You are on page 1of 27

1.

Seorang nutrisionis di RS telah bekerja selama 10 tahun, tidak pernah mengeluh dengan
banyaknya pekerjaan yang diembannya. Dia selalu melakukan pekerjaannya dengan
senang hati dan semua pekerjaan terselesaikan dengan baik. Sikap nutrisionis tersebut
mencerminkan karakteristik seorang profesional dalam pekerjaan. Sikap apakah yang
termasud pada kasus tersebut ?
a. Penuh daya cipta
b. Kerja sangat bergairah
c. Semangat dalam tugas
d. Menyenangi pekerjaanya
e. Senantiasa siaga jika diperlukan
2. Seorang perempuan umur 45 tahun berkunjung ke poli gizi untuk kontrol. Sebelumnya
pasien sudah pernah ke poli gizi dan disarankan untuk menjalankan perubahan pola
hidup dan terapi diet jantung dan rendah garam. Dari analisis pengkajian gizi ulang
ditemukan diagnosa gizi : NB-1.3 Belum siap menjalani terapi diet/ perubahan pola
hidup berkaitan dengan kurangnya keinginan untuk merubah diri ditandai dengan pasien
jarang berolahraga dan masih mengonsumsi makanan kemasan. Manakah bentuk
intervensi yang sesuai dengan diagnosis gizi pasien pada kasus tersebut ?
a. Modifikasi diet
b. Pengolahan gizi dan obat
c. Edukasi
d. Konseling
e. Koordi
3. Seorang nutrisionis membuat laporan hasil disebuah Posyandu pada bulan Agustus
2020, diketahui data SKDN adalah sebagai berikut S=100; K=80; D=60 dan N=30,
Jumlah anak yang menderita gizi kurang sebanyak 25 orang. Kemudian nutrisionis
melakukan interpretasi terhadap data yang ada. Berapa persen cakupan program pada
kasus tersebut ?
a. 25 %
b. 30 %
c. 50 %
d. 60 %
e. 80 %
4. Seorang nutrisionus berwirausaha dengan mendirikan sebuah restoran dengan menu
unggulan karedok. Nutrisionus ingin menerapkan sistem pengawasan pangan HACCP
untuk menu tersebut. Pada proses pembuatan karedok tersebut tidak mengalami proses
pemasakan. Apakah tahapan proses yang mungkin menjadi titik kendali kritis (CCP)
pada kasus tersebut ?
a. Pasteurisasi
b. Pencucian
c. Penyajian
d. Penggorengan
e. Perebusan
5. Seorang nutrisionis bekerja di Pojok Gizi Puskesmas, melayani konsultasi gizi ibu hamil
dengan menerapkan prinsip-prinsip hubungan antar manusia. Pelayanan yang dilakukan
nutrisionis ini berkaitan dengan karakteristik sebagai Profesi Gizi. Karakteristik apakah
yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Keilmuan
b. Kode etik
c. Pekerjaan
d. Kompetensi
e. Pendidikan berjenjang
6. Seorang nutrisionis diminta untuk mengawasi penerimaan jagung kering sebagai bahan
baku produk olahan di instansi tempatnya bekerja. Dia menemukan adanya kerusakan
pada jagung yang diterimanya karena belum kering sempurna. Apakah jenis mikroba
penyebab utama kerusakan pada kasus tersebut ?
a. Virus
b. Parasit
c. Khamir
d. Kapang
e. Bakteri
7. Seorang nutrisionis puskesmas akan melaksanakan penyuluhan gizi pada kelompok ibu
hamil dengan topik Gizi Seimbang Ibu Hamil. Sebelumnya telah melakukan koordinasi
dengan pihak desa tempat kegiatan meliputi : waktu, tempat, sasaran, dan peralatan yang
diperlukan. Apakah langkah berikutnya yang harus dilamukan nutrisionis pada kasus
tersebut ?
a. Menyusun materi penyuluhan
b. Memesan konsumsi untuk peserta
c. Menyusun instrumen untuk evaluasi
d. Menyusun satuan acara penyuluhan
e. Merancang media yang akan digunakan
8. Seorang laki-laki umur 62 tahun datang ke RS dengan keluhan sering buang air kecil
selama 1 bulan terakhir. Pasien sering mengatakan sering gatal, mudah lapar, sering
minum, lelah, dan berat badan turun. Dari pemeriksaan diketahui tekanan darah 130/90
mmhg, kadar gula darah puasa 250 g/dl, leukosit 6 103/ul dan IMT 17. Diagnosis
dokter : diabetes melitus. Makanan atau minuman apakah yang sebaiknya dihindari pada
kasus tersebut ?
a. Brokoli
b. Yoghurt
c. Buah naga
d. Nasi merah
e. Teh kemasan
9. Sebuah katering menawarkan menu ayam bakar balado. Pemilik katering mendapatkan
keluhan bahwa ayam yang akan digunakan sebagai bahan baku menimbulkan bau yang
tidak sedap sebelum dimasak. Padahal ketika diterima dari suplier kualitas ayam dalam
telah sesuai dengan spesifikasi yang diterapkan. Apakah tahapan proses yang perlu
dikendalikan untuk mencegah agar tidak terulang pada kasus tersebut ?
a. Pemasakan
b. Pendinginan
c. Pendistribusian
d. Penerimaan
e. Pengemasan
10. gizi di sebuah RS ingin meneliti tentang keberhasilan pemberian obat antihipertensi
dalam mengontrol tekanan darah pasien hipertensi. Penelitian itu tidak dapat
dilaksanakan karena dinyatakan tidak layak untuk diteliti berdasarkan asas FINER. Asas
apakah yang tidak dipenuhi oleh peneliti pada kasus tersebut ?
a. Feasible
b. Interesting
c. Novelty
d. Ethical
e. Relevant
11. Seorang nutrisionis bekerja di salah satu rumah sakit umum pusat, memberikan asuhan
gizi terstandar bidang gizi klinik dan dietetika kepada pasien/ klien. Hal tersebut
merupakan bagian dari Standar Kompetensi Kerja seorang tenaga gizi. Bagian dari
apakah kegiatan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Tujuan khusus
b. Tujuan utama
c. Fungsi utama
d. Fungsi kunci
e. Fungsi dasar
12. Seorang nutrisionis menemukan tingginya masalah gizi lebih di kalangan remaja pada
suatu kecamatan. Setelah dilakukan skrining gizi diketahui 55% menderita obesitas,
berdasarkan data tersebut maka akan dilakukan survey konsumsi anak remaja yang
menderita obesitas dengan menghitung dan mengukur persediaan makanan di rumah
tangga berdasarkan berat dan jenisnya dimulai dari awal sampai akhir survey. Apakah
metode survey konsumsi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Inventory method
b. Dietary history
c. Food frequency
d. Food records
e. Food weighing
13. Seorang laki-laku yang berumur 50 tahun datang ke RS dengan keluhan sering lemas
sejak 3 hari yang lalu. Diagnosis dokter pasien menderita tiphus abdominalis. Hasil
pemeriksaan : BB 53 kg, TB 163 cm, suhu 38 o C, dan lidah yang berwarna putih
kekuningan. Pasien mengatakan bahwa sering melewatkan waktu makan karena
kesibukan dan selera makan rendah. Bagaimana status gizi pasien pada kasus tersebut ?
a. Buruk
b. Kurang
c. Baik
d. Lebih
e. Obesitas
14. Seorang pasien perempuan umur 23 tahun hamil 2 bulan anak pertama. Ia dirawat di
rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah sehari 3-5 kali dan nafsu makan menurun.
