Professional Documents
Culture Documents
Modul Ajar
Modul Ajar
DASAR-DASAR
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga
0
I. IDENTITAS MODUL
TAHUN DISUSUN : 2023
JENJANG SEKOLAH : SMK
KELAS : X (SEPULUH) Teknik Ketenagalistrikan
JUDUL ELEMEN : Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga
1. Mengetahui jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi pada peralatan pemanas dalam rumah
tangga, seperti kerusakan pada elemen pemanas, kabel listrik, thermostat, saklar, dan
sebagainya.
2
2. Memahami faktor-faktor penyebab kerusakan pada peralatan pemanas dan bagaimana cara
mencegahnya, seperti perawatan rutin, penggunaan yang tepat, dan pemilihan peralatan
yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Mengetahui langkah-langkah perbaikan yang bisa dilakukan jika terjadi kerusakan pada
peralatan pemanas, mulai dari perbaikan sederhana seperti penggantian kabel yang rusak,
hingga perbaikan yang lebih kompleks seperti penggantian elemen pemanas.
4. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan perawatan dan perbaikan
peralatan pemanas secara mandiri, sehingga dapat menghemat biaya dan mengurangi risiko
kecelakaan akibat penggunaan peralatan yang rusak atau tidak layak.
1. Moda pembelajaran: Pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka atau daring melalui
platform e-learning.
2. Metode pembelajaran: Metode pembelajaran yang bisa digunakan adalah ceramah, diskusi,
simulasi, dan praktikum.
3. Sarana prasarana: Sarana prasarana yang dibutuhkan meliputi ruang kelas atau ruang
praktikum yang dilengkapi dengan peralatan pemanas yang dibutuhkan, serta perangkat
multimedia untuk presentasi dan penggunaan platform e-learning.
4. Kegiatan pembelajaran:
Ceramah: Guru atau instruktur dapat memberikan ceramah mengenai jenis-jenis
kerusakan yang sering terjadi pada peralatan pemanas, faktor-faktor penyebabnya, cara
mencegahnya, serta langkah-langkah perbaikan yang bisa dilakukan.
Diskusi: Peserta pembelajaran dapat berdiskusi untuk memperdalam pemahaman
mengenai materi, bertukar pengalaman, dan memecahkan masalah yang berkaitan
dengan peralatan pemanas.
Simulasi: Peserta pembelajaran dapat melakukan simulasi dalam mengidentifikasi dan
memperbaiki kerusakan pada peralatan pemanas, baik secara individu maupun dalam
kelompok.
Praktikum: Peserta pembelajaran dapat melakukan praktikum di laboratorium atau ruang
praktikum yang dilengkapi dengan peralatan pemanas yang dibutuhkan, dengan
bimbingan guru atau instruktur.
Penggunaan platform e-learning: Peserta pembelajaran dapat mengakses modul atau
video pembelajaran yang disediakan di platform e-learning, serta berinteraksi dengan
guru atau instruktur dan peserta pembelajaran lain melalui fitur diskusi atau forum.
3
V. MATERI AJAR
5
2. Periksa thermostat untuk melihat apakah terdapat kerusakan atau cacat pada bagian
tersebut. Jika terdapat kerusakan pada bagian tertentu, maka thermostat harus
diganti dengan yang baru.
3. Bersihkan thermostat dengan lap yang lembab dan keringkan dengan baik sebelum
dipasang kembali.
4. Periksa kabel listrik dan soket untuk memastikan tidak terjadi kerusakan atau
konsleting pada bagian tersebut.
5. Pasang kembali thermostat, kabel listrik, dan soket dengan benar, dan pastikan
tidak terjadi kebocoran arus listrik.
Jika kerusakan pada thermostat terlalu parah, atau pengguna tidak memiliki
pengetahuan yang cukup untuk memperbaikinya, sebaiknya segera hubungi ahli perbaikan
peralatan listrik untuk mengganti thermostat yang rusak dengan yang baru. Selalu periksa
thermostat secara rutin untuk memastikan tidak terjadi kerusakan pada bagian tersebut dan
hindari memperbaiki thermostat sendiri jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup
dalam bidang perbaikan peralatan listrik.
D. Kerusakan pada saklar
Saklar pada peralatan pemanas berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan
peralatan tersebut. Kerusakan pada saklar dapat menyebabkan peralatan pemanas tidak
dapat dihidupkan atau dimatikan dengan baik, atau terjadi konsleting yang berbahaya.
Beberapa gejala kerusakan pada saklar antara lain:
1. Peralatan pemanas tidak dapat dihidupkan atau dimatikan
2. Terdengar suara berderak atau terjadi konsleting saat saklar digunakan
3. Saklar terasa longgar atau tidak menempel pada posisinya dengan baik
Untuk memperbaiki kerusakan pada saklar, beberapa langkah perbaikan yang dapat
dilakukan antara lain:
1. Matikan peralatan pemanas terlebih dahulu dan cabut kabel listrik dari sumber
daya.
2. Buka tutup bagian saklar dan periksa apakah ada kabel yang lepas atau terlepas
dari saklar. Jika ada kabel yang terlepas, pastikan untuk mengikatnya kembali
dengan benar.
3. Periksa kondisi saklar, apakah terdapat kerusakan pada bagian saklar atau bagian
yang terhubung dengan saklar. Jika terdapat kerusakan pada bagian tertentu, maka
saklar harus diganti dengan yang baru.
4. Bersihkan bagian saklar dengan lap yang lembab dan keringkan dengan baik
sebelum dipasang kembali.
5. Pasang kembali saklar dan pastikan tidak terjadi kebocoran arus listrik.
Jika kerusakan pada saklar terlalu parah, atau pengguna tidak memiliki pengetahuan
yang cukup untuk memperbaikinya, sebaiknya segera hubungi ahli perbaikan peralatan
6
listrik untuk mengganti saklar yang rusak dengan yang baru. Selalu periksa saklar secara
rutin untuk memastikan tidak terjadi kerusakan pada bagian tersebut dan hindari
memperbaiki saklar sendiri jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang
perbaikan peralatan listrik.
II. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan pada Peralatan Pemanas dan Cara Mencegahnya
A. Penggunaan yang tidak tepat
Penggunaan yang tidak tepat adalah salah satu faktor penyebab kerusakan pada
peralatan pemanas. Beberapa contoh penggunaan yang tidak tepat antara lain:
1. Menggunakan peralatan pemanas untuk tujuan yang tidak sesuai, misalnya
menggunakan oven microwave untuk memanggang kue atau mengeringkan baju.
2. Menggunakan daya listrik yang tidak sesuai dengan kapasitas peralatan pemanas.
3. Memasak makanan yang sangat berlemak atau berminyak dalam oven, yang dapat
menyebabkan kerusakan pada elemen pemanas atau terjadinya kebakaran.
4. Tidak membersihkan peralatan pemanas secara teratur, yang dapat menyebabkan
penumpukan kotoran dan timbulnya karat atau korosi pada bagian dalam peralatan
pemanas.
Untuk mencegah kerusakan akibat penggunaan yang tidak tepat, perlu dilakukan
beberapa tindakan pencegahan, antara lain:
1. Gunakan peralatan pemanas sesuai dengan fungsinya dan jangan memakai daya
listrik yang melebihi kapasitas peralatan.
2. Bersihkan peralatan pemanas secara teratur, baik bagian dalam maupun bagian
luar, untuk menghindari timbulnya karat atau korosi.
3. Jangan memasak makanan yang sangat berlemak atau berminyak di dalam oven,
gunakan alat pemanggang atau peralatan lain yang lebih sesuai.
4. Pastikan pengaturan suhu pada peralatan pemanas sesuai dengan yang dianjurkan
oleh pabrikannya.
5. Ikuti petunjuk penggunaan pada buku panduan peralatan dengan baik dan benar.
Dengan melakukan tindakan pencegahan tersebut, kerusakan akibat penggunaan yang
tidak tepat dapat diminimalisir dan peralatan pemanas dapat bertahan lebih lama.
B. Kurangnya perawatan
Kurangnya perawatan juga dapat menjadi faktor penyebab kerusakan pada peralatan
pemanas. Beberapa contoh kurangnya perawatan pada peralatan pemanas antara lain:
1. Tidak membersihkan peralatan pemanas secara teratur, terutama bagian dalam
yang rentan terhadap penumpukan kotoran dan timbulnya karat atau korosi.
7
2. Tidak melakukan penggantian atau perbaikan komponen yang rusak atau aus,
seperti elemen pemanas atau saklar, sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang
lebih serius.
3. Tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar peralatan pemanas, yang dapat
menyebabkan debu dan kotoran menempel pada bagian dalam peralatan pemanas.
4. Tidak menyimpan peralatan pemanas dengan baik setelah digunakan, sehingga
dapat menyebabkan kerusakan pada kabel listrik atau thermostat.
Untuk mencegah kerusakan akibat kurangnya perawatan, perlu dilakukan beberapa
tindakan pencegahan, antara lain:
1. Bersihkan peralatan pemanas secara teratur, terutama bagian dalam, dengan
menggunakan lap yang bersih dan kering.
2. Lakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak atau aus sebelum
terjadi kerusakan yang lebih serius.
3. Jaga kebersihan lingkungan sekitar peralatan pemanas dengan membersihkan debu
dan kotoran secara teratur.
4. Simpan peralatan pemanas dengan baik setelah digunakan, hindari paparan sinar
matahari langsung dan tempatkan pada tempat yang kering dan aman.
Dengan melakukan tindakan pencegahan tersebut, kerusakan akibat kurangnya
perawatan dapat diminimalisir dan peralatan pemanas dapat bertahan lebih lama.
C. Kondisi lingkungan yang tidak mendukung
Kondisi lingkungan yang tidak mendukung juga dapat menjadi faktor penyebab
kerusakan pada peralatan pemanas. Beberapa contoh kondisi lingkungan yang tidak
mendukung antara lain:
1. Lingkungan yang lembab atau basah dapat menyebabkan karat atau korosi pada
elemen pemanas dan bagian lain dari peralatan pemanas.
2. Paparan sinar matahari langsung dapat membuat bagian-bagian plastik pada
peralatan pemanas menjadi retak atau pecah.
3. Lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat elemen pemanas
bekerja keras dan cepat aus.
Untuk mencegah kerusakan akibat kondisi lingkungan yang tidak mendukung, perlu
dilakukan beberapa tindakan pencegahan, antara lain:
1. Letakkan peralatan pemanas pada tempat yang kering dan terhindar dari paparan
sinar matahari langsung.
2. Jangan membiarkan peralatan pemanas terlalu lama terpapar kelembaban atau
kondisi basah, sehingga perlu memperhatikan lingkungan sekitarnya.
3. Jangan menempatkan peralatan pemanas di tempat yang terlalu panas atau terlalu
dingin, sehingga perlu memperhatikan temperatur ruangan.
8
Dengan melakukan tindakan pencegahan tersebut, kerusakan akibat kondisi
lingkungan yang tidak mendukung dapat diminimalisir dan peralatan pemanas dapat
bertahan lebih lama.
10
4. Pastikan melakukan perawatan teratur pada peralatan pemanas yang baru
agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Dengan melakukan penggantian peralatan pemanas yang rusak atau sudah
usang dengan peralatan yang baru dan sesuai, dapat meningkatkan efisiensi dan
keamanan dalam penggunaannya.
IV. Kesimpulan
Peralatan pemanas merupakan peralatan listrik yang rentan mengalami kerusakan. Untuk
menghindari kerusakan pada peralatan pemanas, pengguna perlu melakukan penggunaan yang
tepat, perawatan rutin, dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Jika terjadi kerusakan pada
peralatan pemanas, perbaikan sederhana dapat dilakukan oleh pengguna, namun perbaikan yang
memerlukan keahlian khusus harus dilakukan oleh ahli perbaikan peralatan listrik. Penggantian
peralatan menjadi pilihan terakhir jika kerusakan terlalu parah atau sudah tidak bisa diperbaiki
lagi.
V. Tugas
Judul Tugas: Perawatan dan Perbaikan Peralatan Pemanas
Deskripsi Tugas:
1. Buatlah daftar kerusakan yang sering terjadi pada peralatan pemanas.
2. Pilih satu jenis peralatan pemanas (misalnya, water heater, oven, microwave) dan
jelaskan secara detail langkah-langkah perbaikan jika mengalami kerusakan seperti
yang telah dijelaskan dalam materi pelajaran.
3. Tulislah cara-cara mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan pemanas yang dipilih
di atas.
4. Presentasikan hasil tugasmu dengan membuat poster atau slide presentasi singkat
(minimal 5 slide) yang berisi informasi dari tiga poin di atas.
5. Kumpulkan tugasmu dalam bentuk softcopy dengan format yang telah ditentukan oleh
guru.
Waktu Pengerjaan: 2 minggu
Penilaian Tugas:
1. Kelengkapan daftar kerusakan pada peralatan pemanas: 20 poin
2. Kualitas penjelasan langkah-langkah perbaikan pada peralatan pemanas: 40 poin
3. Cara-cara mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan pemanas: 20 poin
4. Kualitas poster atau slide presentasi: 10 poin
5. Kesesuaian format dan ketepatan waktu pengumpulan: 10 poin
11
VI. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pertemuan ke- 4
Sapaan dan salam pembuka dari guru kepada Guru menjelaskan tentang jenis-jenis peralatan
siswa. pemanas dan kerusakan yang sering terjadi pada
Guru memberikan motivasi dan tujuan peralatan pemanas.
pembelajaran kepada siswa. Guru menjelaskan cara perawatan dan
Guru melakukan pretest untuk mengetahui perbaikan pada peralatan pemanas.
tingkat pemahaman siswa mengenai materi Siswa diajak untuk melakukan praktik langsung
yang akan diajarkan. dalam perawatan dan perbaikan peralatan
Apa saja jenis-jenis peralatan pemanas yang pemanas, seperti membersihkan filter pada AC
biasa digunakan di rumah?, Apa saja atau membersihkan bagian-bagian pada setrika.
kerusakan yang sering terjadi pada elemen Guru memberikan contoh kasus dan diskusi
pemanas?, Apa saja langkah-langkah bersama dengan siswa mengenai cara
perbaikan sederhana pada peralatan penanganan kerusakan pada peralatan pemanas.
pemanas?, Apa saja faktor-faktor penyebab
kerusakan pada peralatan pemanas?, Apa
saja langkah-langkah perbaikan yang dapat
dilakukan dengan bantuan ahli?
12
Kegiatan Penutup (30 Menit) Referensi
13
Refleksi Guru Lembar Kegiatan
14
VII. ASESMEN
B. Praktik
A. Pengayaan
1. Pelajari panduan perawatan dan pemeliharaan peralatan listrik yang dimiliki.
2. Amati peralatan listrik yang ada di sekitar rumah atau tempat tinggal, lalu catat jenis
peralatan dan bagaimana cara merawat dan memeliharanya.
3. Buatlah sebuah laporan singkat mengenai peralatan listrik yang diamati beserta
langkah-langkah perawatan dan pemeliharaannya..
B. Remedial
1. Pelajari tata cara yang benar dalam menggunakan peralatan listrik, serta bahaya yang
dapat terjadi jika tidak memperhatikan keselamatan.
2. Buatlah sebuah daftar kecil mengenai tips keselamatan dalam menggunakan peralatan
listrik, serta simbol-simbol keselamatan yang terkait.
3. Review kembali materi dan praktik keselamatan penggunaan peralatan listrik dengan
mempraktekkannya di rumah atau lingkungan sekitar dengan bantuan orang dewasa yang
ahli dalam bidang tersebut.
21
IX. GLOSSARIUM
22
LAMPIRAN
SOAL PENUGASAN
MATERI :
Materi Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga tentang Kerusakan yang
Sering Terjadi dan Langkah-langkah Perbaikan Peralatan Pemanas
PETUNJUK :
Judul Tugas: Tabel Kerusakan dan Perbaikan Peralatan Pemanas
Deskripsi Tugas:
1. Buatlah tabel dengan dua kolom dan lima baris.
2. Kolom pertama berisi jenis-jenis peralatan pemanas (misalnya, water heater, oven,
microwave, rice cooker, dan toaster), sedangkan kolom kedua berisi kerusakan yang
sering terjadi pada masing-masing peralatan tersebut.
3. Isilah kolom kedua dengan kerusakan yang sering terjadi pada peralatan pemanas
yang telah dipilih.
4. Isilah kolom pertama dengan langkah-langkah perbaikan untuk setiap kerusakan yang
tercantum pada kolom kedua.
Kumpulkan tugasmu dalam bentuk softcopy dengan format yang telah ditentukan oleh guru.
Waktu Pengerjaan: 1 minggu
Intruksi :
3. Diskusikan hasilnya!
Kelas : ...............
24
SISTEMATIKA LAPORAN
I. Identitas
A. Nama
B. Kelas
C. Judul Praktik
D. Tanggal
A. Mengetahui……
B. Membedakan……
IV. Pengamatan
V. Kesimpulan
25
RUBRIK ASSESMEN
Aspek Belum Kompeten Cukup Kompeten Sangat Kompeten
(0-5) Kompeten (6-7) (8-9) (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
praktik terlibat dalam terlibat dalam terlibat dalam terlibat dalam
pemantauan pemantauan pemantauan penyusunan hasil penyusunan hasil
secara pemantauan secara pemantauan secara
berkelompok aktif namun aktif dan terbuka
menutup diri untuk diskusi
untuk diskusi
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Presentasi mampu mampu mampu mampu
hasil memprsentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
hasil hasil penyusunan hasil penyusunan hasil penyusunan
namun dengan dengan sikap yang dengan sikap yang
sikap yang kurang baik namun tidak baik dan mampu
baik mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
penyusunan menyusun laporan kurang mampu mampu mampu
laporan praktik mengidentifikasi mengidentifikasi mengidenifikasi
permasalahan dan permasalahan permasalahan dan
kurang mampu tetapi tidak menyusun lapaoran
menyusun laporan mampu menyusun praktik dengan baik
praktik hasil lapoaran
praktik
Keterangan :
26
Penilaian
NO NAMA Nilai Proses Nilai Proses Nilai Hasil Total Keter
URUT SISWA praktik Presentasi hasil penyusunan Nilai angan
pemantauan laporan praktik
secara
berkelompok
Keterangan :
27