organisasi yang ke enam adalah kompetitor. Para
anggota diharapkan mampu memilih jalan terbaik saat dihadapkan dengan para
pesaingnya. Jangan sampai ragu apalagi takut. Dampaknya akan buruk bagi
perusahaan.
7) Stabilitas.
Keseimbangan atau kestabilan biasanya berkaitan erat dengan alur koordinasi. Alur
yang stabil, jelas, dan teratur, berdampak baik bagi pengerjaan sebuah project.
4
BAB III
Saat ini kami telah menghasilkan jutaan eksemplar buku dan berbagai produk
inovative yang sebagian besar kami persembahkan bagi dunia pendidikan demi
ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. PT. Penerbit Erlangga Surabaya
ini adalah anak perusahaan dari PT. Penerbit Erlangga, perusahaan ini bergerak di
bidang penerbitan buku-buku ilmu pengetahuan, yang didirikan oleh bapak
Marulam Hutauruk pada tahun 1952 di jalan Kramat Raya IV No. 11 Jakarta Pusat
dengan motto “ Kami Melayani Ilmu Pengetahuan”. Perusahaan ini merupakan
perusahaan kerluarga yang saham
Saat ini, produk kami adalah paduan harmonis dari buku pelajaran, buku anak,
fiksi, non fiksi, dan juga majalah. Kala menciptakan sebuah produk, kami selalu
5
mengutamakan nilai pendidikan. Penting bagi kami produk yang dihasilkan
berkualitas dan dapat memberikan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya, guna
mendukung gerakan literasi di Indonesia.
3.1.1 Logo
6
terkini). Hingga saat ini, esensi konsisten untuk terus menghasilkan produk-
produk yang best-seller.
● Erlangga for kids, imprint ini mengkhususkan dirinya untuk menerbitkan
buku-buku anak. Dalam rentang masa lime tahun EFK berhasil tumbuh dari
sekadar pemain dari raanah penerbitan buku anak hingga salah satu penerbit
buku anak kesayangan orangtua dan anak. Saat ini, EFK adalah rumah bagi
karakter-kararakter kartun populer seperti disney junior, strawberry shortcake,
thomas and friend, dan lainnya.
● Esis adalah imprint Erlangga Group yang mengkhususkan diri dalam
menerbitkan buku-buku pelajaran berkualitas tinggi dan baik.
● Emir, imprint dari Penerbit Erlangga untuk produk-produk islami berkualitas,
yang sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadits Rasullulah SAW, dibutuhkan
sekaligus mampu mencerahkan pikiran dan jiwa umat islam Indonesia.
● Erlangga Digital sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, Penerbit
Erlangga berusaha mengembangan produk-produk berbasis digital yang bisa
menjawab kebutuhan masyarakat, terutama kalangan pelajar. Penerbit Erlangga
adalah untuk menjadi penerbit terdepan dalam membuat produk-produk digital
berkualitas dan mudah digunakan seluruh pengguna. Produk yang
dikembangkan antara lain Electronic Pen, Video Pen, CD Pembelajaran, Video
Tutorial, Electronic Book, Platform Pembelajaran Online, dan Aplikasi
Pendidikan.
3.2.1. Visi
Visit kami adalah menjadi mitra utama bagi semua pihak yang berkepentingan
dalam memajukan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,
agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa maju di dunia, khususnya di dalam
penguasaan ilmu pengetahuan, yang akan kami capai melalui kepemimpinan
kami di setiap segmen pasar di mana kami bersaing.
7
3.2.2. Misi
● Misi kami adalah memberi solusi kepada setiap orang yang menghadapi
masalah dalam mencari dan mengejar ilmu pengetahuan.
● Kami akan menyediakan produk dan layanan yang memenuhi standar tertinggi
yang mampu kami capai, jauh di atas para pesaing yang ada dalam industri di
mana kami bersaing.
● Kami ingin memastikan bahwa semua pihak yang berhubungan dengan kami
dapat merasakan dan menerima manfaat positif dari kehadiran kami dalam
bisnis ini.
● Misi kami adalah menghasilkan tingkat pengembalian yang wajar atas risiko
modal dan investasi yang dihadapi oleh para pemegang saham, meningkatkan
kekayaan perusahaan, dan menjadi sumber kemakmuran bagi orang-orang yang
bekerja pada kami.
● Sumber daya manusia merupakan unsur strategis yang sangat menentukan arah
dan masa depan dari bisnis kami. Oleh karena itu, kami akan memberdayakan
dan memotivasi orang-orang yang bekerja untuk kami agar memberikan potensi
produktivitas dan kreativitas terbaik yang mereka miliki secara
berkesinambungan.
8
3.3.1. Kepala Cabang
9
● Memeriksa atau mengontrol kegiatan atau aktivitas pemasaran baik melalui
report penjualan maupun laporan harian atau mingguan group leader dan joint
visit
● Memeriksa atau mengontrol posisi piutang perusahaan dan hasil penagihan
harian
● Memeriksa/ mengontrol realisasi penggunaan anggaran operasional wilayah
● Membuat laporan kegiatan wilayah
● Sebagai Trainer meningkatkan kemampuan kerja anggota tim
● Memeriksa rencana kunjungan Group Leader dan kunjungan on the spot
terhadap rencana kunjungan yang sudah dibuat
● Memegang teguh dan menjalankan 5 budaya perusahaan
3.3.3. Salesman
11
BAB IV
HASIL
Yang dimaksud inovasi dan pengambilan resiko adalah Sejauh mana karyawan
didorong untuk inovatif dan mengambil risiko. Berdasarkan hasil analisa yang kami
12
lakukan di PT Penerbit Erlangga dilihat dari peluang pegawai untuk meningkatkan
kreativitas bahwa dalam setiap pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai adalah
pekerjaan yang dimiliki ketentuan metode pengerjaan masing-masing. Beberapa
pekerjaan ada yang memiliki metode pengerjaan yang dapat diubah oleh setiap pegawai
dan ada juga yang tidak, artinya apabila pegawai memiliki tugas yang pengerjaanya
hanya dapat dilakukan dengan metode yang telah ada maka pekerjaan tersebut harus
dilakukan sesuai dengan aturan tersebut. Dukungan kepada pegawai untuk melakukan
gagasan baru bahwa PT Penerbit Erlangga khususnya di bagian Marketing
communication tidak pernah membatasi setiap pegawainya untuk dapat
mengemukakan gagasan yang bersifat membangun baik itu untuk meningkatkan
kualitas sebagai suatu organisasi maupun untuk sesama anggota dalam suatu organisasi.
