You are on page 1of 12

MAKALAH

SISTEM DISTRIBUSI FISIK

KELOMPOK 6

Disusun oleh:
1. Aji Satriyo Utomo (1.4.18.055)
2. Agus Kismantoro (1.4.18.070)
3. Anis Solekha (1.4.18.048)
4. Nazia Krismanita (1.4.18.057)
5. Nadya Saputri (1.4.18.066)
6. Sinta Mahadini (3.3.18.013)

STIE ASSHOLEH PEMALANG


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “SISTEM
DISTRIBUSI FISIK” dengan baik dan lancar .
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang sistem
distribusi fisik. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan baik
itu yang datang dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Terimakasih.

Pemalang, Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................ 1
D. Manfaat Penulisan...................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Sistem Distribusi Fisik....................................... 2
B. Strategi Tindak Distribusi Fisik.................................................. 3
C. Tugas - Tugas Manajemen Distribusi Fisik................................ 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tujuan setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan
(laba), untuk mendapatkannya yaitu dengan cara menjual barang hasil produksinya ke
pasar. Untuk menjual barang hasil produksinya ke pasar bahkan sampai ketangan
konsumen akhir maka, perusahaan memerlukan sebuah saluran distribusi. Didalam
saluran distribusi terdapat aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan yang
sering disebut distribusi fisik.
Suatu produk tidak akan sampai ketangan konsumen akhir tanpa melakukan
distribusi fisik dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan tersebut perlu melakukan
suatu metode yang akan dilakukan oleh perusahaan tersebut untuk menyalurkan hasil
produksinya ke pasar maupun ke konsumen akhir dengan cara yang tepat. Hal
tersebut menyangkut penentuan strategi penyaluran, dimana salah satu masalahnya
adalah distribusi fisik.
Distribusi fisik merupakan tindak lanjut dari saluran distribusi yaitu dimana
sebuah perusahaan menyimpan, menangani, dan memindahkan atau menyalurkan
barang yang dihasilkan melalui saluran pemasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan agar sampai ketangan konsumen pada waktu dan tempat yang  tepat.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah tentang sistem
distribusi fisik

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui tentang sistem
distribusi fisik

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat memahami tentang
sistem distribusi fisik tersebut
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sistem Distribusi Fisik


Distribusi fisik dalam pemasaran pada hakikatnya merupakan masalah
logistic. Jadi distribusi fisik adalah arus fisik barang-barang. Manajemen distribusi
fisik adalah kerja membangun dan mengoperasikan system arus barang yang
efisien.Ruang lingkup sepenuhnya distribusi fisik meliputi baik produsen (1) gerak
barang hasil jadi dari akhir tahap produksi sampai ke konsumen akhir dan (2) arus
bahan baku dari sumber pentediaan sampai pada awal tahap produksi.
Tugas distribusi fisik dapat dibagi dalam lima bagian atau lima subsistem antara lain :
a. Lokasi persediaan barang dan pergudangan
b. Penanganan barang (material handing)
c. Pengendalian persediaan (inventory control)
d. Pemrosesan pesanan
e. Pengangkutan

1. Pendekatan Biaya Menyeluruh (Total Cost Approach)


Sebagai sebagian daripada konsep system,para pejabat eksekutif harus
menggunakan pendekatan biaya menyeluruh (total cost apptoach) pada manajemen
distribusi fisik. Para administrator harus mencari kombinasi total daripada alternative-
latrenatif yang mengoptimalkan hubungan biaya laba bagi seluruh system distribusi
fisik dan bukannya memerhatikan biaya kegiatan-kegiatan satu per satu.
2. Optimasi Pertukaran Biaya (Cost Trade-Offs)
Gagasan bahwa pimpinan perusahaan harus berusaha memperoleh
keseimbangan optimal antara biaya menyeluruh dan pelayanan pelanggan tersirat
dalam konsep biaya menyeluruh (total cost concept). Usaha untuk mencapai
keseimbangan optimal ini mengantarkan kita pada pengertian pertukaran biaya (cost
trade-offs). Untuk menggambarkan konsep ini, kita ajukan anggapan bahwa pimpinan
perusahaan hendak meminimalkan baik biaya penggudangan maupun biaya angkutan.
B. Strategi Tindak Distribusi Fisik
Penggunakaan strategi logistic memungkinkan perusahaan memperkuat
posisinya dalam pasar dengan cara memberikan lebih banyak kepuasaan pelanggan
dan dengan merendahkan biaya usaha. Manajemen distribusi fisik juga dapat
mempengaruhi pembauran pemasaran (marketing mix), khususnya perencanaan
produk,penetapan harga dan saluran-saluran distribusi.
1. Meningkatkan Pelayanan Pelanggan
System logistic yang dikelola baik dapat memperbaiki pelayanan distribusi
yang diberikan perusahaan kepada para pelanggannya, baik perantara maupun
pemakai akhir. Tingkat pelayanan terhadap pelanggan memengaruhi permintaan
secara langsung.Demikianlah halnya dalam pemasaran produk-produk non-
diferensiasi (tak dapat dibedakan sebagai bahan kimia-bahan bangunan) dimana
pelayanan pelanggan secara efektif mungkin merupakan satu-satunya keuntungan
penting dalam persaingan bagi perusahaan itu.

