Takbir 9x Hadirin jama’ah shalat idul fitri
rakhimakumullah
Dihari yang fitri dan penuh berkah ini, tiada kata
yang paling pantas kita panjatkan melainkan
ungkapan syukur alhamdulillahirabbil ‘alamin,
atas segala curahan nikmat dan karunia yang
telah Allah SWT limpahkan kepada kita semua,
sehingga pada pagi ini kita dapat berkumpul
ditempat yang mulia ini, mengagungkan asma
Allah dan bermunajat kepada_Nya. Untuk itu
marilah kita wujudkan rasa syukur kita dengan
senantiasa melaksanakan perintah-perintah
Allah serta menjauhi apa yang menjadi larangan
dan diharamkan.
Sholawat beriring salam semoga senantiasa
tercurah keharibaan junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat,
tabi’in, tabi’ut tabi’in dan seluruh penerus
risalahnya hingga akhir zaman. Semoga
sholawat dan salam senantiasa tercurahkan
kepada mereka dan kepada kaum muslimina
wal muslimat, mukminina wal mukminat,
teruatama kepada kita yang hadir dimasjid ini
beserta keluarga, semoga kelak dihari kiamat
kita dikumpulkan bersama-sama mereka, minan
Nabiyyina, wash-Shiddiiqiina, wasy-syuhadaa’i,
wash-sholihin, dibawah panji-panji Laa-ilaha
illallah Muhammadurrasulullah SAW.
Melalui mimbar ini, khatib berwasiatkan kepada
diri pribadi dan kepada jamaah sekalian, marilah
kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita
kepada Allah SWT. karena keimanan dan
ketaqwaan merupakan sebaik-baik bekal
menuju akhirat nanti.
Sebagaimana firman Allah SWT :
ِ ‫الـزا ِد التَّــ ْق َـوى َواـتَّــ ُق‬
‫ون يَـا‬ َّ َ ‫َوتَ َـز َّودُو ْا فَـ َّن َخـرْي‬
‫ِإ‬
‫ُأ ْو ِلـِي اَأل لْـ َب ِاب‬
“Berbekallah kalian, dan Sesungguhnya sebaik-
baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah
kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.
(Q.S Al-Baqoroh: 197)
‫هللا اكرب هللا اكب هللا اكربوهلل امحلد‬
Hadirin jama’ah shalat idul
rakhimakumullah
Dari terbenamnya matahari di akhir bulan
Sya’ban kemarin hingga saat ini, disetiap
tanggal 1 Syawal kaum muslimin diseluruh
penjuru dunia mengumandangkan takbir, tahmid
dan tahlil, mengungkapkan rasa dan persaksian,
bahwa Dia-lah Robb yang Maha Agung,
sekaligus menyadarkan kepada setiap hati yang
beriman, betapa lemahnya manusia dihadapan
Tuhannya dan betapa kuasa dan perkasanya
Dia Yang Maha Agung dihadapan seluruh
mahluk_Nya. Harta, jabatan, kemuliaan yang
disandang oleh siapapun di dunia ini, tiadalah
berarti sama sekali bila disandingkan dengan
keagungan Allah SWT.,
‫هللا اكرب هللا اكب هللا اكربوهلل امحلد‬
Hadirin jama’ah shalat idul
rakhimakumullah
Suasana syahdu menyadarkan kita kepada
hakikat penciptaan dan pemeliharaan: bahwa
Dia (Allah SWT) adalah pencipta diri ini, dari
fitri mulai keberadaannya hingga keadaannya.
Siang dan malam digerakkan dan didiamkan
oleh_Nya. Alam semesta berada dalam
kendali_Nya. Jikalau kesadaran seperti ini
terpelihara dalam hati kita, niscaya tidak ada
diantara kita menjadi manusia-manusia
sombong, iri, dengki dan hasud kepada sesama
manusia, malas beribadah, dan tidak tahu malu
kepada Robbnya.
