You are on page 1of 18

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM

“STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, DAN PENILAIAN


DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013”

DOSEN PENGAMPU : YUSTIANI, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK III

SUHARTO MUHAMMAD ADHIF (191230023)

NURSIA (201230002)

SANDI (2012300004)

ANNISA ZAIFA (201230012)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat serta karunia-Nya, maka penulisan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa pula kita
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallahu’alaihi wasallam,
dimana beliaulah sebagai penyempurna agama Islam, penyempurna akhlak
manusia di dunia.

Terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam


menyelesaikan makalah ini. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna
bagi saya dan teman-teman pada umumnya, dalam perkuliahan kita nantinya.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan
sekalian untuk kesempurnaan dari makalah kami selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sigi, 11 April 2023

Penulis

Kelompok III

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3

A. Standar Kompetensi Lulus Kurikulum 2013.............................................3

B. Standar Isi Kurikulum 2013.......................................................................6

C. Standar Proses Kurikulum 2013................................................................7

D. Standar Penilaian Kurikulum 2013...........................................................9

BAB III PENUTUP .....................................................................................13

A. Kesimpulan................................................................................................13

B. Saran..........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap

manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.

Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri

tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Pendidikan saat ini di

Indonesia telah melalui berbagai proses kurikulum pendidikan diantaranya adalah kurikulum

13 atau yang difkkuskan pada tujuan pendidikan karakter terhadapa peserta didik.

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, keratif,

inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban dunia.

Didalam kurikulum 2013 memiliki SKL kuriulum 2013, SKL dapat dijadikan sebagai

pedoman batas kelulusan bagi peserta didik di setiap satuan pendidikan. Untuk meningkatkan

kualitas pendidikan secara mendasar dan menyeluruh di jenjang pendidikan dasa dan

menengah . dijadikan rujukan dalam menyusun standar pendidikan lain, misalnya standar isi,

standar proses dan lainnya.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil kualifikasi

kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan

pasal 35 undang-undang nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa standar kopetensi lulusan

merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu pendidikan

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Standar Kompetensi Lulusan 2013?

2. Bagaimana Standar Isi Kurikulum 2013?

3. Bagaimana Standar Proses Kurikulum 2013?

4. Bagaimana Standar Penilaian Kurikulum 2013?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Standar Kompetensi Lulusan 2013

2. Untuk mengetahui Standar Isi Kurikulum 2013

3. Untuk mengetahui Standar Proses Kurikulum 2013

4. Untuk mengetahui Standar Penilaian Kurikulum 2013

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan

kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi

Lulusan digunakan sebagai acuan utama Pengembangan Standar Isi, Standar Proses, Standar

Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan

Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan

terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai

setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah.

Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan

dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada

satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan

berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi

digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di

masa yang akan datang.

Secara garis besar ketentuan tentang standar kompetensi lulusan dideskripsikan

sebagai berikut:

1. Merupakan konstruksi yang holistik.

2. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

3. Standar kompetensi lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau

mata kuliah.

3
4. Standar kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5. Terintegrasi secara vertikal maupun horisontal.

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1. KOMPETENSI LULUSAN SD/MI/SDLB/Paket A

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan

sebagai berikut.

SD/MI/SDLB/Paket A

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung

jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat

bermain.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di

lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang

ditugaskan kepadanya.

4
2. KOMPETENSI LULUSAN SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan

sebagai berikut.

SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung

jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang

dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

3. KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki sikap, pengetahuan, dan

keterampilan sebagai berikut.

SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung

5
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak

fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai

pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara

mandiri.

B. Standar Isi Kurikulum 2013

Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain

sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi

dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai

dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan

kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses

pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan

yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:

mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar,

6
menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya

mempengaruhi Standar Isi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan

ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat

kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan

pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan

berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia,

dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.

C. Standar Proses Kurikulum 2013

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1

angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan

mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai

dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

7
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap

satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran

serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

ketercapaian kompetensi lulusan. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi

maka prinsip pembelajaran yang digunakan:

a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;

b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber

belajar;

c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan

ilmiah;

d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;

e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju 2 pembelajaran dengan

jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan

keterampilan mental (softskills);

i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik

sebagai pembelajar sepanjang hayat;

8
j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso

sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan

kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

l. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja

adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.

m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pembelajaran; dan

n. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budayapesertadidik. Terkait

dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan

proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,

dan pengawasan proses pembelajaran.

D. Standar Penilaian Kurikulum 2013

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1

angka 1 menyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara”. Selanjutnya, Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan

nasional “berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

9
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama untuk

merumuskan Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan “berfungsi sebagai

dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka

mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu”. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8

(delapan) standar, salah satunya adalah Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:

a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan

berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;

b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif,

efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan

c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.

Standar Penilaian Pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik,

satuan pendidikan, dan Pemerintah pada satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta

didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi,

ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan

sebagai berikut.

1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk

menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

10
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara

reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah

ditetapkan.

3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai

keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan

dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan

keterampilan.

4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau

kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau

lebih.

6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu

kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator

yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan

meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan

pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian

tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang

merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

11
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan

kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian

tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang

merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran

kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian

Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

11. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di

luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari isi makalah diatas maka penulis dapat menyimpulkan materi mata kuliah

pengembangan kurikulum yaitu sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan

kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi

Lulusan digunakan sebagai acuan utama Pengembangan Standar Isi, Standar Proses,

Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar

Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan. Standar

Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang

diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

2. Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain

sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu,

Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat

kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar

Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses

dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah

ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

13
4. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar

peserta didik.

B. Saran

Adapun saran dari penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami

masih dalam proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini,

dapat menjadi wacana yang membuat pola pikir pembaca dan memberi saran yang sifatnnya

tersirat maupun tersurat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa, E. (2010). Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 54 Tahun 2013 tentang standar


Kompetensi Lulusan (SKL)

Rusman, (2011). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Sarana Panca


Karya Nusa

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud66-2013StandarPenilaian.pdf

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud104-
2014PenilaianHasilBelajar.pdf

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud54-2013SKL.pdf

https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Permendikbud
%20Nomor%20103%20Tahun%202014.pdf

15

You might also like