MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN
NOMOR SE-1/MK.06/2023

TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS JABATAN PEJABAT FUNGSIONAL PENILAI
PEMERINTAH PADA INSTANSI PENGGUNA

Yth 1. Para Pimpinan Unit Organisasi Instansi Pengguna Jabatan Fungsional Penilai
Pemerintah
2. Para Pimpinan Unit Vertikal di Lingkungan DJKN
3. Para Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah pada Instansi Pengguna

A. Umum
1. Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 21 Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional Penilai Pemerintah, bahwa Instansi Pembina Jabatan Fungsional Penilai
Pemerintah (JFPP) adalah Kementerian Keuangan.
2. Sesuai dengan ketentuan Pasal 51 ayat (2) huruf m Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2021 tentang Jabatan
Fungsional Penilai Pemerintah, salah satu tugas Instansi Pembina yaitu memfasilitasi
pelaksanaan tugas JFPP.
3. Sesuai dengan ketentuan Pasal 58 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
195/PMK.06/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilai
Pemerintah, pelaksanaan tugas jabatan Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah (PFPP)
pada Instansi Pengguna Jabatan Fungsional Penilai Pemerintah (JFPP) dan Instansi
Pembina JFPP mengacu pada peraturan perundang-undangan dan pedoman teknis di
bidang Penilaian yang ditetapkan oleh Instansi Pembina JFPP.
4. Untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan tugas jabatan bagi PFPP pada
Instansi Pengguna JFPP, perlu menetapkan Surat Edaran Menteri Keuangan Tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Jabatan Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah Pada
Instansi Pengguna.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman pelaksanaan tugas jabatan
PFPP yang berkedudukan di Instansi Pengguna.
 MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2
2. Tujuan
Surat Edaran ini bertujuan untuk mendukung kelancaran dan akuntabilitas pelaksanaan
penilaian yang dilakukan oleh PFPP pada Instansi Pengguna JFPP.

C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini ditujukan kepada PFPP pada Instansi Pengguna dan Pimpinan Unit
Instansi Pengguna JFPP yang meliputi:
1. Pelaksanaan tugas jabatan berupa kegiatan di bidang penilaian;
2. Pedoman pelaksanaan penilaian dan analisis di bidang penilaian;
3. Pelaksanaan kegiatan pemaparan konsep laporan penilaian;
4. Pedoman penyusunan laporan penilaian dan/atau laporan analisis di bidang penilaian;
5. Pelaksanaan kendali mutu dan kaji ulang hasil penilaian dan/atau hasil analisis di bidang
penilaian; dan
6. Pelaksanaan kegiatan penyusunan Daftar Komponen Penilaian Bangunan dan Daftar
Komponen Penilaian Lainnya.

D. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
38 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Penilai Pemerintah.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.06/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penilai Pemerintah.

E. Ketentuan
1. Pelaksanaan tugas jabatan berupa kegiatan di bidang penilaian PFPP di lingkungan
Instansi Pengguna mengacu pada pedoman teknis meliputi pendekatan dan metode
penilaian dalam pelaksanaan kegiatan di bidang penilaian yang ditetapkan oleh
Instansi Pembina, yaitu:
a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.06/2020 tentang Penilaian oleh
Penilai Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
b. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-453/KN/2020 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Penilaian oleh Penilai Pemerintah;
c. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 2/KN/2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penilaian, Kendali Mutu, dan Kaji Ulang atas Laporan
Penilaian oleh Penilai Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara;
 MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
3
d. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 3/KN/2021 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Properti;
e. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 4/KN/2021 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Sewa oleh Penilai Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara;
f. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 5/KN/2021 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Kekayaan Yang Dikuasai Negara berupa Sumber Daya Alam; dan
g. Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan lain yang terkait teknis di bidang
penilaian pada instansi pembina.
Pedoman teknis tersebut meliputi tata cara pelaksanaan penilaian, pendekatan dan
metode penilaian, kaji ulang, dan kendali mutu laporan penilaian.
2. Kegiatan penilaian dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Penilaian dilakukan berdasarkan permohonan.

b. Dalam hal diperlukan, penilaian dapat dilakukan berdasarkan penugasan dari
kepala daerah dan/atau kepala unit instansi yang membidangi pengelolaan aset.
c. Penunjukan PFPP untuk melaksanakan penilaian secara perorangan atau
pembentukan Tim Penilai ditetapkan melalui surat keputusan kepala unit instansi
dimana PFPP berkedudukan.
d. Pembentukan Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada huruf c dapat melibatkan
PFPP pada Instansi Pembina dan/atau Instansi Pengguna lainnya di lingkungan
Instansi Pengguna dalam satu provinsi dan PFPP di lingkungan DJKN yang unit
kerjanya membawahi wilayah kerja Instansi Pengguna dimana PFPP tersebut
berkedudukan.
3. Kegiatan pemaparan konsep laporan penilaian dilaksanakan dengan mengacu pada
Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 2/KN/2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian, Kendali Mutu, dan Kaji Ulang atas Laporan Penilaian oleh
Penilai Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pemaparan dapat melibatkan PFPP pada Instansi Pembina.
b. PFPP di lingkungan Instansi Pengguna dapat mengundang PFPP di lingkungan
Instansi Pengguna lainnya.
c. Undangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b disampaikan oleh pimpinan
unit instansi dimana PFPP tersebut berkedudukan.
 MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
4
4. Kegiatan penyusunan laporan penilaian dilaksanakan dengan mengacu pada
Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-453/KN/2020 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Penilaian oleh Penilai Pemerintah dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Halaman judul disesuaikan dengan logo kementerian/lembaga/instansi kedudukan
PFPP.
b. Penomoran laporan penilaian disesuaikan dengan kode penomoran naskah dinas
pada kementerian/lembaga/instansi kedudukan PFPP.
c. Penatausahaan laporan penilaian disesuaikan dengan ketentuan penatausahaan
pada kementerian/lembaga/instansi kedudukan PFPP.
5. Kegiatan kaji ulang laporan penilaian dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 2/KN/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian, Kendali Mutu, dan Kaji Ulang atas Laporan Penilaian oleh Penilai
Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. PFPP di lingkungan Instansi Pengguna mengajukan permohonan kaji ulang melalui
pimpinan unit organisasi Instansi Pengguna kepada Kepala Kantor Wilayah DJKN
sesuai wilayah kerjanya.
b. Hasil kaji ulang disampaikan kepada PFPP bersangkutan melalui pimpinan unit
organisasi Instansi Pengguna, untuk menjadi bahan masukan dan penyempurnaan
pada kegiatan penilaian selanjutnya.
6. PFPP di lingkungan Instansi Pengguna dapat dilibatkan oleh unit Instansi Pembina
dalam pelaksanaan survei penyusunan Daftar Komponen Penilaian Bangunan dan
Daftar Komponen Penilaian Lainnya sesuai dengan wilayah kerjanya.

F. Penutup
1. Agar seluruh PFPP di lingkungan Instansi Pengguna melaksanakan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran ini dengan itikad baik sesuai kode etik
dan perilaku pegawai.
2. Seluruh pimpinan unit organisasi Instansi Pengguna JFPP melakukan pengawasan
dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas PFPP pada wilayah kerjanya sesuai
dengan kewenangan.
3. Surat Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
 MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
5

Demikian kami sampaikan, untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Januari 2023

Menteri Keuangan

Ditandatangani secara elektronik

Sri Mulyani Indrawati

Tembusan:
1. Wakil Menteri Keuangan
2. Sekretaris Jenderal
3. Direktur Jenderal Kekayaan Negara