Hal ini menunjukan bahwa inovasi dan pengambilan resiko dapat dilaksanakan, hanya
saja tidak semua pekerjaan dapat dilakukan.
PT. Erlangga juga melakukan inovasi terhadap produknya pada saat masa
pandemi yaitu dengan mengganti produk yang awalnya hanya berbentuk buku cetak
lalu menggantinya dengan ebook atau buku digital. Dikarenakan pada masa pandemi
saat itu banyak orang yang lebih memilih buku digital dibandingkan buku cetak karena
buku digital memiliki beberapa kelebihan seperti kemudahan dalam membaca dan juga
harga relatif murah.
13
4.2. Perhatian terhadap detail
Yang dimaksud orientasi hasil adalah sejauh mana memusatkan perhatian pada
hasil, bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu.
Setiap organisasi tidak terlepas dengan kerja sama antar anggotanya untuk dapat
mencapai tujuannya. Kerja sama yang ditunjukan oleh para pegawai PT Penerbit
Erlangga dimana perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik jika tidak ada team
work yang baik, di sini terbagi menjadi jobdesk masing – masing. Tidak itu saja secara
continue juga dilakukan audit KPI secara internal untuk menilai kekurangan KPI yang
belum berjalan baik sekaligus usulan susulan perbaikan. KPI karyawan atau key
performance indicator adalah matriks yang sengaja dibuat untuk mengukur performa
dan kinerja yang bersifat finansial atau nonfinansial. Dalam organisasi bisnis atau
perusahaan, KPI tidak hanya akan mengukur kerja karyawan saja, namun juga mampu
menjadi acuan pengukuran kinerja perusahaan.
Pencapaian terbesar adalah mengantarkan semua marketing di semua wilayah
tercapai target dan Zero kasus. Di Penerbit Erlangga perhitungan kinerja nya adalah
tahunan. Inti dari sebuah kinerja adalah hasil akhir. Meskipun proses untuk
mendapatkannya tetap akan di evaluasi secara periodic.
Kembali ke salah satu Budaya perusahaan ( Service Excellent ), maka menjadi
tugas semua departemen untuk bisa memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen.
15
Di Erlangga juga disiapkan customer care, untuk memberikan ruang konsumen
memberikan masukan, kritikan maupun complain yang segera di tindak lanjuti oleh
masing – masing departemen.
PENERBIT Erlangga kembali meraih penghargaan Top Brand Gen Z Award
pada 2022. Sejak tahun 2013, Penerbit Erlangga selaku perusahaan penerbit buku
16
4.4. Orientasi Pada Orang
17
(Erlass ) khusus menangani program pelatihan. Tidak hanya pelatihan tetapi juga di
siapkan program beasiswa pendidikan yang tidak hanya berlaku untuk karyawan tetapi
juga anak karyawan.
Yang dimaksud orientasi tim adalah sejauh mana kegiatan kerja diorganisasi
sekitar tim-tim, bukannya individu-individu.
Berdasarkan hasil analisa yang kami lakukan di PT Penerbit Erlangga kerja
sama tim yaitu setiap organisasi tidak terlepas dengan kerja sama antar anggotanya
untuk dapat mencapai tujuannya dengan budaya transparansi, kejujuran dan
kekeluargaan. Sebagai suatu kesatuan, setiap pegawai harus dapat bekerja sama dengan
baik untuk dapat mengerjakan setiap pekerjaan yang dimiliki dengan wewenang dan
tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan jabatan yang dimiliki. Pekerjaan
yang membutuhkan kerja sama sebagai sebuah tim kerja sedangkan kekompakan dan
kesolidan dalam berbagai bidang adalah hal yang harus dilakukan oleh masing-masing
pegawai dan menyelesaikan pekerjaan.
Tidak itu saja secara continue juga di lakukan audit KPI secara internal untuk
menilai kekurangan KPI yang belum berjalan baik sekaligus usulan susulan perbaikan.
18
Catatan : KPI karyawan atau key performance indicator adalah matriks yang sengaja
dibuat untuk mengukur performa dan kinerja yang bersifat finansial atau non-finansial.
Dalam organisasi bisnis atau perusahaan, KPI tidak hanya akan mengukur kerja
karyawan saja, namun juga mampu menjadi acuan pengukuran kinerja perusahaan.
4.6. Agresivitas
19
4.7. Stabilitas
20
BAB V
KESIMPULAN
21
2. Perhatian pada detail.
Setiap departemen memiliki
SARMUT "Sasaran Mutu"
baik bulanan maupun tahunan
yang harus dijalankan.
22
4. Orientasi pada manusia, dalam
menjalankan jobdesk
23
7. Stabilitas dalam pelayanan.
Menjaga kualitas kinerja
karyawan dengan
mengedepankan SOP,
transparansi dan nilai
kejujuran.
24
REFERENSI
25
LAMPIRAN
26
ii. JADWAL INTERVIEW DAN OBSERVASI
27
28