Inilah perasaan hati, suara fitrah manusia,
kalimat suci, walupun karena kesibukan, dosa-
dosa dan nafsu rendah kita, kalimat suci
tersebut sering terabaikan, sehingga suaranya
begitu lemah, hanya sayup-sayup seperti
terdengar dari kejauhan. Suara suci itulah yang
saat ini sontak menggetarkan hati, terlebih saat
dikumandangkan takbir Idul Fitri.
fitri
‫هللا اكرب هللا اكب هللا اكربوهلل امحلد‬
Hadirin jama’ah shalat idul fitri
rakhimakumullah
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, mari
bersama-sama kita menggali rahasia yang
tersimpan pada tanggal 1 Syawal ini. datangnya
tanggal 1 Syawal ini karena sempurnya bulan
ramadhan, setelah kita selesai melaksanakan
puasa selama sebulan penuh semata-mata
karena Allah SWT, sehingga perlu kita syukuri
karena selama sebulan berpuasa kita diberikan
kekuatan dan kesehatan. Tanggal 1 Syawal
inilah yang tepat kita jadikan sebagai waktu
untuk mensyukuri hal tersebut, baik itu
bersyukur karena tamatnya ibadah puasa,
bersyukur karena masih bisa melaksanakan
ibadah zakat hingga bersyukur karena masih
diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan
kerabat sanak saudara dan para guru serta
orang-orang terdekat, bahkan kita harus
bersyukur karena bisa meminta maaf dan saling
memaafkan kepada sesama manusia.
Bahkan kita pun harus sangat bersyukur dan
merasa gembira karena saudara-saudara kita,
teman-teman kita dan tetangga-tetangga kita
yang sebelumnya belum terlihat shalat dimasjid
namun ditanggal 1 syawal ini mereka hadir
kemasjid dan melaksanakan shalat Idul Fitri, itu
merupakan sebuah bukti dari keagungan bulan
syawal ini. sungguh akan sangat rugi orang
yang tidak mau ikut shalat idul fitri, apalagi yang
tidak pernah tamat puasanya, shalat 5 waktupun
jarang, bahkan shalat 1 tahun sekalipun
ditinggalkan. Mudah-mudahan Allah SWT
senantiasa memberikan cahaya keimanan dihati
kita semua, sehingga setelah shalat idul fitri ini
kedepannya kita menjadi ahlul ibadah, ahlul
masjid, ahlul majlis dan menjadi ahlut
takwa,amin.
Allah SWT berfirman:
‫فَ ْـاذ ُك ُـر ْويِن ْ ٓ َا ْذ ُك ْـر ُك ْـم َو ْاش ُك ُـر ْوا يِل ْ َواَل تَ ْكـ ُف ُـر ْو ِن‬
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat
kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu ingkar kepada-Ku.(QS.Al-
Baqarah:152)
‫هللا اكرب هللا اكب هللا اكربوهلل امحلد‬
Hadirin jama’ah shalat idul fitri
rakhimakumullah
Sebulan lamanya, jasmani dan ruhani kita dilatih
dengan cara-cara yang sangat istimewa,
mudah-mudahan latihan tersebut membuahkan
hasil yang bermanfaat. Selama sebulan lamanya
kita sanggup memerangi hawa nafsu dan
menjadi orang yang tunduk dan mengenal
hukum agama, mudah-mudahan hasil latihan
tersebut menjadi bekal untuk sebelas bulan
yang akan datang.
Semoga, mulai hari ini kita bisa merasa lebih
yakin lagi, bahwasanya sekarang kita hidup
dialam dunia maka hari esok sudah pasti
dipanggil menghadap Allah SWT untuk
menempuh perjalanan alam akhirat, dengan
begitu mulailah raga dan ruh ini kita persiapkan,
kita isi dengan berbagai hal-hal kebaikan dan
yang terpenting adalah memahami dan
merenungkan kejadian diri kita hadir didunia ini,
serta mencari jawaban dari apa yang tertuang
berikut ini:
- Raga dan jiwa ini asal dari mana dan lahir
kedunia ini atas kemauan siapa?
- Apa tugas kita hidup dialam dunia ini?
- Ketika raga dan ruh ini meninggalkan dunia,
akan kembali kemana dan kepada siapa?
- Ketika nanti kita harus pergi dari alam dunia
ini, apa bekal yang akan kita bawa?
- Apakah kita sudah siap untuk kembali
pada_Nya?