Hal ini sudah berlangsung seminggu sebelum perawatan di rumah sakit. TB 160 cm, BB
45 kg, HB= 9 mg/dl, Albumin= 2,5 mg/dl. Hidangan apakah yang tepat dipilih untuk
pasien pada kasus tersebut ?
a. Pastel isi telur puyuh
b. Puding karamel
c. Kue pisang keju
d. Macaroni scutel
e. Cream soup
15. Seorang Nutrisionus akan melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa banyak
pengetahuan kader sebagai peserta telah meningkat setelah mengikuti training dalam
mengikuti pelatihan pemantauan pertumbuhan anak yang sedang dilaksanakan. Manakah
cara yang bisa digu akan pada kasus tersebut ?
a. Pre tes - post tes
b. Secara penuh kesadaran mengubah perilakunya
c. Memanfaatkan hasil pelatihan di tempat kerja/organisasi
d. Mempelajari bahasa tubuh peserta, minta umpan balik verbal
e. Mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang baru kepada yang lain
16. Seorang pasien perempuan umur 60 tahun dirawat dirumah sakit dengan kondisi demam,
lemas dan lemah serta tidak mau makan seminggu. Diagnosis medis : TBC. TB 160 cm,
BB 55 kg. Hb : 12 gr/dl. Apakah prediksi masalah gizi pada kasus tersebut ?
a. Penurunan BB yang tidak diinginkan
b. Asupan makan peroral tidak adekuat
c. Tidak siap melakukan perubahan
d. Perubahan nilai lab terkait gizi
e. Kebutuhan zat gizi meningkat
17. Seorang laki-laki umur 50 tahun didiagnosis typoid dan dirawat di rumah sakit sejak 2
hari yang lalu. Pasien merasa nyeri pada perut , mual, dan nafsu makan menurun. Hasil
recall 24 jam pemenuhan asupan makanan sebesar 60% dari kebutuhan. Berdasarkan
pemeriksaan, status gizi pasien kurang dan suhu 40 o c. Bentuk makanan apakah yang
tepat diberikan pada kasus tersebut ?
a. Parenteral
b. Saring
c. Lunak
d. Biasa
e. Cair
18. Anak laki-laki umur 18 bulan, BB = 5.900 gram, PB = 70 cm dibawa ke puskesmas
dengan keluhan muntah dan diare sudah 2 hari. Tidak demam, tidak ada edema, sadar
tetapi nampak haus dan lemah. Setelah 3 haru perawatan ia menunjukkan kondisi
membaik sehingga ia mendapat intervensi gizi fase transisi. Apa dasar perubahan fase
perawatan pada pasien tersebut ?
a. Pasien sudah dapat menerima makanan saring
b. Pasien menunjukkan penambahan berat badan
c. Pemberian F 75,6 x 24 jam dapat dihabiskan
d. Penyakit penyerta pasien sudah dapat diatasi
e. Sudah tidak ada tanda adanya odema
19. Seorang pasien dirawat di RS, umur 45 tahun, BB = 63 kg, TB = 155 cm dirukum ke poli
gizi, kadar Asam Urat = 10 mg/dl. Terdapat keluhan nyeri lada jari kaki dan tangan.
Apakah bahan makanan yang harus dihindari pada kasus tersebut ?
a. Daging sapi
b. Daging ayam
c. Tahu
d. Ikan sardine
e. Tempe
20. Seorang ahli gizi RS akan menghitung kebutuhan tahu karena perubahan menu.
Frekuensi penggunaan tahu dalam sehari seharu sebanyak 1 kali, dengan standar porsi
tahu 100 g. Jumlah pasien yang dilayani rata-rata 100 orang, dan siklus menu selama 7
hari. Berapa kilogram-kah kebutuhan tahu dalam sebulan pada kasus tersebut ?
a. 70
b. 280
c. 350
d. 420
e. 560
21. Pasien umur 7 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis dokter menderita difteria.
Pasien mengeluh demam, sakit di tenggorokan saat menelan makanan dan lemas.
Makanan apakah yang tepat diberikan untuk pasien pada kasus tersebut ?
a. Bubur kacang hijau
b. Makaronu schutel
c. Pepes ikan tuna
d. Bubur menando
e. Cream soup
22. Seorang pasien perempuan umur 60 tahun dirawat dirumah sakit dengan kondisi demam,
lemas dan lemah serta tidak mau makan seminggu. Diagnosis medis : TBC. TB 160 cm,
BB 55 kg. Hb : 12 gr/dl. Apakah prediksi masalah gizi pada kasus tersebut ?
a. Penurunan BB yang tidak diinginkan
b. Asupan makan peroral tidak adekuat
c. Tidak siap melakukan perubahan
d. Perubahan nilai lab terkait gizi
e. Kebutuhan zat gizi meningkat
23. Seorang ahli gizi sedang menghitung biaya pada kegiatan asuhan gizi rawat jalan yang
meliputi biaya leaflet, brosur, dan formulir-formulir. Bahan-bahan tersebut akan
digunakan sebagai media dalam melakukan penyuluhan dan konsultasi gizi pasien rawat
jalan. Biaya untuk pembelian bahan-bahan tersebut akan dikelompokkan oleh ahli gizi.
Apakah kelompok biaya pada kasus tersebut ?
a. Overhead
b. Asuhan gizi
c. Tenaga kerja
d. Bahan baku
e. Tenaga kerja
24. Seorang nutrisionis membuat job desk untuk seorang tenaga pengolah yang setiap hari
menggunakan blander untuk membuat bumbu. Pedoman yang berisi perintah dan
larangan dalam mengoprasikan blander dibuat agar blander tidak cepat rusak dan aman.
Dokumentasi perintah tersebut ditempel di dekat blander yang akan digunakan. Apakah
yang tertera dalam dokumen pada kasus tersebut ?
a. Standar operasional prosedur
b. Instruksi kerja
c. Kebijakan mutu
d. Indikator
e. Audite
25. Seorang ahli gisi di instalasi gizi RS menemukan buah dan sayur disimpan pada tempat
penyimpanan dengan suhu 3°C-4°C mengalami perubahan kualitas. Hasil pengamatan
ditemukan buah dan sayur menjadi layu serta muncul noda hitam dibagian permukaan
bahan. Berapakah suhu penyimpanan yang tepat untuk mencegah kerusakan pada kasus
tersebut ?
a. -5°C
b. 0°C
c. 1°C
d. 10°C
e. 15°C
26. Sebuah komunitas masyarakat di sebuah dusun penduduknya sangat padat dan
lingkungan yang sangat kumuh. Hasil balita di posyandu banyak dijumpai anak
menderita BGM dengan perut tampak buncit. Menurut pengakuan ibu-ibu balita mereka
cukup makan. Tindakan segera apakah yang dilakukan oleh nutrisionis puskesmas pada
kasus tersebut ?
a. Penyuluhan kebersihan lingkungan
b. Penyuluhan gizi seimbang
c. Advokasi pada kepala dusun
d. Memberi PMT Pemulihan
e. Pemberian obat cacing oleh puskesmas
27. Seorang ahli gizi sedang menghitung biaya pada kegiatan asuhan gizi rawat jalan yang
meliputi biaya leaflet, brosur, dan formulir-formulir. Bahan-bahan tersebut akan
digunakan sebagai media dalam melakukan penyuluhan dan konsultasi gizi pasien rawat
jalan. Biaya untuk pembelian bahan-bahan tersebut akan dikelompokkan oleh ahli gizi.
Apakah kelompok biaya pada kasus tersebut ?
a. Overhead
b. Asuhan gizi
c. Tenaga kerja
d. Bahan baku
e. Tenaga kerja
28. Seorang pasien dirawat di RS, umur 45 tahun, BB = 63 kg, TB = 155 cm dirukum ke poli
gizi, kadar Asam Urat = 10 mg/dl. Terdapat keluhan nyeri lada jari kaki dan tangan.
Apakah bahan makanan yang harus dihindari pada kasus tersebut ?
a. Daging sapi
b. Daging ayam
c. Tahu
d. Ikan sardine
e. Tempe
29. Seorang ibu rumah tangga umur 21 tahun datang menemui nutrisionis untuk
mendapatkan konsultasi tentang berat badan ideal. Hasil anamnesa ibu memiliki
kebiasaan makan cemilan yang gurih dan manis, sangat suka mie goreng, makanan
bersantan dan siap saji. Pemeriksaan TB 150 cm, BB 69 kg. Apakah yang pertama kali
harus ditetapkan dalam menentukan tujuan konseling gizi pada kasus tersebut ?
a. Memberitahukan cara meningkatkan aktifitas fisik
b. Menunjukkan cara mengolah makanan
c. Melakukan pengukuran antropometri
d. Menginformasikan status gizi
e. Menjelaskan bahan makanan
30. Siswa sekolah dasar telah melakukan penelitian oleh seorang Ahli Gizi yang baru bekerja
di asrama tersebut. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 60% siswa status gizi
kurang. Dilihat dari asuhan zat gizinya ternyakat rata-rata asupan energinya hanya 84%.
