Professional Documents
Culture Documents
Artikel Pidgin Dan Kreole Kelompok 2 UPI PDF
Artikel Pidgin Dan Kreole Kelompok 2 UPI PDF
Abstrak:Artikel ini menyajikan pandangan tentang pidgin dan kreol mulai dari
Kata Kunci:
latar belakang munculnya penggunaan pidgin dan kreol di dunia. Untuk memiliki
Bahasa, Bahasa Pidgin, Bahasa kreol,
pemahaman yang jelas tentang apa itu pidgin dan kreol, definisi kedua istilah
tersebut dijelaskan secara singkat di sini. Artikel ini juga membahas beberapa
perbedaan atau ciri khas pidgin dan kreol serta masyarakat yang menggunakan
pidgin dan kreol di dunia. Metode yang kami gunakan dalam penelitian bersifat
kualitatif. Metode ini digunakan untuk menjelaskan, menyelidiki, dan
menguraikan hasil perolehan yang tidak dapat diukur dengan pendekatan
kuantitiatif. Di akhir pembahasan, artikel ini memaparkan beberapa pembahasan
singkat terkait beberapa alasan yang menyatakan bahwa pidgin dan kreol lahir
sebagai bahasa.
PENDAHULUAN
Bahasa jika dilihat dari segi aktifitas penutur dalam suatu masyarakat maka bahasa mempunyai keragaman
atau variasi standard dan non-standar. Variasi-variasi tersebut muncul karena faktor sosial budaya, tempat
individu atau kelompok individu itu berada. Bentuk atau wujud bahasa seseorang atau kelompok masyarakat
sedikit banyak dipengaruhi oleh lingkungan atau faktor ekstralingual yang bersentuhan dengannya. Oleh
karena faktor ekstralingual bahasa menjadi beragam-ragam sesuai dengan kenyataan sosial yang
direfleksikannya. Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu masyarakat
bahasa. Yang termasuk dalam satu masyarakat bahasa adalah mereka yang merasa menggunakan bahasa
yang sama. Jadi, kalau disebut masyarakat bahasa Indonesia adalah semua orang yang merasa memiliki dan
menggunakan bahasa Indonesia. Yang termasuk anggota masyarakat bahasa Betawi adalah orang-orang
yang merasa memiliki dan menggunakan bahasa Betawi. Yang termasuk anggota masyarakat bahasa Jawa
adalah orang-orang yang merasa memiliki dan menggunakan bahasa Jawa. Hal ini yang membuat bahasa
itu jadi bervariasi.
Dalam suatu perkumpulan masyarakat dapat terjadinya kontak bahasa yang dapat menjadikan seseorang
menjadi bilingual atau multilingual sebagai akibat adanya kontak bahasa dan juga kontak budaya, selain itu
dapat juga terjadi peristiwa atau kasus yang disebut interferensi, integrasi, alih kode (code-switching), dan
campur kode (code-mixing). Penggunaan bahasa sebagai sarana komunikasi tidak saja menyebabkan adanya
pengambilan unsur-unsur bahasa yang lain oleh sebuah bahasa (yang menyebabkan terjadinya peristiwa
interferensi, integrasi, alih kode dan campur kode), tetapi juga menyebabkan munculnya variasi dalam
bentuk unsur bahasa baru yang kemudian membentuk sebuah baru, yaitu bahasa pidgin dan kreol.
Pidgin dan kreol tidak dianggap sebagai suatu bahasa utuh yang ‘pantas’ , dianggap tidak memiliki
tata bahasa dan struktur, hanyalah merupakan sebuah penyimpangan individual oleh para penutur yang tidak
memiliki gengsi.Namun demikian, tidak mudah untuk mendefinisikan kedua bahasa ini. Kasarnya, bahasa
pidgin umumnya diartikan sebagai simplifikasi bahasa dimana kosakatanya kebanyakan berasal dari bahasa
lain, tetapi tatabahasanya sangat berbeda. Pidgin dibentuk ketika para penutur oleh sebuah bahasa
melakukan hubungan dagang dengan penutur bahasa lain, atau bekerja pada perkebunan yang diurus oleh
penutur bahasa lain dantidak mengerti bahasa lawan tuturnya.