Marilah bersama kita kaji dan kita renungkan
kelima hal tersebut dan kita temukan
jawabannya sehingga hasil dari jawaban
tersebut mampu membawa kepada perubahan
yang lebih bermanfaat. Seumpama yang tadinya
suka malas-malasan untuk beribadah, mulailah
dengan berniat untuk menjadi ahli ibadah, yang
tadinya suka marah-marah mulailah berlatih
kesabaran, yang tadinya suka pelit mulailah
kembali menjadi orang yang dermawan, yang
tadinya tidak mau dan malas kepengajian,
mulailah bergaul dan hadir kepengajian, yang
tadinya suka memandang orang lain rendah
mulailah untuk menjadi lebih rendah hati, kita
mulai untuk menjadi lebih baik dari sekarang,
jika tidak kita mulai dari sekarang kapan lagi, jika
bukan kita sendiri yang merubah siapa lagi.
Selagi Allah SWT masih memberikan kita
kesehatan, kesempatan marilah kita gunakan
nikmat tersebut untuk memperbaiki hati dan diri
kita, kita gunakan kesempatan ini untuk
perlahan menghilangkan penyakit-penyakit hati
yang bersarang dalam diri, yang karena kita
menjadi sombong, iri dan sebagainya, mari kita
jadikan diri kita menjadi manusia yang
bermanfaat untuk sesama. Sebagai mana hadist
Rasulullah SAW.
‫خري الناس أنفعهم للناس‬
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia lainnya”
Hadis tersebut seakan ingin menegaskan, jika
ingin mengukur sejauh mana derajat kemuliaan
akhlak kita, maka ukurlah sejauh mana nilai
manfaat diri kita untuk orang lain.
Dan yang perlu kita ingat agar tidak menjadi
penyakit hati,bahwa jangan pernah mengingat-
ingat kebaikan yang pernah kita lakukan untuk
orang lain, tapi ingatlah kebaikan orang lain
yang dilakukan untuk kita, karena semua
manusia itu baik jika kita bisa melihat
kebaikannya dan menyenangkan jika kita bisa
melihat keunikannya, akan tetapi semua
manusia itu akan buruk dan membosankan jika
kita tidak bisa melihat keduanya.
‫هللا اكرب هللا اكب هللا اكربوهلل امحلد‬
Hadirin jama’ah shalat idul fitri
rakhimakumullah
Demikian hikmah dan rahasia besar yang
terkadung dibulan syawal ini. mudah-mudahan
apa yang disampaikan ini bermanfaat untuk diri
pribadi dan jamaah semua, menjadikan kita