Dilihat dari daya terima siswa terhadap menu yang disajikan pada umumnya siswa
menghabiskan semua makanan (tidak ada sisa). Hasil penelitian tersebut akan digunakan
untuk memperbaiki keadaan status gizi siswa tersebut. Saran perbaikan pada bagian
apakah yang paling tepat diberikan oleh Ahli Gizi pada kasus tersebut ?
a. Siklus menu
b. Standar resep
c. Kualitas menu
d. Standar bumbu
e. Standar makanan
31. Seorang pasien laki-laki umur 75 tahun menderita Parkinson. TB 160 cm, BB 45 kg. Ia
tinggal bersama istri umur 56 tahun. Aktivitas sehari-hari lebih banyak di tempat tidur.
Asupan makanan yang sangat sedikit sering hanya makan 3-5 sendok makan. Ia hanya
mau makan dengan kuah sayur dan telur. Ia sering mengeluh sulit BAB. Karena
kondisinya makin lemah, ia dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Apakah
masalah gizi utama pasien pada kasus tersebut ?
a. Malnutrisi
b. Status gizi kurus
c. Asupan serat kurang
d. Asupan oral tidak adekuat
e. Memerlukan bantuan makan
32. Seorang nutrisionis RS diminta pimpinannya untuk mengevaluasi menu pasien yang
sering memiliki sisa makanan. Evaluasi tersebut dilakukan pada hari senin, rabu, dan
jumat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa rata-rat sisa nasi 85%, sisa sayur 65%, sisa
lauk hewani 70%, dan lauk nabati 55%. Apakah tindakan modifikasi yang tepat terhadap
menu pada kasus tersebut ?
a. Pola
b. Siklus
c. Resep
d. Master
e. Standar
33. Seorang nutrisionis akan melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa banyak
pengetahuan kader sebagai peserta telah meningkag setelah mengikuti training dalam
mengikuti pelatihan pemantauan pertumbuhan anak yang sedang dilaksanakan. Manakah
cara yang bisa digu akan pada kasus tersebut ?
a. Pre tes - post test
b. Secara penuh kesadaran mengubah perilakunya
c. Memanfaatkan hasil pelatihan di tempat kerja/organisasi
d. Mempelajari bahasa tubuh peserta, minta umpan balik verbal
e. Mengajarkan pengetahuan dan ketrampilan yang baru kepada orang lain
34. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun dirujuk ke poli gizi dengan keluhan pusing. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 170/90 mmHg. Berat badan 78,6 kg dengan TB 164 cm.
Makan 3x sehari, dan sering makan makanan yang asin dan di goreng. Diet apakah yang
tepat diberikan pada pasien tersebut ?
a. Tinggi energi
b. Tinggi protein
c. Tinggi serat
d. Rendah natrium
e. Rendah lemak
35. Seorang nutrisionis bekerja disalah satu institusi pelayanan gizi, memiliki kemampuan
dalam mengelola keamanan pangan dalam kondisi normal maupun darurat untuk
kelompok sasaran tertentu. Nutrisionis telah menerapkan peran tenaga gizi profesional.
Peran apakah yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Peneliti gizi
b. Edukator gizi
c. Pengembangan gizi
d. Pengelola gizi klinik
e. Pengelola gizi institusi
36. Seorang nutrisionis di minta untuk mengevaluasi penyelenggaraan makanan di sebuah
sekolah dengan jumlah konsumen 250 orang. Sekolah memberi makan siang untuk
siswanya. Tenaga yang bertugas berjumlah 2 orang. Ruang makanan yang tersedia
berbentuk memanjang dilengkapi meja dan kursi makan. Apakah tipe pelayanan
makanan yang cocok digunakan institusi pada kasus tersebut ?
a. Cafetaria
b. Tray service
c. Buffet service
d. Semi cafetaria
e. Family service
37. Anak balita umur 4 tahun, BB = 9 kg, penderita gizi buruk. Kondisi hipoglikemia dan
dehidrasi sudah teratasi. Saat ini sudah masuk minggu ke 3 tahap rehabilitasi perawatan
di rumah sakit. Apa intervensi gizi yang harus tepat diberikan pada kasus tersebut ?
a. Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
b. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
c. Mencegah dan mengatasi hipotermia
d. Memberi suplemen Fe
e. Mencegah terjadinya infeksi
38. Seorang perempuan yang berumur 36 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis
dokter gastritis. Pasien merasa nyeri perut, begah dan asam lambung naik sampai terasa
pahit serta sesak napas, sehingga tidak nafsu makan. Kondisi fisik wajah pucat dan
tampak menahan nyeri. Makanan apakah yang sebaiknya dihindari pada kasus tersebut ?
a. Bening bayam
b. Susu hangat
c. Pudding roti
d. Setup buah
e. Teh manis
39. Seorang nutrisionus memberikan konsultasi gizi pada klien yang dirujuk dokter. Dalam
proses melakukam konseling, nutrisionis kemudian meringkas semua pembicaraan yang
telah dilakukan selama konseling terutama materi yang ingin dicapai oleh klien dan
konselor. Apakah langkah yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Reflectinh fillings
b. Interpretation
c. Clarification
d. Summerization
e. Evaluation
40. Seorang nutrision memberikan konseling gizi pada pasien penderita diabetes melitus di
puskesmas. Dari kajian riwayat gizi pada pasien tersebut konsumsi sayur 2 kali sehari,
buah jarang dikonsumsi. Nutrisionis menganjurkan pada pasien untuk meningkatkan
asupan sayur 3 kali sehari dan asupan buah 3-5 porsi secara bertahap. Apakah manfaat
makanan yang dianjurkan bagi pasien pada kasus tersebut ?
a. Menghindari penyakit infeksi
b. Mengendalikan gula darah
c. Memenuhi zay gizi makro
d. Mengatasu konstipasi
e. Mencegah rasa lapar
41. Seorang nutrisionis memberi edukasi gizi pada pasien ibu hamil di puskesmas. Ia
menjelaskan pentingnya asupan makan pada ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan
energi dan zat gizi makro dan mikro sesuai usia kehamilannya. Ia menjelaskan
pentingnya asam folat selama masa kehamilan dalam membentuk organ dan jaringan
tubuh janin dan resikonya bila asupan zat tersebut kurang. Bahan makanan apakah yang
banyak mengandung zat tersebut ?
a. Labu siam
b. Bengkoang
c. Hati sapi
d. Oncom
e. Kol
42. Seorang ibu hamil berat badan 56 kg, tinggi badan 159 cm, umur 30 tahun. Kebutuhan
energi diketahui 2150 kkal, sedang ibu hamil 8 bulan. Berapa gram-kah kebutuhan
protein ibu pada kasus tersebut ?
a. 61
b. 70
c. 80
d. 85
e. 90
43. Penduduk suatu desa berada di suatu daerah pegunungan dan masyarakatnya bekerja
sebagai petani kubis dan kentang. Sehari-hari masyarakat mengonsumsi nasi dengan
tumis kubis, tempe, tahu, sesekali ditambah ikan asin dan kecap serta singkong sebagai
cemilan. Saat ini beberapa penduduk terlihat mengalami benjolan di leher. Nutrisionis
setempat diminta melakukan skrining pada penduduk dan menemukan beberapa anak
terlihat berperawakan kerdil, muka sembab, letargis, ekspresi bodoh dan perut buncit.
Apakah jenis definisi zat gizi yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut ?
a. Zat besi
b. Iodium
c. Kalsium
d. Zink
e. Selenium
44. Seorang nutrisionis berwira usaha dengan mendirikan sebuah restoran dengan menu
unggulan karedok. Nutrisionis ingin menerapan sistem pengawasan pangan HACCP
untuk menu tersebut. Pada proses pembuatan karedok tersebut tidak mengalami proses
pemanasan. Apakah tahapan proses yang mungkin menjadi titik kendali kritis (CCP)
pada kasus tersebut ?
a. Pasteurisasi
b. Pencucuian
c. Penyajian
d. Penggorengan
e. Perebusan
45. Seorang perempuan berumur 17 tahun, BB 56 kg, Tb 162 cm dirawat di rumah sakit dua
hari yang lalu, mengeluh gastritis, hasil anamnesis pasien mempunyai kebiasaan makan
yang tidak teratur. Selama dirawat pasien diberikan diet lambung. Nutrisionis
menyarankan agar pasien tidak mengonsumsi beberapa makanan. Jenis makanan apakah
yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Bayam
b. Brokoli
c. Kubis
d. Timun
e. Oyong
46. Seorang nutrisionis memberikan edukasi gizi pada pasien dengan penyakit dislipidemia.
Ia menganjurkan pasien mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak. Berapa
besar anjuran bahan pangan tersebut sebaiknya dikonsumsi dalam sehari ?
a. 50 gram
b. 5 gram
c. 5 sdm
d. 4 sdm
e. 1 sdt
47. Anak laki-laki usia 18 bulan, BB = 5.900 gr, PB = 70 cm dibawa ke Puskesmas dengan
keluhan muntah dan diare sudah 2 hari. Demam, tidak ada edema, sadar tetapi tampak
haus dan lemah. Apa yang sebaiknya diberikan untuk mengatasi kondisi pasien pada
kasus tersebut ?
a. Larutan gula
b. ReSoMal
c. Modisci
d. Oralit
e. F75
48. Seorang pasien usia 35 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis medis menderita
demam berdarah. Saat dilakukan skrining gizi diketahui IMT = 16, nafsu makan
menurun hanya mengonsumsi <50% makanan yang diberikan, suhu tubuh 39°C, tekanan
darah 130/80 mmHg. Apakah kesimpulan hasil skrininb pasien pada kasus tersebut ?
a. Pasien resiko tinggi malnutrisi
b. Tidak perlu asuhan gizi lanjut
c. Perlu monitoring lebih lanjut
d. Suhu tubuh harus dimonitor
e. Perlu dikaji asupan makan
49. Seorang nutrisionis diminta atasannya untuk menganalisis penyelenggaraan makanan di
sebuah asrama. Hidangan pagi hari asrama adalah ayam betutu, ayam saos, ayam goreng
dan ayam kecap. Pengolahan makanan ayam tersebut sering menyebabkan penyajian
makan lebih lambat sampai 60 menit. Kemudia. Juru masak menghitung waktu
pengolahan atam dan hasilnya waktu pengolahan bervariasi antara 30-90 menit. Apakah
yang selanjutnya dilakukan oleh nutrisionis pada kasus tersebut ?
a. Mengganti menu
b. Mengubah waktu makan
c. Tetap mempertahankan menu
d. Mengganti teknik pengolahan
e. Mengidentifikasi resep makanan
50. Anak laki-laki usia 18 bulan, BB = 5.900 gram, PB = 70 cm dibawa ke Puskesmas
dengan keluhan muntah dan diare sudah 2 hari. Hasil pemeriksaan : demam, tidak ada
edema, sadar tetapi tampak haus dan lemah. Apa tahap perawatan yang tepat diberikan
untuk pasien pada kasus tersebut ?
a. Transisi
b. Rawat inap
c. Stabilisasi
d. Rehabilitasi
e. Tindak lanjut
51. Seorang nutrisionis di sebuah catering melayani permintaan makanan 3 sekolah dasar.
Catering tersebut memberikan makanan lada haru Senin sampai Jumat untuk menu
makan siang. Rata-rata jumlah siswa setiap sekolah adalah 1000. Menu tempe goreng
disajikan 5 kali dalam seminggu dengan standar porsi 30 g. Berapa kilogram-kah
kebutuhan tempe yang diperlukan 1 minggu ?
a. 350
b. 400
c. 450
d. 500
e. 550
52. Seorang nutrisionis membuat laporan hasil di sebuah Posyandu lada bulan Agustus
2020, diketahui data SKDN adalah sebagai berikut S=100; K=80; D=60 dan N=30.
Jumlab anak yang menderita gizi kurang sebanyak 25 orang. Kemudian nutrisionis
melakukan interpretasi terhadap data yang ada. Berapa persen-kah partisipasi masyarakat
pada kasus tersebut ?
a. 25
b. 30
c. 50
d. 60
e. 80
53. Seorang laki-laki umur 60 datang ke dokter dengan keluhan pusing dan merasa
kepalanya berputar-putar. Tekanan darah 170/100 mmHg. TB 160 cm, BB 60 kg.
Diagnosis dokter : Hipertensi. Ia dan istrinya setiap hari membeli makan dari warung.
Pola makan sehari: kopi manis 3 cangkir, makan siang/malam: nasi, lauk/sayur seperti
soto, bakso, ayam/lele/rendang dan sayuran ditumis. Ia jarang mengonsumsi buah. Apa
etiologi yang tepat pada problem perilaku pasien tersebut ?
a. Kurang pengetahuan gizi dan makanan
b. Konsumsi gula melebihi kebutuhan
c. Pemilihan makan yang tidak tepat
d. Pola makanan tidak seimbang
e. Akses makanan terbatas
54. Seorang balita laki-laki, umur 26 bulan dirawat di RS karena gizi buruk sejak tiga hari
yang lalu. Hasil anamnesis: sangat kurus, anemia, edema pada Kedua kakinya. Hasil
pemeriksaan: PB 71 cm, BB 7 kg, kadar Hb 9 gr/dl. Pada fase apakah yang paling tepat
untuk pemberian zat gizi pada kasus tersebut ?
a. Stabilisasi
b. Transisi
c. Kuratif
d. Rehabilitasi
e. Tindak lanjut
55. Seorang anak perempuan, umur 10 tahun, diajak ibunya ke praktik ahli gizi untuk
konsultasi karena kegemukan. Berdasarkan keterangan ibunya, ibu khawatir karena
anaknya tidak dapat menahan selera makan. Jenis makanan yang disukai oleh anak
adalah gorengan, makanan rasa manis dan gurih. Ibu sangat menginginkan anaknya mau
makan sayur dan buah untuk mengendalikan berat badannya. Hasil pengukuran, BB 60
kg dan TB 140 cm. Anjuran makanan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Sup buah
b. Cream sup
c. Gado-gado
d. Jus sayuran
e. Bakwan sayur
56. Seorang nutrisionis bekerja di salah satu puskesmas, setiap bulan Februari dan Agustus
membantu memberi kapsul vitamin A untuk bayi. Kegiatan yang dilakukan nutrisionis
ini merupakan bagian dari unsur Bidang uni portopolio Tenaga Gizi. Bidanv apakah
yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Program gizi sasaran khusus
b. Program gizi masyarakat
c. Program gizi rawat jalan
d. Program gizi institusi
e. Program gizi klinik
57. Bayi umur 11 bulan dengan kebiasaan makan dan minum: jarang makan buah, suka
minum susu dengan dot terutama menjelang tidur baik siang maupun malam. Saat ini
bayi rewel, tidak mau makan, kemudiean dibawa ke dokter dan penyebabnya adalah ada
karies di giginya. Apakah yang harus dilakukan orang tuanya untuk mengatasi masalah
pada kasus tersebut ?
a. Minum susu sebaiknya dengan gelas
b. Dibiasakan minum setelah makan
c. Diberi sayuran berwarna jingga
d. Diberi jus buah dengan gula
e. Hindari makanan manis
58. Seorang perempuan umur 40 tahun dirawat di RS dengan diagnosis thypoid sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengeluh mual dan nafsu makan menurun. Berdasarkan pemeriksaan,
status gizi pasien kurang dan suhu 38°C. Nutrisiinus memberikan preskripsi diet TETP
bentuk lunak. Makanan apakah yang tepat diberikan pada kasus tersebut ?
a. Kroket kentang
b. Bubur ayam
c. Sup jagung
d. Nasi liwet
e. Roti bakar
59. Seorang ahli gizi RS yang bertugas di bagian penerimaan bahan makanan menemukan
beberapa karung beras yang dibeli dari rekanan masih bercampur dengan kerikil. Bahan
makanan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan RS. apakah jenis bahan
pangan pada kasus tersebut ?
a. Biologis
b. Kimia
c. Fisik
d. Mekanisme
e. Mikrobiologis
60. Seorang nutrisionis merencanakan kegiatan tahunan bidang gizi. Salah satunya adalah
kegiatan pada keluarga sasaran yaitu keluarga resiko tinggi, seperti yang menderita
penyakit menular, sosial ekonimi rendah, keluarga dengan gizi yang buruk, dan sanitasi
lingkungan yang buruk. Siapakah sasaran pendidikan kesehatan pada kasus tersebut ?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Langsung
e. Tidak langsung
61. Seorang nutrisionis bertugas mengawasi pekerjaan salah satu petugas baru di RS.
Petugas penyelenggaraan makanan ini, setiap hari menaksir kebutuhan bahan makanan
yang diperlukan untuk hari esoknya. Dasar perhitungan yang dilakukan petugas tersebut
adalah ketersediaan bahan makanan di gudang dan jumlah konsumen yang dilayani serta
standar porsi bahan makanan. Kegiatan apakah yang dilakukan petugas terhadap bahan
makanan pada kasus tersebut ?
a. Logistik/gudang
b. Pengolahan
c. Penyimpanan
d. Penerimaan
e. Pemesanan
62. Seorang laki-laki umur 60 datang ke dokter dengan keluhan pusing dan merasa
kepalanya berputar-putar. Tekanan darah 170/100 mmHg. TB 160 cm, BB 60 kg.
Diagnosis dokter : Hipertensi. Ia dan istrinya setiap hari membeli makan dari warung.
Pola makan sehari: kopi manis 3 cangkir, makan siang/malam: nasi, lauk/sayur seperti
soto, bakso, ayam/lele/rendang dan sayuran ditumis. Ia jarang mengonsumsi buah. Apa
etiologi yang tepat pada problem perilaku pasien tersebut ?
a. Kurang pengetahuan gizi dan makanan
b. Konsumsi gula melebihi kebutuhan
c. Pemilihan makan yang tidak tepat
d. Pola makanan tidak seimbang
e. Akses makanan terbatas
63. Seorang nutrisionis diminta untuk mengkaji penyebab sisa makanan yang tinggi
disebuah hotel. Nutrisionis menemukan lebih dari 20% jumlah tamu tidak menghabiskan
menu yang disajikan, terutama pada lauk hewani dan nabati. Nutrisionis meminga pihak
hotel mengevaluasi mutu makanan yang disajikan kepada para tamu. Tindakan evaluasi
terhadap apa yang perlu dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Menu
b. Harga
c. Peralatan
d. Pramusaji
e. Standar resep
64. Seorang ahli gizi di RS menemukan banyaj masalah pada karyawan di penyelenggaraan
makanan. Permasalahan tersebut antara lain bahan makanan yang digunakan tidak jelas
spesifikasinya, potongan bahan makanan tidak seragam, standar porsi yang digunakan
tidak tepat sasaran. Apakah langkah pertama yang harus dilakukan oleh ahli gizi pada
kasus tersebut ?
a. Menetapkan tolok ukur pembanding
b. Memotivasi orang untuk bertindak
c. Memberikan gambaran kegiatan
d. Menerapkan prioritas masalah
e. Menetapkan tujuan dan sasaran
65. Suatu Tim Ahli Gizi di suatu kabupaten melakukan pengabdian masyarakat di wilayah
yang ditimpa bencana banjir bandang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan bersama
dengan masyarakat setempat, dalam bentuk penyelenggaraan makanan melalu Dapur
Umum. Pengabdian masyarakat tersebut merupakan suatu fenomena dalam
pemberdayaan masyarakat. Fenomena apakah yang dilakukan oleh Tim Ahli Gizi pada
kasua tersebut ?
a. Sosial
b. Budaya
c. Ekonomi
d. Psikologis
e. Lingkungan
66. Seorang ahli gizi bekerja di badan penyelenggaraan diklat. Berdasarkan informasi, ada
beberapa peserta yang menjadi konsumen menderita hiperkolesterolemia, hipertensi, dan
diabetes mellitus. Menu yang diberikan mengacu pada AKG 2014 untuk kelompok umur
25 tahun. Bahan pangan yang disediakan pengelola diklat adalah ayam. Apakah jenis
masakan untuk bahan pangan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Pepes
b. Goreng dadu
c. Bumbu kecap
d. Bumbu kuning
e. Bumbu rendang
67. Seorang nutrisionis melakukan penelitian di sebuah wilayah puskesmas. Penelitian
bertujuan mengetahui hubungan Kejadian Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dengan
kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Dalam penelitian ini dilakukan penapisan
berdasarkan berat badan lahir bayi. Pengukuran data dilakukan secara retrospektif.
Apakah rancangan penelitian pada kasus tersebut ?
a. Cohort
b. Eksperimen
c. Case control
d. Cross sectional
e. Cohort eksperimental
68. Seorang nutrisionis di puskesmas melakukan pemantauan status gizi pada balita di
sebuah posyandu. Nutrisionis melakukan pengukuran antropometri pada seorang balita
dan menemukan juga tanda-tanda klinis masalah gizi yang ada pada balita tersebut.
Rambut balita terlihat berwarna kusam dan mudah dicabut, ada ruam dikulit, massa otot
mengecil tetapi perut buncit dan kaki terlihat bengkak. Ibu balita juga menginformasikan
anaknya menderita diare. Defisiensi zat gizi utama apakah yang menyebabkan masalah
gizi pada kasus tersebut ?
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
d. Mineral
e. Vitamin
69. Seorang petugas penerima bahan makanan menerima terpung curah dari suplier dan
selanjutnya disimpan di gudang tertutup dengan kondisi tanpa dikemas. Setelah tepung
terigu disimpan selama 1 minggu, gudang tersebut diukur dan memiliki nilai kelembaban
relatif (RH) 90. Risiko kerusakan apakah yang terjadi terhadap produk pangan pada
kasus tersebut ?
a. Ketengikan
b. Pemucatan
c. Penggumpalan
d. Penyusutan
e. Pencoklatan
70. Seorang nutrisionis RS yang bekerja di bagian penerinaan barang, pada saat penerimaan
bahan makanan menemukan banyak kacang merah yang berlubang kecil, sehingga dia
mengembalikan kacang merah tersebut kepada rekanan dan meminta untuk di ganti.
Kerusakan apakah yang terjadi dalam bahan pangan pada kasus tersebut ?
a. Fisik
b. Biologis
c. Mekanik
d. Kimiawi
e. Mikrobiogis
71. Seorang nutrisionis RS dimintak untuk menghitung kebutuhan bahan makanan dengan
menungkatnya kebutuhan pasien dengan konsumsi bubur nasi. Pasien yang
membutuhkan bubur sebanyak 100 porsi. Berat setiap porsu yaitu 200 g bubur. Bahan
utama pembuatan bubur adalah beras putih dengan perbandingan air dan beras 1:8.
Berapa kilogram-kah beras yang dibutuhkan pada kasus tersebut ?
a. 20
b. 10
c. 5
d. 2,5
e. 1,25
72. Seorang anak usia 3,5 tahun datang ke puskesmas dibawa ibunya dengan keluhan sakit
telinga sudah 2 minggu. Anak kelihatan lemah, rewel, rambut merah mudah di cabut
dengan tekanan sedang, ada oedema di kaki. Apakah masalah gizi yang dialami anak
pada kasus tersebut ?
a. Anemia gizi besi
b. Kwashiorkor
c. Marasmus
d. GAKY
e. KVA
73. Melakukan penelitian sederhana mengenai penerapan NCP di RS tempatnya bekerja. Ia
lalu menyusun instrumen untuk melihat kesesuaian langkah-langkah penerapan NCP
oleh ahli gizi ruangan sesuai dengan standar baku, metode penelitian yang digunakan
adalah observasi. Jumlah sampel yang digunakan adalah 50 kasus yang tersebar di 10
ruangan. Instrumen pengumpulan data apakah yang digunakan oleh ahli gizi pada kasus
tersebut ?
a. Kuisioner
b. Daftar tilik
c. Recall 24 jam
d. Formulir visual comstock
e. Panduan wawancara
74. Seorang perempuan, umur 41 tahun, sedang dirawat di RS sejak sehari yang lalu dengan
keluhan utama rasa sakit persendian terutama pangkal ibu jari kaki. Hasil anamnesis :
keadaan umum sedang, pangkal ibu jari kaki sebelah kanan kelihatan bengkak dan
merah. Hasil pemeriksaan : TB 156 cm, BB 78,5 kg, Asam urat saat ini 14 mg/dl, TD
180/100 mmHg. Jenis diet rendah zat gizi apakah yang paling tepat diberikan pada kasus
tersebut ?
a. Lemak
b. Protein
c. Purin
d. Garam
e. Karbohidrat
75. Seorang petugas di bagian penerimaan, menerima bahan makanan sesuai dokumen
pemesanan pada hari kemarin. Pada hari ini petugas menemukan beberapa bahan
makanan yang diterima rusak dan ada yang tidak sesuai dengan jumlah yang dipesan.
Langkah selanjutnya yang dilakukan petugas adalah mengkroscek dokumen. Dokumen
apakah yang diperlukan oleh petugas pada kasus tersebut ?
a. Formulir spesifikasi bahan makanan
b. Buku stok bahan makanan
c. Prosedur penerimaan
d. Faktur pemesanan
e. Nota dinas
76. Seorang ibu hamil menyukai makanan bersantan atau digoreng. Dari riwayat gizi
diketahui pola kebiasaan makan sehari mengkonsumsi sayuran bersantan 2 porsi, lauk
hewani dan nabati digoreng 6 porsi, makanan selingan dengan margarin/minyak 5 porsi.
Berapa perkiraan asupan energi dari konsumsi minyak pada kasus tersebut ?
a. 950 kkal
b. 850 kkal
c. 800 kkal
d. 650 kkal
e. 600 kkal
77. Seorang pasien anak laki-laki umur 1,5 tahun dirawat di rumah sakit dikarenakan suhu
tubuh 39°C. BB : 10,2 kg. Anak tersebut masih diberi ASI oleh ibunya. Nutrisionis
melakukan kajian gizi untuk menetapkan diagnosis gizi pasien yang tepat untuk diberi
intervesi gizi. Data apakah yang perlu dikaji pada pasien tersebut ?
a. Tinggi badan
b. Pola makan
c. Asupan ASI
d. Nafsu makan
e. Riwayat BB
78. Seorang perempuan atlet bulu tangkis berumur 18 tahun dengan berat badan 62 kg dan
tinggi badan 168 cm tiga jam lagi akan bertanding bulu tangkis pada suatu turnamen.
Nutrisionis diminta untuk memberikan saran makanan yang perlu dikonsumsi atlet
tersebut. Makanan apakah sebaiknya diberikan kepada klien pada kasus tersebut ?
a. Air buah
b. Snack protein
c. Menu seimbang
d. Snack karbohidrat
e. Menu tinggi protein
79. Seorang nutrisionis memberikan edukasi gizi pada pasien dengan penyakit dislipidemia.
Ia menganjurkan pasien mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak. Berapa
besar anjuran bahan pangan tersebut sebaiknya dikonsumsi dalam sehari ?
a. 50 gram
b. 5 gram
c. 5 sdm
d. 4 sdm
e. 1 sdt
80. Seorang nutrisionis melakukan pada keluarga lansia yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan keluarga agar berprilaku baik dalam menyusun hidangan keluarga dengan
memperhatikan lansia yang berada di rumahnya. Penyuluhan gizi yang dilaksanakan
melibatkan anggota keluarga yang biasa memasak dan pengambil keputusan belanja
untuk memilih bahan makanan yang murah tetapi bergizi. Apakah metode penyuluhan
pada kasus tersebut ?
a. day
b. Demonstration
c. Formal meeting
d. Discussion informal
e. Local verification trial
81. Seorang laki-laki, umur 56 tahun. Datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
bagian perut, mual disertai buang air besar lebih dari 3x seharu dengan konsistensi encer.
Dari riwayat makan didapatkan pasien memiliki alergi terhadap susu dan makanan
produk susu. Jenis diet rendah zat gizi apakah yang paling tepat diberikan lada kasus
tersebut ?
a. Maltosa
b. Laktosa
c. Fruktosa
d. Glukosa
e. Galaktosa
82. Seorang pasien laki-laku umur 70 tahun, dirawat di rumah sakit karena lemas, serung
batuk, sesak nafas dan nafsu makan menurun sudah 1 minggu. Hasil pemeriksaan : suhu
tubuh 37,5°C, TD 100/70 mmHg. TB 160 cm, BB 48 kg. Diagnosis medis : PPOK.
nutrisionis di rumah sakit tersebut memberikan diet makanan lunak, akan tetapi sehari
perawatan pasien hanya menghabiskan 20%. Apakah tindakan nutrisionis yang tepat
untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut ?
a. Koordinasi dengan Tim Asuhan Gizi
b. Merubah terapi diet yang diberikan
c. Meningkatkan asupan makan pasien
d. Memberikan motivasi kepada pasien
e. Modifikasi makanan diet cair peroral
83. Seorang petugas bagian gudang sering menemukan buah dan sayur seperti melon, wortel,
dan pepaya yang disimpan cepat mengalami pembusukan. Padahal saat diterima supplier
bahan makanan tersebut dalam kondisi segar. Seorang nutrisionis memperkirakan
penyebab kejadian tersebut adalah karena bahan makanan buah dan sayur disimpan
disuhu ruang. Pada suhu berapa derajat Celcius-kah bahan makanan seharusnya disimpan
pada kasus tersebut ?
a. -5
b. 0
c. 10
d. 25
e. 60
84. Petugas bagian penerimaan bahan makanan sebuah RS menerima jeruk meskipun tidak
sesuai spesifikasi, yaitu 1 kg jeruk 10 buah. Kepada ahli gizi penanggung jawab bagian
pengolahan petugas menyampaikan bahwa rekanan sudah diminta mengganti tetapi
ternyata dipasar jeruk yang berukuran 100 gram per buah tidak ada. Apakah yang harus
dilakukan ahli gizi pada kasus tersebut ?
a. Mengganti dengan pisang
b. Melaporkan ke direktur RS
c. Pasien tidak diberikan buah
d. Mengganti menjadi jus jeruk
e. Meminta untuk dikembalikan kepada rekanan
85. Seorang nutrisionis bekerja di salah satu puskesmas, setiap bulan Februari dan Agustus
membantu memberi kapsul vitamin A untuk bayi. Kegiatan yang dilakukan nutrisionis
ini merupakan bagian dari unsur Bidang uni portopolio Tenaga Gizi. Bidang apakah
yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Program gizi sasaran khusus
b. Program gizi masyarakat
c. Program gizi rawat jalan
d. Program gizi institusi
e. Program gizi klinik
86. Seorang nutrisionis RS diminta mengkaji penyebab sisa makanan pasien anak-anak yang
masih besar yaiut 65% per menu. Berdasarkan standar yang dibuat RS, pasien anak
diberikan makanan dengan jumlah 2500 kalori per hari. Namun, hasil analisis penilaian
organoleptik terhadap menu tersebut dari segi rasa, aroma, tekstur, dan warna baik.
Apakah penyebab sisa makanan pada kasus tersebut ?
a. Jenis menu
b. Standar porsi
c. Kualitas menu
d. Standar bumbu
e. Standar resep
87. Seorang nutrisionis sedang melakukan kajian gizi pada pasien perempuan di ruang
perawatan rumah sakit. Pasien umur 65 tahun dengan diagnosis dokter menderita stroke
haemoragic dan ada gangguan syaraf motorik sebelah kanan. Data klinis apakah yang
penting untuk dikaji nutrisionis pada kasus tersebut ?
a. Status gizi
b. Suhu tubuh
c. Tekanan darah
d. Data laboratorium
e. Kemampuan menelan
88. Seorang ibu hamil dengan kehamilan 28 minggu mengeluhkan wajahnya membengkak
akibat kenaikan berat badannya. Ia khawatir kondisi tersebut berlangsung sampai setelah
melahirkan. Seorang nutrisionis menjelaskan bahwa kondisi tersebut hanya sementara
karena terjadi peningkatan hormon progresteron. Setelah bayi lahir dan ibu menyusui
dengan benar serta asupan makannya seimbang dengan aktivitas fisiknya maka berat
badan ibu akan kembali normal. Apa akibat dari peningkatan hormone pada kasus
tersebut ?
a. Peningkatan simpanan lemak
b. Glukosa pada janin bertambah
c. Transit makanan di usus cepat
d. Meningkatkan energi basal
e. Nafsu makan menurun
89. Sebuah posyandu terletak pada wilayah perkotaan dengan jumlah balita yang cukup
tinggi. Namun dari tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu tersebut
sangat rendag, hanya sebesar 52 persen. Indikator apakah yang digunakan untuk
mengukur kasus tersebut ?
a. K
b. N/D
c. D/K
d. D/S
e. K/S
90. Seorang pasien pria usia 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis diare. BB
pasien 48 kg dan TB 164 cm. Suhu badan 38°C dan Hb 10,3 g/dl. Pada saat dilakukan
recall asupan energi 50%, lemak 40% dan protein 55% dari kebutuhan. Apakah diagnosis
domain klinik yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Peningkatan kebutuhan energi
b. Asupan oral tidak adekuat
c. Asupan cairan inadekuat
d. Berat badan kurang (underweight)
e. Perubahan nilai laboratorium
91. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun dirujuk ke poli gizi dengan keluhan pusing. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 170/90 mmHg. Berat badan 78,6 kh dengan TB 165 cm.
Makan 3x seharu, dan sering makan makanan yang asin dan digoreng, jarang berolahraga
dan tidak pernah mendapatkan edukasi. Apakah diagnosis domain behavior yang tepat
pada kasus tersebut ?
a. Berat badan berlebih
b. Aktivitas fisik berlebih
c. Gangguan pola makan
d. Kurangnya pengetahuan terkait gizi
e. Gangguan kemampuan mempersiapkan makanan
92. Seorang laki-laki umur 62 tahun datang ke RS dengan keluhan sering buang air kecil
selama 1 bulan terakhir. Pasien mengatakan sering gatal, mudah lapar, sering minum,
lelah, dan berat badan turun. Dari pemeriksaan diketahui tekanan darah 130/90 mmHg,
kadar gula darah puasa 250 g/dl, leukosit 6 103/ul dan IMT 17. Dokter merujuk padien
untuk mendapatkan anjuran yang tepat pada pasien. Preskripsi diet apakah yang tepat
diberikan pada kasus tersebut ?
a. Bebas latose
b. Rendah natrium
c. Tinggi energi
d. Hindari gula
e. Batasi serat
93. Seorang pasien laki-laki umur 45 tahun, dirawat di rumah sakit dengan penyakit tukak
lambung. Keluhan pasien sakit di ulu hati terutama setelah makan. Hasil biopsy terdapat
luka dilambung cukup luas. Tim asuhan gizi memutuskan pemberian makanan enteral
lewat pipa pada pasien tersebut agar tidak memberatkan kondisi lambungnya. Bagian
jalur pemberian diet yang tepat pada pasien tersebut ?
a. Gastrotomy tube
b. Enteral per-oral
c. Jejunustomy tube
d. Enteral naso gastrik
e. Enteral naso duodenal
94. Seorang pedagang jajanan menggunakan minyak untuk menggoreng tempe. Secara
organoleptik, seorang nutrisionis mendeteksi adanya ketengikan pada minyak tersebut
sebelum digunakan. Parameter apakah yang tepat dinilai pertama kali dari kerusakan
pada kasus tersebut ?
a. Aroma
b. Bentuk
c. Rasa
d. Tekstur
e. Warna
95. Seorang perempuan umur 59 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
sendi kaki sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa dia sulit berjalan. Dari hasil
pemeriksaan, kadar asam urat 9 mg/dl, gula darah sewaktu 97g/dl, dan tidak ditemukan
pengapuran pada sendi berdasarkan rentgen. Apakah preskripsi diet yang paling tepat
pada kasus tersebut ?
a. Tinggi energi
b. Tinggi protein
c. Rendah purin
d. Rendah lemak
e. Rendah garam
96. Seorang nutrisionis RS diminta mengidentifikasi penyebab sering rusaknya makanan
yang cepat mengalami pembusukan pada saat disimpan di gudang. Nutrisionis
menemukan kesalahan pengaturan jarak lemari dengan lantai yang tidak memenuhi
syarat sebagai penyebab kerusakan bahan pangan yang disimpan. Berapakah seharusnya
jarak minimal yang diatur pada kasus tersebut ?
a. 5 cm
b. 10 cm
c. 15 cm
d. 20 cm
e. 25 cm
97. Seorang pasien wanita usia 25 tahun hamil 2 bulan, keluhan pusing dan lemas dan mual
muntah dipagi hari. IMT sebelum hamim = 20. Hasil pemeriksaan darah : HB = 9 mg%.
Diagnosis dokter : pasien menderita Anemia. Apakah tujuan intervensi yang tepat untuk
kasus tersebut ?
a. Memberikan edukasi gizi seimbang
b. Mengatasu kondisi mual muntah
c. Memperbaiki sign dan syntom
d. Mencapai berat badan normal
e. Mencukupi kebutuhan gizi
98. Pasien di Panti Jompo, laki-laki umur 80 tahun, mengalami penurunan selera makan, dari
hasil kajian ditetapkan problrm gizi pasien tersebut adalah : Asupan makan peroral tidak
mencukupi (NI-2.1). Apa kemungkinan etiologi problem gizi pesien tersebut ?
a. Pengetahuan yang kurang tentang gizi dan makanan
b. Riwayat penyakit kronis dalam jangka waktu lama
c. Penurunan berat badan yang tidak dikehendaki
d. Kemampuan mengunyah makanan berkurang
e. Ketersediaan/suplay makanan yang terbatas
99. Seorang laki-laki, umur 10 tahun, sedang dirawat di RS dengan keluhan, demam sejak
sehari yang lalu. Hasil anamnesis dengan keluarga : kesulitan mengunyah dan menelan.
Hasil pemeriksaan klinis suhu tubuh meningkat (37,5-38°C). Ahli gizi hendak
merencanakan makanan untuk pasien. Bentuk makanan apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut ?
a. Cair
b. Saring
c. Lunak
d. Tim
e. Biasa
100.Seorang nutrisionus RS akan melakukan survey sisa makanan menggunakan Comstock
sebagai evaluasi dalam penyelenggaraan makanan di rumah sakit. Subjek berjumlah 70
orang. Tenaga pengambil data adalah pramusaji yang nantinya akan diberikan pelatihan
terlebih dahulu. Apakah metode yang digunakan untuk melakukan survey tersebut ?
a. Penimbangan
b. Estimasi visual
c. Garbage analysis
d. Recall 24 jam
e. Food record
101.Seorang ibu hamil memasuki minggu ke 12 datang ke dokter dengan keluhan bangun
tidur pagi hari sering pusing, lemas. Kondisi fisik muka pucat dan nafsu makan menurun.
Hasil pemeriksaan laboratorium, HB : 10 gr/dl. Dokter mengirim ibu tersebut ke
nutrisionis untuk mendapatkan konseling gizi. Apa anjuran yang dapat diberikan untuk
mengatasi keluhan pasien pada kasus tersebut ?
a. Minum jus buah / makan buah segar pagi hari
b. Makan kue kering pagi hari saat bangun tidur
c. Selalu sarapan makanan lengkap seimbang
d. Makan makanan menga dung heme tinggi
e. Sering mengonsumsi ikan dan tempe
102.Pasien anak umur 4 tahun, IMT berdasarkan umur : Normal. Masuk di rumah sakit
dengan diagnosis dokter menderita Deman Berdarah. Pada hari pertama perawatan
pesien mengeluh demam, pusing, mual dan nafsu makan menurun. Makanan diet yang
diberikan : makanan lunak TKTP dan selama 2 haru perawatan hanyak 25% dihabiskan.
Apak preskripsi diet yang tepat untuk mengatasi program gizi pasien pada kasus
tersebut ?
a. Makanan cair dan saring
b. Makanan formula TETP
c. Makanan enteral NGT
d. Makanan parenteral
e. Diet lunak TETP
103.Seorang nutrisionis mendapatkan laporan kejadian keracunan pangan pada beberapa
mahasiswa saat acara seminar di wilayah binaannya. Rata-rata keluhan yang dirasakan
mahasiswa adalah pahit dimulut, mual, muntah, dan pusing. Dari hasil pemeriksaan dan
visum oleh tenaga kesehatan lain diketahui mahasiswa tersebut mengonsumsi getuk
lindru dan papais singkong. Apa jenis senyawa penyebab keracunan pada kasus
tersebut ?
a. HCN
b. Tanin
c. Solanin
d. Linamarin
e. Asam fitat
104.Seorang ahli gizi yang baru ditugaskan di Puskesmas ingin melakukan penelitian tentang
gambaran budaya makan di sebuah desa untuk melihat salah satu faktor penyebab dari
tingginya prevalensi stunting. Adapun gambaran dari responden adalah ibu Baduta
berjumlah 15 orang dengan tingkat pendidikan rata-rata sekolah dasar. Pengumpulan
akan dilakukan pada responden dengan waktu yang sangat terbatas hanya 3 hari. Metode
pengumpulan data apakah yang digunakan oleh ahli gizi pada kasus tersebut ?
