Professional Documents
Culture Documents
Bab 2 Tga
Bab 2 Tga
TINJAUAN PUSTAKA
Pelaksanaan (RAP) pada Ruang Guru dan Administrasi Sekolah SMP Negeri 1
Samudera yang menyangkut dengan penjabaran anggaran biaya antara lain adalah
harga satuan (upah, bahan, alat) dan volume pekerjaan sesuai dengan gambar.
langsung yang tidak terdapat didalam RAB. Jadi dengan adanya perhitungan RAP
harga pada suatu pembangunan agar biaya yang ditawarkan nilainya tidak terlalu
2017).
sumber daya yang ada mengingat sumber daya yang ada semakin terbatas. Untuk
itu peran seorang cost engineer ada dua yaitu, memperkirakan biaya proyek dan
4
5
estiminasi. biaya dalam pembangunan proyek dibagi menjadi dua bagian, antara
lain :
Komponen harga satuan pekerjaan yang terdiri atas biaya upah, biaya
1. Biaya material/bahan
tukang ukur bahan atau disebut quantity surveyor biasanya membuat suatu daftar
bahan yang diperlukan dan daftar ini dipakai oleh para pemborong untuk
membuat penawaran harga. Harga bahan yang dipakai biasanya harga bahan
ditempat pekerjaan jadi sudah termasuk biaya angkutan, biaya menaikkan dan
mempengaruhi besarnya upah, dan upah per jam dapat berubah-ubah (Soedrajat,
1984).
3. Biaya alat
tangan (tools).Pemilihan jenis peralatan ini tergantung dari jenis peralatan yang
sudah dipunyai oleh pemborong, kadang- kadang perlu dibeli peralatan yang baru.
Suatu jenis alat kadang-kadang hanya dapat dipakai sekali saja, sedang jenis yang
lain dapat dipakai lagi untuk proyek yang lain (Soedrajat, 1984).
1. Overhead umum
biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata
registrasi, biaya iklan, humas, promosi dan lain sebagainya (AHSP, 2016).
2. Overhead proyek
proyek itu sendiri, tetapi tidak dapat dibebankan kepada biaya bahan-
bahan, upah tenaga kerja atau biaya alat- alat seperti : pengukuran (survey),
7
surat- surat ijin dan sebagainya. Persentase untuk biaya overhead ini umumnya
yang
rugi pada suatu proyek konstruksi. Jumlah biaya tak terduga berkisar antara 12%
sampai 30%, dari jumlah harga bahan, upah buruh dan ongkos alat atau antara 6%
sampai 50% dari upah buruh tergantung dari jenis pekerjaan dan keadaan
4. Profit (keuntungan)
sampai 15% tergantung dari keinginan pemborong untuk mendapatkan proyek itu
atau yang dia pikir pantas untuk mendapatnya. Untuk proyek kecil biasa diambil
15%, untuk proyek sedang diambil 12,5% dan untuk raksasa diambil sekitar 8%
(Soedrajat 1984).
a) Proyek Besar
Pada golongan proyek besar nilainya adalah sebesar Rp. 250 miliar,
sampa dengan nilai tidak terbatas, pada proyek ini hanya boleh
8
B2.
b) Proyek Menengah
miliar sampai dengan Rp. 10 miliar, pada proyek ini hanya boleh
dilaksanakan
c) Proyek kecil
Pada golongan proyek kecil nilainya adalah sebesar Rp. 300 juta
sarnpai
dengan Rp. 1,75 miliar, pada proyek ini hanya boleh dilaksanakan untuk
5. Pajak
Pajak ini meliputi PPh, dan PPn yang harus dibayar oleh jasa
kontruksi (kontraktor). PPh adalah salah satu pajak yang berlandasan hukum
Peraturan Pemerintah Pasal 3 Nomor 51 Tahun 2008, Dengan tarif PPh sesuai
Biaya tidak langsung ini tiap bulan besarya relatif tetap dibandingkan biaya
langsung, oleh karena itu juga sering di sebut dengan biaya tetap (fixcost). Biaya
sedang dalam pelaksanaan. Oleh karena itu setiap menghitung biaya proyek,
proyeknya. Biaya ini walaupun sifatnya tetap, tetapi tetap harus dilakukan
pekerjaan dalam satuan (m, m2, m3, unit, kg) dan lain – lain. Volume juga disebut
yang dibutuhkan dalam semua pekerjaan, maka kita harus menghitung volume
terlebih dahulu. Dalam kasus ini ada beberapa cara untuk menghitung
sloof, kolom, balok, plat lantai dan lain – lain, menggunakan satuan
V = p x l x t..........................................................................................(2.1)
Keterangan :
V = Volume (m3)
p = Panjang (m)
l = Lebar (m)
t = Tinggi (m)
a+b
V= x t .................................................................. (2.2)
2
Keterangan :
V = Volume (m3)
t = tinggi (m)
P = panjang (m)
Keterangan :
π = 3,14285
V = p x l x Jumlah Sisi……………………………………………….