lebih baik dan lebih bermanfaat keberadannya
dan semoga Allah SWT memanjangkan umur
kita sehingga kita dapat berjumpa kembali pada
ramadhan tahun depan, senantiasa disehatkan
‫‪dan dilapangkan rizki serta diwafatkan dalam‬‬ ‫‪TAKBIR 7X‬‬
‫‪keadaan khusnul khotimah. Amin‬‬ ‫َّن الْ َح ْمــدَ هَّلِل ِ نَـــ ْح َمدُ ُه َونَـ ْستَـ ِعـ ْيـــ ُن ُه َونَـ ْستَـ ْغـ ِفـ ـ ُـر ُه‪,‬‬
‫اهلل ِم ْن رُش ُ ْو ِر َأنْـ ُفــــــ ِسنَ َاو ِم ْن َسيِّــــــَئ ِ‬ ‫َونَـ ُع ْو ُذ ِبــــــ ِ‬ ‫ِإ‬
‫‪Dan akhirnya dihari yang fitri ini atas nama‬‬
‫‪pribadi dan keluarga, sebagai manusia yang tak‬‬ ‫ات‬
‫‪luput dosa, mengucapkan “Taqabbalallahu‬‬
‫‪Minna‬‬ ‫‪Wa‬‬ ‫‪Minkum,‬‬ ‫‪Shiyamana‬‬ ‫‪Wa‬‬ ‫هللا فَاَل ُم ِضـ ـ َّل هَل ُ‪َ ,‬و َم ْن يُـ ـ ْـض ِل ْل‬ ‫َأعْـ َما ِلــ ـنَا‪َ ,‬م ْن يَــ ـهْ ِد ُ‬
‫هللا َوَأ ْش ـهَدُ َأ َّن‬ ‫فَـ ـاَل َها ِد َي لَـ ـهُ‪َ .‬أ ْش ـهَدُ َأن اَل لَـ ـ َه اَّل ُ‬
‫‪Shiyamakum, Minal Aidzin Wal Faidznin. As-‬‬
‫‪Alukal Afwan Zahiran Wa Bathinan.” Mohon‬‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫‪maaf lahir dan batin atas segala khilaf kata‬‬
‫‪dan perbuatan.‬‬ ‫ِـــي َواَل َر ُســ ْو َل بَـــ ْعدَ ُه‪.‬‬ ‫ُم َحـ َّمدً َعـــ ْبدُ ُه َو َر ُس ْولُـــ ُه اَل نَـب َّ‬
‫اَب َراَك ُهلل ِلـــ ْي َولَمُك ْ يِف ْ ال ُق ْــرآ ِن ال َع ِظمْي ِ ‪َ ,‬ونَـــ َف َعيِن ْ َو اَي مُك ْ‬ ‫َاللَّـهُــ َّـم َص ـ ِ ّل َو َس ِل ّــ ْـم َعـ ـىَل نَـبِـيّـِنَا ُم َحـ ـ َّم ٍد َوعَىَل َا ِلـ ـ ِه‬
‫ِب َمــا ِف ْيــ ِه ِم َن اآلاَي ِت َو ِّاذل ْكــ ِر احل َ ِكمْي ِ َوتَ َقـــ َّب َل ِإ يِّن ِْ‬
‫م‬ ‫َو َصــ ـ ْح ِب ِه َو َم ْن َوااَل ُه‪َ .‬و َم ْن تَـ ِب َعـهُـ ـ ْـم بِـ ْحـ ـ َـس ٍان ىَل‬
‫َو ِم ْنمُك ْ ِتاَل َو تَ ُه ن َّ ُه ه َُو الْغَـ ُف ْو ُر َالر ِحـمْي ُ ‪.‬‬ ‫ْ ِ ِ َأ َ ِ ِ ُأ ِِإ ُ ِإ‬
‫ِإ‬ ‫ي َ ْـو ِم الـقـ َيا َمـة‪َّ .‬مابَـ ْعدُ فـ َياعـ َبادَهللا‪ْ ,‬وصـ ْيك ْـم َو يـَّ َاي‬
‫هللا‬ ‫ِإ‬
‫هللا َحـ َّـق تُـ َقا ِتــ ِه فَـ َق ْدفَ َـازالْـ ُمـتَّـ ُقــ ْـو َن‪ .‬قَــا َ ُ‬
‫ل‬ ‫بِـتَـ ْقــ َـو ِ‬
‫هللا َو َملَـِئ َكـتَــ ـ ُه‬ ‫تَــ ـ َعاىَل ِفـ ـ ْـي ِكـ َتابِــ ـ ِه الْـ َكـ ِريْــ ـ ِم‪َّ :‬ن َ‬
‫َّ‬ ‫ِإ‬
‫ـــــــــــن‬