2. Merendahkan Biaya Produksi


Banyak cara penurunan biaya dapat direalisasikan dengan mengatur secara
efektif segala kegiatan distribusi fisik perusahaan itu. Pengendalian kegiatan-kegiatan
itu secara sistematis akan membuahkan penyederhanaan, umpamanya mendiadakan
gudang yang tidak diperlukan.

3. Menimbulkan Pertumbuhan Volime Penjualan


System logistic yang direncanakan tepat dalam membantu menimbulkan
pertumbuhan volume penjualan.Sistem seperti ini akan mengurangi keadaan
persediaan habis, secara demikian menambah penjualan dan kepuasan
pelanggan.Sistem yang cepat tanggap dapat menyingkat waktu antar pesan-terima
(order cycle) dan dengan demikian mengurangi persyaratan pengisian persediaan.
Seluruh penghematan-pengehematan ini dapat dilimpahkan kembali kepada para
pelanggan dalam bentuk harga lebih rendah dengan akibat bertambahnya penjualan.
4. Penyesuaian Pada Perbedaan Produksi Dan Konsumsi:Menciptakan Faedah
Waktu Dan Tempat
Nilai ekonomis penyimpanan (suatu bagian kunci dalam usaha pergudangan)
adalah fakta terciptanya faedsah waktu (time utikity). Suatu produk dapat saja berada
di lokasi yang tetap terhadap pasarannya,akan tetpai pada saat itu tidak ada
permintaan akan produk tersebut. Penyimpanan perlu untuk mengoreksi
ketidakseimbangan dalam saat (timing) produksi dan komsumsi. Dalam keadaan ini
pergudangan (warehousing) membantu penyesuaian produksi tahunan terus-menerus
kepada komsumsi musiman, sebagai umpamanya alat ski. Dalam pengertian
ekonomi, fungsi utama subsistem pengangkutan dalam distribusi fisik adalah
menbambah nilai pada produk dengan cara menciptakan faedah tempat.

5. Menstabilkan Harga-Harga
Manajemen fasilitas penggudangan dan pengangkutan yang dilakukan secara
hati-hati dapat membantu menstabilkan harga-harga bagi perusahaan individu
ataupun bagi cabang usaha bersangkuatan. Jika pasaran sementara jenuh dengang
produk tertentu,penjual dapat menimbun produk itu sampai keadaan penawaran dan
permintaan dapat menjadi lebih berimbang.

6. Mempengaruhi Pilihan Sluran Dan Lokasi Pedagang Perantara


Keputusan-keputusan mengenai pengendalian persediaan sangat berpengaruh
atas pemilihan saluran niaga dan lokasi perantara oleh produsen. Seorang produsen
dapat memilih perniaga dagang besar yang menyediakan jasa-jasa penyimpanan dan
pergudangan. Agen-agen mencari order dan mempromosikan secara giat,sedangkan
produk-produk yang dipesan secara fisik didistribusikan dari gudang-gudang umum
itu. Akan tetapi,satu hal perlu mendapat perhatian, jarang sekali saluran pemasaran
dipilih khusus atas dasar pertimbangan distribusi fisik. Sebaliknya, logistic hanyalah
merupakan salah satu dari berbagai factor lain yang perlu diperhatikan.
7. Menjamin Biaya Yang Terendah Dengan Manjemen Lalu Lintas (Traffic
Management)
Manajer lalu lintas barang berusaha agar perusahaan mereka mendapatkan
jalan tercepat denga tariff angkutan terendah untuk cara mana pun yang dipilih yakni
darat, sungai dan udara. Daftar tariff adalah daftar harga jasa-jasa perusahaan
angkutan. Menafsirkan daftar itu secara tepat benar-benar merupakan seni yang
memerlukan pengalaman mendalam. Jasa lain yang dapat disumbangkan oleh
mananejer lalu lintas barang kepada perusahaan adalah tindak pengawasan terhadap
tagihan biaya angkutan. Manajer lalu lintas barang dapat merundingkan
penggolongan kembali barang-barang atau untuk memperoleh tariff khusus.
Perusahaan dapat menawarkan agar produknya lebuh banyak diangkut oleh
perusahaan transport itu, jika ia setuju menegnakan tarif lebih rendah.

