You are on page 1of 1

Keterampilan berbahasa mencakup empat segi, yaitu 1) keterampilan menyimak, 2) keterampilan

berbicara, 3) keterampilan membaca, dan 4) keterampilan menulis (Tarigan, 2015). Keempat


keterampilan ini memiliki hubungan yang sangat erat meskipun masing-masing memiliki ciri tertentu.
Sepengetahuan Anda (berdasarkan pengamatan) keterampilan berbahasa apa sajakah yang memiliki
hubungan lebih erat antara satu dengan yang lain? Tuangkan pendapat Anda dengan menyertakan bukti
dan sumber-sumber (teori) pendukung berupa buku atau hasil penelitian.

 Silakan diskusikan! Semua pandangan bisa berbeda dan bisa benar jika alasan/argumennya tepat dan
terbukti (bisa disertai contoh nyata) kemampuan berbahasa seseorang.

Jawaban:

Keterampilan berbahasa terdiri atas 4 aspek, yakni keterampilan mendengarkan (menyimak), berbicara,
membaca, dan menulis. Mendengarkan dan berbicara merupakan aspek keterampilan berbahasa ragam
lisan, sedangkan membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa ragam tulis. Mendengarkan
dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, sedangkan berbicara dan
menulis bersifat produktif.

Menyimak dan membaca merupakan keterampilan reseptif. Keduanya memungkinkan seseorang


menerima informasi dari orang lain. Baik dalam menyimak maupun dalam membaca dibutuhkan
penyandian symbol-simbol ; menyimak bersifat lisan sedangkan membaca bersifat tertulis. Penyandian
kembali simbol-simbol lisan (menyimak) hanya melibatkan satu tingkat pemindahan, yaitu dari bunyi ke
pengalaman yang menjadi sumbernya. Berbicara dan menulis merupakan keterampilan ekspresif atau
produktif. Keduanya digunakan untuk menyampaikan informasi. Dalam berbicara dan menulis
dibutuhkan kemampuan menyandikan simbol-simbol, simbol lisan dalam berbicara dan simbol tertulis
dalam menulis. Baik dalam kegiatan berbicara maupun menulis pengorganisasian pikiran sangat penting.
Pengorganisasian pikiran ini lebih mudah dalam menulis, karena informasi dapat disusun kembali secara
mudah setelah ditulis sebelum disampaikan kepada orang lain untuk dibaca.Sebaliknya setelah suatu
pesan yang tidak teratur dikatakan kepada orang lain, meskipun telah dibetulkan oleh pembicara, kesan
yang tidak baik sering kali masih tetap ada dalam diri pendengar. Itulah sebabnya banyak pembicara
yang merencanakan apa yang akan dikatakan dalam bentuk tertulis dahulu sebelum disajikan secara
lisan.

Sumber:

Modul Bahasa Indonesia Edisi 2 ( MKWU4108)/ Modul 1 Hal 1.33, Hal 1.34. Penerbit : Universitas
Terbuka, Tangerang Selatan.

http://www.gurumahir.com/2014/06/hubungan-empat-keterampilan-berbahasa.html

You might also like