3
METODE
Metode yang kami gunakan dalam penelitian bersifat kualitatif. Metode ini digunakan untuk
menjelaskan, menyelidiki, dan menguraikan hasil perolehan yang tidak dapat diukur dengan pendekatan
kuantitiatif. Metode ini bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Data yang diperoleh dengan metode ini lebih
banyak bersifat naratif. Dalam penulisan artikel, kami merujuk pada buku-buku para ahli.
PEMBAHASAN
Pidgin
A. Pengertian Pidgin
Pidgin (pidjin) dideskripsikan sebagai bahasa yang tercipta karena faktor komunikasi antar penutur
bahasa yang berbeda. Dalam hal ini penutur menciptakan suatu sistem bahasa tertentu dengan
memanfaatkan unsur bahasa yang ada dan digunakan oleh kedua masyarakat tutur itu. Oleh karena itu,
pidjin mengalami penyederhanaan kaidah demi memenuhi aspek kemudahan berkomunikasi. Menurut
Brown dan Attardo, pidgin merupakan sebuah bahasa yang muncul sebagai hasil interaksi antara dua
kelompok yang berbicara dengan bahasa yang berbeda dan tidak mengerti apa yang dibicarakan satu sama
lain, sehingga mereka menggunakan apa yang dinamakan dengan pidgin ini untuk berkomunikasi. Brown
dan Attardo menjelaskan bahwa pidgin dipakai pada situasi tertentu. Jika pidgin tidak berguna lagi, maka
dia akan hilang. Sebaliknya, jika pidgin bermanfaat, maka dia akan menjadi lingua franca dan pada
prosesnya akan menjadi bahasa natif dan pada akhirnya menjadi creole (mother tongue). Holmes (2013)
mengatakan bahwa Pijinn merupakan bahasa yang bukan dari penutur asli. Pijin mengembangkan makna
dari sebuah komunikasi di antara orang-orang yang bukan sebagai pengguna ahasa aslinya.
5
Kreole
A. Pengertian Kreole
Creole (kreole) dideskripsikan sebagai kelanjutan dari pidjin yang mempunyai penutur asli sebagai
bahasa baru yang resmi dan mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Bahasa kreol juga merupakan turunan
dari bahasa pidjin yang menjadi bahasa ibu bagi sekelompok orang yang berasal dari latar belakang berbeda-
beda. Kajian umum menunjukkan bahwa bahasa-bahasa kreol yang ada di dunia menunjukkan adalah
kesamaan, khususnya dari segi tata bahasa.
Kreol merupakan pidgin yang telah mengalami perluasan dalam segi struktur dan kosakatanya untuk
mengungkapkan makna atau fungsi yang serupa yang diperlukan oleh sebuah bahasa pertama. . Kreol
muncul ketika bahasa pidgin menjadi bahasa ibu dari sebuah generasi baru anak-anak. Misalnya ketika
seorang pria dan seorang wanita yang memiliki bahasa yang berbeda menikah, keduanya tahu bahasa pidgin
dan belajar bahasa pasangannya. Pidgin kemudian menjadi bahasa rumah yang digunakan bersama dan
menjadi bahasa ibu anak-anak mereka. (Asrifan, 2021)
7
DAFTAR PUSTAKA
Asrifan, A. (2021). Pendalaman Mata Kuliah Sociolinguistics Variasi Sosial Pengguna Bahasa. 1–16.
http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/xw5zm
Maros, H., & Juniar, S. (2016). Pengantar Kajian Bahasa Sosiolinguistik.
Hudson, RA, Sosiolinguistik, 1985, Cambridge homepage.ruhr-uni-bochum.de/silke. Pers Univ
Pidgin dan Kreol diambil dari " http://franscy91.blogspot.com/2016/08/bahasa-pidgin-dan-kreol.html