(2.4)
Keterangan :
V = Volume (m2)
P = Panjang (m)
l = Lebar (m)
berikut :
Keterangan :
p = Panjang ( m)
Keterangan:
Keterangan :
P = Panjang (m)
l = Lebar (m)
t = Tinggi (m)
biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satuan atau satu
jenis pekerjaan tertentu atau biaya yang dihitung dalam suatu analisis harga satuan
pekerjaan, yang terdiri atas biaya langsung (tenaga kerja, bahan, dan alat), dan
biaya tidak langsung (biaya umum atau overhead, dan keuntungan) sebagai mata
nilai (PPn).Dalam analisis harga satuan ini diperlukan masukkan data dan asumsi
yang didasarkan atas data hasil survei, pengalaman, dan bahan yang tersedia,
sehingga bila terjadi sanggahan terhadap harga satuan yang dihitung berdasarkan
asumsi dan faktor yang diranang dalam perhitungan, segala akibat yang
2016).
13
tenaga yang diperlukan, serta biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut
(Soedrajat 1984).
diperlukan
suatu hal yang penting, maka keadaan tenaga kerja dalam suatu pekerjaan
kerja yang demikian perlu adanya peninjauan dari jenis tenaga kerja tersebut.
1
PK =
Koefisien
.......................................................................(2.8)
V
W= .....................................................................................................(2.9)
N x PK
Keterangan :
berikut :
dengan tenaga kerja lainya untuk menghasilkan prestasi yang baik dalam
masing- masing.
diantaranya yaitu kepala tukang batu, kepala tukang besi, kepala tukang
besi, dan kepala tukang yang lainnya, tugas dari kepala tukang tersebut
dan cara kerja yang sederhana. Tukang dalam proyek dibagi menjadi
15
lima bagian yaitu tukang besi (rebarman), tukang batu (mason), tukang
kayu (carpenter), tukang las, dan tukang listrik (ME). Tukang besi
5. Tenaga kasar, memerlukan kondisi yang kuat dan sehat untuk pengangkutan
penerimaan tamu serta membuka dan menutup pintu jika ada concerete
mixer truck, concerete pump truck maupun truk bahan bangunan yang
Yang dimaksud dengan analisa material atau bahan ialah besar jumlah
Analisa Harga Satuan Pekrjaan (AHSP) tahun 2016 sebagai pedoman, dimana
koefisien yang berdasarkan AHSP 2016, adapun rumus yang digunakan untuk
Vi = ai x b ..........................................................................................(2.10)
16
Keterangan :
ai = angka satuan/koefisien
item (barang) yang dibeli atau dibuat, yang disimpan untuk keperluan
kemudian, baik untuk dipakai, diproses lebih lanjut atau dijual. Dalam
merupakan hal yang terpenting dalam dunia konstruksi, maka harus dengan
penjadwalan yang baik agar dapat terkendali. Penjadwalan tersebut bisa dibuat
antara lain : cara pengoperasian alat, ruang gerak alat dan apa yang diperoleh
akan dilakukan.
dari jumlah hari pemakaian peralatan berdasarkan harga sewa peralatan perhari,
Bs = Ji x H s ...............................................................................( 2 . 1 1 )
Keterangan :
sebesar 1 – 2,5 % .
menggunakan metode AHSP tahun 2016 dan untuk Lift dihitung berapa hari lama
atau lebih. Rata-rata lamanya satu kali pengaduk adalah 3 menit, 4 menit
V x Fa x 60
Q=
1000 x TS
.....................................................................(2.12)
Keterangan :
2.4.3.2 Excavator
excavator merupakan alat yang paling efeketif digunakan untuk mengali tanah
dan juga hemat waktu dan excavator merupakan jenis alat berat yang sering
digunakan dilapngan untuk menggali tanah. Untuk mulai menggali dengan alat
ini, bucket dijulurkan ke tempat galian, bila bucket sudah ada pada posisi yang
bucket ditarik kearah alatnya. Setelah bucket terisi penuh lalu putar swing
V x Fa xFb x 60
Q=
TS x Fk
.........................................................…..
(2.13)
Keterangan:
Fb = Faktor Bucket
dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan