You are on page 1of 6

INTERAKSI SOSIAL

Interaksi yaitu merupakan sebuah tindakan yang yang dilakukan oleh dua orang ataupun
lebih, baik melalui kontak secara langsung ataupun tidak langsung untuk mendapatkan
reaksi timbal balik.

Arti dari kata sosial yaitu bisa mencakup mengenai kerja sama yang dilakukan oleh
manusia sebagai makhluk sosial, karena dalam hidup manusia membutuhkan peran dari
manusia lainnya.

Jadi sederhananya, pengertian interaksi sosial yaitu sebuah hubungan berupa timbal
balik yang dilakukan antara seorang individu maupun kelompok. Tujuannya yaitu bisa
untuk menjalin sebuah pertemanan, melakukan diskusi dan juga kerjasama dalam hidup
bermasyarakat.

Setelah mengetahui pengertian interaksi sosial, hal yang penting diketahui untuk
memahami mengenai hal ini, yaitu :

1. Adanya komunikasi

Komunikasi menjadi hal yang harus ada didalam interaksi sosial. Komunikasi disini
merupakan perilaku yang memiliki maksud untuk saling mengungkapkan isi pikiran baik
itu dengan berbicara, melalui sikap atau gestur untuk menyampaikan sebuah pesan.

Di dalam komunikasi terdapat unsur-unsur pokok di dalamnya, yaitu sebagai berikut:

-Terdapat komunikator, yaitu seorang ataupun sekelompok orang sebagai pengirim


pesan.

-Terdapat komunikan, yaitu seorang ataupun sekelompok orang sebagai penerima


pesan.

-Terdapat pesan, yaitu suatu hal yang ingin disampaikan komunikator kepada
komunikan.

-Terdapat media, yaitu perantara yang digunakan untuk mengirim atau menyampaikan
pesan. Media komunikasi yang digunakan bisa berupa tulisan, lisan, gambar dan lain
sebagainya.

-Terdapat efek, yaitu suatu sikap atau perubahan pada komunikan setelah menerima
pesan.

2. Sikap

Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman
yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua
obyek dan situasi yang berkaitan dengannya. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas
bahwa efek yang tetjadi merupakan suatu sikap atau perubahan pada komunikan
setelah menerima pesan.

3. Perilaku (tingkah laku) kelompok

1
Perilaku kelompok adalah semua kegiatan yang dilakukan dua atau lebih individu yang
berinteraksi dan saling mempengaruhi serta saling bergantung untuk menghasilkan
prestasi yang positif baik untuk jangka panjang dan pertumbuhan diri.

Dengan demikian ketika seseorang sudah menjadi bagian dalam kelompok secara sadar
maupun tidak sadar akan memengaruhi tingkah lakunya. Bentuk tingkah laku yang
tampak dari individu yang bergabung dalam kelompok menurut pengamatan Effendy
(2009) antara lain:

- Imitasi

Imitasi adalah bentuk tanggapan yang dipelajari atas hasil interaksi antara sesama
anggota kelompok, media massa, serta pengaruh lingkungan. Imitasi tidak selalu bersifat
positif, melainkan banyak tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma-norma
kebudayaan dan gaya hidup masyarakat sehingga dapat berpengaruh pada kehidupan
dan produktivitas kelompok.

Contoh peristiwa yang dapat kita amati melalui perilaku meniru yang tampak dalam
komunikasi antar pribadi lewat kata-kata dan istilah yang populer dalam kelompok
sehingga mampu memengaruhi perbendaharaan kosakata tiap-tiap anggota kelompok.
Sebaliknya adegan-adegan dalam film yang tidak sesuai dengan norma kebudayaan
seperti perilaku agresi baik verbal maupun fisik akan memengaruhi pola interaksi
komunikasi individu dalam kelompok.

- Sugesti.

Sugesti merupakan suatu kondisi yang diterima oleh seseorang dari orang lain yang
mempunyai otoritas, prestise sosial yang tinggi atau ahli dalam lapangan kerja atau
bidang tertentu, sehingga memengaruhi tingkah laku atau adat kebiasaan dari orang lain
tanpa suatu pertimbangan. Itu artinya setiap orang yang bergabung dalam kelompok
ada potensi untuk memiliki role model sebagai sosok yang ia hormati dan idolakan
sehingga memengaruhinya dalam berinteraksi dengan sesama anggota kelompok yang
lain.

- Simpati.

Simpati adalah bentuk ketertarikan perasaan seseorang dari orang lain. Perasaan
simpati dapat muncul secara tiba-tiba atau lambat laun. Pada prinsipnya, simpati timbul
sebagai proses yang disadari berdasarkan penilaian perasaan, bukan atas dasar
pemikiran yang logis dan rasional.

Bentuk dorongan utama seseorang yang memiliki perasaan simpati adalah ingin
mengerti dan ingin kerja sama dengan orang lain atau sebagai bentuk interaksi mutual
understanding atau adanya pengertian bersama. Beberapa ragam bentuk simpati dalam
kelompok antara lain terjadi antara sesama anggota kelompok dalam membentuk
kesepahaman terhadap situasi yang dialami secara pribadi serta mampu menempatkan
diri terhadap situasi pribadi yang dialami oleh anggota kelompok yang lain.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

2
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya tinggi, volume, massa tubuh pada makhluk
hidup. Proses pertumbuhan memiliki sifat kuantitatif atau dapat diukur dan dihitung
dengan angka. Sedangkan, pertumbuhan pada manusia terjadi sejak dalam masa
kandungan dan akan berhenti saat dewasa.

Nah, perkembangan adalah proses perubahan dalam hal kecakapan dan kematangan
baik mental maupun fisik, seperti emosi dan pola pikir. Berbeda dengan proses
pertumbuhan manusia, proses perkembangan manusia akan terus berlangsung tanpa
mengenal batas usia.

Faktor pertumbuhan dan perkembangan manusia dibedakan menjadi faktor internal


dan eksternal."

1. Faktor Internal Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Ada tiga kategori dalam faktor internal, yaitu gen, hormon, dan jenis kelamin.

- Gen

Gen memiliki peran penting dalam perubahan karakteristik fisik dan sosial dari orang
tua. Perbedaan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan seperti kecerdasan,
bakat, struktur tubuh, tinggi badan, berat badan, warna rambut, dan mata sangat
dipengaruhi oleh faktor gen.

- Hormon

Terdapat sejumlah kelenjar endokrin besar yang ada di dalam tubuh kita. Kelenjar ini
mengeluarkan satu atau lebih hormon langsung ke dalam aliran darah kita. Nah,
hormon-hormon ini mampu menaikkan atau menurunkan tingkat aktivitas tubuh atau
beberapa organ tubuh.

Hormon dianggap sebagai zat pendukung pertumbuhan. Hormon-hormon ini berperan


penting dalam mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita.

- Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan faktor yang sangat penting dan memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan manusia. Terdapat banyak perbedaan dalam pertumbuhan dan
perkembangan antara jenis kelamin perempuan dan laki-laki.

Pertumbuhan fisik anak perempuan pada usia remaja lebih cepat dibandingkan dengan
anak laki-laki. Hal ini disebabkan karena struktur dan pertumbuhan tubuh anak
perempuan yang berbeda dengan anak laki-laki.

- Nutrisi

3
Pertumbuhan juga berhubungan langsung dengan nutrisi. Tubuh manusia
membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan. Berdasarkan penelitian yang
digelar, malnutrisi atau kekurangan nutrisi disebut-sebut sebagai masalah skala besar
yang banyak terjadi di negara berkembang. Kekurangan gizi pada manusia
memperlambat proses pertumbuhan.

"Nutrisi yang baik akan mempercepat proses pertumbuhan manusia."

2. Faktor Eksternal Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Terdapat tiga kategori dalam faktor eksternal, yaitu lingkungan, aktivitas fisik, dan
sosial ekonomi.

- Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan mengacu pada kondisi eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan


dan perkembangan manusia. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan manusia meliputi lingkungan fisik dan kondisi geografis tempat tinggal,
serta lingkungan sosialnya dan hubungannya dengan keluarga dan teman sebaya.

"Lingkungan tempat tinggal memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia."

- Aktivitas Fisik

Latihan atau aktivitas fisik seperti olahraga sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Latihan mengarah pada waktu bermain normal dan aktivitas
olahraga yang membantu tubuh mendapatkan kekuatan otot dan massa tulang.

Selain itu, paparan sinar matahari juga sangat penting selama tahap awal pertumbuhan
dan perkembangan anak.

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK AWAL & AKHIR

1). Perkembangan pada masa kanak-kanak awal ( 2-6 tahun)

4
Pada periode ini anak memiliki kecenderungan kuat untuk menunjukkan kreativitas
mereka terutama dalam bermain dibandingkan dengan masa lain dalam kehidupannya.
Pada masa ini perkembangan fisik dan motorik anak sangat pesat. Demikian juga
kemampuan berbicaranya. Anak mulai tertarik pada diri sendiri (egosentris).

Ibaratkan kertas, jika kertas itu salah ditulis atau dicoret maka itu akan mempengaruhi
penampilan kertas tersebut. Begitu pun dengan seorang anak, bagaimana orang tua
memberikan contoh dan teladan itupun yang akan dicontohi anak kelak. Ketika orang
tua memberikan contoh yang baik maka anak pun bersikap baik, begitu juga sebaliknya.
Karena ada juga yang mengatakan bahwa "orang tua adalah arsitek jiwa".

Perkembangan pada masa kanak-kanak awal dibagi menjadi tiga, yaitu:

- Perkembangan fisik:

 Tinggi
 Berat badan
 Postur tubuh
 Tulang & otot
 Lemak
 Gigi

- Perkembangan kognitif:

 Berpikir dan belajar bahasa


 Berbicara
 Bermain
 Mengenal sesuatu/ingin tahu
 Menghitung
 Mewarnai

- Perkembangan psikososial:

 Belajar bergaul
 Melakukan bermacam kegiatan
 Emosi
 Bermain dengan teman sebaya

2). Perkembangan pada masa kanak-kanak akhir ( 6-12 tahun)

Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Anak bicara lebih terkendali dan terseleksi. Anak menggunakan kemampuan bicara
sebagai bentuk komunikasi, bukan semata-mata sebagai bentuk latihan verbal.

Pada masa ini, anak lebih banyak mengenal, mengetahui, bahkan belajar sesuatu yang
baru. Mereka akan lebih banyak berbicara walaupun bahasanya itu sangat sederhana,
lebih banyak beraktivitas fisik sehingga walaupun berat badannya naik tetapi tubuhnya
kelihatan kurus karna terlalu activ, dan mereja lebih aktiv dan terampil di sekolah.

Perkembangan pada masa kanak-kanak akhir pun dibagi menjadi tiga, yaitu:

- Perkembangan fisik:

5
 Lebih banyak melakukan kegiatan fisik (beraktivitas)
 Tinggi
 Berat badan
 Postur tubuh
 Tulang & otot
 Lemak

- Perkembangan kognitif:

 Belajar membaca, menulis, berhitung


 Ketrampilan di sekolah
 Ketrampilan bermain

- Perkembangan psikososial:

 Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok-kelompok


 Mampu berdiskusi dalam kelompok
 Ketrampilan bantuan sosial
 Mampu berbaur
 Berpartisipasi dan mulai berperan dalam masyarakat

You might also like