a. Wawancara
b. Observasi
c. Antropometri
d. Indepth interview
e. Fucos grup discussion
105.Sebuah hotel menyediakan buah potong ke dalam menu sarapan untuk para tamu. Buah
tersebut diduga dapat rusak akibat adanya mikroorganisme yang akan menurunkan
mutunya. Seorang nutrisionis memberikan saran untuk mencegah adanya bahaya
mikrobiologi pada buah potong tersebut. Tindakan pengendalian apakah yang perlu
dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya pada kasus tersebut ?
a. Desinfeksi
b. Pemotongan
c. Pencucian
d. Pengecekan logam
e. Sortasi
106.Seorang nutrisionis RS diminta untuk memprediksi kebutuhan bahan pangan dari menu
baru yang akan digunakan untuk pasien VIP. Nutrisionis memesan ikan kakap sebanyak
10 kilogram dengan rata-rata berat per ekor 300 gram. BDD sebesar 80%. Berapa gram-
kah berat bagian yang dapat dimakan dari bahan makanan per ekor pada kasus tersebut ?
a. 150
b. 240
c. 275
d. 300
e. 800
107.Seorang anak laki-laki umur 13 tahun mengikuti pola makan keluarganya yakni pola
makan vegetarian. Karena masih dalam pertumbuhan, anak tersebut masih
mengkonsumsi pangan hewani dari telur, susu, ikan dan makan daging yang berwarnah
putih. Apakah jenis vegetarian yang dilakukan klien pada kasus tersebut ?
a.
b. Pesco
c. Vegan
d. Lacti ovo
e. Fluctuarian
108.Seorang nutrisionis bekerja di Pojok Gizi Puskesmas. Melayani ki sultasi gizi ibu hamil
dengan penerapan prinsip-prinsip hubungab antar manusia. Pelayanan yang dilakukan
nutrisionis ini berkaitan denga karakteristik sebagai Profesi Gizi. Karakteristik apakah
yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Keilmuan
b. Kode etik
c. Pekerjaan
d. Kompetensi
e. Pendidikan berjenjang
109.Seorang nutrisionis bekerja di puskesmas akan menyampaikan cara pengolahan MP-ASI
kepada ibu-ibu yang memiliki balita diposyandu. Ia akan memberikan contoh makanan
yang cocok diberika pada balita umur 6 sd 12 bulan dengan menggunakan pangan lokal
yang mudah didapatkan di daerah sekitar seperti lele, telur, bayam, daun singkong,
pisang, singkong, jagung dan talas. Makanan pokok yang biasa dikonsumsi masyarakat
adalah nasi. Hidangan apakah yang tepat dipilih pada kasus tersebut ?
a. Cream soup talas bayam telur
b. Pepes lele daun singkong
c. Nasi jagung lele goreng
d. Kolak pisang dan talas
e. Rolade lele daun talas
110.Seorang ahli gizi RS akan menghitung kebutuhan pepaya untuk kebutuhan hidangan
penutup pada menu yang disajikan untuk makan siang. Frekuensi penggunaan pepaya
dalam satu silus sebanyak 3 kali, dengan standar porsi 100 g. Jumlah pasien yang
dilayani rata-rata 100 orang. BDD 75%. Berapa kilogram-kah kebutuhan pepaya dalam
sebulan sesuai dengan kasus tersebut ?
a. 80
b. 160
c. 320
d. 480
e. 1120
111.Berdasarkan laporan bulanan di sebuah Puskesmas ditemukan bahwa penyakit ISPA
pada Balita menempati urutan terbatas dengan prevalensi 35%. Suatu study akan
dilakukan untuk melihat hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di
wilayah kerja puskesmas tersebut. Apakah desain epidemiologi yang paling cocok
digunakan pada kasus tersebut ?
a. Cross sectional
b. Kohort
c. Kasus kontrol
d. Study kasus
e. Deskriptif
112.Seorang orang laki-laki, umur 10 tahun, sedang dirawat di RS dengan keluhan, demam
sejak sehari yang lalu. Hasil anamnesis dengan keluarga : kesulitan mengunyah dan
menelan. Hasil pemeriksaan klinis suhu tubuh meningkat (37,5-38°C). Ahli gizi hendak
merencanakan makanan untuk pasien. Bentuk makanan apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut ?
a. Cair
b. Saring
c. Lunak
d. Tim
e. Biasa
113.Seorang pasien pria usia 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis diare. BB pasien
48 kg dan TB 164 cm. Suhu badan 38°C dan Hb 10,3 g/dl. Pada saat dilakukan recall
asupan energi 50%, lemak 40% dan protein 55% dari kebutuhan. Apakah diagnosis
domain asupan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Peningkatan kebutuhan energi
b. Konsumsi oral berlebih
c. Gangguan penyerapan zat gizi
d. Berat badan kurang (underweight)
e. Perubahan fungsi gastrointestinal
114.Seorang anak umur 24 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas karena sering demam dan
tidak mau makan. Hasil penilaian status gizi oleh nutrisionis diketahui anak berada pada
-2,6 SD berdasarkan indeks BB/U, TB/U -3,1 SD dan BB/TB -2,1 SD. Apakah masalah
gizi utama pada kasus tersebut ?
a. Stunted
b. Wasted
c. Underweight
d. Severely stunted
e. Severely wasted
115.Seorang pasien DM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil kreatinin 1,5
mg/dl, ureum 75 g/dl, asam urat 6 mg/dl. Seorang nutrisionis memberikan saran kepada
pasien untuk memperhatikan asupan energi, karbohidrat, dan satu zat gizi lagi. Zat gizi
apakah yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Protein
b. Lemak
c. Lemak jenuh
d. Vitamin
e. Mineral
116.Seorang nutrisionis melakukan sebuah penelitian untuk melihat korelasi antara asupan
kolesterol dengan kejadian Penyakit Jantung Koroner. Penelitian ini dilakukan pada
pasien rawat jalan di sebuah puskesmas. Penelitian bermaksud untuk melakukan
pengambilan data dengan menggunakan metode survey konsumsi pangan. Apakah
metode survey konsumsi pangan yang digunakan pada kasus tersebut ?
a. Food recall
b. Food history
c. Food weighing
d. Food frequency questionnare
e. Semi quantitativ food frequency questionnare
117.Seorang ahli gizi yang bertugas di bagian penerimaan bahan makanan di sebuah RS,
dalam penerimaan bahan dari suplier ditemukan sebagian produk gula merah yang
mengalami kerusakan dengan tekstur lembek dan noda warna putih. Apakah jenis
mikroba penyebab kerusakan pada kasus tersebut ?
a. Bakteri
b. Kapang
c. Khamir
d. Parasit
e. Virus
118.Seorang nutrisionis di puskesmas melakukan pengumpulan data konsumsi salah satu
keluarga. Nutrisionis menanyakan dan mencatat seluruh bahan makanan yang
digunakana oleh keluarga selama kurun waktu 7 hari. Data yang dicatat adalah jumlah
bahan makana yang dibeli, harga dan nilai pembeliannya. Namun ia tidak
memperhitungkan bahan makanan yang terbuang, rusak atau diberikan pada binatang
peliharaan. Apakah metode yang digunakan pada kasus tersebut ?
a. Metode inventory
b. Food account
c. Dietary history
d. Food record
e. Foid list
119.Seorang nutrisionis mendapatkan keluhan dari pasien bahwa makanan yang diterima
terdapat rambut. Pimpinan meminta nutrisionis mencari penyebab atas kejadian tersebut.
Apakah yang harus dilakukan utuk mencegah kejadian pada kasus tersebut ?
a. Penyimpanan makanan
b. Penggunaan APD
c. Pembersihan alat
d. Pengawasan
e. Penyuluhan
120.Seorang anak perempuan usia 11 bulan, BB = 5,6 kg, TB = 61,6 cm, sudah mendapat
perawatan selama satu bulan. BB awal perawatan fase stabilisasi 3,6 kg. Saat ini sudah
masuk fase rehabilitasi dan tetap diberikan F 100. Makanan apakah yang tepat diberikan
untuk anak pada kasus tersebut ?
a. Bubur sumsum saus mangga
b. Bubur susu saus sari jeruk
c. Bubur + semur tahu/tempe
d. Nasi + pepes ikan tempe
e. Nasi tim + opor ayam

You might also like