C. Tugas –Tugas Manajemen Distribusi Fisik


Suatu system distribusi tersususn atas lima subsistem.Kelima subsistem ini
banyak saling pengaruh-mempengaruhi dan masing-masing juga banyak saling
menguntungkan.Maka setiap subsistem perlu dikoordinasikan secara cermat dengan
lainnya.
1. Lokasi Persediaan Dan Pergudangan
Hal pokok dalam distribusi fisik adalah manajemen persediaan.Pimpinan atas
dalam perusahaan harus mengambil keputusan mengenai besarnya, lokasi
penanganan (handling) dan pengankutan persediaan.Hubungan antar bidang ini
kerapkali sangat kompleks sifatnya.
Tife-tife terpenting fasilitas penggudangan umum meliputi:
a. Gudang untuk barang dagangan umum,yang praktis menyimpan setiap produk
yang perlu terlindung terhadap cuaca akan tetapi tidak memerlukan persyaratan
khusus mengenai suhu, kelembaban atau cara pindah-memindahkan
b. Gudang barang-baranag khusus, digunakan untuk menyimpan barang-barang hasil
pertanian khususnya sebagai biji-bijian, wol, kapas atau tembakau
c. Gudang pendingin (cold storage warehouse)
2. Penanganan Barang (Materials Handling)
Pemilihan alat peralatan yang cocok guna penanganan (handling) produk
secara fisik merupakan suatu segi penting darpada manajemen distribusi fisik. Di
dalam pembahasan peralatan penanganan barang (materials handling equipment) ini
kta masukkan pula masalah bangunan gudang. Dalam perjalanan sejarah,gudang-
gudang dibangun bertingkat di daerah-daerah padat dalam kota. Penggunaannya
menghendaki adanya alat-alat angkat (elevator,chute) serta lain alat untuk
memindahkan barang secara vertical yang berharga mahal.

3. Pengendalian Persediaan (Inventory Control)


Pengendalian atas besarnya dan sususnan persediaan merupakan kegiatan
kunci dalam setiap distribusi fisik.Bagi banyak perusahaan,persediaan merupakan
investasi besar. Tujuan penegendalian persediaan adalah meminimalkan besarnya
investasi tersebut serta kegoncangan dalam jumlah tersebut dan pada pihak lain
kemampuan memenuhi pesanan pelanggan secara cepat dan tepat.
Luas persediaan ditentukan dengan mengimbangkan kebutuhan pasar dengan
biaya-biaya. Permintaan pasar dapat diduga sebelumnya atas dasar perkiraan
penjualan (sales forecasts). Makin tepat perkiraan,makin besar pula kemungkianan
untuk mengoptimalakan luas persediaan.
Biaya-biaya persediaan meliputi:
a. Biaya – biaya perolehan,yakni biaya produksi atau pembelian produk-produk
itudan memasukkannya dalam persediaan.
b. Biaya penahanan atau biaya penyimpanan (holding and carrying costs),sebagai
biaya gudang,bunga atas investasi dalam persediaan ini, kerugian karena kerusakan
atau kehilangan,pajak atas persediaan,dan sebagainya.
Luas persediaan juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pemberian kepuasan kepada
pelanggan yang dikehendaki. Yakni,beberapa persenkah dari pesanan-pesanan yang
diharapkan dapat langsung dipenuhi dari persediaan yang ada oleh perusahaan.
4. Pemrosesan Pesanan
Bagian lain dari distribusi fisik adalah kumpulan prosedur guna mengolah dan
melaksanakan pesanan.Hal ini harus meliputi ketentuan-ketentuan tentang tagihan
pembayaran,pemberian kredit,pembuatan faktur (invoice) dan penguangan tagihan-
tagihan yang jatuh waktu. Ketidak puasan pelanggan dapat terjadi, jika perusahaan
membuat kekeliruan atau lambat memenuhi pesanan.

5. Pengangkutan
Bagian penting dalam distribusi fisik dalam banyak perusahaan meliputi
pengangkutan produk kepada para pelanggan. Pimpinan harus memutuskan baik
mengenai cara pengangkutan maupun perusahaan angkutan mana yang akan
digunakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor kecepatan dan ketepatan
merupakan hal yang paling penting didalam proses penyampaian hasil produksi
ketangan konsumen. Tidak jarang perusahaan mengalami kerugian yang disebabkan
oleh keterlambatan penyampaian pengiriman produk ketangan konsumen, kerugian
yang dialami perusahaan selain biaya operasi, kepercayaan pelanggan, dan
kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan. Apabila hal
tersebut terjadi terus menerus maka, pengaruhnya akan sangat besar sekali terhadap
posisi perusahaan terutama nama baik perusahaan tersebut dimata konsumen akan
rusak.
Perusahaan akan dimulai dari langganan yang ditargetkan dan tempat yang
berpengaruh terhadap penyerahan dan persediaan produk tersebut. Menurut
pandangan umum, distribusi fisik merupakan usaha yang menyampaikan produk yang
dihasilkan dari tangan produsen ke tangan konsumen. Menurut pemikiran pemasaran,
perencanaan distribusi fisik harus dimulai dari pertimbangan-pertimbangan dibidang
pemasaran, kebijakan terhadap bahan baku dan sumber-sumber bahan baku.  

B. Saran
Penulis menyadari banyak nya kekurangan dalam penulisan makalah ini oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca baik secara lisan
maupun tulisan guna penyempurnaan penulisan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Cecep. 1998. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Badan Penerbit IPWI


Swastha DH, Basu. Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,
Cetakan Kedua. Yogyakarta : Penerbit Liberty
Vitasari Iman, Zulfa. 2010. Saluran Distribusi dan Fungsi Manajemen.
Parnando, Edo. 2013. Komunikasi Efektif.
Winatasari, Vivi. 2012. Peran Penjual sebagai Konsultan.

You might also like