‫َ‬ ‫ِـــــــــــى‪ ,‬يَـَأيُّــهَاالـ ِذيْ‬
‫ِّ‬ ‫يُ َـصل ُّ ْ‬
‫ـــــــــــو َن عَىَل الـنَّـب‬
‫َءا َمـ ُن ْو َصل ُّ ْـوا َعـلَـ ْيـ ـ ِه َو َسـ ِل ّـ ُم ْواتَـ ْس ِلـ ْيـ ـ ًما‪َ .‬اللَّـهُـ ـ َّم َص ـ ِ ّل‬
‫َعـــــىَل َسيِّـ ِدنَـا ُمـ َحـ َّمـ ٍد َو َعـــــىَل َا ِلــ ِه َسيِّـ ِدنَـا ُم َحـــــ َّم ٍد‪,‬‬ ‫ــــــو ِات‪ ,‬اللَّهـُـ َّم َأ ْصـ ِل ْ‬
‫ــــــح‬ ‫ــــــب ُم ِجــــــ ْي ُب الـ َّد َع َ‬ ‫قَـ ِريْ ٌ‬
‫َكــ َما َصـلَّـ ـ ـ ْي َت َعـ ـ ـىَل َسيِّـ ِدنَـا بْ َـرا ِهـ ْيــ ـ َـم َوعَىَل َأ ِلـ ـ ـ ِه‬ ‫لَـنَا ِديْـنَـنَـا َالَّــ ـ ـ ِذ ْي ه َُـو ِعـ ـ ـ ْـس َم ُة َأ ْمـ ِرنَـ ـ ــا‪َ ,‬وَأ ْص ِلـ ـ ـ ْـح‬
‫ِإ‬
‫َسيِّـ ِدنَـا بْ َـرا ِه ْي َـم‪َ ,‬وبَــ ِـاركْ َعــىَل َسيِّـ ِدنَـا ُم َحـ َّم ٍد َو َعــىَل‬
‫َ ِ ِِإ‬
‫ـــــــــي ِفـ ْيـهَا َمـ َعـــــــــا ُشنَا‪َ ,‬وَأ ْص ِل ْ‬
‫ـــــــــح‬ ‫لَـنَا ُدنْـ َيـانَـا َالَّـ ِت ْ‬
‫ــــــــار ْك َت َعــــــــىَل‬ ‫َ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫الــــــــه َسيِّـدنَـا ُم َحــــــــ َّمد‪ ,‬كـ َماب َ َ‬ ‫ــــي لَـ ْيـهَا َمـ َعا ُدنَــــا‪ ,‬وا ْجــــ َع ِل الْ َحــــ َيا َة‬
‫ِإْ‬ ‫ِ‬
‫ت‬ ‫ـ‬‫َّ‬ ‫ل‬ ‫اا‬‫َ‬ ‫ن‬ ‫ـ‬‫َ‬ ‫ت‬‫ـر‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫خ‬ ‫َ‬
‫ا‬ ‫ـا‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ـ‬‫َ‬ ‫ل‬
‫ـك‬ ‫َس ِ ّي ِدنَـا بْ َـرا ِهـ ْيــ َـم َو َعــىَل َأ ِلــ ِه َسيِّـ ِدنَـا بْ َـرا ِهـ ْيــ َـم نَّــ َ‬ ‫ِزيَـا َد ًةلَـنَا ِفــ ْـي قُـ ـ ِ ّل خَـ ْيـ ـ ٍر‪َ .‬وا ْجـ ـ َع ِل الْـ ـ َم ْو َت َرا َحـ ًة‬
‫ْ َِإ َ ِ ِ ِإ‬ ‫ِإ‬
‫الـــراشد ْي َن‪,‬‬ ‫مَح ِ ـ ْي ٌد َم ِجـ ْي ٌد‪َ .‬و ْار َض اللَّـهُـ َّم َع ِن ال ُحـلـفاء َّ‬ ‫ـت َم ْـولَـنَايَـ ـ َـار َّب الْـ َعالَـ ِمـ ْيـ ـ َـن‪.‬‬ ‫لَـــنَا ِم ْن قُــ ِ ّل رَش ّ ٍ ‪َ ,‬أنْـ ـ َ‬
‫َسيِّـ ِدنَـاَأبِــ ـ ْـي بَ ْك ٍر َو ُعـ َم َـر َو ُعـثْـ ـ ـ َم َان َو َعـ ِلــ ـ ّ ِـي َو ْار َض‬ ‫ــــاق‪َ ,‬وَأعْـ َمـلَــــنَا ِم َن‬ ‫َاللَّـهُــــ َّم َطـهّ ِْـرقُـلُ ْـوبَــــنَا ِم َن الـ ِن ّـ َف ِ‬
‫هللا َأ ْجـ َمـ ِعـ ـنْي َ ‪َ .‬و َع ِن‬ ‫الص َحابَـــ ِة َر ُس ْو ِل ِ‬ ‫ـــن َّ‬ ‫ُـــم َع ِ‬ ‫الل َّ‬
‫ه‬ ‫ـ‬‫َّ‬ ‫ـــــن الْـــــ َك ِذ ِب‪َ ,‬وَأعْـ ُيـنَـــــنَا ِم َن‬ ‫الـريَـــــا ِء‪َ ,‬والْ ِستَـَئـنَا ِم َ‬ ‫ِّ‬
‫الـتَّابِـ ِعــنْي َ َو َم ْن تَـ ِب َعـهُــ ْـم بِــ ْح َس ٍان ىَل يَــ ْـو ِم ّ ِادليْــ ِـن‪,‬‬ ‫الْ ِحـ َيانَـ ـ ِة‪ ,‬يَـا ُمـ َقـ ـ ِل ّ َب الْـ ُقـلُــ ْـو ِب ثَـ ـ ّب ِْت قُـلُ ْـوبَـنَا َعـ ـىَل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫_‪.‬و َعـلَـ ْيـنَا َمـ َعـه ُْم ب َِـر ْحـ َمـت َك يَـاَأ ْر َح َم َّالرحـ ِمـنْي َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ــــــو ِب رَص ِّ ُف‬ ‫ِديْــــــ ِن َك‪َ .‬اللَّـهُــــــ َّم يَــــــا ُمرَص ِّ َف الْـ ُقـلُ ْ‬
‫ات والْ ُمْؤ ِمـ ِنـ ْيــ َـن‬ ‫َاللّـه َُّـم ا ْغ ْـر ِللْـ ُمـ ْس ِلـ ِمـ ْيــ َـن َوالْـ ُم ْس ِلـ ـ َم ِ‬ ‫قُـلُ ْـوبَـنَـا َعــىَل َا َعــ ِت َك َ‪.‬ربَّــنَاا ْغـ ِف ْـرلَـنَ َاو خ َْوا ِنـنَاالَّـ ِذيْــ َـن‬
‫ات َالْـَأ ْح َيا ِء ِمـنْــه ُْم َوالْــَأ ْمـ َـو ِات‪ ,‬نَّــ َ‬ ‫والُْؤ ِمـنَ ِ‬ ‫ِإِل‬
‫ـك مَس ـِـ ْيــ ٌع‬
‫ِإ‬
‫ِــــــن‬ ‫ُ‬
‫ــــــي قـل ْـوب َ‬ ‫ُ‬ ‫َس َبـ ُق ْـونَـابِـاِإْل يْــــــ َم ِان‪َ ,‬واَل تَـ ْجــــــ َع ْل ِف ْ‬
‫ـك َرُئــ ـ ْـو ٌف َر ِحـ ْيـ ـ ـ ٌم‪.‬‬ ‫ِغـاَل ِلـلَّـ ِذيْــ ـ َـن َأ َمـنُ ْـو َاربَّـنَـا نَّــ ـ َ‬
‫ْ‬ ‫ِإ‬
‫ـــس ِن‬ ‫هللا يَـْأ ُم ُـربِـالــــ َع ْد ِل واِإْل ْحـ َ‬ ‫َهللا‪َّ ...‬ن َ‬ ‫فَـ َيا ِعــــ َباد َ‬
‫ِإ‬
‫ــــــــــــــــرىَب َويَـنْــــــــــــــــهَى َع ِن‬‫ْ‬ ‫َو يْ َت ِئ ِذى الْـ ُق‬
‫الْ ْ شاء َوا ُ نْـك ِر َوا َبـغ ِ‬
‫ــــــــى‪ ,‬يَـ ِع ُـظـ ُك ْــم لَـ َعـلَّـــك ْــمُ‬ ‫ْ‬ ‫ـ‬‫ْ‬ ‫ل‬ ‫َ‬ ‫ـ‬ ‫م‬ ‫ـ‬‫ْ‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ـ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫ِإ‬
‫ـ‬
‫ــــم ي َ ْـذ ُك ْــر ُك ْــم‬ ‫ي‬
‫َ ْ َ‬ ‫ـ‬ ‫ِ‬
‫ـظ‬ ‫ع‬ ‫ـ‬ ‫ْ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫هللا‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ُْ‬ ‫ــــر‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ـ‬ ‫ْ‬
‫ذ‬ ‫ـا‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫‪.‬‬ ‫ن‬ ‫و‬
‫َُْ‬ ‫ــــــر‬‫َّ‬ ‫ك‬ ‫ـذ‬ ‫َ‬ ‫تَ‬
‫ــــو ُه ِم ْن‬‫ـــــر ْو ُه َعــــىَل ِنـ َعــــ ِم ِه يَـ ِز ْد ُك ْــم َو ْاسَئـلُ ْ‬ ‫َو ْاش ُك ُ‬
‫هللا اَ ْكــ َب ُـر‬
‫‪...‬فَ ْـض ِلــ ِه يُـ ْع ِـط ُك ْـم َولَـ ِذ ْك ُــر ِ‬